You are on page 1of 55

SMK NASIONAL KAYUTANAM

Modul Ajar
Dasar-Dasar Teknik Otomotif

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


KERJA PERBENGKELAN
(Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif)

Penyusun
SATRIA UTAMA, S.Pd.
(SMK NASIONAL KAYUTANAM)

Untuk SMK Kelas X


Semester I
DAFTAR ISI

Halaman
A INFORMASI UMUM 1
1. Identitas Modul 1
2. Kompetensi Awal 1
3. Profil Pelajar Pancasila 1
4. Sarana dan prasarana 1
5. Bahan Bacaan untuk Siswa. ................................................ 2
6. Moda pembelajaran yang digunakan 2
7. Kata Kunci 2
8. Ketersediaan Materi 2
9. Persiapan Pembelajaran 3

B KOMPONEN INTI 4
ELEMEN 1 Pengantar Ilmu Sejarah 4
1. Tujuan Pembelajaran 4
2. Pemahaman bermakna 4
3. Pertanyaan Pemantik 4
4. Kegiatan Pembelajaran 5
Pertemuan 1 5
Pertemuan 2 7
Pertemuan 3 9
Pertemuan 4 10
5. Asesmen 12
6. Pengayaan dan remedial ................................................... 13
7. Refleksi siswa dan guru..................................................... 14

C LAMPIRAN. ............................................................................ 16
1. Lembar Kerja Peserta Didik 17
2. Bahan Bacaan untuk Siswa................................................ 23
3. Bahan bacaan siswa dan guru............................................ 28
4. Glosarium ................................................................. 34
5. Daftar Pustaka............................................................. 35
A. INFORMASI UMUM

1. Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMK NASIONAL KAYUTANAM
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Otomotif
Judul Modul : Peralatan dan Perlengkapan Kerja Perbengkelan
Kode Modul Ajar : PPKP
Kelas : X ( Sepuluh )
Alokasi Waktu : 60 JP X 45 Menit
Pertemuan : 12X 5 JP

2. Kompetensi Awal
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini Peserta
didik sudah memiliki kemampuan dasar tentang materi dan pergunakan
peralatan perbengkelan sesuai dengan kaidah teknik.

3. Profil Pelajar Pancasila


⮚ Dimensi 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berakhlak Mulia.
⮚ Dimensi 2. Berkebinekaan Global

⮚ Dimensi 3. Mandiri

⮚ Dimensi 4. Bergotong Royong

⮚ Dimensi 5. Bernalar Kritis

⮚ Dimensi 6. Kreatif

4. Sarana dan Prasarana


a. Sarana
● mesin sepeda motor, alat ukur, peralatan perbengkelan
● Video, papan tulis, screen proyektor
b. Prasarana
● bengkel
● Perangkat Lunak (Aplikasi Pembelajaran : LMS/Elearning, Whatsapp,
Youtube, dll)
● Jaringan Internet
5. Target Peserta Didik
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di kelas X, pada
program keahlian teknik Otomotif:
● X HOTEL : 36 orang
Total : 36 orang

6. Moda Pembelajaran
Pembelajaran yang dilakukan paduan Luring sesuai dengan pembagian shift
peserta didik.

7. Ketersediaan Materi
Materi disajikan dalam bentuk panduan praktikum yang dilaksanakan
dari perbengkelan setelah itu siswa melaksanakan analisis pekerjaan yang
telah dikerjakan yang diterima dalam bentuk makalah atau portofolio :
● Memperhatikan dari apa yang disajikan guru dalam bentuk
demonstrasi tanpa suara, membentuk imajinasi siswa dalam bekerja
● Melakukan pekerjaan pembongkaran dan perakitan mesin,
membangun kemandirian dan inisiatif kerja siswa
● memberikan beberapa analisa penggunaan peralatan perbengkelan
otomotif, bertujuan untuk melatih dan mempertajam pisau analisis
siswa.
● Materi disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dalam
gambar

8. Kata Kunci
Konsep dasar industri perhotelan, jenis fasilitas dan layanan di hotel, layanan
pendukung di hotel, Cleanliness (kebersihan), Health (Kesehatan), Safety
(keamanan) dan Environmental Sustainability (lingkungan) (CHSE)
9. Persiapan Pembelajaran

Strategi Alat Asesmen


No Materi Tempat Waktu
Pembelajaran Bantu Diagnosis Formatif Sumatif
1. hand tool menugaskan labor peralatan 10 JP Mengukur Sambil siswa Di akhir
siswa untuk kerja hand tool, sejauh mana melakukan proses kompetensi/tengah
memperhatikan bangku pemahaman pembelajaran guru semester/akhir semester
dan bekerja siswa menanyakan secara melakukan tes secara
dengan hand acak kepada siswa holistic dg tujuan untuk
tool terhadap menentukan siswa
pemahaman materi kompeten
tdk/mengetahui
ketuntasan
2. power tool Penugasan 10 JP
praktik dengan
peralatan power
tool
3. special tool penugasan 10 JP
bekerja
menggunakan
power tool
4 Alat ukur penugasan 10 jp
kepada siswa
untuk
mengukur dan
membaca alat
pengukuran
secara presisi
4. keselamatan pada setiap 10 JP
kerja pekerjaan siswa
membiasakan
diri dengan
memperhatikan
K3LH

