Professional Documents
Culture Documents
MINIPRO Amelia PKPR
MINIPRO Amelia PKPR
PUSKESMAS LEMPAKE
PERIODE MEI - NOVEMBER 2022
Disusun Oleh :
dr. Amelia Febrianti Buanawati
Pembimbing:
dr. Zulhijrian Noor
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Evaluasi Program di
Puskesmas Lempake Periode Mei - November 2022.
Kami menyadari bahwa keberhasilan penyusunan tugas ini tidak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1. dr. Misbahuddin Hasan sebagai Kepala Puskesmas di Puskesmas Lempake.
2. dr. Zulhijrian Noor, sebagai pembimbing kami di Puskesmas Lempake.
3. Ka Mardiana sebagai pelaksana program evaluasi
4. Seluruh staf Puskesmas Lempake yang telah menerima kami di Puskesmas
Lempake dalam pelaksanaan program internship di puskesmas lempake
periode Mei – November 2022
Oleh karena itu, kami membuka diri untuk berbagai saran dan kritik yang
membangun guna memperbaiki laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi semuanya.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 Pendahuluan.............................................................................................. 1
BAB 2 Data Puskesmas Lempake......................................................................... 4
BAB 3 Identifikasi Masalah .................................................................................10
BAB 4 Analisis Prioritas Masalah.........................................................................11
BAB 5 Fishbone Ishikawa.....................................................................................13
BAB 6 Analisis Pemecahan Masalah....................................................................14
BAB 7 Plan of Action............................................................................................15
BAB 8 Laporan Pelaksanaan.................................................................................18
BAB 9 Kesimpulan dan Saran...............................................................................19
LAMPIRAN...........................................................................................................20
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
kesehatan yang begitu kompleks sebagai akibat dari perilaku berisiko yang
mereka lakukan.
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Berbasis Sekolah di Indonesia
tahun 2015 ( GSHS ) dapat terlihat gambaran faktor risiko kesehatan pada
pelajar usia 12 - 18 tahun ( SMP dan SMA ) secara nasional. Sebanyak 41,8%
laki laki dan 4,1% perempuan mengaku pernah merokok, 32,82% di antara
merokok pertama kali pada umur < 13 tahun. Data yang sama juga
menunjukan 14,4% laki laki dan 5,6% perempuan pernah mengkonsumsi
alkohol, lalu juga di dapatkan 2,6% laki laki pernah mengkonsumsi narkoba.
Gambaran faktor risiko kesehatan lainnya adalah perilaku seksual di mana di
dapatkan 8,26% pelajar laki laki dan 4,17% pelajar perempuan usia 12-18
tahun pernah melakukan seks pranikah tentunya memberikan dampak yang
luas pada remaja terutama berkaitan dengan penularan penyakit menular dan
kehamilan tidak diinginkan serta aborsi. Laporan triwulan Ditjen P2PL mulai
1987 sampai Maret 2017 menunjukan bahwa tingginya angka kejadian AIDS
dikelompok usia 20-29 tahun mengindikasikan kelompok tersebut pertama
kali terkena HIV pada usia remaja.
Komplesknya permasalahan kesehatan pada remaja, tentunya
memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintegritasi yang
melibatkan semua unsur dari lintas program dan sektor terkait. Kebijakan
bidang kesehatan terkait pelayanan kesehatan remaja sebagimana dimaksud
Permenkes Nomor 25 Tahun 2014 ditujukan agar setiap anak memiliki
kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki keterampilan hidup
sehat, dan keterampilan sosial yang baik sehingga dapat belajar, tumbuh dan
berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas. Pelayanan Kesehtan Anak Usia Sekolah dan Remaja
sebagaimana dimaksud pada Pasal 28 Ayat 3 bahwa pelayanan itu dilakukan
paling sedikit melalui : Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). pelayanan PKPR diberikan kepada semua
remaja, dilaksanakan di dalam atau di luar gedung untuk perorangan atau
kelompok. Pengembangan PKPR di Puskesmas sampai tahun 2017 sudah
mencapai 5015 puskesmas yang tersebar di 514 kabupaten/kota. Puskesmas
2
PKPR memberikan layanan mulai dari KIE , konseling, pembinaan konselor
sebaya , layanan klinis/medis dan rujukan serta pemberdayaan remaja dalam
bentuk keterlibatan aktif dalam kegiatan kesehatanpembentukan Posyandu
Remaja diharapkan dapat menjadi wadah untuk memfasilitasi remaja dalam
memahami permasalahan kesehatan remaja, memperluas jangkauan
Puskesmas PKPR , terutama bagi remaja daerah yang memiliki keterbatasan
akses.
1.2. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk melakukan skrining masala
h kesehatan yang ada pada remaja , serta mendekatkan akses dan
meningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi remaja wilayah kerja Puskesm
as Lempake..
