You are on page 1of 18

PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA DIAGNOSA RESIKO

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA NY. L DENGAN KETIDAKBERDAYAAN

PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Ny. L
2. Umur : 80 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : Tidak Sekolah
6. Pekerjaan : Tidak Bekerja
7. Tgl. Pengkajian : 19 Mei 2020

II. KELUHAN UTAMA


Pasien mengatakan merasa sesak nafas jika berjalan jauh sedikit atau
beraktifitas terlalu berat, dan cepat merasa lelah. Pasien mengatakan menderita
penyakit jantung ini, pasien tidak pernah lagi berinteraksi lagi dengan tetangga,
pasien hanya melakukan aktivitas ringan seperi menonton tv, makan, mandidan
beribadah di dalam rumah. pasien mengatakan bahwa dirinya merasa tidak
mampu lagi untuk membantu anaknya melakukan pekerjaan rumah tangga, dan
pasien juga mengatakan semenjak sakit tidak mampu lagi untuk pergi ke masjid
untuk sholat dan mengikuti kegiatan keagamaan lain seperti sebelumnya.

III. PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI


Predisposisi: penyebab ketidakberdayaan klien adalah karena penyakit
jantung yang dideritanya dan penyakit ringan yang biasa dialami seperti
sakit gigi, mata keluar kotoran, badan pegal-pegal
Presipitasi: penyebab yang mendukung yaitu usia pasien yang sudah lanjut
usia yaitu 80 tahun
IV. FISIK
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Respiratory Rate : 20 x/menit
Heart Rate : 80 x/menit
Berat Badan : 70 kg
Gula Darah Sewaktu : 140 mg/dl
Keluhan fisik : Ny. L mengatakan keluhan fisik yang dirasakan
sekarang yaitu badan sering pegal pegal, sakit gigi, mata keluar putih-putih
terus (blobok), sehingga Ny. L sering mengomel dan marah-marah karena
hal tersebut
Riwayat penyakit : Ny. L mengatakan memiliki riwayat penyakit
jantung yang dirasa lebih berat kurang lebih 2 tahunan, dan riwayat
penyakit darah tingi (hipertensi) sudah lama dari cucunya masih kecil
sampai sekarang berusia 14 tahun selain itu pasien juga pernah melakukan
operasi katarak dimata sebelah kanan pada tahun 2019

V. PSIKOSOSIAL
A. Genogram

X X X X

X X X X P
X X

X
Keterangan :

