Professional Documents
Culture Documents
Pneumonia KLP 6 Draft
Pneumonia KLP 6 Draft
PERNAPASAN EFEKTIF
KELOMPOK 6
NURUL MELDA
STEVANNY
PRATIDINA MAKASSAR
KELAS XII.A
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak Irsyan selaku
guru mata pelajaran Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan (KDTK)
yang telah memberi tugas kepada kami tentang penyakit “Pneumonia”
Kelompok 3
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR...................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
1.1. Latar belakang..................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah............................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................5
1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................6
1.5 Metode Penulisan..............................................................................6
1.6 Sistematika penulisan........................................................................6
BAB II PEMBAHASAN................................................................................8
2.1 Definisi...............................................................................................8
2.2 Epidemiologi......................................................................................9
2.3 Etiologi...............................................................................................9
2.4 Patofisiologi.....................................................................................10
2.5 Manifestasi klinis..............................................................................11
2.6 Pemeriksaan penunjang..................................................................12
2.7 Diagnosa keperawatan....................................................................12
2.8 Intervensi keperawatan....................................................................13
2.9 Komplikasi.......................................................................................14
2.10 Penatalaksanaan...........................................................................15
2.11 Pencegahan.................................................................................. 16
BAB III PENUTUP.....................................................................................17
3.1 Kesimpulan......................................................................................17
3.2 Saran...............................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Asuhan Keperawatan pada klien khususnya pada kasus
Pneumonia, serta untuk mengetahui gambaran tentang penyakit
Pneumonia yang terjadi pada individu, keluarga dan
masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penulisan Karya Tulis Ilmiah ini,
adalah :
a. Untuk mengetahui definisi dari penyakit pneumonia.
b. Untuk mengetahui epidemiologi dari penyakit pneumonia.
c. Untuk mengetahui etiologi dari penyakit pneumonia.
d. Untuk mengetahui patofisiologi dari penyakit pneumonia.
e. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari penyakit
pneumonia.
f. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang dari penyakit
pneumonia.
g. Untuk mengetahui diagnosa keperawatan dari penyakit
pneumonia.
h. Untuk mengetahui intervensi dari penyakit pneumonia.
i. Untuk mengetahui saja komplikasi dari penyakit
pneumonia.
j. Untuk mengetahui penatalaksanaan dari penyakit
pneumonia.
k. Untuk mengetahui pencegahan agar terhindar dari
penyakit pneumonia?
5
Dapat digunakan sebagai informasi institusi pendidikan dan
pengembangan dan meningkatkan mutu dipendidikan yang akan
datang.
3. Bagi Lahan praktik
Dengan adanya penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dapat
menambah bahan bacaan untuk meningkatkan mutu pelayanan
yang lebih baik.
4. Bagi Masyarakat
Untuk memberikan informasi yang lebih memadai tentang
Pneumonia.
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Pneumonia termasuk salah satu penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan Bawah Akut (ISPBA). Pneumonia merupakan radang paru
yang disebabkan mikroorganisme (bakteri, virus, jamur dan parasit).
Proses peradangan akan menyebabkan jaringan paru yang berupa alveoli
(kantung udara) dapat dipenuhi cairan ataupun nanah. Akibatnya
kemampuan paru sebagai tempat pertukaran gas (terutama oksigen) akan
terganggu. Kekurangan oksigen dalam sel-sel tubuh akan mengganggu
proses metabolisme tubuh. Bila pneumonia tidak ditangani dengan baik,
proses peradangan akan terus berlanjut dan menimbulkan berbagai
komplikasi seperti, selaput paru terisi cairan atau nanah (efusi pleura atau
empiema), jaringan paru bernanah (abses paru), jaringan paru kempis
(pneumotoraks). Bahkan bila terus berlanjut dapat terjadi penyebaran
infeksi melalui darah (sepsis) ke seluruh tubuh sehingga dapat
menyebabkan kematian (Dahlan dan Soemantri, 2001).