3
BAB 2
DATA PUSKESMAS LEMPAKE
1.1 Data Geografi
Wilayah kerja Puskesmas Lempake Samarinda terdiri dari satu
kelurahan, yaitu Kelurahan Lempake dengan luas wilayah 3.224 Ha (Sumber:
Data Monografi Kelurahan Lempake Tahun 2021). Adapun batas wilayah
dari Kelurahan Lempake antara lain sebagai berikut.
Batas Utara : Sungai Siring
Batas Timur : Tanah Merah, Sungai Siring
Batas Selatan : Mugirejo, Gunung Lingai
Batas Barat : Gunung Lingai, Lempake Utara dan Lempake Selatan
4
Berdasarkan data Monografi Kelurahan Lempake pada tahun 2020,
jumlah penduduk di wilayah UPTD Puskesmas Lempake tahun 2020 sebesar
18.747 jiwa. Berikut merupakan data kependudukan wilayah kerja Puskesmas
Lempake yang disajikan dalam bentuk tabel.
1 0 – 20 tahun 6.397
2 20 – 60 tahun 12.650
3 65 tahun ke atas 1.488
Jumlah 20.535
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Lempake Tahun 2021)
1 Tidak sekolah 5
2 /TK 2.342
5
3 SD 8.065
4 SMP 3.261
5 SMA 5.619
6 Akademi (D1-D3) 204
7 Sarjana (S1-S2) 1.016
8 Pasca Sarjana 23
9 Pondok Pesantren -
10 Pendidikan Keagamaan -
11 Sekolah Luar Biasa -
12 Yang Tidak Diketahui -
Jumlah 20.535
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Lempake Tahun 2021)
6
1.3.1 Fasilitas Kesehatan
Tabel 2.5 Distribusi Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja
UPT. Puskesmas Lempake
NO Jenis Pelayanan Jumlah
1 Puskesmas Induk 1
2 Puskesmas Pembantu 3
3 Rumah Dinas Pusban 3
4 Poskesdes 2
5 Posyandu Balita 23
6 Posyandu Lansia 4
7 Ambulans IGD 1 (rusak sedang)
8 Pusling 2 ( 1 rusak berat )
9 Praktek Dokter Umum 4
10 Praktek Dokter Gigi 2
11 Praktek Dokter Hewan 1
11 Praktek Bidan 5
12 Ruang Obat 2
13 Gudang Obat 1
14 Apotek 1
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Lempake tahun 2021)
Jumlah Tenaga
N
Jenis Tenaga Jumlah
o MAGANG/
PNS CPNS PTTB PTTH
KONTRAK
Kepala
1 1 - - - - 1
Puskesmas
KaTu
2 1 - - - - 1
Puskesmas
7
3 Dokter Umum 3 - 6 - 9
4 Dokter Gigi 2 - - - - 2
5 Bidan 8 - 2 6 - 16
6 Perawat 10 - - 8 18
7 Perawat Gigi 1 - - - 1
8 Promkes 1 - - 1 2
9 Nutrisionist 2 - - - 2
10 Kesling 1 - - 1 - 2
11 Apoteker 1 1 - 2
Asisten
12 1 - - 3 - 4
Apoteker
13 Analis 1 - 2 - 3
14 Epidemiolog - - - - - 0
15 SPK 2 - - - - 2
Administrasi
16 2 - 1 3 2 8
Rawat Jalan
Administrasi
17 - - - 2 - 2
IGD
Cleaning
18 Service Rawat - - - 1 - 1
Jalan
Cleaning
20 - - - 2 - 2
Service IGD
21 Satpam - - - 1 - 1
22 Wakar - - - 1 - 1
23 Koki - - - 3 - 3
24 Laundry - - - 3 - 3
Sopir Rawat
25 1 1
Jalan
26 Sopir IGD 1 - - - - 1
8
Jumlah 39 3 43 3 88
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Lempake tahun 2021)
9
BAB 3
Identifikasi Masalah
UKM PROMOSI KESEHATAN
10
dana kelurahan untuk
UKBM
2 Kunjungan Remaja Usia
Produktif
Pemeriksaan HT Seluruh remaja
usia produktif Sesuai standar 18,1%
18,2% (1.025)
baik laki-laki - 0,1% Belum Tercapai
( 5.636 )
atau Tidak sesuai
standar (1) 0,01%
perempuan
Pemeriksaan DM Seluruh remaja Sesuai standar
usia produktif ( 255 ) 39,7%
60,2%
baik laki-laki - 20,5% Belum tercapai
(642)
atau Tidak sesuai 20,5%
perempuan standar ( 132 )
Pemeriksaan IVA Test Seluruh remaja 7,75% Sesuai standar - 5,78% Belum tercapai
1,97%
pada perempuan perempuan (13.998) ( 277)
yang sudah 5,77%
menikah Tidak sesuai
11
standar ( 809 )
12
BAB 4
ANALISIS PRIORITAS MASALAH
1.1. Menentukan Prioritas Masalah
Setelah masalah kesehatan di Puskesmas Lempake teridentifikasi,
maka untuk mencari pemecahannya kami menggunakan metode USG
(Urgency Seriousness Growth). Metode USG merupakan salah satu cara
menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring 1-10 dan
dengan mempertimbangkan tiga komponen dalam metode USG, yaitu:
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi.