: Pria
: Wanita
X : Sudah Meninggal
P : Klien
: Tinggal Serumah

B. Konsep Diri
1. Gambaran diri
Ny. L mengatakan bagian tubuh yang disukai adalah karena,
bagian tubuh yang tidak disukai adalah
2. Identitas diri
Ny. L mengatakan ia adalah seorang janda berusia dengan 5 orang
vanak yang suddah berkeluarga semua, dan sekarang Ny. L dirawat
oleh anaknya yang terakhir dan sebagai seorang nenek
3. Peran
Ny. L mengatakan di dalam keluarganya atau dirumah sebagai
seorang nenek
4. Ideal diri
Ny. L mengatakan ingin sembuh dari penyakit yang dideritanya
dan ingin beraktifitas seperti biasanya seperti sebelum sakit
5. Harga diri
Ny. L mengatakan jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar
karena Ny. L mengatakan merasa tidak kuat dan tidak mampu
apabila digunakan untuk berjalan jauh sedikit karena penyakitnya
C. Hubungan sosial
1. Orang yang berarti
Ny. L mengatakan orang yang dekat dengan dirinya adalah anak
terakhirnya, cucu, dan menantuny karena tinggal dalam serumah
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Ny. L mengatakan sebelum sakit pasien aktif mengikuti kegiatan
keagamaan di masjid dan sering mengikuti pengajian yang
diadakan di masjid oleh masyarakat sekitar
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Selama Ny. L menderita penyakit jantung pasien jarang
berinteraksi dengan orang lain ( tetangga) hnaya berintteraksi
dengan orang yang tongga; serumah dengannya.
D. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan
Ny. L mengatakan keyakinan yang dianutnya adalah islam
2. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan selalu taat dalam menjalankan ibadahnya 5x
sehari dan sering melakukan sholat tahajut jika malam hari, namun,
apabila puasa Ny. L tidak bisa ikut berpuasa karena merasa tidak
mampu.
VI. STATUS MENTAL
A. Penampilan
Ny. L tampak rapi, rambut disisir dan digelung, berpakaian rapi, gigi
tampak bersih, tidak tercium bau, kuku pendek dan bersih
B. Pembicaraan
Ny. L berbicara dengan lancer, jelas dan dapat dipahami
C. Aktifitas motorik
Ny. L mengatakan aktivitas yang biasa dilakukan yaitu menonton tv
dan beribadah dirumah. Menurut keluarga Ny. L lebih sering marah-
marah dan juga menangis jika ada anggota keluarga yang tidak
menuruti kemauannya atau melakukan hal yang tidak sesuai dengan
prinsip atau aturannya.
D. Alam perasaan
Pasien merasa sedih dan tidak berdaya karena penyakit yang
dideritanya, menyebabkan tidak bisa beraktivitas secara leluasa seperti
dulu sebelum sakit
E. Afek
Afek Ny. L sesuai, jika ada stimulus menyenangkan
F. Interaksi selama wawancara
Ny. L selama dalam wawancara tampak menjawab semua pertanyaan
yang diberikan, kontak mata baik antara Ny. L dan pewawancara, Ny.
L tampak bercerita sesuai dengan yang dialami
G. Persepsi
Tidak ditemukan masalah gangguan jiwa selama pengkajian yang
dilakukan (halusinasi)
H. Proses fikir
Pada saat pengakajian, Ny. L mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan, tidak ditemukan masalah keperawatan
I. Isi fikir
Pada saat pengkajian, tidak ditemukan adanya waham
J. Waham
Tidak ditemukan waham selama dalam pengkajian
K. Tingkat kesadaran
Pada saat pengkajian Ny. L tampak sedikit bingung, tetapi Ny. L tidak
mengalami disorientasi tempat, waktu dan orang dibuktikan pada saat
ditanya pagi, siang, sore, dan malam hari Ny. L mampu menjawab
dengan benar, pada saat ditanya Ny. L berada dimana Ny. L mampu
menjawab dengan benar, saat ditanya nama cucunya mampu menjawab
dengan benar
L. Memori
Daya ingat jangka Panjang Ny. L tidak mengalami gangguan, ini
dibuktikan Ny. L mampu menceritakan bahwa dirinya pernah
mengalami keguguran, dan menceritakan pada saat suaminya
meninggal. Ny. Ltidak mengalami gangguan daya ingat pendek ini
dibuktikan Ny. L mampu menceritakan kegiatan mulai dari bangun
tidur sampai saat ini
M. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Ny. L tampak dapat berhitung dengan baik, ini dibuktikan dalam
pertanyaan hitung-hitungan Ny. L mampu menjawab dengan benar
contohnya: 30-20 = 10, 20-15= 5
N. Kemampuan penilaian
Ny. L mampu melakukan penilaian sederhana pada saat diberikan 2
pilihan: makan terlebih dahulu atau mandi terlebih dahulu, Ny. L
menjawab mandi terlebih dahulu baru makan
O. Daya tilik diri
Ny. L tahu dan sadar bahwa dirinya menderita penyakit jantung dan
tidak boleh terlalu banyak aktivitas yang berat
VII. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
A. Makan
Ny. L mengatakan makan 3x dalam sehari, sebelum makan Ny. L
berdoa terlebih dahulu, porsi makan habis, Ny. L makan menggunakan
sendok dan tidak lupa cuci tangan sebelumnya
B. BAB/BAK
Ny. Mengatakan BAB dan BAK secara mandiri di WC kemudian
setelah selesai dibersihkan sendiri dan Ny. L mampu merapikan sendiri
pakaiannya tanpa meminta bantuan dari orang lain
C. Mandi
Ny. L mandi 2x dalam sehari, memakai sabun, gosok gigi
menggunakan pasta gigi, Ny. L mandi sendiri tanpa bantuan dari orang
lain
D. Berpakaian/berhias
Ny. L tampak bersih dan rapi, Ny. L dapat menggunakan pakaian
sendiri tanpa bantuan dari orang lain
E. Istirahat Tidur
Ny. L mengatakan tidak punya masalah dalam istirahat tidur dan Ny. L
mengatakan tidurnya nyenyak dan merasa segar bila bangun tidur,
setelah bangun tidur bisa merapikan tempat tidur dan kemudian mandi
F. Penggunaan obat
Ny. L mengatakan tidak menggunakan obat-obatan terlarang hanya
minum obat yang dibeli diapotik untuk jantung dan darah tingginya
G. Pemeliharaan kesehatan
Ny. L mengatakan akan rutin meminum obat untuk penyakit yang
dideritanya, meskipun Ny. L sudah bosan karena minum setiap hari
dan tidak sembuh-sembuh
H. Kegiatan didalam rumah
Kegiatan Ny. L didalam rumah yaitu menonton tv, tidur, dan beribadah
saat masuk waktunya, selain itu membantu merapikan
atau ,membersihkan rumah meskipun hanya sedikit karena akan
merasa cepat Lelah/capek
I. Kegiatan di luar rumah
Ny. L mengatakan tidak melakukan kegiatan diluar rumah karena
keterbatasan yang dimilikinya akibat penyakit yang dideritanya. Jadi
Ny. L lebih memilh berdiam diri di dalam rumah