Kepala sekolah wakil kurikulum Guru MAPEL


SMK NASIONAL KAYUTANAM SMK NASIONAL KAYUTANAM DDTO SMK NASIONAL KAYUTANAM

DEWI FIOLINDA, S.Pd AYU WULANDARI, S.Pd SATRIA UTAMA,S.Pd


B. KOMPETENSI INTI

1. Tujuan Pembelajaran
a. Capaian Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran
Peralatan dan Pada akhir fase E peserta didik mampu
perlengkapan menggunakan peralatan dan perlengkapan kerja,
tempat kerja antara lain persiapan, kalibrasi, dan penggunaan
peralatan dan perlengkapan sesuai jenis, fungsi dan
manual perbaikan

b. Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai


Kode Tujuan Pembelajaran Peralatan dan perlengkapan kerja
TP perbengkeln
B.4.1 Peserta didik memahami pentingnya alat keselamatan kerja , dan safety
environment
B.1.1 Peserta didik mampu menggunakan hand tool di perbengkelan otomotif
B.1.2 Peserta didik mampu menggunakan power tool sesuai dengan kebutuhan
B.1.3 Peserta didik mampu melakukan dan membaca alat ukur secara presisi

2. Pemahaman Bermakna

3. Pertanyaan Pemantik
4. Kegiatan Pembelajaran
Dalam Kegiatan Pembelajaran diuraikan secara rinci dengan
langkah-langkah sebagai berikut;

Pertemuan 1
10 JP X 45 Menit = 450 Menit
Materi : PERALATAN K3LH
Pendahuluan 15 Menit
1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas membariskan siswa dan
. membirikan kan salam di bengkel otomotif
2 Siswa menyiapkan diri untuk berdoa (untuk daring mengakses group
. WA dalam berdo’a), Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3 Guru menyapa siswa mengecek keikutsertaan siswa dalam kelas (untuk
. daring melihat melalui group WA)
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, dan teknik penilaian
. yang digunakan dalam pembelajaran
5 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami
. pentingnya keterampilan softskill dan melakukan apersepsi melalui
tanya jawab dengan pertanyaan pemantik.
Kegiatan Inti 60 Menit
1 Peserta didik mendapatkan pemaparan sekilas dari guru tentang
. Cleanliness (kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (keamanan) dan
Environmental Sustainability (lingkungan) (CHSE).
2 Peserta didik menganalisis satu Cleanliness (kebersihan), Health
. (Kesehatan), Safety (keamanan) dan Environmental Sustainability
(lingkungan) (CHSE). .
3 Peserta didik dituntun untuk membuat laporan dalam bentuk laporan
. individu, dibuat pada double folio atau buku tugas.
4 Peserta didik ditugaskan untuk menggunakan safety equipment di
. tempat kerja
5 Peserta didik mengumpulkan laporan hasil kerjaan kepada guru untuk
. dinilai (apabila daring melalui aplikasi belajar LMS)
6 Guru memberikan penjelasan untuk mempertajam pemahaman peserta
. didik terhadap materi melalui bahan tayang presentasi
7 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari.
.
Penutup 15 Menit
1 Refleksi Belajar : guru meminta peserta didik untuk mengisi refleksi
.
2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah
. dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi. Dan
meminta beberapa orang peserta didik untuk menyampaikan.
3 Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya (untuk daring melalui
. group whatsapp atau LMS).
4 Guru menutup pembelajaran dengan salam.
.
Pertemuan 2
10 JP X 45 Menit = 450 Menit
Materi : hand tool
Pendahuluan 15 Menit
1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas membariskan siswa dan
. membirikan kan salam di bengkel otomotif
2 Siswa menyiapkan diri untuk berdoa (untuk daring mengakses group
. WA dalam berdo’a) Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3 Guru menyapa siswa dan mengecek keikutsertaan siswa dalam kelas
. (untuk daring melihat melalui group WA)
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, dan teknik penilaian
. yang digunakan dalam pembelajaran
5 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami
. pentingnya keterampilan softskill dan melakukan apersepsi melalui
tanya jawab dengan pertanyaan pemantik.
Kegiatan Inti 60 Menit
1 Peserta didik mengamati guru mendemonstrasikan pekerjaan dan
. membagikan video nya ke grup WA
2 Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi peralatan yang telah
. digunakan guru
3 Diskusi setelah menonton video, guru melontarkan pertanyaan: apa
. yang ada di pikiran kalian setelah melihat contoh tayangan video ?
Jelaskan video tersebut sesuai dengan pemahaman kalian.
4 Guru membagikan membagikan job sheet siswa dan menugaskan
. siswa untuk bekerja dengan memperhatikan keselamatan kerja. dan
melaporkannya dalam bentuk portofolio
5 Peserta didik memberikan portofolio kepada guru
.
6 Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang peralatan
.
7 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari.
.
Penutup 15 Menit
1 Refleksi Belajar : guru meminta peserta didik untuk mengisi refleksi
.
2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah
. dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi. Dan
meminta beberapa orang peserta didik untuk menyampaikan.
3 Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya (untuk daring melalui
. group whatsapp atau LMS).
4 Guru menutup pembelajaran dengan salam.
.
Pertemuan 3
10 JP X 45 Menit = 450 Menit
Materi : power tool
Pendahuluan 15 Menit
1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas membariskan siswa dan
. membirikan kan salam di bengkel otomotif
2 Siswa menyiapkan diri untuk berdoa (untuk daring mengakses group
. WA dalam berdo’a), Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3 Guru menyapa siswa dan mengecek keikutsertaan siswa dalam kelas
. (untuk daring melihat melalui group WA)
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, dan teknik penilaian
. yang digunakan dalam pembelajaran
5 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami
. pentingnya keterampilan softskill dan melakukan apersepsi melalui
tanya jawab dengan pertanyaan pemantik.
Kegiatan Inti 60 Menit
1 Peserta didik mengamati guru mendemonstrasikan pekerjaan dan
. membagikan video nya ke grup WA
2 Peserta didik diminta untuk menganalisa dari pekerjaan guru
.
3 Peserta didik memberikan hasil analisa kepada guru
.
4 guru menugaskan siswa untuk melakukan pekerjaan dengan
. menggunakan power tool
5 Peserta didik mengumpulkan laporan hasil simpulan kepada guru
. (apabila daring melalui aplikasi belajar LMS)
6 Guru memberikan penjelasan gambaran isi video kepada peserta didik
. melalui bahan tayang presentasi
7 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipalajari.
.
Penutup 15 Menit
1 Refleksi Belajar : guru meminta peserta didik untuk mengisi relfeksi
.
2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah
. dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi. Dan
meminta beberapa orang peserta didik untuk menyampaikan.
3 Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya (untuk daring melalui
. group whatsapp atau LMS).
4 Guru menutup pembelajaran dengan salam.
.
Pertemuan 4
10 JP X 45 Menit = 450 Menit
Materi : ALAT UKUR
Pendahuluan 15 Menit
1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas membariskan siswa dan
. membirikan kan salam di bengkel otomotif
2 Siswa menyiapkan diri untuk berdoa (untuk daring mengakses group
. WA dalam berdo’a), Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3 Guru menyapa siswa dan mengecek keikutsertaan siswa dalam kelas
. (untuk daring melihat melalui group WA)
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, dan teknik penilaian
. yang digunakan dalam pembelajaran
5 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami
. pentingnya keterampilan softskill dan melakukan apersepsi melalui
tanya jawab dengan pertanyaan pemantik.
Kegiatan Inti 60 Menit
1 Peserta didik mengamati guru mendemonstrasikan pekerjaan dan
. membagikan video nya ke grup WA
2 Peserta didik mencermati satu peristiwa yang telah meraka pilih pada
. pertemuan sebelumnya dan mengklasifikasikan berdasarkan dimensi
waktu.
3 Peserta didik dituntut oleh guru untuk menggunakan dan membaca alat
. ukur mekanik dan elektrik
4 Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang sudah siap untuk
. mempresentasikan hasil kerjanya secara acak. (sepasang/dua orang)
5 Peserta didik mengumpulkan laporan hasil kerjaan kepada guru untuk
. dinilai (apabila daring melalui aplikasi belajar LMS)
6 Guru memberikan penjelasan untuk mempertajam pemahaman peserta
. didik terhadap materi melalui bahan tayang presentasi
7 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari.
.
Penutup 15 Menit
1 Refleksi Belajar : guru meminta peserta didik untuk mengisi refleksi
.
2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah
. dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi. Dan
meminta beberapa orang peserta didik untuk menyampaikan.
3 Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya (untuk daring melalui
. group whatsapp atau LMS).
4 Guru menutup pembelajaran dengan salam.
.
5. enilaian Pembelajaran
TERTULIS PERFORMA SIKAP