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut
atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab
isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu
masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila
dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.
3. Growth
Seberapa besar kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk kalau
dibiarkan.
Indikator prioritas masalah dari prioritas tertinggi hingga yang bukan
prioritas dari nilai terbesar (14) sampai terkecil (1).
13
NO Jenis Kegiatan U S G Total
1 Pengembangan UKBM
Pembentukan Posyandu
13 12 12 37
Remaja ( Pratama Siaga )
Orientasi promosi
kesehatan bagi kader 7 7 7 21
posyandu remaja
Kunjungan ke kelurahan
perihal permohonan SK 7 6 6 19
untuk posyandu remaja
2 Kunjungan Remaja Usia
Produktif
Pemeriksaan HT 6 5 4 16
Pemeriksaan DM 7 6 6 19
Pemeriksaan IVA Test 7 7 7 21
14
BAB 5
FISHBONE (ISHIKAWA)
Belum terbentuknya
Banyaknya pasien remaja yang datang
ke puskesmas dengan keluhan yang kader Posyandu Remaja
beraneka ragam
15
BAB 6
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
Masalah Utama Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah
No Penyebab Masalah
Masalah Terpilih
Belum ada alokasi
dana untuk
Melakukan kunjungan
posyandu remaja
ke Kelurahan terkait
Peran lintas sektor
pembuatan SK
belum membentuk
posyandu remaja dan
posyandu remaja
Menentukan tempat 1. Kunjungan ke
Belum tersedianya
untuk dilaksanakannya Kelurahan perihal
Belum tempat untuk
posyandu remaja permohonan SK
terlaksananya dilaksanakan
posyandu remaja.
kegiatan posyandu remaja
1.
intervensi pada Belum
Membentuk kader
posyandu remaja terbentuknya kder
posyandu remaja 2. Tempat untuk
posyandu remaja
dilaksanakannya
Melakukan evaluasi
Banyak nya posyandu remaja.
langsung kepada
kunjungan remaja
remaja terkait dengan
di puskesmas
permasalahan yang
lempake terkait
mereka alami saat
permasalan yang
kunjungan posren
mereka alami
nantinya
16
BAB 7
PLAN OF ACTION
Permasalahan utama : Permohonan Pembuatan SK terkait pembentukan posyandu remaja dan penentuan tempat posyandu remaja
Tujuan jangka panjang : Terlaksananya program posyandu remaja
Tujuan jangka pendek : Terlaksananya pembentukan kader Posyandu Remaja
17
PERAN DAN
STRATEGI
KEGIATAN TUJUAN SETTING SASARAN TANGGUNG EVALUASI
INTERVENSI
JAWAB
Fasilitator:
18
pake
19
BAB 8
Laporan Pelaksanaan
Tanggal Mulai Kegiatan : 11 Juli 2022 Tanggal Akhir Kegiatan : 11 Juli 2022
Lokasi Penyuluhan : Kantor Kelurahan Waktu Penyuluhan : 09.00 WITA s/d
selesai
Topik : Permohonan Pembuatan SK Posyandu Remaja
Peserta Hadir :
Penanggung jawab
Pimpinan Puskesmas Lempake
Anggota
Dokter
Penanggung jawab pemegang program
Kegiatan :
Tenaga kesehatan puskesmas lempake beserta pemegang program posyandu remaja
melakukan kunjungan ke kantor kelurahan lempake terkait permohonan SK pembentukan
posyandu remaja yang akan di laksanakan dalam waktu dekat ini. Dalam hal ini pun , lurah
lempake sangat antusias dan mendukung dalam pembentukan posyandu remaja ini.
Evaluasi:
Keluarnya SK permohonan posyandu remaja
20
BAB 9
Kesimpulan dan Saran
1.1 Kesimpulan
Dengan terbentuknya posyandu remaja, puskesmas dapat melakukan skrining
untuk menentukan permasalahan kesehatan pada remaja baik secara fisik maupun mental,
serta meningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi remaja di wilayah kerja puskesmas
lempake.
1.2 Saran
Dokter Internship
Agar dapat melanjutkan pendampingan di posyandu remaja.
PKPM
Mendapatkan dana untuk advokasi bagi posyandu remaja.
Lintas sektor
Dapat mendampingi puskesmas dalam membina posyandu remaja
21
Lampiran
22
23
24
25