VIII. PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN


Dalam pemeliharaan kesehatan Ny. L selalu minum obat yang dibelinya
diapotik sesuai saran dokter keluarga, dan dalam perawatannya Ny. L
membutuhkan dukungan dari keluarga
IX. MEKANISME KOPING
Adaptif : Ny. L pergi keteras depan dan mengajak ngobrol tetangga,
menonton TV
Maladaptif: Ny. L marah-marah, ketakutan dan menangis
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Selama sakit jantung ini, Ny. L jarang berinteraksi dengan tetangga dan
tidak pernah lagi mengikuti kegiatan keagaam di masjid yang diadakan
oleh masyarakat. Ny. L hanya berdiam diri dirumah dan melakukan
aktivitas yang menurutnya hanya mampu melakukan hal tersebut
XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Ny. L kurang pengetahuan tentang penyelesaian masalah yang dialami
Ny. L kurang pengetahuan tentang masalah kejiwaa yang diderita

ANALISA DATA

No Data Masalah
1 DS: Pasien mengatakan merasa Ketidakberdayaan
sesak nafas jika berjalan jauh sedikit
atau beraktifitas terlalu berat, dan
cepat merasa lelah. Pasien
mengatakan menderita penyakit
jantung ini, pasien tidak pernah lagi
berinteraksi lagi dengan tetangga,
pasien hanya melakukan aktivitas
ringan seperi menonton tv, makan,
mandidan beribadah di dalam rumah.
pasien mengatakan bahwa dirinya
merasa tidak mampu lagi untuk
membantu anaknya melakukan
pekerjaan rumah tangga, dan pasien
juga mengatakan semenjak sakit tidak
mampu lagi untuk pergi ke masjid
untuk sholat dan mengikuti kegiatan
keagamaan lain seperti sebelumnya.
DO:
1. Pasien tampak sedih
2. Pasien tampak hanya berdiam
diri dirumah
3. Pasien tampak melakukan
aktifitas yang menurutnya
hanya itu yang mampu
dilakukan
4. Pasien tampak lebih sering
menyuruh anak dan cucunya
untuk membantu memenuhi
kebutuhannya
5. Pasien tampak jarang
berinteraksi dengan tetangga

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Tgl/Waktu Diagnosa Intervensi Keperawatan


Keperawatan
1 20 Mei Ketidakberdayaan SP1 Pasien:
2020, 1. mengenali ketidakberdayaan
09.00 WIB yang dialami(penyebab, akibat,
ekspresikan perasaan, serta
faktor yang berpengaruh
terhadap ketidakberdayaan)
2. mengontrol ketidakberdayaan
dengan afirmasi berfikir positif
3. melatih cara berfikir positif
4. memberikan reinforcement

SP2 Pasien :
1. evaluasi kemampuan pasien
mengenal ketidakberdayaan
2. evaluasi kemampuan afirmasi
berfikir positif
3. mengajarkan mengontrol
ketidakberdayaan dengan
berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan
4. latih berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan
5. memberikan reinforcment.
SP 3 pasien :
1. evaluasi kemampuan pasien
mengenal ketidakberdayaan
2. evaluasi kemampuan
berfikir positif dan
pengambilan keputusan
3. melatih pasien untuk
meningkatkan kemampuan
mengendalikan situasi yang
masih bisa dilakukan klien
4. memberikan reinforcment
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari, Tgl, No Implementasi Respon


Waktu Dx
1 Kamis, 21 1 SP1 Pasien: DS:
Mei 2020, 1. mengenali ketidakberdayaan yang  pasien menjawab salam
10.00 dialami(penyebab, akibat, ekspresikan  pasien menyebutkan nama lengkap dan panggilan
WIB perasaan, serta faktor yang berpengaruh kesukaannya
terhadap ketidakberdayaan)  Pasien mengatakan penyebab ketidakberdayaannya
2. mengontrol ketidakberdayaan dengan adalah karena penyakit jantung yang dimilikinya
afirmasi berfikir positif dan afirmasi  Pasien mengatakan akibat yang terjadi dari
positif ketidakberdayaannya yaitu pasien sering sesak nafas
3. melatih cara afirmasi positif bila berjalan jauh atau terlalu banyak aktivitas,
4. memberikan reinforcement pasien tidak bisa berinteraksi dengan tetangganya
karena lebih banyak berdiam diri didalam rumah
 Pasien mengatakan takut menjadi beban bagi
anaknya karena kondisinya saat ini
DO:
 Pasien mampu mengenali ketidakberdayaan yang
dialami
 Pasien mau mengungkapkan perasaannya
 Pasien mau diajarkan untuk melatih
ketidakberdayaannya dengan berfikir positif dan
latihan afirmasi positif