7
imunosupresi) dan imunosupresi. Pneumonia pada pasien yang non-
imunosupresi, diantaranya: pneumonia mikoplasma, pneumonia virus dan
pneumonia Legionnaires, Sedangkan pada pasien yang imunosupresi,
misal pneumocystitis carinii pneumonia (PCP) merupakan tanda awal
serangan penyakit pada pasien AIDS (Acquired Immuno Deficiency
Syndrome). Selain itu, adapula kelompok pneumonia non-infektif,
diantaranya: aspiri pneumonia, lipid pneumonia, dan eosinofilik
pneumonia (Underwood, 1999).
2.2 Epidemiologi
Pneumonia bukanlah penyakit tunggal melainkan dapat terjadi
karena bermacam-macam penyebab dan diketahui adanya sumber
infeksi. Sumber utama infeksi adalah bakteri, virus, mikroplasma, jamur,
dan berbagai senyawa kimia maupun partikel. Penyakit ini dapat terjadi
pada semua umur namun manifestasi klinik terparah sering terjadi pada
anak dan penderita penyakit kronis (Sukandar, 2008).
8
2.3 Etiologi
a. Bakteri
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia lanjut.
Organism gram positif : Steptococcus pneumonia, S.aerous, dan
streptococcus pyogenesis. Bakteri gram negative seperti
Haemophilus influenza, Klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa.
(Padila, 2013)
b. Virus
Disebabkan oleh virus influenza yang menyebar melalui transmisi
droplet. Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab
utama pneumonia virus. (Padila, 2013)
c. Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplamosis menyebar
melalui penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya
ditemukan pada kotoran burung, tanah serta kompos. (Padila,
2013)
9
d. Protozoa
Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia. Biasanya
menjangkiti pasien yang mengalami immunosupresi. (Padila, 2013)
4. Patogenesis Pne
2.4 Patofisiologi
Pada kondisi normal, saluran pernafasan mempunyai mekanisme yang
efektif untuk melindungi diri dari infeksi oleh bakteri atau mikroba lain.
Partikel besar pertama kali disaring di jalan nafas. Ketika partikel kecil
terhirup, sensor sepanjang saluran nafas terpicu adanya reflek batuk atau
bersin yang melawan partikel tersebut untuk keluar lagi. Bakteri dan agen
infeksi lain akan dilawan di kantung alveoli oleh sistem imun tubuh,
makrofag dan sel darah putih. Sistem pertahanan ini pada keadaan
normal menjaga paru-paru agar tetap steril, tetapi jika sistem ini lemah
atau rusak maka bakteri, virus dan organisme lain penyebab pneumonia
akan masuk, menginfeksi dan menyebabkan terjadinya inflamasi di bagian
dalam paru-paru (Anonim, 2003).
10
seseorang mengonsumsi minuman beralkohol. Namun, pneumonia jenis
ini juga bisa bersifat permanen bila terjadi kerusakan di bagian otak.
1) pemeriksaan fisik
penderita biasanya menunjukkan tingkat kesadaran yang menurun,
tekanan darah yang menurun, takikaridia, febris, berat badan
menurun, dan tidak mau makan.
2) pemeriksaan penunjang
pemeriksaan penunjang pneumonia meliputi:
a) tes darah meliputi pengujian fungsi tiroid yang rendah, kadar
vitamin B12, tes darah rutin, hati dan fungsi ginjal
11
b) scan otak dilakukan untuk mendeteksi adanya stroke,
pendarahan dalam otak, atau cedera kepala yang
menyebabkan pneumonia.
