You are on page 1of 7

SURAT KUASA KHUSUS

Yang bertandatangan dibawah ini:


Nama : BUDI SUBAGYO
Tempat, tanggal lahir : Magetan, 1 Januari 1995
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : TNI AL
Alamat : Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Selanjutnya disebut sebagai PEMBERI KUASA
Dengan ini memberi kuasa kepada:
Alifah Rahma Yunita, S.H., M.H.
Advokat/Penasehat Hukum berkantor di Alifah Law Firm, yang beralamat di Jl. Karya Abadi
Nomor 15, Kota Kupang.
Selanjutnya disebut sebagai PENERIMA KUASA

------------------------------------------------K H U S U S -----------------------------------------------
Dalam hal ini penerima kuasa memberikan bantuan hukum untuk mendampingi, mengurus,
serta membela dan mempertahankan hak-hak pemberi kuasa mengenai perkara tindak pidana
Desersi, segaimana yang telah diatur dalam pasal 87 Ayat (1) Ke-2 Jo Ayat (2) Kitab
Undang-undang Hukum Pidana Militer berdasarkan laporan polisi Nomor:
LP/225/2023/polres.kupang, tertanggal 15 Juni 2023 yang berada di wilayah hukum hukum
kepolisian Resort Kupang Kota Sektor Kelapa Lima.

Dan selanjutnya untuk menghadap semua instansi baik Kepolisian RI, Kejaksaan RI,
Pengadilan, Petugas/pejabat diseluruh Indonesia, menyusun, menandatangani, mengesahkan,
mengajukan menjalankan gugatan Praperadilan, mengajukan / menjalankan gugatan-2
perkara-perkara, mengambil, menerima segala surat-surat, dokumen-dokumen, memberi
keterangan-keterangan, memorie-memorie, kesimpulan-kesimpulan, mengajukan bukti-bukti,
membantah, keterangan keterangan, bukti-bukti pihak lawan, membuat dan menyuruh
membuat segala panggilanpanggilan, somasi-somasi/teguran-teguran, meminta putusan sela,
maupun akhir, dan penetapanpenetapan, memohon atau membantah sita jaminan
(conservatoir beslag), revindicatoir beslag dan/atau putusan provisional, meminta salinan atau
petikan dari semua surat-surat, meminta/mengajukan verzet/perlawanan terhadap semua
putusan, menghentikan dan mengangkat lagi terhadap semua pelaksanaan putusan,
menjalankan, melawan perkara, memohon putusan dijalankan dengan segala cara menurut
hukum, juga perlu dengan paksaan badan, untuk itu memberi kuasa kepada juru sita, meminta
angkat sumpah, apabila perlu menggugat kembali (rekonpensi), menyerahkan kepada
dan/atau menerima pertimbangan pengadilan, membuat penawaran-penawaran, perundingan-
perundingan, perdamaian, dan menentukan syarat-syaratnya, baik diluar maupun didalam
pengadilan dan menandatangani akte perdamaian atas izin dan sepengetahuan pemberi kuasa,
menunjuk dan menentukan syatar-syarat arbitrase, mengajukan banding, kasasi, dan meminta
perkara diperiksa lagi menurut hukum (peninjauan kembali), menghadap atau menghubungi
semua instansi, pejabat, swasta, atau/pribadi, baik secara lisan maupun tertulis guna
memperoleh keterangan-keterangan, salinan-salinan atau petikan dan/atau foto copy dari
segala surat guna pembuktian dalam persidangan, menentukan syarat-syarat lelang,
menandatangani berita atau tuntutan, memilih tempat kedudukan (domicilie) umum dan
khusus, membela semua kepentingan pemberi kuasa, didalam maupun diluar pengadilan,
dengan mempergunakan segala upaya hukum dan/atau mengambil tindakan-tindakan hukum,
membuat segala-galanya menurut hukum yang dianggap perlu, penting, baik dan berguna
oleh yang diberi kuasa, tidak ada yang dikecualikan, kuasa ini diberikan hak retensi, serta
dimana perlu kuasa ini dapat disubtitusikan kepada orang lain dengan syarat-syarat yang
sama.
Surat kuasa ini berlaku sejak ditandatangani bersama. Pembatalan dan pencabutan secara
sepihak tidak akan mengakhiri kuasa ini.

