Professional Documents
Culture Documents
Askep CHF
Askep CHF
A
DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE(CHF)
DI RUANG AL BIRUNI RS ISLAM BANJARMASIN
TANGGAL 1-12 JUNI 2022
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Medical Bedah
Oleh :
MISLAWATI, S.Kep
NIM. 21.300.0230
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Medical Bedah
Oleh :
MISLAWATI, S.Kep
NIM. 21.300.0230
Banjarmasin, ………….2022
Mengetahui,
Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jln. Belitung darat
No. Medical Record : xx xx xx
Tanggal Masuk : 01 Juni 2022
Tanggal Pengkajian : 01 Juni 2022
Diagnosa Medis : CHF
Tn.A
Keterangan:
: perempuan : perempuan Meninggal
3 Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 2-3x sehari Belum ada
Konsistensi Lembek -
Warna Kuning -
Keluhan Tidak ada Tidak bisa BAB
Bantuan total / sebagian Tidak ada Sebagian
b. BAK
Frekuensi 1x sehari DC
Warna Kuning keruh Kuning keruh
Jumlah ( dalam cc) ±800cc ±1000 cc
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Bantuan total/ sebagian Tidak ada Tidak ada
4 Istirahat tidur
a. Mulai Tidur Jam 10 malam Jam 11 malam
b. Lama Tidur 7 jam 6 jam
c. Kesulitan memulai tidur Tak ada Sesak nafas
d. Gangguan tidur Tak ada Sesak nafas
e. Kebiasaan sebelum tidur Nonton tv Tak ada
5 Personal hygiene
a. Mandi 2x /hari 1x/ hari
b. Gosok gigi 2x/hari 2x/hari
c. Cuci rambut 1x/ 2 hari Tak ada
d. Gunting kuku 1 minggu 1x Tak ada
e. Ganti pakaian ( frekuensi 3x/hari 1x/hari
perhari)
6 Aktivitas
a. Mobilitas fisik Mandiri Dibantu sebagian
b. Olahraga Tak ada Tak ada
c. Rekreasi Tak ada Tak ada
E. Data Psikologis
Keadaan umum klien tampak lemah, klien tampak cemas terhadap
penyakitnya, klien sedikit gelisah dan sering menanyakan tentang
penyakitnya
F. Data sosial
Klien kooperatif saat berinteraksi dengan perawat dan Dokter yang
merawat. Klien ditemani oleh anak dan suaminya.
G. Data Spiritual
Klien tidak bisa menjalankan sholat 5 waktu selama di rumah sakit. Klien
hanya bisa berdoa untuk kesembuhannya.
H. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum klien : lemah, posisi semi fowler dan tampak
sesak nafas, terpasang O2 4 lpm.
2. Tanda –tanda vital
a. TD : 230/130 mmHg
b. N : 97 x / m
c. R : 28 x /m
d. T : 36,3 °C
3. Kesadaran
a. Kualitatif : Compos mentis
b. Kuantitatif : E=4 V=5 M=6 GCS= 15
4. Sistem pernafasan
a. Inspeksi : bentuk dada kanan dan kiri simetris, tidak ada retraksi
otot bantu pernafasan, nafas cepat dan dangkal.
b. Palpasi : tidak ada masa, tidak terdapat nyeri tekan.
c. Perkusi : suara paru kiri dan kanan sonor / resonan
d. Auskultasi : vesikuler, wheezing (-), ronchi (-)
5. Sistem kardiovaskuler
a. Inspeksi : pergerakan dada simetris, sianosis
b. Palpasi : CRT > 3 det, HRT cepat dan teraba kuat.
c. Auskultasi : terdapat bunyi jantung S3 dan S4.
6. Sistem persyarafan
Klien dapat membuka mata dengan spontan, klien tidak dapat
menjawab dengan benar saat di tanya (orang, tempat dan waktu),
kemampuan bergerak klien mengalami penurunan karena bengkak
(edema) pada ekstremitas atas dan bawah pasien.
7. Sistem Pencernaan
a. Inspeksi : ada penegangan abdomen, bentuk abdomen simetris,
tidak ada lesi, masa dan peradangan, abdomen tampak
membesar.
b. Palpasi : nyeri tekan pada daerah ulu hati, lingkar perut 125cm.
c. Perkusi : normal lambung (timpani) terletak di kuadran kiri
bawah.
d. Auskultasi: peristaltik usus 10x/menit terletak di kuadran kanan
bawah.
8. Sistem muskuloskeletal
Pasien terdapat kesulitan dalam pergerakan, sakit pada sendi, tidak
ada fraktur, tidak ada kelainan bentuk tulang sendi, tidak ada
kelainan struktur tulang belakang, keadaan tonus otot baik,
ekstremitas bawah tampak bengkak.
