You are on page 1of 15

MAKALAH

DEMAM BERDARAH DENGU

DOSEN PENGAMPU:
ICA FAUZIAH HARAHAP, SKM., M.Kes

DISUSUN OLEH:
RIZQA (2201012)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PALUTA HUSADA


PRODI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
GUNUNG TUA

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah swt karena atas ridhonya ditengah
berbagai kesibukan makalah demam berdarah dengu dapat diselesaikan. Dalam kesehatan
lingkungan , perilaku masyarakat harus memelihara lingkungan yang bersih agar tidak
tercemar penyakit-penyakit yang berbahaya, tenaga kesehatan juga harus memiliki jiwa
kemanusiaan terhadap pasien yang akan ditangani dengan keadaan yang kurang baik,
kesehata lingkungan sangat terpengaruh pada jiwa, mental dan perilaku setiap seorang, salah
beradaptasi maka lingkungan disekitarkita akan tercemar. Dengan ini saya buat makalah ini
agar seseorang tidak salah dalam lingkungan yang ia tempati, apabila makalah yang saya buat
ini kurang memahami saya minta maaf.

Gunung tua, Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1................................................................................................................ Latar belakang 1


1.2................................................................................................................ Tujuan 2
1.3................................................................................................................ Rumus masalah
...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Demam Berdarah Dengu.....................................................3

2.2. Etiologi Demam Berdarah Dengu.........................................................3

2.3. Proses Penularan Demam Berdarah Dengu..........................................4

2.4. Penanggulangan Demam Berdarah Dengu...........................................5

2.5. Epidemiologi Demam Berdarah Dengu................................................6

2.5. Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengu..........................................6

2.6. Patogenesis Demam Berdarah Dengu...................................................7

2.7. Masa Inkubasi Pada Demam Berdarah Dengu.....................................8

2.8. Pencegahan Demam Berdarah Dengu...................................................9

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan...........................................................................................10

3.2. Saran......................................................................................................10

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

DAFTAR PUSTAK

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan Oleh
virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang ditandai dengan demam
mendadak dua sampai tujuh hari tanpa penyebab yang jelas,lemah atau lesu, gelisah, nyeri
ulu hati, disertai dengan tanda-tanda perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan (petechia),
ruam (purpura). Kadang-kadang mimisan, berak darah, muntah darah, kesadaran menurun
dan bertendensi menimbulkan renjatan (syok) dan kematian (Mubin, 2009).

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di


sebagian besar wilayah tropis dan subtropis, terutama Asia tenggara, Amerika tengah,
Amerika dan Karibia. Host alami DBD adalah manusia, agentnya adalah virus dengue yang
termasuk ke dalam famili Flaviridae dan genus Flavivirus, terdiri dari 4 serotipe yaitu Den-1,
Den-2, Den-3 dan Den-4, ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi,
khususnya nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Masa inkubasi virus dengue dalam manusia (inkubasi intrinsik) berkisar antara 3 sampai
14 hari sebelum gejala muncul, gejala klinis rata-rata muncul pada hari keempat sampai hari
ketujuh, sedangkan masa inkubasi ekstrinsik (di dalam tubuh nyamuk) berlangsung sekitar 8-
10 hari (Candra, 2010).

Demam berdarah adalah penyakit yang paling luas dan signifikan dari penyakit arboviral
dan 50-100 juta kasus yang dilaporkan setiap tahun, sekitar 500.000 berat dan 20.000
berakibat fatal. Hampir 40% populasi masyarakat di dunia tinggal di daerah endemik dengue,
Namun, beberapa negara telah berhasil mengendalikan demam berdarah meskipun
mengeluarkan sumber daya yang luar biasa untuk pengawasan dan pengendaliannya
(Resende et all, 2013), Menurut data World Health Organization (WHO), (2014) Penyakit
demam berdarah dengue pertama kali dilaporkan di Asia Tenggara pada tahun 1954 yaitu di
Filipina, selanjutnya menyebar keberbagai negara.

1
Sebelum tahun 1970, hanya 9 negara yang mengalami wabah DBD, namun sekarang
DBD menjadi penyakit endemik pada lebih dari 100 negara, diantaranya adalah Afrika,
Amerika, Mediterania Timur, Asia Tenggara dan Pasifik Barat memiliki angka tertinggi
terjadinya kasus DBD. Jumlah kasus di Amerika, Asia Tenggara dan Pasifik Barat telah
melewati 1,2 juta kasus ditahun 2008 dan lebih dari 2,3 juta kasus di 2010. Pada tahun 2013
dilaporkan terdapat sebanyak 2,35 juta kasus di Amerika, dimana 37.687 kasus merupakan
DBD berat.

