Professional Documents
Culture Documents
Khutbah Jumat - Perkuat Ikhtiar, Teguhkan Tawakal - NU Online
Khutbah Jumat - Perkuat Ikhtiar, Teguhkan Tawakal - NU Online
Khutbah Jumat kali ini mengangkat materi tentang pentingnya memperkuat ikhtiar-
ikhtiar (usaha) yang kita lakukan dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup yang diiringi
dengan keteguhan tawakal (pasrah) kepada Allah swt.
Dua hal ini sangat penting untuk dipegang dalam kesuksesan dan keberkahan hidup di
dunia. Dua hal ini menyadarkan kita bahwa ada campur tangan pihak lain dalam setiap
keberhasilan yang kita raih. Bukan hanya karena usaha kita semata, namun kehendak yang
kuasa, Allah swt, lah yang mewujudkannya.
Teks khutbah Jumat berikut ini dengan judul “Khutbah Jumat: Perkuat Ikhtiar, Teguhkan
Tawakal” Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna
merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!
Khutbah I
َنِبِّيَنا، َوالَّص َلاُة َوالَّس َلاُم َعَلى َأ ْشَرِف ْالَأ ْنِبَياِء َواْلُمْرَس ِلْيَن، َوِبِه َنْس َتِعْيُن َعَلى ُأ ُمْوِر الُّد ْنَيا َوالِّدْيِن،اْل َحْمُد ِللِه َرِّب اْلَعاَلِمْيَن
َأ ْشَهُد َأ ْن َلا ِإ ٰلَه ِإ َّل ا الله،ُم َّمَح ٍد َص َّلى اللُه َعَلْيِه َوَس َّل َم َوَعَلى ٰاِلِه َوَأ ْص َحاِبِه َوالَّت اِبِعْيَن َوَمْن َتِبَعُهْم ِإِب ْح َساٍن ِإ لَى َيْوِم الِّدْيِن
َوَأ ْشَهُد َأ َّن َسِّيَدَنا ُمَحـَّم ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه صاِدُق اْلَوْعِد ْالَأ ِمْين.َوْحَده َلاَشِرْيَك َلُه اْلَمِلُك اْلَحُّق ْالُمِبْين
ِاَّت ُقوا اللَه َحَّق ُتَقاِتِه َوَلا َتُم َّن.َأ َّم ا َبْعُد َفَيا َأ ُّي َها اْل َحاِضُرْوَن
َوَمْن َّي َّت ِق الّٰلَه َيْجَعْل َّلٗه: َفَقاَل اللُه َتَعاَلى.ْوُت ِإ َّل ا َوَأ ْنُتْم ُمْس ِلُمْوَن
َمْخَرًجاۙ َّ َيْرُزْقُه ِمْن َحْيُث َلا َيْحَتِسُۗب َوَمْن َّي َتَوَّك ْل َعَلى الّٰلِه َفُهَو َحْس ُبٗهۗ ِاَّن الّٰلَه َباِلُغ َاْمِرٖۗه َقْد َجَعَل الّٰلُه ِلُكِّل َشْي ٍء َقْدًرا
Baca Juga:
Khutbah Jumat: Keutamaan Takwa dan Tawakal
Artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar
baginya”
Dalam menyelesaikan masalah kehidupan, kita juga tidak boleh menyelesaikannya dengan
memunculkan masalah baru. Kita harus berikhtiar atau berusaha semaksimal mungkin
dengan cara yang terbaik, setelah itu kita bertawakal atau berserah diri sepenuhnya kepada
Allah swt. Kita perlu menyadari bahwa bukan hanya ikhtiar saja yang akan menyelesaikan
permasalahan, namun ada campur tangan pihak lain, yakni Allah swt, yang berkehendak
atas selesainya masalah kita. Oleh karena itu, tawakal (berserah diri sepenuhnya) kepada
Allah merupakan prilaku yang dicintai oleh Allah.
Artinya: “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.”