Kupang, 20 Juni 2023


Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

Alifah Rahma Yunita, S.H., M.H. Budi Subagyo


NOTA PEMBELAAN/PLEDOOI
No. Reg Perkara 15/Pid.B/2023/PN Kpg

Untuk dan atas nama Terdakwa:

Nama : BUDI SUBAGYO


Tempat, tanggal lahir : Magetan, 1 Januari 1995
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : TNI AL
Alamat : Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Dengan ini, kami tim Penasehat Hukum Terdakwa menyampaikan Nota Pembelaan sebagai
berikut:

PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Mulia,
Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati, dan
Pengunjung Sidang Sekalian
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Atas limpahan Rahmat dan
Karunianya kepada kita semua, sehingga persidangan hari ini berjalan dengan baik, lancar
dan tepat waktu sesuai dengan rencana dan agenda persidangan yang telah kita sepakati
bersama. Selanjutnya selawat beriring salam kita sampaikan kepada junjungan alam Nabi
Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat beliau yang telah memberikan
pedoman dan suri teladan bagi kita semua, sehingga menjadi tuntunan dan contoh bagi kita
semua dalam menjalani kehidupan dan aktivitas di muka bumi ini.
Kepada Majelis Hakim kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
karena telah memimpin persidangan guna memeriksa perkara ini dengan cermat dan tetap
memperhatikan hak-hak Terdakwa dan akhirnya memberikan kesempatan kepada kami
selaku Penasehat Hukum Terdakwa guna mengajukan pledooi/ pembelaan ini. Terima kasih
juga kepada Jaksa Penuntut Umum yang telah bekerja keras untuk mencari kebenaran
materiil yang menurut keyakinannya telah semua dituangkan dalam surat dakwaan dan
tuntutan perkara ini.
Bahwa selama proses persidangan berlangsung telah muncul berbagai perbedaan
pendapat, khususnya terjadi antara Jaksa Penuntut Umum dengan Penasehat Hukum, namun
demikian karena perbedaan - pendapat itu mempunyai tujuan yang sama yakni mencari dan
menemukan kebenaran materil maka perbedaan pendapat itu merupakan tambahan
pengetahauan dan pengalaman kita semua dalam mencari dan menemukan suatu kebenaran.

TENTANG DAKWAAN DAN TUNTUTAN HUKUM


a. Dakwaan
Bahwa dalam perkara ini, terdakwa didakwa melakukan tindak pidana Desersi
sebagaimana yang diatur dalam pasal 87 Ayat (1) Ke-2 Jo Ayat (2) Kitab
Undang-undang Hukum Pidana Militer.
b. Tuntutan
Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan pada Majelis Hakim pada
pokoknya sebagai berikut :
a) Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:
”Desersi dalam waktu damai”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana
dalam Pasal 87 Ayat (1) Ke-2 Jo Ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Militer.
b) Oditur Militer mohon kepada Majelis Hakim agar Terdakwa dijatuhi Pidana Pokok
Penjara selama 1 (satu) tahun, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan
sementara. Pidana Tambahan Dipecat dari dinas Militer C.q. TNI AL.
c) Oditur Militer mohon kepada Majelis Hakim agar menetapkan barang bukti
berupa surat:
- 4 (empat) lembar daftar Absensi Anggota Denma Lantamal VII bulan Maret
2023 sampai dengan bulan Mei 2023. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
d) Oditur Militer mohon kepada Majelis Hakim agar membebankan Terdakwa
untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)