Perkembangan kasus DBD di tingkat global semakin meningkat, seperti dilaporkan


Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization(WHO) yakni dari 980 kasus di
hampir 100 negara tahun 1954-1959 menjadi 1.016.612 kasus di hampir 60 negara tahun
2000-2009 (WHO, 2014). Demam Berdarah dengue (DBD) masih merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakat paling utama di Indonesia .sering dengan meningkatmya
mobilitas dan kepadatan penduduk, jumlah pendirita dan luas daerah penyebarannya
semangkin bertambah di Indonesia ,demam berdarah pertamakali di temukan di kota
Surabaya pada tahun 1968 dimana sebanyak 58 orang terinfeksi dan 24 orang di nyatakan
meninggal dunia ,dengan Angka Kematian (AK) mencapai 41%.

1.2. Tujuan
1. Mengetahuin dari demam berdarah.
2. Mengetahui karakteristik penyakit demam berdarah.
3. Mengetahui etiologi demam berdarah.
4. Mengetahui pathogenesis demam berdarah.
5. Mengenal mani&estasi klinik pada penyakit demam berdarah.
6. Mengetahui komplikasi dan cacat pada demam berdarah.
7. Mengetahui prognosis pada demam berdarah.
8. Mengetahui epidemiologi pada demam berdarah

1.3. Rumusan Masalah


2. Kurangnya kesadaran lingkungan
3. Merasa bodoh amat dengan lingkungan yang di tempati
4. Adanya pakaian yang kurang bersih dicuci
5. Kurangnya gizi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Demam Berdarah Dengu

Dengue adalah penyakit virus didaerah tropis yang ditularkan oleh nyamuk dan ditandai
dengan demam, nyeri kepala, nyeri pada tungkai, dan ruam. Demam dengue adalah penyakit
yang terutama pada anak, remaja, atau orang dewasa, dengan tanda-tanda klinis demam, nyeri
otot, atau sendi yang disertai leukopenia, dengan adanya tampak ruam, mimisan, gigi
berdarah, daya tahan tubuh menurun dan limadenophati, demam , sakit kepala yang hebat,
nyeri pada pergerakkan bola mata, rasa mengecap yang terganggu, trombositopenia ringan,
dan bintik-bintik perdarahan spontan.

Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
arbovirus yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD (Demam
Berdarah Dengue) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue tipe 1-4, dengan
manifestasi klinis demam mendadak 2-7 hari disertai gejala perdarahan dengan atau tanpa
syok, disertai pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombositopenia (trombosit kurang
dari 100.000) dan peningkatan hematokrit 20% atau lebih dari nilai normal.

2.2. Etiologi Demam Berdarah Dengu

Etiologi demam dengue atau dengue fever (DF) adalah virus dengue yang ditularkan ke
manusia melalui vektor nyamuk Aedes aegypti. Demam berdarah dengue atau dengue
haemorrhagic fever (DHF) dan dengue shock syndrome (DSS) merupakan manifestasi infeksi
virus dengue yang berat. Terdapat teori bahwa tingkat keparahan DF dipengaruhi oleh
serotipe virus dengue.

1. Virus Dengue Sebagai Agen

3
Agen penyebab DF adalah virus dengue, yang disebut dengan nama DENV. Virus dengue
masuk famili Flaviviridae dan genus Flavivirus. DENV merupakan single-stranded RNA
virus dengan panjang sekitar 11 kilobases. DENV memiliki tiga gen protein struktural, yaitu
protein inti atau nukleokapsid (C), protein membran (M), dan protein selubung/envelope (E).
Virus juga memiliki tujuh gen non-structural protein.

DENV memiliki empat serotipe yang berhubungan satu sama lain tetapi secara antigen
berbeda, yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4. Tiap serotipe mempunyai
beberapa genotipe tersendiri. Infeksi virus dengan genotipe dan serotipe tertentu, dan rentetan
infeksi dengan serotipe yang berbeda akan mempengaruhi tingkat keparahan DF.[1,2]

2. Nyamuk Aedes Sebagai Vektor

Nyamuk Aedes aegypti adalah spesies utama yang berperan sebagai vektor penularan DF.
Spesies nyamuk lain yang juga dapat menularkan DF adalah Aedes albopictus, Aedes
polynesiensis, dan Aedes scutellaris. Serangga penyebar DF tersebut masuk ke dalam filum
Arthropoda, sehingga virus dengue juga digolongkan sebagai Arbovirus.[1,2]

3. Faktor Risiko

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terinfeksi virus dengue dikaitkan dengan


keberadaan vektor atau nyamuk Aedes sp. Lingkungan yang banyak memiliki air jernih
tergenang sebagai tempat nyamuk berkembang biak. Kamar/ruangan yang tertutup, kualitas
pencahayaan sinar matahari buruk, suhu >18°C, dan terdapat banyak pakaian yang tergantung
sebagai tempat tinggal nyamuk. Populasi yang lebih berisiko adalah individu yang lebih
banyak melakukan aktivitas atau olahraga di luar rumah, serta individu yang tinggal
berkelompok dalam lingkungan yang padat.

