You are on page 1of 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGAMATAN MITOSIS PADA AKAR BAWANG MERAH

Untuk memenuhi tugas mata kuliah BIOLOGI DASAR

Dosen pengampu: UUN ROHMAWATI,M.Si.

Oleh kelompok 3:

1. LAILATUL QOMARIAH (1031723008)


2. LUTHFIAH RIZQOTUL MAWADAH (1031723013)
3. TRI SURYANTI (1031723012)

PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA PASURUAN 2023


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sel sebagai unit fungsional kehidupan yang perlu
diproduksi. Untuk memenuhi hal tersebut maka sel melakukan
pembelahan. Pembelahan sel dibagi menjadi pembelahan secara mitosis
dan meiosis. Proses mitosis menghasilkan dua sel anak dengan komposisi
genetik yang sama dengan induk sedangkan proses meiosis menghasilkan
empat sel anak dengan komposisi genetik yang berbeda/variasi dengan
induk.
Proses mitosis terjadi pada sel somatik sedangkan proses meiosis
pada sel gonad /kelamin. Pada praktikum digunakan ujung akar tumbuhan
bawang(Allium cepa.) yang diamati tahapan pembelahan sel-selnya. Jenis
pembelahan yang akan diamati berupa pembelahan mitosis karena
pembelahan dilakukan pada sel-sel tubuh yang terdapat pada jaringan
meristematik seperti pada ujung akar bawang tersebut.
Siapkan ujung akar bawang yang diberi HCl untuk melunakkan
dinding sel sehingga mudah untuk dipijat(squash). Untuk pewarnaan
digunakan pewarna acetocarmin agar terlihat perbedaan antara benang
benang kromatin/penyerap warna dan sitoplasma sel. Persiapan yang telah
jadi diamati dengan mikroskop cahaya dengan perbesaran tertentu agar
diperoleh hasil yang jelas. Tahap pembelahan pada mitosis terdiri dari
profase, metafase, anafase dan telofase. Tiap tahapan memiliki perbedaan
berdasarkan posisi kromosom selama pembelahan. Pada proses mitosis
tidak terjadi proses pindah silang (menyebrang) seperti yang terjadi pada
proses meiosis sehingga gen yang diturunkan oleh sel induk identik
dengan gen pada sel anak.
Dengan demikian, laporan praktikum pengamatan pembelahan
mitosis pada akar bawang merah menggunakan mikroskop akan
memberikan informasi yang bermanfaat tentang tahapan dan bentuk dari
pembelahan tersebut, serta dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian
lebih lanjut dalam bidang ilmu kedokteran dan biologi.

B. RUMUSAN MASALAH

a) Apa itu pembelahan mitosis ?


b) Bagaimana tahapan pembelahan mitosis pada sel akar bawang merah?
C. TUJUAN

a) Untuk mengetahui tentang pembelahan mitosis


b) Untuk mengetahui tahapan pembelahan mitosis pada sel bawang
merah
BAB II

DASAR TEORI

Mitosis yaitu pembelahan sel induk menjadi sel-sel anak yang mempunyai
kariotipe kromosom yang identik dengan kariotipe kromosomal sel induknya.
Pada dasarnya pembelahan ini terjadi duplikasi kromosom longitudinal dan
dibagikan ke sel anak. Proses mitosis terbagi menjadi beberapa tahapan seperti
profase, metafase, anafase, dan telofase. Profase yang ditandai dengan
pemendekan benang-benang kromatin menjadi kromosom. Sentriol membelah
menjadi dua dan masing-masing bergerak bersama mikrotubul menuju kutub
masing-masing. Metafase ditandai dengan hilangnya membran inti (nukleus) dan
anak inti (nukleolus). Kromosom-kromosom berpindah ke bidang ekuator sel
tersebut, dimana masing-masing kromosom membelah diri secara longitudinal
untuk membentuk dua kromatid.
Anafase ditandai dengan saling memisahnya kromatid anak dan berpindah
ke kutub-kutub sel yang berhadapan, mengikuti arah kumparan mikrotubulus yang
ditarik oleh sentromer. Telofase ditandai dengan terpisahnya sel anak dengan sel
induk, inti sel dan membran inti mulai muncul kembali yang diikuti dengan
sitokinesis. Interfase, yaitu fase sintesis zat-zat, pengumpulan energi, dan replikasi
kromatin (Shelby). Mitosis berfungsi dalam mempertahankan kromosom sel
dimana kromosom anak identik dengan kromosom induk dengan jumlah sel anak
berjumlah dua, pembentukan jaringan baru, perbaikan sel-sel yang rusak.
Fase mitosis yang diamati adalah menggunakan akar bawang merah.
Adapun klasifikasi bawang merah menurut Sunarjono (1983) adalah sebagai
berikut.