Satu kesatuan antara ikhtiar dan tawakal juga bisa kita ambil hikmahnya dari sebuah
riwayat yang disebutkan dalam hadits Rasulullah saw. Suatu hari Rasulullah akan
mengerjakan shalat Ashar di Masjid Nabawi Madinah. Tiba-tiba datang seorang jamaah
dari luar kota menunggangi unta merah yang terkenal mahal pada zaman itu. Kemudian
orang itu melepaskan untanya begitu saja tanpa diikat terlebih dahulu dan memasuki
masjid untuk shalat berjamaah.
Mengetahui hal ini, Rasulullah bertanya kepada orang tersebut: “Fulan kenapa engkau lepas
untamu?” Orang itu menjawab, “Aku bertawakal kepada Allah. Kalau Allah takdirkan
untaku hilang, meskipun aku ikat, pasti hilang. Dan jika Allah takdirkan unta itu tidak
hilang, meskipun kami lepas ia tidak akan hilang”. Mendengar jawaban tersebut Rasulullah
bersabda: "Ikatlah tungganganmu dan pasrahkan kepada Allah" (HR Imam At-Tirmidzi).
Dari kisah ini kita mengetahui bahwa tawakal saja tanpa ikhtiar juga tidak diperbolehkan
dalam agama. Semua aktivitas dalam memenuhi kebutuhan hidup yang kita perlukan tidak
hanya dengan tawakal. Sampai-sampai dalam sebuah kisah sahabat Umar bin Khattab
pernah mengusir seseorang yang kerjanya hanya berdoa saja di masjid saja. Beliau
mengingatkan orang tersebut dengan kalimat: “Tidak ada hujan uang dari langit.”
Ada misteri yang sering tak terjawab dari setiap tahap perjalanan hidup manusia.
Terkadang kita sudah berusaha sekuat tenaga, namun hasil yang didapat tidak sesuai
dengan target kita. Namun di sisi lain, kita berusaha ala kadarnya namun ternyata hasil
yang didapat melebihi target yang sudah dibuat dan membuat kita bahagia.
Dari yang semua yang telah ditakdirkan Allah dalam hidup ini, kita harus menegaskan satu
sifat yakni rela. Rasulullah bersabda:
َوِمْن َشَقاَوِة اْبِن آَدَم َس َخُطُه ِبَما َقَضى اللُه،ِمْن َسَعاَدِة اْبِن آَدَم ِرَضاُه ِبَما َقَضى اللُه
Artinya, “Termasuk keberuntungan anak Adam adalah kerelaannya terhadap apa yang telah
Allah tetapkan baginya, dan termasuk kesengsaraan anak Adam adalah sikap benci (tidak
menerima) terhadap apa yang telah Allah tetapkan baginya.” (HR At-Tirmidzi)
Oleh karena itu, sebagai insan yang beriman, percaya kepada Allah swt, sudah seharusnya
kita terus memperkuat ikhtiar sekaligus meneguhkan tawakal, agar kita senantiasa diberi
keberkahan dalam kehidupan. Kita harus mampu mempertahankan anugerah yang telah
diberikan Allah kepada kita sekaligus berusaha untuk merubah hal itu menjadi lebih baik
lagi dalam upaya pengabdian kepada Allah. Allah SWT berfirman dalam Surat Ar-Ra’d, ayat
11:
ِإ َّن اللَه لا ُيَغِّيُر َما ِبَقْوٍم َحَّت ى ُيَغِّيُروا َما ِبَأ ْنُفِسِهْم