FAKTA YANG TERUNGKAP DALAM PERSIDANGAN


KETERANGAN SAKSI:
1. Saksi Ando
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
 Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan April tahun 2022 pada saat Terdakwa
masuk di Mako Lantamal VII Kupang, hanya dalam hubungan kedinasan antara atasan
dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga.
 Bahwa jabatan Saksi adalah Bintara Utama (Bama) yang tugas dan tanggungjawabnya
mencatat kehadiran anggota Denma Lantamal VII Kupang saat apel pagi maupun apel
siang, mengatur dinas jaga dan mempertanggungjawabkan tugas Sakepada Dandenma
Lantamal VII Kupang.
 Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa izin yang sah dari
Komandan Satuan atau Atasan lain yang berwenang sejak tanggal 13 Maret 2023.
 Bahwa selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa izin yang Kesatuan sudah
berupaya melakukan pencarian di tempat-tempat yang bisa dikunjungi oleh Terdakwa
namun Terdakwa tidak diketemukan.
 Bahwa selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa izin yang Terdakwa tidak
pernah menghubungi Kesatuan Denma Lantamal VII Kupang melalui telepon ataupun
surat untuk memberitahukan tentang keberadaannya.
 Bahwa selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa izin yang sah Komandan
Satuan, Terdakwa tidak pernah menghubungi rekan kerja anggota Den Lantamal VII
Kupang lainnya.
 Bahwa Terdakwa sebagai Prajurit TNI AL menyadari apabila meninggalkan Kesatuan
harus ada izin dari Atasan yang berwenang, tetapi Terdakwa tidak melakukannya
sebagaimana prosedur dan kewajiban yang berlaku di lingkungan Militer dan
tindakannya tersebut bertentangan dengan ketentuan dan kewajibann sebagai Prajurit
TNI AL.
 Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 1 Mei 2023 sekira pukul 17.00 Terdakwa
datang menyerahkan diri ke Kantor Polisi Militer Lantamal VII Kupang dengan diantar
oleh kedua orang tua Terdakwa. Selanjutnya, Terdakwa ditahan Kantor Polisi Militer
Lantamal VII Kupang oleh Komandan DenmaLantamal VII Kupa selaku Ankum
selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 1 Mei 2023 sampai dengan tanggal
20 Mei 2023 di Bintuntibmil Pom Lantamal VII Kupang berdasarkan Keputusan
Penahanan Sementara Nomor Kep/01/V/2023 tanggal 2 Mei 2023.
 Bahwa pada saat Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuan tanpa izin yang dari
Komandan Satuan, Terdakwa tidak membawa barang-barang inventaris Kesatuan baik
senjata api maupun barang-barang inventaris lainnya.
 Bahwa Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa izin yang sah dari Komandan Satuan
secara berturut-turut tanpa terputus sejak tanggal 13 Maret 2023 sampai dengan tanggal
30 April 2023 atau kurang lebih selama 48(empat puluh delapan) hari;
 Bahwa pada saat Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin yang sah Komandan
Satuan, Terdakwa maupun Kesatuan Denma Lantamal VII Kupang tidak sedang
dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
dalam keadaan aman dan damai.
 Bahwa ketika Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa izin saat itu benKesatuan
Terdakwa (DenmaLantamal VII Kupang) tidak dalam siaga untuk melaksanakan tugas
Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam
keadaan aman.
 Bahwa Terdakwa pada saat ini sedang menjalani eksekusi pidana Tidak Hadir Tanpa
Ijin (THTI) dan tidak mentaati suatu perintah dinas berdasarkan Putusan Pengadilan
Militer III-15 Kupang Nomor: 3-K/PM.III-15/AL/I/2023 tanggal 10 Maret 20 selama 6
(enam) bulan 20 (dua puluh) hari di Lemasmil Surabaya sejak tanggal 11 Mei 2023