Kingdom :Plantae
Subkingdom :Tracheobionta
Superdivision :Spermatophyta
Divisio :Magnoliophyta
Klas :Liliopsida
Sub-klas :Liliidae
Ordo :Liliales
Familia :Liliaceae
Genus :Allium
Spesies :Allium cepa L.
Tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan sayuran
umbi yang serbaguna yang dapat digunakan sebagai penyedap aneka masakan
atau sebagai obat tradisional. Tanaman ini sering digunakan pada pengamatan
mitosis karena memiliki pertumbuhan yang cepat, mudah didapat, dan harganya
terjangkau. Pada pengamatan mitosis yang menggunakan akar bawang merah
akan memudahkan pengamatan karena memiliki jumlah kromosom yang sedikit
dan berukuran besar.
BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan


Alat bahan
Botol jam Akar bawang merah
Tusuk sate Alcohol : HCl (1:1)
Silet, pinset Larutan asam asetat glasial
Cawan petri Aceto orcein
Gelas objek Air PDAM
Gelas penutup Air sumur
Mikroskop monokuler

B. Skema percobaan

Siapkan bawang merah yang sudah dikupas dan dicuci bersih

Lakukan pengisian air pada botol jam hingga terisi ¾ bagian


botol(sampai akar menyentuh air)

Lakukan perendaman akar bawang merah dengan cara


digantung selama 6 hari, dan amati perubahannya

Potong akar bawang merah pada bagian ujungnya ± 1cm

Potongan akar direndam dalam larutan asam asetat selama 3


menit

Potongan akar direndam dalam larutan alcohol : HCl selama 2


menit pada suhu 60

Ambil potongan akar setelah 2 menit dan rendam ke dalam


aceto orcein selama 20 menit

A
A

Potong bagian akar yang paling pekat menyerap warna, sisanya


dibuang

Letakkan bagian yang paling pekat pada obyek glass dan ditutup
menggunakan cover glass, lalu dipencet hingga menyebar

Preparate siap diamati dibawah mikroskop

Cari bidang pandang yang menunjukkan sel-sel pada tahap


interfase, profase, metaphase, anafase, telofase

Amati dan dokumentasikan hasil mikroskop


BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


A. Data hasil pengamatan
No Gambar Reference Keterangan

1 Profase adalah fase


pertama mitosis,
proses yang
memisahkan materi
genetik duplikat yang
dibawa dalam inti sel
induk menjadi dua
(Levetin-Mc Mahon,
sel anak yang identik.
2008)

2 Metafase adalah ta
hap kedua dari
mitosis saat
membran inti sudah
tidak ada sehingga
(Levetin-Mc Mahon,
kromosom keluar
2008)
dari inti dan berada
di sepanjang bidang
ekuator sel.

3 Anafase adalah
proses yang
memisahkan materi
genetik duplikat
yang dibawa dalam
(Levetin-Mc Mahon, inti sel induk
2008) menjadi dua sel
anak yang identik.
4 Telofase fase
dimana kromosom
berubah jadi
benang kromatin,
(Levetin-McMahon,
sedangkan nukleus
2008)
dan membran inti
terbentuk kembali.
Pada tahap ini, sel
baru yang identik
telah terbentuk.