▪ Menggunakan ujian ▪ Dengan Teknik ▪ Disiplin (Dapat


online yang sudah observasi guru dilihat dari
disiapkan guru dengan mengamati kinerja timestamp saat
sebagai aspek
LMS/Elearning pada link mulai
keterampilan peserta
seru.smkn2prm.sch.id didik, dilihat dari mengerjakan)
hasil pekerjaan dan ▪ Kerja keras dan
kelengkapannya
Tanggung Jawab
(Dapat dilihat dari
kelengkapan dalam
mengerjakan soal

6. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan
segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil
penilaian harian. biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali
sebagaimana pembelajaran remedial.

No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil

Diskusikanlah dengan kelompokmu


tentang peralatan apa saja dan teknik Ada kelompok dengan
1
penggunaan serta perawatan peralatan nama masing -masing
perbengkelan
Hasil pengamatan dan diskusi ,buatlah
power pointnya atau lengkapilah
2 dengan ilustrasi berupa gambar,
video, skema, atau bagan yang sesuai
Ada hasil kerja
serta dilakukan secara berkelompok
Untuk sumber informasi Gunakan
3 internet, perpustakaan, atau buku
sumber lain yang relevan
Presentasikan hasilnya kepada
Ada laporan individu dan
4 kelompok lain untuk dibandingkan dan
laporan kelompok
saling melengkapi.
Mintalah kelompok yang lain untuk
menanggapinya! Tanggapan dari Ada tanggapan dari masing
5 teman jadikan masukan untuk – masing kelompok
memperbaiki laporan tugas kalian

7. Remedial

Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang
belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes tertulis
pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
1. Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
2. Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
3. Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memperbaiki nilai
4.

8. Refleksi
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar
dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan
mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap
pembelajaran yang diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada
siswa,dengan minta pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,
pemahaman pembelajaran. Ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa
terhadap pembelajaran dan dirinya. Hal ini dapat dilakukan menjelang
pembelajaran berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran.
a. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat
mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan
baik?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
....................................
b. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya
sajikan sesuai yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu
rendah, atau sesuai dengan kemampuan awal siswa) ?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
....................................
c. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi
atau materi yang diajarkan ?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
....................................
d. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya
rancang ?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
....................................
e. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran
yang saya gunakan?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
....................................
b. Refleksi Siswa
C. Lampiran

1. Lembar Kerja Peserta Didik


2. Materi
MATERI AJAR
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN TEMPAT KERJA PERBENGKELAN
OTOMOTIF
Oleh: SATRIA UTAMA S.Pd.

A. Pengantar
Jurusan otomotif merupakan salah satu pilihan yang memberikan
pengalaman kerja di bidang teknologi dan manufacturing. Siswa didik untuk
menjadi seorang pekerja industri, mekanik perbengkelan atau seorang
perencana di bidang teknologi otomotif.
Peralatan perbengkelan harus dikuasai oleh siswa, sehingga siswa tidak
canggung bekerja perbengkelan. Bekerja pada bidang otomotif juga memiliki
beberapa standar dan SOP untuk mendapatkan keselamatan pada alat, pada
pekerja, guna untuk memberikan performa dan hasil yang baik pada hasil
pekerjaan.
Modul ini memberikan tuntunan kepada siswa agar mampu bekerja
secara aman, nyaman, dan selamat.