Intervensi Rasional
12
Kaji fungsi kognitif, perubahan Proses mental dipengaruhi oleh
ingatan, pola pikir, disorientasi, tidur, perubahan metabolic dan
dan kesulitan berkomunikasi. fisiologik terkait dengan penuaan
Kaji keadaan konfusi, kemampuan Tingkat konfusi mungkin berkisar
alam mengambil keputusan, adanya dari disorientadi ringan ke tindak
delusi, halusinasi, tidak bias kooperatif samppai agitasi dan
istirahat, cemas, depresi, berkembang dalam jangka waktu
peningkatan intervensi, sering yang pendek atau menurun dalam
bertengkar. waktu yang pendek atau menurun
dalam jangka bulan
Kaji kemampuan koping terhadap Orang tua mengalam penurunan
kejadian, memakai kata kata ingatan pada kejadian yang baru
negative, interest, motivasi, dan ingatan yang aktif pada masa
kesombongan atau agresif, lalu dan kenangan tentang
perubahan pola ingatan kejadian yang menyenangkan,
mungkin menjadi asertif untuk
mengkompensasi perasaan
ketidakamanan, berkembang lebih
sempit ketertarikannya dan
mengalami kesulitan menerima
perubahan dalam gaya hidup
Kaji penyimpangan sensori, Mungkin menyebabkan konfusi
penggunaan obat, adanya nutrisi dan perubahan mental
yang buruk, dehidrasi, kerusakan
metabolic/saraf/jantung/paru atau
infeksi
Pertahankan orientasi selama Mempertahankan kenyataan dan
berinteraksi dengan cara pelan dan mencegah frustasi karena
lembut kehilangan ingatan dan
keterbatasan kemampuan
13
2.9 Komplikasi
2.10 Penatalaksanaan
Pengobatan yang mempunyai nilai yang baik bagi pasien yang
menderita gangguan amnestic yang disebabkan oleh kerusakan pada otak
berupa intervensi psikodinamika, dimana klinisi membantu pasien untuk
mengatasi cederanarsisistik yang berkaitan dengan kerusakan pada
sistem saraf pusat. Intervensitersebut memiliki 3 fase, yaitu :
14
3. Fase pemulihan ketiga / Fase integratif : Pasien mulai menerima apa
yang terjadi. Pada tahap ini, klinisi harus membantu pasien membentuk
identitas baru dengan menghubungkan pengalaman diri sekarang dengan
pengalaman diri masa lalu.
Obat-obatan
Sampai saat ini belum ada obat yang bisa memulihkan ingatan penderita
pneumonia. Namun, dokter dapat memberikan obat untuk mengatasi
penyebab yang mendasari pneumonia. Suplemen vitamin juga terkadang
diberikan untuk mencegah kerusakan sistem saraf yang lebih parah.
Terapi okupasi
Selain itu, buku catatan dan foto-foto, seperti foto tempat atau foto
seseorang, juga dapat digunakan pasien untuk mengingat kejadian atau
orang sekitarnya.
2.11 Pencegahan
Pneumonia bisa dicegah dengan menghindari faktor risiko dan
penyebab dari pneumonia. Ini karena penyebab utamanya adalah
benturan keras pada kepala yang dapat mengakibatkan cedera.
Dianjurkan untuk menggunakan pelindung kepala saat olahraga atau
15
melakukan aktivitas sehari-hari seperti mengendarai motor. Hal ini
bertujuan untuk menghindari risiko kepala terbentur dengan keras jika
terjadi kecelakaan. Selain itu, karena pneumonia bisa disebabkan oleh
faktor lain, maka pencegahan juga bisa dilakukan dengan menghindari
merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, menghindari penggunaan
obat-obat penenang, serta menjaga kesehatan mental karena stres dan
trauma juga bisa mengakibatkan pneumonia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pneumonia merupakan salah satu gangguan ingatan. Secara garis
besar, pneumonia dapat didefinisikan sebagai keadaan yang ditandai oleh
gangguan daya ingat yang menyebabkan gangguan bermakna dalam
fungsi sosial atau pekerjaan.
16
Dari segi anatomis, pneumonia disebabkan oleh kerusakan pada
strukturstruktur otak, terutama struktur diensefalik dan struktur lobus
midtemporalis.
3.2 Saran
Berdasarkan tinjauan pustaka dan pembahasan penulis dapat
memberikan saran sebagai :
17
Bagi Masyarakat perlunya menjaga kesehatan mengenai
personal hygiene serta mengetahui cara pencegahan penyakit
Pneumonia.
DAFTAR PUSTAKA
Mosby : 230.
18
Wiley and Sons Publising Limited.
19