Keterangan :
Skala Nilai Keterangan
9. Sistem integumen
Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, dan kuku sianosis, turgor
kulit jelek (> 2 detik) akral dingin, suhu tubuh 36 ⁰c, CRT (Capilary
Rate Test) lambat (>3detik), pitting edema >15 det
10. Sistem endokrin
Rambut keriting dan sudah mulai memutih, beruban, tampak kering
namun tidak ada ketombe, klien sering berkeringat dingin, acral
teraba hangat
11. System genitourinaria
Klien mengatakan tidak ada gangguan dengan program reproduksi
sehingga tidak dikaji
I. Data Penunjang
1. Laboratorium tanggal 01 Juni 2022
Hasil Nilai Normal
1. DS Perubahan Penurunan
Pasien mengatakan sesak dan dada frekuensi curah jantung
seperti ditekan. jantung
DO
Pasien terlihat lelah dan keletihan
Edema pada ekstremitas atas dan
bawah
Pengisian kapiler memanjang (>3
det)
Posisi semi fowler
TTV
TD : 230/130 mmhg
N : 97x/m
R : 28x/m
T : 36,3 C
3. DS Menurunnya Kelebihan
Pembengkakan pada ekstremitas curah jantung volume cairan
Mampu 2 3 nyaman.
mengontrol nyeri
Mampu 2 3
mengenali nyeri
Keterangan:
1. Keluhan hebat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P :Lanjutkan intervensi
nyeri
Keterangan:
1. Keluhan hebat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan.
P : Intervensi dilanjutkan.
Keterangan :
1. Keluhan hebat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan.
P : Intervensi dilanjutkan
Cardiac Care
Indikator IR ER
Keterangan:
1. Keluhan hebat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Intervensi dilanjutkan
Pain Management
Indikator IR ER
Tekanan darah dalam 2 5
batas normal
Keterangan :
6. keluhan ekstrim
7. Keluhan berat
8. Keluhan sedang
9. Keluhan ringan
10.Tidak ada keluhan
Fluid management
1. Timbang berat badan setiap hari
2. Monitor vital sign
3. Monitor cairan intake dan output
4. Berikan cairan iv
5. Kolaborasi pemberian obat diuretic
Fluid monitoring
1. Tentukan riwayat jumlah dan tipe
intake cairan dan eleminasi.
2. Monitor serum dan elektrolit urine
3. Monitor tanda dan gejala odem
4. Merikan cairan sesuai keperluan
5. Kolaborasi pemberian diuretik
Indikator IR ER
Keterangan :
1. Keluhan hebat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan.
P : Intervensi dilanjutkan
Cardiac Care
bandingkan
abnormal
kelembaban kulit
Indikator IR ER
Keterangan:
1. Keluhan hebat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan.
P : Intervensi dilanjutkan
Pain Management
Kaji nyeri secara komprehensif
1. Observasi tanda-tanda nyeri
2. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat analgetik
3. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
4. Berikan posisi yang nyaman.
Indikator IR ER
Tekanan darah dalam 3 5
batas normal
Intake dan output 3 5
seimbang
Tidak ada asietes 3 5
Keterangan :
1. keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P: Intervensi dilanjutkan
Fluid management
1. Timbang berat badan setiap hari
2. Monitor vital sign
3. Monitor cairan intake dan output
4. Berikan cairan iv
5. Kolaborasi pemberian obat
diuretic
Fluid monitoring
1. Tentukan riwayat jumlah dan tipe
intake cairan dan eleminasi.
2. Monitor serum dan elektrolit
urine
3. Monitor tanda dan gejala odem
4. Merikan cairan sesuai keperluan
5. Kolaborasi pemberian diuretik
Catatan Perkembangan III (Sabtu 04 Juni 2022 )
No Diagnosa keperawatan Waktu Catatan perkembangan Paraf
Indikator IR ER
Keterangan :
1. Keluhan hebat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan.
P : Intervensi dilanjutkan
Cardiac Care
bandingkan
pernapasan
6. Monitor suara paru, pola pernapasan
abnormal
kulit
Indikator IR ER
Keterangan:
1. Keluhan hebat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan.
P : Intervensi dilanjutkan
Pain Management
Kaji nyeri secara komprehensif
1. Observasi tanda-tanda nyeri
2. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat analgetik
3. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
4. Berikan posisi yang nyaman.
Indikator IR ER
Tekanan darah dalam 3 5
batas normal
Intake dan output 3 5
seimbang
Tidak ada asietes 3 5
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P: Intervensi dilanjutkan
Fluid management
1. Timbang berat badan setiap hari
2. Monitor vital sign
3. Monitor cairan intake dan output
4. Berikan cairan iv
5. Kolaborasi pemberian obat diuretic
Fluid monitoring
1. Tentukan riwayat jumlah dan tipe
intake cairan dan eleminasi.
2. Monitor serum dan elektrolit urine
3. Monitor tanda dan gejala odem
4. Merikan cairan sesuai keperluan
5. Kolaborasi pemberian diuretik