B. Materi

1.1. Peranan K3LH

a. Pengertian lambang K3LH

Silahkan kalian mencemati gambar berikut ini:

SUMBER:https://www.google.com/search?q=lambang+k3+terbaru&rlz=1CAUSZT_enID1000ID1000&oq=LAMBANG+K3&aqs=c
hrome.2.69i57j0i512l9.1883381j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8#imgrc=SYAK85QCr4V59M

Gambar 1.1. Arti lambang K3LH


Lambang K3 wajib dipasang di beberapa tempat di dalam kawasan kerja.

Yaitu pada lokasi-lokasi yang mudah terlihat oleh pegawai. Logo yang dipasang di

kawasan pabrik atau perusahaan biasanya dalam bentuk bendera.

Selain itu lambang K3 juga dicantumkan di seragam kerja atau APD seperti

rompi dan helm. Logo juga tertera dalam dokumen-dokumen yang terkait dengan

pelaksanaan K3. Lambang K3 perlu dimuat dalam poster, papan nama, dan

rambu-rambu kerja.

Sedangkan untuk cara pemasangan bendera logo K3 sudah diatur juga dalam

Kepmenaker. berikut ini ketentuannya:

● Bendera lambang K3 dipasang berdampingan dengan bendera merah putih

(bendera nasional). Bendera K3 dipasang di tiang sebelah kiri dan tidak boleh

lebih tinggi dari tiang bendera nasional. Ketika di tempat kerja sedang ada

kegiatan atau aktivitas pekerjaan, bendera K3 harus dipasang satu tiang

penuh.

● Bendera K3 dipasang di gerbang masuk ke halaman tempat

kerja/pabrik/perusahaan.

● Bendera K3 juga perlu dipasang di pintu utama dari bangunan kantor atau

pabrik.

● Selain itu bendera logo K3 dipasang pula di kantor panitia pembina K3 dari

perusahaan.

Pemasangan lambang K3 dilakukan sebagai bentuk komitmen dari perusahaan

menerapkan standar keselamatan kerja. Adapun manfaat dari pemasangan simbol

K3 di tempat kerja adalah:


● Memberikan informasi dan mengedukasi para pekerja tentang potensi bahaya

dapat muncul kapan saja dan dimana saja saat berada di tempat kerja. Maka,

dari para pegawai diingatkan untuk selalu waspada dalam bekerja.

● Mengingatkan para pekerja untuk selalu mengenakan Alat Pelindung Diri

(APD). Mulai dari helm, sarung tangan, sepatu, dan jaket keselamatan.

● Logo K3 juga bisa dipakai sebagai tanda untuk penyimpanan alat-alat

darurat. Ketika dibutuhkan, para pekerja tahu harus mengambil alat

keselamatan di mana. Sehingga pegawai bisa terlindungi dari situasi

membahayakan.

Demikian penjelasan mengenai lambang K3 yang wajib dipasang di

lingkungan kerja. Sebagai bentuk komitmen memberikan perlindungan dan

menjamin keselamatan, setiap perusahaan dan pabrik wajib mempraktikkan norma

K3 dengan baik.

Pemasangan logo K3 menjadi salah satu upaya untuk menjamin

pelaksanaan sistem manajemen keselamatan kerja dapat berjalan. Namun hal

tersebut pun tidak cukup. Sertifikasi diperlukan untuk memastikan penerapan K3

sudah sesuai dengan aturan yang berlaku

2. Fungsi K3LH menurut para ahli

Disetiap tempat kerja atau industri tentunya terdapat suatu standar K3

yang diterapkan untuk melindungi setiap pekerja yang bekerja di tempat kerja

tersebut.

K3 atau kependekkan dari kata Keselamatan dan Kesehatan Kerja

merupakan sebuah prinsip untuk melindungi keselamatan dan kesehatan


semua pekerja yang sedang melaksanakan suatu pekerjaan agar terhindar

dari kecelakaan dan penyakit kerja, serta agar membuat pekerjaan dapat

berjalan dengan efisien dan aman.

Di dalam K3 terdapat kata keselamatan dan kesehatan kerja yang dapat

diartikan sebagai berikut :

1. Keselamatan (safety) dalam bekerja dapat diartikan segala upaya

yang dilakukan untuk melindungi pekerja, orang lain, peralatan

kerja, bahan kerja dan tempat kerja.

2. Kesehatan (health) dalam bekerja dapat diartikan sebagai segala

upaya yang dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit,

mencegah kelelahan kerja dan untuk menciptakan lingkungan

kerja yang sehat.

Di dalam bahaya kerja terdapat beberapa istilah-istilah yang digunakan

diantaranya adalah :

1. Hazard yang artinya suatu keadaan yang memungkinkan

terjadinya bahaya saat bekerja atau potensi yang dapat

menimbulkan bahaya.

2. Danger yang artinya adalah peluang bahaya yang sudah tampak

tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan preventif.

3. Risk yang artinya adalah resiko yang akan terjadi apabila terjadi

bahaya kerja.
4. Incident yang artinya adalah munculnya kejadian yang bahaya

yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kecelakaan

dalam bekerja.

5. Accident yang artinya adalah kejadian bahaya yang terjadi dan

disertai dengan adanya korban atau kerugian baik pada

manusianya atau benda kerjanya.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk pengendalian bahaya di tempat kerja

antara lain dapat dilakukan dengan membuat standar keselamatan kerja yang

harus dilakukan atau yang harus ada ketika di tempat kerja diantaranya :

1. Peralatan perlindungan diri yang harus dikenakan pekerja atau

orang lain ketika di dalam tempat kerja. Peralatan perlindungan

diri diantaranya adalah safety helmet (helm pengaman), penutup

telinga, kacamata pengaman, pakaian kerja, safety shoes (sepatu

pengaman), masker dan lain sebagainya.

