You are on page 1of 4

TUGAS DISEMINASI HASIL PENELITIAN

MASKER WAJAH NATURAL SEBAGAI PENYEMBUHAN KULIT BERJERAWAT

Disusun Oleh:
Mutmainah – 1518622033

Dosen Pengampu:
Dr. Himawan Hadi Sutrisno

PROGRAM STUDI REKAYASA KESELAMATAN KEBAKARAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
Latar Belakang
Masalah pada kulit dapat ditimbulkan oleh bakteri, jamur atau virus yang dapat
menyebabkan terjadinya infeksi kulit (Santoso:136.2012). Dari lima jenis kulit wajah,
masalah kulit paling sering terjadi pada kulit wajah berminyak yaitu disebabkan oleh bakteri.
Masalah pada kulit yang disebabkan oleh bakteri memicu terjadinya inveksi kulit, ekzema
(kulit kering atau gatal), dermatitis (radang kulit), tinea, folikulitis, impetigo dan jerawat.
Menurut Fauzi dkk (84:2012) Jerawat muncul disebabkan oleh empat faktor yaitu
kelenjar minyak yang terlalu aktif, penyumbatan pori-pori, aktifitas bakteri kulit dan
peradangan. Kelenjar minyak yang terlalu aktif berkaitan dengan kulit dan pori-pori.
Produksi minyak berlebih dari kelenjar minyak membuat pori-pori menjadi tersumbat karena
adanya penumpukan minyak, yang menyebakan adanya aktivitas bakteri didalam pori-pori
yang tersumbat. Aktivitas bakteri mengakibatkan terjadinya infeksi, sehingga kulit
mengalami peradangan. Berdasarkan penyebab timbulnya masalah-masalah pada kulit,
jerawat merupakan masalah kulit wajah yang mudah muncul sehingga perlu dilakukan
perawatan untuk menyembuhkan jerawat.
Masker adalah sediaan kosmetik untuk perawatan kulit wajah yang memiliki manfaat
yaitu memberi kelembaban, memperbaiki tekstur kulit, meremajakan kulit, mengencangkan
kulit, menutrisi kulit, melembutkan kulit, membersihkan pori-pori kulit, mencerahkan warna
kulit, merilekskan otot-otot wajah dan menyembuhkan jerawat dan bekas jerawat. Masker
mengandung mieral, vitamin, minyak esensial atau ekstrak buah, dan jika dimanfaatkan untuk
mengobati terdapat zat yang dapat menyembuhkan seperti antibakteri (Fauzi dkk:2012, 156).
State of The Art

1. Berdasarkan penelitian dari jurnal yang dilakukan Astrid Sitompul, Jenny Sista, dkk
yang berjudul “Perbedaan Hasil Pengurangan Jerawat Pada Kulit Wajah
Menggunakan Masker Kefir Susu Kambing”. Penelitian tersebut dilakukan dengan
metode penelitian eksperimen semu (quasi-experiment) yang dimana isi penelitian
tersebut menggunakan bahan-bahan alami seperti kefir susu kambing 10%, bubuk
kopi 5%, dan bubuk teh 10%. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian, maka dapat
disimpulkan: terdapat perbedaan hasil pengurangan jerawat pada kulit wajah
menggunakan masker kefir susu kambing.

2. Pada penelitian jurnal yang berjudul “Kelayakan Masker Lumpur Untuk


Mengeringkan Jerawat” yang dilakukan oleh Kurnia L dan Erna S dengan
menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Penulis pada jurnal tersebut
menggunakan bahan lumpur Bledug Kuwu yang mengandung garam (NaCl) beserta
gas yang mengandung unsur belerang (S). Hasil yang didapatkan yaitu masker lumpur
terbukti layak untuk mengeringkan jerawat melalui uji inderawi,uji klinis,dan uji
kesukaan pada kulit berminyak terutama untuk kulit yang berjerawat.

3. Jurnal yang berjudul “Kelayakan Masker Tepung Kentang Untuk Perawatan


Kulit Wajah Jerawat” yang dilakukan oleh Hilda Sri dan Prima Minerva yang
melakukan penelitian jurnal dengan metode penelitian eksperimen yang dimana
terdapat kandungan vitamin C, B1 dan Enzim catecholase dari masker tepung
kentang. Vitamin C yang terdapat dalam masker tepung kentang yaitu 70,38
mg/100gr, vitamin B1 yang terdapat dalam masker tepung kentang 0,40 mg/100gr dan
kentang mengandung positif Enzim catecholase. Kelayakan massker kentang dengan
hasil uji labor dapat diketahui viitamin C yang di masker tepung kentang yaitu
sebanyak 70,38 mg, Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang dapat mencerahkan
kulit wajah, Vitamin B1 yang terdapat dalam masker tepung kentang sebanyak 0,40
mg dan kentang (+) mengadung enzim catecholase ditandai dengan terbentuknya busa
pada sampel kentang, Enzim Catecholase berfungsi untuk menghilangkan bekas
jerawat pada wajah.

IDE TERBARU
Terdapat bahan natural untuk penyembuhan kulit berjerawat yaitu dengan kulit manggis.
Kulit manggis memiliki sifat antibakteri alami dan senyawa antimikroba yang sangat efektif
untuk meredakan permasalahan kulit yang umum terjadi. Manggis diketahui memiliki
kandunga vitamin C yang besar. Manggis juga memiliki kandungan RDA sekitar 12% per
100gram. Kandungan tersebut tentu bisa membantu untuk mencegah terjadinya peradangan
jerawat. Cara membuat masker kulit manggis yaitu dengan cara blender kulit manggis yang
miliki hingga halus. Setelah itu, aplikasikan hasil blenderan kulit manggis ke wajah
menggunakan kuas masker. Lalu diamkan masker kulit manggis di wajah kita kurang lebih
selama 10-15 menit. Cuci bersih wajah dengan air suam-suam kuku. Masker ini bisa
digunakan 2 kali dalam seminggu untuk hasil yang lebih maksimal.
Referensi
Hilda S., Minerva P. (2021). KELAYAKAN MASKER TEPUNG KENTANG UNTUK
PERAWATAN KULIT WAJAH JERAWAT. Prodi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan,
Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Universitas Negeri Padang.
Larasati, K., Setyowati, E. (2022). Kelayakan Masker Lumpur Untuk Mengeringkan Jerawat.
UNS.
Sitompul, Astrid, Sista, Jenny S., dkk. (2020). PERBEDAAN HASIL PENGURANGAN
JERAWAT PADA KULIT WAJAH MENGGUNAKAN MASKER KEFIR SUSU
KAMBING. Universitas Negeri Jakarta.

You might also like