2.3. Proses Penularan Demam Berdarah Dengu

Penularan DBD dapat terjadi ketika Anda terkena gigitan nyamuk Aedes aegypti. Saat
itulah virus dengue masuk ke dalam tubuh. Sekitar 4–7 hari setelah terinfeksi virus dengue,
Anda bisa mengalami gejala DBD berikut ini:

A. Demamgi mencapai suhu 40°Celsius atau lebih


1. Sakit kepala
2. Mual

4
3. Muntah
4. Nyeri otot, sendi, atau tulang
5. Muncul ruam merah di kulit
6. Nyeri di bagian belakang mata
7. Kelelahan
B. Bagi beberapa orang,

gejala DBD yang dialami tergolong ringan sehingga sering kali disalahartikan sebagai
gejala flu biasa. Gejala DBD di atas umumnya dapat berlangsung selama 10 hari, lalu sembuh
dengan sendirinya. Pada kasus yang parah, DBD bisa menyebabkan penurunan trombosit
secara drastis. Kondisi ini bisa berbahaya dan berpotensi menimbulkan komplikasi
perdarahan dan syok (dengue shock syndrome). Oleh karena itu, Anda perlu waspada dan
segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala DBD yang berbahaya, seperti:

1. Nyeri perut parah


2. Mimisan
3. Gusi berdarah
4. Mudah timbul memar di kulit
5. Kedinginan atau menggigil
6. Sesak napas
7. Lemas
8. Muntah terus-menerus
9. Buang air besar atau kecil disertai darah

2.4. Penanggulangan Demam Berdarah Dengu

Pencegahan juga tetap harus Anda lakukan sendiri di rumah. Berikut 5 cara mudah yang
bisa Anda lakukan untuk mencegah demam berdarah.

1. Bersihkan bak mandi Anda seminggu sekali

Air merupakan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti . Nyamuk betina bertelur
pada dinding bak yang terisi air, larva nyamuk kemudian akan mendapat makanan dari
mikroorganisme yang hidup di sekitarnya. Selama masa ini, larva nyamuk akan melepaskan
kulit pelindung mereka dan berkembang biak hingga mencapai tahap terakhir. Ketika larva
nyamuk sudah cukup kuat, selanjutnya larva akan berubah menjadi pupa. Pada tahap pupa,

5
tidak dibutuhkan makanan. Pupa hanya akan mengalami perubahan bentuk hingga akhirnya
menjadi nyamuk biasa yang siap terbang. Keseluruhan siklus ini berlangsung 8 – 10 hari
dalam suhu ruang. Membersihkan bak mandi Anda setidaknya satu minggu sekali dapat
memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.

2. Perhatikan perabotan rumah tangga Anda yang menampung air

Baskom berisi air, vas bunga, ember, dan wadah lain yang dapat menampung air
berpotensi menjadi tempat nyamuk bersarang. Rajin-rajinlah membersihkan tempat-tempat
tersebut setidaknya dua kali seminggu untuk mengurangi risiko munculnya nyamuk pembawa
demam berdarah.

3. Gunakan kasa nyamuk

Kasa nyamuk berguna untuk mencegah masuknya nyamuk dari luar rumah. Anda bisa
memasang kasa nyamuk ini pada pintu dan jendela Anda.

4. Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama

Sesekali perhatikanlah gantungan baju Anda di balik pintu. Baju kotor yang menumpuk
dapat menjadi tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk. Memang tumpukan baju kotor bukan
tempat nyamuk berkembang biak, tetapi merupakan tempat favorit nyamuk hinggap. Hal ini
dikarenakan nyamuk menyukai aroma tubuh manusia. Jika Anda memang harus menyimpan
kembali baju yang telah dipakai, letakkan baju pada tempat yang bersih dan tertutup.

5. Gunakan lotion anti nyamuk atau kelambu

Ketika Anda hendak bepergian, jangan lupa gunakan lotion anti nyamuk terutama pada
bagian tubuh yang tidak tertutup oleh pakaian. Namun tidak hanya saat bepergian, Anda tetap
harus melindungi diri dari gigitan nyamuk ketika sedang tidur karena nyamuk demam
berdarah aktif pada malam hari hingga menjelang subuh. Selain menggunakan lotion anti
nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur juga dapat membantu menghindari gigitan
nyamuk dan mencegah demam berdarah.