2. Perlindungan terhadap mesin-mesin produksi atau

peralatan-peralatan produksi.

3. Mengatur prosedur kerja yang baik dengan mempertimbangkan

faktor kemampuan manusia, peralatan kerja dan bahan yang

dikerjakan.

4. Membuat tanda-tanda tempat bahaya atau bahan yang dapat

membuat bahaya, misan\lnya memberikan tanda terhadap

bahan-bahan yang berbahaya, memasang tanda-tanda


peringatan atau batas diantara tempat untuk jalan dan tempat

untuk produksi (kerja) dan lain sebagainya.

5. Pengamanan tempat kerja apabila terjadi bahaya, misalnya jalur

evakuasi bahaya, alat pemadam kebakaran (APAR), alarm tanda

bahaya, ventilasi ruangan yang cukup dan lain sebagainya.

Tujuan K3

Tujuan utama dari penerapan K3 dilingkungan tempat kerja telah diatur di

dalam Undang-Undang, tepatnya pada Undang-Undang no 1 tahun 1970

tentang kesehatan dan keselamatan kerja, yaitu :

1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan

orang lain yang berada di tempat kerja.

2. Menjamin setiap sumber produksi (peralatan-peralatan kerja)

dapat digunakan secara aman serta efisien.

3. Meningkatkan kesejahteraan serta produktivitas kerja.

Fungsi K3

Diterapkannya K3 di dalam tempat kerja memiliki fungsi diantaranya adalah :

1. Sebagai pedoman untuk melaksanakan identifikasi dan peniliakan

akan adanya resiko serta bahaya bagi kesehatan dan

keselamatan di tempat kerja.

2. Membantu memberikan saran dalam perencanaan pekerjaan,

proses kerja dan desain tempat kerja.


3. Sebagai pedoman untuk memantau kesehatan dan keselamatan

pekerja di tempat kerja.

4. Memberikan saran mengenai informasi, edukasi dan pelatihan

mengenai kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan tempat

kerja.

5. Sebagai pedoman untuk membuat desain tentang pengendalian

bahaya.

6. Sebagai acuan dalam melakukan pengukuran keefektifan

tindakan pengendalian bahaya dan program pengendalian

bahaya.

3. Peralatan K3LH

SUMBER : https://surabaya.proxsisgroup.com/jenis-jenis-alat-pelindung-diri-apd-beserta-fungsinya/

Gambar : 1.2. Gambar penggunaan APD bagi para pekerja.


Dunia proyek merupakan salah satu sektor lapangan kerja tertinggi yang sering

terjadinya kecelakan kerja. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan

kerja di proyek diperlukan beberapa Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan bagi

tenaga kerja proyek (Kuli Bangunan).

Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk

melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh

dari potensi bahaya di tempat kerja.

Berikut akan kami uraikan jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD) yang biasanya

digunakan di dunia proyek beserta fungsinya.

1. Safety Helmet

Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai

kepala secara langsung.

gambar 1.3. helm safety

2. Safety Belt

Safety belt berfungsi sebagai pelindung diri ketika pekerja bekerja/berada di atas

ketinggian.
gambar 1.4. harnest

3. Safety Shoes

Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena

benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya.

4. Sepatu Karet

Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang didesain khusus untuk pekerja yang

berada di area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet di lapisi

dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas,

cairan kimia, dsb.


5. Sarung Tangan

Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi

yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di

sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.

6. Masker (Respirator)

Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan

kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).


7. Jas Hujan (Rain Coat)
Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan

atau sedang mencuci alat).

8. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)

Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).

9. Penutup Telinga (Ear Plug)

Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.

10. Pelindung Wajah (Face Shield)

Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal

pekerjaan menggerinda).
11. Pelampung

Pelampung berfungsi melindungi pengguna yang bekerja di atas air atau di

permukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur

keterapungan (buoyancy) pengguna agar dapat berada pada posisi tenggelam

(negative buoyant) atau melayang (neutral buoyant) di dalam air.

Evaluasi Kemampuan Siswa

1. lengkapilah tabel diatas

no nama alat APD fungsi

3
4

2. berdasarkan dari tabel diatas buatlah makalah alat apa saja yang digunakan

dalam bengkel otomotif


1.2. Hand tool

Fungsi hand tools atau disebut juga dengan perkakas tangan atau peralatan tangan

dalam kehidupan sehari – hari sangat banyak. Hand tools tidak juga hanya digunakan untuk

kebutuhan rumah tangga, namun banyak digunakan untuk keperluan industri, seperti

perbengkelan, konstruksi, otomotif, dan masih banyak lagi.

Meski kegunaannya yang banyak dan cukup penting, banyak dari kita masih kurang paham apa

itu hand tools dan apa saja jenisnya. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai apa itu

perkakas tangan, beserta dengan fungsi dan macam jenisnya.

Pengertian Perkakas Tangan (Hand Tools)

Pada dasarnya perkakas dapat dibagi menjadi dua macam berdasarkan jenisnya, yaitu hand

tools atau perkakas tangan dan juga power tools atau perkakas mesin. Sesuai namanya, hand

tools atau perkakas tangan adalah berbagai macam perkakas yang penggunaannya tidak

memakai mesin atau listrik dan mengandalkan tenaga manusia saja.

Dengan demikian cukup mudah untuk membedakan dan mengelompokkan perkakas apakah

termasuk dalam perkakas tangan ataupun ke dalam perkakas mesin. Selanjutnya apa saja

fungsi hand tools?


Fungsi Hand Tools

Hand Tools atau perkakas tangan memiliki banyak fungsi dan kegunaan. Misalnya saja untuk

memperbaiki kendaraan, untuk memperbaiki perabot rumah tangga yang rusak, untuk

memasang baut atau sekrup, dan masih banyak lagi.