B. Pembahasan
Pada praktikum ini, praktikum mengamati proses mitosis dengan
menggunakan media sel akar bawang merah, hal ini dikarenakan sel bawang
merah yang bersifat meristematis yaitu sel yang aktif membelah. Dengan sifat sel
yang meristematis ini, diharapkan praktikan dapat melihat adanya proses
pembelahan mitosis. Tidak semua akar digunakan dalam praktikum ini, hanya
ujung akar dengan panjang sekitar 3 cm yang digunakan karena ujung akar
memiliki sel-sel yang lebih aktif membelah dibandingkan bagian sel-sel akar
lainnya.
Berdasarkan pengamatan didapatkan hasil yaitu mitosis pada akar bawang
merah pada fase profase, metafase, anafase, dan telofase. Pada tahap profase terlihat
benang-benang kromatin makin menjadi pendek, sehingga menjadi tebal. Pada
tahap metafase terlihat kromosom berada pada bidang ekuator. Pada tahap anafase
Sentromer membelah menjadi dua, dan pada tahap telofase Pada fase ini dapat
teramati bahwa kromosom baru telah menyelesaikan pergerakannya menuju kutub
dan mulai menyebar di dalam membran nukleus

1. Formalin, yang merupakan larutan formaldehida dalam air, adalah salah


satu larutan fiksatif yang paling sederhana dan umum digunakan dalam biologi sel
karena kemampuannya dalam menjaga morfologi sel dan jaringan. Formalin dapat
meresap ke dalam sel dan jaringan, membentuk ikatan dengan protein dan asam
nukleat, yang membantu menjaga struktur mereka tetap stabil dan tidak
terdegradasi.
2. Larutan campuran alkohol: HCl berfungsi sebagai fiksatif dan juga
untuk membunuh sel serta menghentikan aktivitas enzim yang dapat merusak
struktur sel.
3. Ya, beberapa zat warna lain yang dapat digunakan untuk mewarnai
kromosom antara lain orcein, hematoxylin, dan Giemsa.
4. Beberapa penyebab kegagalan mendapatkan tahap-tahap pembelahan
mitosis bisa karena kualitas sampel yang buruk, teknik pewarnaan yang tidak
tepat, atau kesalahan dalam proses preparasi slide.
BAB V

KESIMPULAN
Sel sebagai unit fungsional memiliki kemampuan bereproduksi yang pada
umumnya dikenal dengan Mitosis dan Meiosis.Mitosis berfungsi dalam
pertambahan jumlah sel yang terdapat pada jaringan meristematik seperti ujung
akar bawang. Pemberian HCl untuk melunakkan dinding sel dan diberi pewarna
agar benang-benang kromatin terlihat jelas. Pada pembelahan mitosis terdiri dari
empat tahap yaitu profase, metafase, anafase dan telofase. Pada mitosis tidak
terjadi proses pindah silang seperti pada meiosis tetapi kromosom dari induk akan
diturunkan secara identik kepada sel anak. Hasil dari mitosis berupa dua sel anak
yang memiliki kromosom yang identik dengan induknya. Hasil pengamatan pada
mikroskop menunjukkan hasil yang mirip dengan gambar pustaka untuk tahap
metafase, anafase dan telofase.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Darma. Laporan Tahap Mitosis Akar Bawang
Online:https://id.scribd.com/document/363844949/Laporan-Tahap-
Mitosis-Akar-Bawang
Marthen Kause. Mitosis pada akar bawang (Allium cepa L.)
Online:https://www.academia.edu/8912260/Mitosis_pada_akar_bawang_
Allium_cepa_L_
Fas Nurussalami Abdullah,Adi Surya Jaya,Widayat.2017. Penentuan waktu
perendaman sel (fase mitosis) akar bawang merah (Allium ascalonicum
L.) menggunakan safranin untuk mendukung praktikum biologi
Online: https://jurnal.usk.ac.id/bioleuser/article/download/10490/8270
Scitable By Nature Education. Profase
Online: https://www.nature.com/scitable/definition/prophase-189/
Scitable By Nature Education. Anafase.
Online: https://www.nature.com/scitable/definition/anaphase-179/

You might also like