2.5. Epidemiologi Demam Berdarah Dengu

6
Sejak 20 tahun terakhir, terjadi peningkatan frekuensi infeksi virus dengue secara global.
Di seluruh dunia 50-100 milyar kasus telah dilaporkan. Setiap tahunnya sekitar 500.000 kasus
DBD perlu perawatan di rumah sakit, 90% diantaranya adalah anak – anak usia kurang dari
15 tahun. Angka kematian DBD diperkirakan sekitar 5% dan sekitar 25.000 kasus kematian
dilaporkan setiap harinya.

Penyelidikan epide,iologi demam berdarah dengu adalah kegiatan pencarian penderita


atau tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik di tempat tinggal penderitan dan
rumah/bangunan sekitarnya termasuk tempat-tempat umu dalam radius sekurang-kurangnya
100 (serratus) meter kira-kira 20 rumah yang berada disekitar rumah penderita. Penyelidikan
epidemiologi adalah penyelidikan yang dilakukan untuk mengenal sifat-sifat penyebab,
sumber dan cara penularan serta factor yang dapat mempengaruhi timbulnya wabah.

2.6. Patogenesis Demam Berdarah Dengu

Virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes menyerang organ seperti sel kupfer di
sinusoid hepar, endotel pembuluh darah, nodus limfaticus, sumsum tulang serta paru-paru.
dalam peredaran darah virus akan difagosit oleh monosit. Setelah genom virus masuk
kedalam sel maka dengan bantuan organel-organel sel genom virus akan memulai
membentuk komponen-komponen strukturalnya. setelah berkembang biak di dalam
sitoplasma sel maka virus akan dilepaskan dari sel.

Diagnosis pasti dengan uji serologis pada infeksi virus dengue, sulit dilakukan karena
semua flavi virus memiliki epitope pada selubung protein yang menghasilkan “Gcross
reaction” atau reaksi silang. Infeksi oleh satu serotipe virus D, Menimbulkan imunitas
protektif terhadap serotipe tersebut, tetapi tidak ada Gcross protektif terhadap serotipe virus
yang dari virus D ekstra seluler terdiri dari protein (capsid), membran dan envelope. virus
intra seluler terdiri dari protein membran.

Clikoprotein merupakan epitope penting karena” mampumembangkitkan antibodi


spesifik untuk proses netralisasi, mempunyai aktivitas hemaglutinin, berperan dalam prosesa
absorbsi pada permukaan sel, (reseptor dinding), mempunyai fungsi fisiologis antara lain
untuk fungsi membran dan perakitan virion. Secara invitro anti bodi terhadap virus D,
Mempunyai fungsi fisiologis, netralisasi virus, sitolisis komplemen, anti bodi Dependent.

Secara invivo anti bodi terhadap virus D, Berperan dalam hal-hal yaitua

7
1. Anti bodi netralisasi memilikiserotipe spesifik yang dapatmencegah infeksi infeksi virus.
2. Anti bodi non netralisi memiliki peran gcross proaktif dan dapat meningkatkan infeksi
yang berperan dalam patogenesis DMD dan DSS perubahan patofidiologis dalam DMD
dan DSS dapat dijelaskan oleh secondary heterologousinfection yaitu hipotesis infeksi
sekunder (teori secondary heterologousinfection) dan hipotesis.
3. anti bodi dependent end hancement virus D, teori infeksi sekunder menjelaskan bahwa
apabila seseorang mendapatkan infeksi primer dengan satu jenis virus, makaakan
terdapat kekebalan terhadap infeksi virus jenis tersebut untuk jangka waktu yang lama.
4. Pada infeksi primer virus dengue antibodi yang terbentuk dapat menetralisir virus yang
sama (homologous). namun jika orang tersebut mendapat infeksi sekunder dengan jenis
virus yang lain, maka virus tersebut tidak dapat dinetralisasi dan terjadi infeksi berat, Ini
disebabkan terbentuknya kompleks yang infeksi virus antara anti bodi heterologous yang
telah dihasilkandengan virus dengue yang berbeda.

2.7. Masa Inkubasi Pada Demam Berdarah Dengu

Nyamuk dapat mengakibatkan penyakit yang serius, salah satunya adalah DBD atau
demam berdarah dengu, namun setelah digigit nyamuk aedes aegypti, gejalah DBD tidak
akan langsung muncul. Melainkan perlu beberapa waktu yang disebut masa inkubasi. Masa
inkubasi adalah rentang waktu sejak digigit oleh nyamuk pembawa virus, hingga gejala DBD
muncul.