Oleh karenanya, hand tools banyak digunakan juga untuk keperluan industri seperti industri

perbengkelan, permebelan, konstruksi, dan masih banyak lagi. Namun perlu diketahui, hand

tools sendiri terdiri dari berbagai macam jenis. Masing – masing jenis hand tools memiliki fungsi

dan kegunaannya masing – masing.


Jenis – Jenis Perkakas Tangan

Perkakas tangan terdiri dari banyak jenis atau macamnya. Masing – masing perkakas memiliki

fungsi dan kegunaan masing – masing. Beberapa perkakas cocok atau sering digunakan untuk

industri tertentu, sementara untuk kebutuhan rumah tangga, ada beberapa macam jenis

perkakas tangan yang tidak diperlukan karena jarang atau hampir tidak pernah digunakan.

Adapun perkakas tangan dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis sebagai berikut:

1. Kunci (spanner atau wrench)

2. Obeng (screwdriver)

3. Tang (plier)

4. Palu (hammer)
4 kategori di atas merupakan jenis dasar dari perkakas tangan yang umum digunakan. Masing –

masing dari kategori tersebut memiliki berbagai macam jenisnya lagi, yaitu:

Kunci (Wrench atau Spanner)

Kunci atau wrench / spanner memiliki beberapa jenis yang umum digunakan. Umumnya wrench

atau spanner banyak digunakan untuk industri otomotif atau perbengkelan. Berikut beberapa

macam jenis wrench atau kunci:

1. Kunci Pas

2. Kunci Ring

3. Kunci Kombinasi (Pas-Ring)

4. Kunci T

5. Kunci Socket (Shock)

6. Kunci Hexagonal L

7. Kunci Inggris (Adjustable Wrench)

Tang (Plier)

Tang atau plier juga merupakan salah satu perkakas tangan yang umum digunakan di rumah

tangga maupun untuk kebutuhan industri. Tang biasanya digunakan untuk menjepit atau

memegang benda kerja seperti kabel atau objek lainnya. Berikut ini beberapa jenis tang yang

umum digunakan:

1. Tang Potong (side cutting plier)

2. Tang Lancip (long nose plier)

3. Tang Kombinasi (combination plier)

4. Tang Slip (slip joint plier)


Obeng

Obeng atau screwdriver merupakan hand tools yang biasa digunakan untuk membuka atau

mengencangkan sekrup dan baut. Obeng sendiri banyak digunakan dalam kehidupan sehari –

hari maupun industri, misalnya saja untuk membuka baut atau sekrup pada perabot meja, pada

aksesoris seperti gadget, laptop. Obeng juga digunakan untuk mengencangkan kacamata.

Berikut ini beberapa jenis obeng atau screwdriver:

1. Obeng pipih atau obeng minus

2. Obeng plus atau obeng kembang (philips screwdriver)

3. Obeng fleksibel

4. Obeng magnet

5. Obeng tespen

Palu (Hammer)

Palu atau hammer adalah perkakas tangan yang digunakan untuk menumbuk atau memberi

tekanan pada benda kerja, misalnya paku. Palu sendiri terdiri dari beberapa macam dan memiliki

penggunaan masing – masing. Berikut ini beberapa jenis palu yang umum digunakan:

b. Palu Konde

c. Palu Kambing atau nail hammer

d. Chipping Hammer
kikir (file)

kikir berfungsi untuk mengikis permukaan benda dengan membentuk benda

sesuai dengan penampang kikir yang digunakan. Kikir memiliki 2 sisi yang berbeda

tingkat kekasarannya. tujuan penggunaan kikir adalah untuk mendapatkan

permukaan benda yang memiliki tingkatan kehalusan medium.

b. penguatan materi siswa

-buatlah makalah dari analisis fungsi hand tool sesuai dengan kebutuhan

otomotif!
PRAKTIKUM 1

lakukan perawatan kepada sepeda motor peraga sekolah.

IDENTIFIKASI PEKERJAAN

MEREK MOTOR ………………………………………..

JENIS PERAWATAN Perawatan roda dan ban

DURASI PENGERJAAN ………………………………………..

ALAT YANG DIGUNAKAN

no nama alat fungsi keterangan

BAGIAN YANG DICEK

NO NAMA KOMPONEN BAIK TREATMENT GANTI

6
7

buat ceklis pada bagian keadaan

susunlah peralatan sesuai dengan spesifikasi kemudian foto

foto :

penilaian

tgl : ……………………. paraf guru:................... paraf siswa…………

nilai : ………………
1.3. POWER TOOL

Power tools adalah perkakas yang menggunakan tenaga non manusia

sebagai penggeraknya, tenaga non manusia ini bisa berupa motor listrik,

engine, tekanan angin ataupun tekanan hidrolik.

Fungsi power tools adalah untuk meringankan beban kerja manusia,

umumnya power tools ini dibuat dari hand tools tapi diberi sistem tenaga

sehingga dalam penggunaannya manusia hanya mengoperasikan alat

tersebut melalui tombol.

Lalu apa saja yang termasuk dalam power tools ?

1. Air impact wrench

Air impact wrench atau pada bengkel biasa disebut impact saja

merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai pemutar kunci shock. Kunci

shock sendiri berfungsi untuk mengendorkan dan mengencangkan mur/baut

sehingga dengan kata lain impact wrench berfungsi untuk melepas atau
memasang mur/baut, Namun impact tidak menggunakan tenaga manusia

seperti kunci pada umumnya, impact digerakan oleh angin bertekanan Jadi,

sebuah niple udara dari kompressor dihubungkan pada impact lalu saat kita

menekan tombol pada impact secara otomatis impact berputar. Impact ini

biasa dipakai untuk melepas mur roda dengan lebih cepat.