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
، أعوذ بالله من الشيطان الرجيم: َوأْدَخَلَنا وِإ َّي اكم ِفي ُزْمَرِة ِعَباِدِه الُمْؤِمِنْيَن،َجَعَلنا اللُه َوإَّي اكم ِمَن الَفاِئِزين الآِمِنين
َواَّلِذيَن َهاَجُروا ِفي اللِه ِمْن َبْعِد َما ُظ ِلُموا َلُنَب َّن:بسم الله الرحمن الرحيم
ِّوَئ ُهْم ِفي الُّد ْنَيا َحَسَنًة َولَأ ْجُر الآِخَرِة َأ ْك َبُر َلْو َكاُنوا
َيْعَلُموَن اَّلِذيَن َص َبُروا َوَعَلى َرِّبِهْم َيَتَوَّك ُلوَن
إّنُه َتعَاَلى َجّواٌد َكِرْيٌم َمِلٌك َبٌّر َرُؤْوٌف. َوَنَفَعِنْي ِإَو ّياُكْم ِبالآياِت وِذْكِر الَحِكْيِم،بَاَرَك اللُه ِلْي َولكْم ِفي الُقْرآِن الَعِظْيِم
َرِحْيٌم
Khutbah II
اْل َحْمُد ِلّٰلِه َواْل َحْمُد ِلّٰلِه ُثَّم اْل َحْمُد ِلّٰلِهَ .أ ْشَهُد َأ ْن َلا إٰلَه ِإ َّل ا اللُه َوْحَدُه َلا َشِريَك َلُهَ ،وَأ ْشَهُد أَّن َسِّيَدَنا ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه
اَّلِذْي َلا َنِبَّي َبْعَدُه .لَاَّل ُهَّم َص ِّل َوَسِّلْم َعَلى َنِبِّيَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى َأ ِلِه َوَأ ْص َحاِبِه َوَمْن َتِبَعُهْم ِإِب ْح َساٍن ِإ َلى َيْوِم الِقَياَمِةَ .أ َّم ا َبْعُد،
َفَيا َأ ُّي َها الَّن اُس ُأ ْوِصْيُكْم َوَنْفِسْي ِبَتْقَوى اللِه َفَقْد َفاَز اْلُمَّت ُقْوَنَ .فَقاَل اللُه َتَعاَلىِ :إ َّن اللَه َوَمَلاِئَكَتُه ُيَص ُّل ْوَن َعَلى الَّن ِبِّي ٰ ،يَأ
ُّي ها اَّلِذْيَن ٰاَمُنْوا َص ُّل ْوا َعَلْيِه َوَس ِّلُمْوا َتْس ِلْيًما
لَاّٰلُهَّم َص ِّل َعَلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى َأ ِل َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد .لَاّٰلُهَّم اْغِفْر ِلْلُمْؤِمِنْيَن َوْالُمْؤِمَناِت َوْالُمْس ِلِمْيَن َوْالُمْس ِلَماِت َ ،اْلَأ ْح ياِء ِمْنُهْم
َوْالَاْمَواِت .لَاّٰلُهَّم اْدَفْع َعَّن ا ْالَبَلاَء َوْالَوَباَء والُقُرْوَن َوالَّز َلاِزَل َوُسْوَء ْالِفَتِن َوْالِمَحَن َما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن َعْن َبَلِدَنا
ِإ ْنُدوِنْيِس َّي ا خآَّص ًة َوَساِئِر ُبْلَداِن ْالُمْس ِلِمْيَن عاَّم ًة َيا َرَّب ْالَعاَلِمْيَن .لَاّٰلُهَّم َأ ِرَنا اْلَحَّق َحًّق ا َواْرُزْقَنا اِّتَباَعُه َوَأ ِرَنا اْلَباِطَل َباِطًلا
َواْرُزْقَنا اْج ِتَناَبُهَ .رَّب َنا آِتنَا ِفى الُّد ْنَيا َحَسَنًة َوِفى ْالآِخَرِة َحَسَنًة َوِقَنا َعَذاَب الَّن اِرَ .وَاْل َحْمُد ِلّٰلِه َرِّب اْلٰعَلِمْيَن
ٍعَباَد اللِهِ ،إ َّن اللَه َيْأ ُمُر ِبْالَعْدِل َوْالِإ ْح َساِن ِإَو ْيتاِء ِذي ْالُقْربَى َوَيْنَه ى َعِن ْالَفْح شاِء َوْالُمْنَكِر َوْالَبْغِي َيِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم
َتَذَّك ُرْوَنَ ،واْذُكُروا اللَه ْالَعِظْيَم َيْذُكْرُكْمَ ،واْش ُكُرْوُه َعلَى ِنَعِمِه َيِزْدُكْمَ ،وَلِذْكُر اللِه َأ ْك َبُر
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan
informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
TAGS: tawakal