Masa inkubasi DBD adalah rentang waktu yang diperlukan dari saat nyamuk menggigit
dan memasukkan virus dengue ke dalam tubuh seseorang hingga orang tersebut mengalami
gejala DBD. Selama masa inkubasi ini, virus DBD akan memperbanyak diri di dalam tubuh
orang tersebut. Ada banyak pendapat mengenai berapa lamanya masa inkubasi DBD ini. Ada
yang menyatakan 4–10 hari, ada pula yang menyebutkan 8–12 hari. Akan tetapi, pada
umumnya, lama inkubasi DBD ini adalah sekitar 4–7 hari. Ini artinya seseorang dapat
mengalami gejala DBD dalam waktu 4–7 hari, atau paling lambat 12 hari, setelah ia tergigit
nyamuk Aedes aegypti.

Berikut ini beberapa gejala DBD yang dapat terjadi setelah masa inkubasi selesai

1. Demam tinggi (mencapai 40 derajat celcius)


2. Sakit kepalah
3. Rasa nyeri dibagian belakang mata

8
4. Muncul bitnik-bintik merah dikulit
5. Mual dan muntah
6. Nyeri otot dan sendi
7. mimisan

2.8. Pencegahan Demam Berdarah Dengu

Menerapkan 3M plus ( menguras, menutup dan memanfaatkan benda-benda yang


berpotensi menjadi tempat perkembang biakan nyamuk DBD). Sementara poin plus dalam
3M plus adalah bentuk upaya pencegahan tambahan, termasuk:

1. Memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk


2. Menggunakan obat anti nyamuk
3. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
4. Gotong Royong membersihkan lingkungan
5. Periksa tempat-tempat penampungan air
6. Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
7. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
8. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
9. Menanam tanaman pengusir nyamuk.

9
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dengue adalah penyakit virus didaerah tropis yang ditularkan oleh nyamuk dan ditandai
dengan demam, nyeri kepala, nyeri pada tungkai, dan ruam. Demam dengue adalah penyakit
yang terutama pada anak, remaja, atau orang dewasa, dengan tanda-tanda klinis demam, nyeri
otot, atau sendi yang disertai leukopenia, dengan adanya tampak ruam, mimisan, gigi
berdarah, daya tahan tubuh menurun dan limadenophati, demam , sakit kepala yang hebat,
nyeri pada pergerakkan bola mata, rasa mengecap yang terganggu, trombositopenia ringan,
dan bintik-bintik perdarahan spontan. Penyakit yang sebabkan oleh infeksi virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan menyebabkan yang namanya
menurunnya imun atau daya tahan tubuh.

3.2. Saran

10
1. Bersihkan bak mandi Anda seminggu sekali
2. Perhatikan perabotan rumah tangga Anda yang menampung air
3. Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama
4. Gunakan kasa nyamuk
5. Gunakan lotion anti nyamuk atau kelambu

BAB IV

PEMECAHAN MASALAH

Kita harus lebih meperhatikan lingkungan dan merawat lingkungan disekitar kita, kita
juga harus menghindari yang Namanya air yang sudah ada jentik-jentik ataupun sudah jadi
sarangnya nyamuk, ada 11 hal-hal yang harus kita lakukan untuk mencegah dan menghidari
demam berdarah dengu yaitu:

1. Menguras bak mandi seminggu sekali


2. Bersihkan juga wadah penampung air lainnya
3. Pasang kasa dan kelambu nyamuk
4. Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama
5. Gunakan lotion atau krim antinyamuk
6. Gunakan pakaian tertutup saat keluar rumah

11
7. Fogging atau pengasapan
8. Pangkas dan bersihkan tanaman liar di pekarangan rumah
9. Hias rumah dengan tanaman antinyamuk alami
10. Vaksin DBD
11. Menjaga daya tahan tubuh Anda (olahraga, minum air putih)

DAFTAR PUSTAKA

https://puskesmas.kuburayakab.go.id/lingga/read/55/mengetahui-gejala-dan-cara pencegahan-
demam-berdarah-dbd Penularan/20DBD/20dapat/20terjadi/

https://dinkes.mojokertokab.go.id/artikel/langkah-mudah-cegah-demam-berdarah
https://www.academia.edu/10507175/PATOGENESIS_INFEKSI_VIRUS_DENGUE

https://www.alodokter.com/masa-inkubasi-dbd-sebelum-munculnyagejala

12

You might also like