2. Gerinda portable/gerinda tangan

Gerinda portable berfungsi sebagai alat pemotong, pada alat pemotong

manual kita memaju mundurkan gergaji untuk memotong benda kerja dan itu

memerlukan waktu lebih lama.

gerinda portable ini, pekerjaan bisa menjadi lebih cepat karena gerinda

digerakan oleh motor listrik. sehingga kita tinggal menekan tombol pada

gerinda maka mata gerinda akan berputar dan siap untuk memotong segala

hal. gerinda bisa digunakan untuk memotong berbagai bahan dari mulai besi,

kayu, atau keramik. Namun setiap bahan memerlukan mata gerinda yang

berbeda, hal ini tentu lebih baik daripada gergaji biasa yang memiliki alat yang

beda dari gergaji kayu dan gergaji besi.

Disebut juga portabel karena gerinda ini bisa dibawa kemana-mana

sehingga cocok digunakan untuk memotong benda yang menempel pada

objek. Pada bengkel, gerinda ini biasa dipakai dalam kepentingan modifikasi

biasanya untuk memotong chasis.


3. Bench grinder machine/gerinda duduk

Bench grinder merupakan jenis mesin gerinda lainnya, namun yang ini

tidak portable alias ditempatkan pada suatu meja.

Jenis gerinda ini memiliki bentuk lebih besar tapi fungsinya biasanya

tidak untuk memotong tapi untuk menghaluskan permukaan, pada bengkel

biasanya menggunakan alat ini untuk mengamplas kampas rem atau

permukaan komponen lainnya.

4. Bor listrik portable

Bor listrik portable merupakan alat untuk yang berfungsi untuk

melubangi benda kerja juga bisa digunakan untuk memasang sekrup.


Bor listrik ini juga menggunakan motor listrik sebagai

penggeraknya.Umumnya, yang banyak menggunakan bor listrik adalah para

pengrajin logam, adapun pada bengkel biasa digunakan dalam kepentingan

modifikasi untuk meng custom body kendaraan.

5. Air gun

Air gun adalah alat yang berbentuk semprotan namun yang dikeluarkan

adalah udara bertekanan. Air gun ini biasa digunakan untuk membersihkan

komponen-komponen pada kendaraan seperti mesin atau kaki kaki dari debu

atau air.Air gun menggunakan tekanan angin sama seperti impact wrench,

bedanya air gun langsung mengeluarkan udara tersebut saat tuas ditekan.
6. Heat gun

Heat gun atau alat pemanas portable merupakan alat khusus yang digunakan

untuk memanaskan permukaan benda. Contohnya untuk memasang kaca film

pada kaca mobil, biasanya dibantu dengan heat gun supaya kaca film bisa

merekat lebih rapi.Contoh lainnya adalah pemasangan skotlet atau stiker

pada body kendaraan juga menggunakan heat gun sebagai alat bantunya.Alat

ini bekerja dengan memanfaatkan elemen pemanas yang bisa mengubah

energi listrik menjadi panas.

7. Obeng pneumatic
Obeng pneumatic adalah versi power tool dari obeng biasa, fungsinya

juga sama seperti obeng yakni untuk melepas dan memasang sekrup.Namun

obeng pneumatic ini lebih mudah dan lebih cepat.Sesuai namanya, obeng

pneumatic menggunakan tekanan angin sebagai tenaga penggeraknya. Alat

ini sebenarnya jarang dipakai pada bengkel-bengkel namun pada industri

manufaktur banyak menggunakan obeng pneumatic karena lebih cepat dan

efisien.
9. Air chuck

Air chuck banyak kita jumpai pada tukang tambal ban di pinggir jalan,

bagi yang tidak tahu air chuck itu nama alat yang digunakan untuk mengisi

angin ban.

Alat ini digunakan dengan memasangnya pada niple selang udara.

Ujung chisel dimasukan pada niple ban secara otomatis angin masuk untuk

mengisi ban. Air chisel merupakan versi power tools dari pompa ban manual.
TUGAS PRAKTIKUM 2
1. lakukan perawatan kepada CVT
2. gunakan power tool minimal 2 alat
3. buatlah laporan dari pekerjaan dibawah ini!

NAMA SEPEDA MOTOR

JENIS SEPEDA MOTOR

JENIS PERAWATAN

DURASI

SOP

NO PERSIAPAN

1 APD

2 PERALATAN

3 LINGKUNGAN KERJA
4 SISTEMATIS PEMBONGKARAN

5 SISTEMATIS PEMASANGAN

susun kembali alat


foto:

foto peralatan setelah dirapikan

penilaian

tgl : ……………………. paraf guru:................... paraf siswa…………

nilai : ………………
1.4. ALAT UKUR
A. PENGUKURAN MEKANIK
Alat pengukuran mekanik bisa dibilang cukup banyak. Namun, jika
Anda menggunakannya untuk bidang otomotif tidak semuanya dipakai.

Karena bidang otomotif hanya membutuhkan alat ukur yang bisa


membantu menangani keausan komponen kendaraan. Berikut beberapa alat
pengukuran mekanis yang digunakan di bidang otomotif.

1. Vernier Caliper (Jangka Sorong)

Alat ukur Vernier Caliper (Jangka Sorong) digunakan untuk mengukur


ketebalan dan lebar sebuah benda. Bahkan Anda bisa mengukur diameter
dalam, atau diameter luar, dan kedalaman benda secara akurat.

Cara pembacaan alat ini mirip dengan penggaris. Namun, alat ini lebih
teliti dan detail dibandingkan penggaris. Pada alat ini tingkat ketelitiannya
dibagi menjadi tiga mulai dari 0.02mm, 0.05mm, hingga 0.1 mm.