2. Saksi Abdi
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
 Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Desember tahun 2022 pada saat di
Mako Lantamal VII Kupang, hanya dalam hubungan kedinasan antara atasan dan
bawahan serta tidak ada hubungan keluarga.
 Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari
Komandan Satuan atau Atasan lain yang berwenang sejak tanggal 13Maret 2023 pada
saat Terdakwa tidak mengikuti apel pagi dan apel siang serta tidak mengikuti kegiatan
dinas lainnya.
 Bahwa kemudian Saksi menanyakan keberadaan Terdakwa ke Sertu SBBastian F.
Wamo (Saksi-1) dan anggota Denma Lantamal VII Kupang lainnya, namu tidak ada
yang mengetahui keberadaan Terdakwa. Selanjutnya, Saksi mencoba menghubungi
nomor handphone Terdakwa namun tidak aktif dan setelah itu Saksi melaporkan
kejadian tersebut ke Dandenma Lantamal VII Kupang.
 Bahwa dari pihak Kesatuan Denma Lantamal VII Kupang juga pernah menghubungi
Serda Saaltial Langlaku (Saksi-4) sebagai orang tua Terdakwa dengan memberitahukan
jika Saksi-4 agar mengantarkan Terdakwa ke Denma Lantamal VI Kupang.
 Bahwa selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin yang sah Kesatuan sudah
berupaya melakukan pencarian di tempat-tempat yang biasa dikunjungi oleh Terdakwa
namun Terdakwa tidak diketemukan.
 Bahwa selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Komandan
Satuan, Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan Denma Lantama VII Kupang
baik melalui telepon ataupun surat untuk memberitahukan tentang keberadaannya.
 Bahwa selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa izin yang sah dari
Komandan Satuan, Terdakwa tidak pernah menghubungi rekan kerja anggota Denma
Lantamal VII Kupang lainnya.
 Bahwa Terdakwa sebagai Prajurit TNI AL menyadari apabila meninggalkan Kesatuan
harus ada izin dari Atasan yang berwenang, tetapi Terdakwa tidak melakukannya
sebagaimana prosedur dan kewajiban yang berlaku dilingkungan Militer dan
tindakannya tersebut bertentangan dengan ketentuan dan kewajibannya sebagai Prajurit
TNI AL.
 Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 1 Mei 2023 sekira pukul 17.00 WITA
Terdakwa datang menyerahkan diri ke Kantor Polisi Militer Lantamal VII Kupang
dengan diantar oleh kedua orang tua Terdakwa. Selanjutnya, Terdakwa ditahan d
Kantor Polisi Militer Lantamal VII Kupang oleh Komandan Denma Lantamal VII
Kupang selaku Ankum selama 20 (duapuluh) hari terhitung mulai tanggal 1 Mei 2023
sampai dengan tanggal 20 Mei 2023 di Bintuntibmil Pom Lantamal VII Kupang
berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor Kep/01/V/2023 tanggal 2 Mei
2023.
 Bahwa pada saat Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuan tanpa izin yang sahdari
Komandan Satuan, Terdakwa tidak membawa barang-barang inventaris milik Kesatuan
baik senjata api maupun barang-barang inventaris lainnya.
 Bahwa Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa izin yang sah dari Komandan Satuan
secara berturut-turut tanpa terputus sejak tanggal 13 Maret 2023 sampai dengan tanggal
30 April 2023 atau kurang lebih selama 48 (empat puluh delapan) hari
 Bahwa pada saat Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari
Komandan Satuan, Terdakwa maupun Kesatuan Denma Lantamal VII Kupang tidak
sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dalam keadaan aman dan damai.
 Bahwa ketika Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa izin saat itu benar Kesatuan
Terdakwa (Denma Lantamal VII Kupang) tidak dalam siaga untuk melaksanakan tugas
Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Negara Kesatuan

ANALISIS YURIDIS
Majelis Hakim Yang Kami Muliakan
Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Dari fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, maka marilah kita tengok kembali surat
dakwaan yang telah disampaikan oleh Saudara Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 15 Maret
2009. Bahwa terhadap surat dakwaan Saudara Jaksa Penuntut Umum nomor Reg. Per.
:15/Pid.B/2023/PN Kpg telah ternyata mengandung ketidakjelasan , yang mana hal tersebut
menyebabkan kekaburan terhadap surat dakwaan itu sendiri, ketidakjelasan tersebut adalah
tidak terpenuhinya kaidah-kaidah penyusunan surat dakwaan, sehingga menyesatkan
(misleading) dan cenderung asal asalan saja dalam penerapan pasal yang mengisyaratkan
bahwa jaksa penuntut umum tidak memahami duduk perkara dalam perkara ini.

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan


Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Keterangan saksi terlalu menyudutkan terdakwa itu dapat dilihat dari keterangan saksi yang
secara tidak langsung membngun opini bahwa terdakwa sudah dari awal berniat melakukan
penganiayaan dan perampasan.
Majelis Hakim Yang Kami Muliakan
Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Untuk mengingatkan persidangan yang mulia ini, marilah kita senantiasa merenungkan
bahwa manusia tempatnya salah dan dosa dan kesempurnaan hanya milik Sang Pencipta alam
semesta ini yaitu Allah SWT. Semoga dalam menjatuhkan hukuman kita dapat bertindak
sebaik mungkin dan menjatuhi hukuman sesuai dengan tingkat kesalahan terdakwa.

PENUTUP
Majelis Hakim Yang Kami Muliakan
Sdr. Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Demikianlah pledoi/nota pembelaan ini kami sampaikan dan bacakan dalam persidangan
yang penuh hikmad ini, semoga Allah SWT memeberi petunjuk dan kekuatan iman kepada
kita semua, sehingga kebenaran dan keadilan ini bisa kita rengkuh dan gapai. Amien.
Kemudian atas perhatian, perkenan serta kebijaksanaan Majelis Hakim yang kami muliakan,
diucapkan terima kasih.

Kupang, 11 September 2023


Hormat kami,
Penasehat Hukum

ALIFAH RAHMA YUNITA, S.H., M.H.


NIP: 2106101020

You might also like