You are on page 1of 3

54.

Pertama: Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu dari Nabi shalallahu alaihi wasalam, sabdanya:

"Sesungguhnya kebenaran -baik yang berupa ucapan atau perbuatan- itu menunjukkan kepada
kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan ke syurga dan sesungguhnya seorang itu
niscaya melakukan kebenaran sehingga dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang yang ahli melakukan
kebenaran. Dan sesungguhnya berdusta itu menunjukkan kepada kecurangan dan sesungguhnya
kecurangan itu menunjukkan kepada neraka dan sesungguhnya seorang itu niscaya berdusta
sehingga dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang yang ahli berdusta." (Muttafaq 'alaih).

Pengertian Jujur

 Samanya penampilan lahir dengan penampilan batin


 Sesuainya amalan dengan perkataan
 Sesuainya kabar dengan kenyataan

Jujur adalah sebuah sifat yang merupakan pondasi dalam beragama

 Jujur kepada manusia dan jujur kepada Allah

Karena itu orang2 munafiq itu mereka bukan orang yg jujur. Karena mereka menampakan sesuatu
yang berbeda dengan batinnya.

 Mereka menampakan cinta Islam/ senang kepada Islam akan tetapi batinnya memusuhi
orang Islam. Mereka menampakan keislaman akan tetapi hatinya menyembunyikan
kekafiran

Dalam satu Riwayat,

Kelak pada hari kiamat akan didatangkan seorang dari penduduk neraka kemudian ususnya terburai,
kemudian dia berputar2 seperti berputarnya seekor keledai yang sedang menggiling gandum. Maka
ususnya tsb Panjang dan berputar2. Sangking anehnya dengan kondisi tersebut, maka para
penduduk neraka heran. Ya fulan bukankah kamu dulu yang memerintahkan kami untuk melakukan
kebaikan dan melarang kami untuk meninggalkan perbuatan maksiat?

Kata orang tersebut na’am. Saya menyuruh kepada makruf dan melarang kepada yang mungkar akan
tetapi aku sendiri tidak mengerjakannya.

Karena itu sifat jujur adalah pondasi di dalam membangun agama.

Orang yang jujur akan membuat orang lain merasa aman

Orang yang jujur kepada Allah maka ia akan terjaga, karena ia akan selalu merasa diawasi oleh
Allah SWT. Sehingga inilah yang akan menuntunnya kepada Ridha Allah dan surganya Allah SWT
Demikian juga di dalam menanggapi sebuah informasi

Berita yang sesuai dengan kenyataan adalah berita yang jujur. Berita yang tidak sesuai dengan
kenyataan adalah berita yang dusta/hoax.

Sebagai seorang muslim kita harus berhati2 di dalam menukil berita. Karena jika kita salah menukil
berita maka kita akan menjadi seorang pendusta

Hadits

Cukuplah seorang dikatakan sebagai seorang pendusta hanya dengan dikarenakan ia selalu
menceritakan semua yang ia dengar (karena tdk semua yang kita dengar adalah benar)

Lebih baik kita menjadi orang yang paling terakhir di dalam menyebarkan berita asal berita tersebut
benar. Daripada kita menjadi orang yang pertama di dalam menyebarkan berita akan tetpi berita
tersebut ternyata hoax

Sebagian kita memiliki sifat hubbud dzuhur (senang terkenal/tampil)

Ketika mendapat kesempatan utk tampil menjadi orang pertama maka ia cepat-cepat menggunakan
kesempatan tersebut tanpa berpikir Panjang untuk menjadi terkenal

Sehingga yang perlu kita lakukan adalah selalu berhati-hati di dalam menerima informasi. Terlebih
jika menyangkut orang lain atau nama baik orang lain. Agar kita terhindar juga dari fitnah dan title
sebagai munafik

Di dalam QS At ATaubah 119 disebutkan

‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنوا اَّتُقوا َهّٰللا َو ُك ْو ُنْو ا َم َع الّٰص ِدِقْيَن‬


Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-
orang yang jujur.

Kejujuran adalah satu bagian dari ketaqwaan yang sangat penting

Ruh itu adalah semacam pasukan yang berkelompok. Jika ruh2 itu saling mengenal maka mereka
akan berkumpul. Tapi jika ruh tersebut saling berlainan makai a akan berppisah. Karena itu jika kita
diminta untuk berkumpul dengan orang-orang yang jujur atau orang-orang yang baik tapi kita merasa
rishi, maka berarti ada sesuatu yang salah dengan diri kita
Kisah 3 orang sahabat yang tidak ikut perang Tabuk

 Ka'b bin Mâlik,


 Hilal bin Umayyah dan
 Murarah bin ar-Rabi'

Radhiyallahu anhum

Mereka tidak mengajukan alasan untuk tidak ikut, ketika orang-orang munafik berbondong2
mendatangi Rasulullah SAW untuk meminta udzur/izin. Ketiga sahabat tersebut terus terang dan
tidak mengajukan alasan yang bohong, maka Allah SWT kemudian mengampuni dosa ketiga sahabat
tsb.

Pepatah mengatakan

Orang yang sudah terkenal sebagai orang yang jujur maka ia tidak akan mungkin berdusta

dan sebaliknya

Orang yang sudah terkenal sebagai pendusta makai a tidak akan mungkin akan jujur

You might also like