2. Torque Wrench (Kunci Momen)

Bagi Anda yang hobi otak-atik kendaraan, pasti tidak asing dengan
kunci momen. Alat ini digunakan untuk mengukur seberapa kencang mur atau
baut. Dengan alat ini, Anda dapat mengencangkan baut atau mur lebih aman
sehingga mur dan baut tidak pecah.

3. Feeler Gauge

Feeler Gauge terdiri dari 10 bilah tipis dengan berbagai ketebalan. Alat
ukur ini berfungsi untuk clearance (tindakan menentukan ketebalan sebuah
peralatan mesin kendaraan).Selain itu feeler gauge juga dapat digunakan
untuk memeriksa apakah sebuah komponen sudah aus atau tidak. Alat ini
biasanya digunakan untuk mengukur celah katup, celah busi, dan
komponen-komponen transmisi.

4. DTI (Dial Test Indicator)

Alat ini berbentuk layaknya kompas, dan berfungsi sebagai alat


pengukur kelengkungan sebuah piringan atau poros komponen. Selain itu,
proses naik piston dapat diukur dengan alat ini. Untuk ketelitiannya, alat ini
dapat mengukur hingga 0.01mm dan sangat presisi.

5. Cylinder Bore Gauge

Alat ini merupakan kombinasi dari beberapa alat ukur seperti


replacement water, replacement rood, dan DTI. Fungsi utama alat ini untuk
mengetahui kondisi keausan, lubang silinder, keovalan, dan kestabilan
silinder. Biasanya sebelum Anda melakukan boring (over size) maka piston
diukur dengan alat ini terlebih dahulu.

6. Inside Caliper

Alat ini digunakan untuk mengukur dimensi dalam dan diameter dalam
suatu benda. Alat ini dapat menentukan permukaan dalam suatu benda telah
sejajar atau belum.

7. Outsider Caliper

Jika inside caliper berfungsi mengukur dimensi dan diameter dalam


suatu benda. Maka alat ini berfungsi sebaliknya. Alat ini digunakan untuk
mengukur diameter dan dimensi luar suatu benda.
8. Inside Micrometer

Fungsi alat ini sebagai alat pengukur dimensi internal suatu benda
seperti lubang atau diameter dalam tabung. Untuk tingkatan ketelitian alat ini
bisa mencapai 0.01mm hingga 0.001mm. Alat ini juga terdiri dari beberapa
komponen seperti spindle, spacer, spindle lock screw, dan timble sleeve.

9. Outside Micrometer

Alat ini digunakan untuk mengukur dimensi eksternal suatu benda.


Tingkat ketelitiannya sama dengan inside micrometer, dan lebih baik dari
jangka sorong. Alat ini terdiri dari komponen lain seperti thimble, ratchet knop,
spindle, anvil, sleeve, dan frame.

10. Protractor

Alat ini berbentuk setengah busur lingkaran dan dilengkapi dengan


logam lurus panjang. Fungsinya untuk mengukur besaran sudut benda hingga
mencapai sudut 180 derajat.

KEGIATAN PRAKTIKUM 3

SOAL

1. Bongkar ruang bakar sepeda motor


2. lakukan pengecekan dengan menggunakan alat ukurmekanik

NAMA KENDARAAN

JENIS KENDARAAN

JENIS PERAWATAN

durasi
NO SOP FUNGSI KET

1 Persiapan APD

2 PERSIAPAN ALAT

HAND TOOL

POWER TOOL
MEASURING TOOL

3 BONGKAR

4 PASANG
HASIL PENGUKURAN

NO KOMPONEN alat ukur mm inchi

1 diameter piston

2 diameter dalam
silinder

3 diameter intake

4 ketirusan silinder

5 ketebalan ring

6 diameter klep

penilaian

tgl : ……………………. paraf guru:................... paraf siswa…………


nilai : ………………

SOAL USBK
1. fungsi dari screwdriver adala…

a. memutar baut
b. memotong paut
c. memukul paku
d. membengkokkan besi
2. fungsi dari wear pack…
a. melindungi mata
b. melindungi badan
c. melindungi rambut
d. melindungi kepala
3. fungsi dari helm ….
a. melindungi kepala dari sengatan matahari
b. melindungi rambut dari debu
c. mengurangi resiko cedera pada kepala akibat benturan
d. menghindari resiko penyakit yang terjadi kepada kepala
4. apa yang dimaksud dengan baut heksagonal…
a. baut dengan jumlah sisi pada kepala sebanyak 3
b. baut dengan jumlah sisi pada kepala sebanyak 6
c. baut dengan jumlah sisi pada kepala sebanyak 2
d. baut dengan jumlah sisi pada kepala sebanyak 7
5. alat yang digunakan untuk menahan benda kecil pada saat digerinda…
a. kikir
b. tang
c. ragum
d. klem c
6. fungsi tang ialah…
a. menjepit benda
b. membuka baut
c. memotong besi
d. mengecat
7. alat yang digunakan untuk membuat lubang pada posisi yang tidak tetap
a. mesin bor tangan
b. mesin bor duduk
c. mesin las
d. paku
8. berapa jumlah garis skala nonius pada jangka sorong dengan ketelitian 0,02
a. 100
b. 50
c. 200
d. 51
9. jelaskan fungsi dial gauge…
a. mengukur ketirusan silinder
b. mengukur kebulatan lobang
c. mengukur panjang lobang
d. mengukur panjang silinder
10. alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter lobang dengan presisi
a. inside micrometer
b. outside micrometer
c. bore gauge
d. vernier kaliper
easy
1. berikan lima contoh penggunaan alat ukur…
2. tentukan peralatan yang digunakan untuk merawat ban sepeda motor
3. jelaskan macam macam alat power tool beserta fungsinya
4. tentukan ukur yang digunakan untuk mengukur ketebalan plat
5. jelaskan macam macam alat pelindung diri.

You might also like