2 Sabtu, 6 1 SP2 Pasien : DS :


Juni 2020, 1. evaluasi kemampuan pasien mengenal  Pasien mengatakan penyebab, akibat dan faktor yang
09.00 ketidakberdayaan berpengaruh seperti yang dikatakan saat pertemuan
2. evaluasi kemampuan afirmasi berfikir pertama
positif  Pasien mengatakan selama ini dalam pengamnilan
3. mengajarkan mengontrol keputusan dilakukan oleh anaknya jadi pasien tinggal
ketidakberdayaan dengan berpartisipasi mengikuti
dalam pengambilan keputusan  Klien bersedia untuk berpartisipasi dalam
4. latih berpartisipasi dalam pengambilan pengambilan keputusan
keputusan DO:
5. memberikan reinforcment.  Pasien tampak mendemonstrasikan ulang latihan
afirmasi positif yang diajarkan
 Pasien menjawab pertanyaan yang diberikan
 Pasien tampak bersedia untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan
 Pasien tampak mengungkapkan apa yang dirasakan

3 Minggu, 7 1 SP 3 pasien : DS :
Juni 2020, 1. evaluasi kemampuan pasien mengenal Pasien mengatakan kegiatan sehari-hari yang
09.00 ketidakberdayaan seharusnya masih bisa dilakukan yaitu menyapu,
2. evaluasi kemampuan afirmasi positif menjemur baju, dan cuci piring
dan pengambilan keputusan
3. melatih pasien untuk meningkatkan DO :
kemampuan mengendalikan situasi  Pasien masih mengingat latihan afirmasi positif dan
yang masih bisa dilakukan klien pengambilan keputusan
4. memberikan reinforcment  Pasien tampak mendemonstrasikan ulang afirmasi
postif
 Pasien menyebutkan kegiatan yang masih bisa
dilakukan
EVALUASI

No Diagnosa Evaluasi Sumatif


1 Ketidakberdayaan S:
Klien mengatakan bahwa dirinya hanya menjadi beban anaknya karena kondisinya
Klien mengatakan tidak pernah lagi berinteraksi dengan tetangganya
Klien mengarakan merasa sesak bila terlalu jauh berjalan/banyak aktivitas
O:
 Klien mengungkapkan perasaan yang dialaminya
 Klien tampak bergantung pada anaknya
 Klien berdiam diri dirumah
 bicara dan gerakan pasien tampak lambat
 Klien memiliki pemikiran yang negatif
 Ekspresi pasien tampak murung
A: masalah utama (ketidakberdayaan) belum teratasi
P:
1. mengenali ketidakberdayaan yang dialami(penyebab, akibat, ekspresikan perasaan, serta
faktor yang berpengaruh terhadap ketidakberdayaan)
2. mengontrol ketidakberdayaan dengan afirmasi berfikir positif dan afirmasi positif
3. melatih cara afirmasi positif
4. memberikan reinforcement

2 Ketidakberdayaan S:
klien mengatakan bahwa dirinya hanya menjadi beban anaknya karena kondisinya
klien mengatakan mulai belajar menentukan keinginannya
klien mengatakan mulai mengutarakan pendapatnya tentang suatu hal yang sekiranya penting
klien mengatakan ingin sembuh
klien mengatakan ingin seperti dulu lagi
O:
Klien tampak sedih
Klien masih memiliki pemikiran yang negatif terhadap kemampuan diri
Klien tampak mengungkapkan pendapatnya
Ekspresi pasien tampak tidak murung lagi
P:
1. evaluasi kemampuan pasien mengenal ketidakberdayaan
2. evaluasi kemampuan afirmasi berfikir positif
3. mengajarkan mengontrol ketidakberdayaan dengan berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan
4. latih berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
5. memberikan reinforcment.

3 Ketidakberdayaan S:
Pasien mengatakan lebih tenang menghadapi kehidupan
Pasien mengatakan mampu berdamai dengan situasi yang ada
pasien mengatakan lebih lega dan tenang setelah bercerita
pasien mengatakan mampu mengungkapkan perasaan yang dirasakan

O:
pasien tampak senang
pasien tampak rileks dan lega
pasien tampak bercerita yang ia rasakan
pasien tampak mampu berdamai dengan situasi yang ada

A: masalah utama(ketidakberdayaan) sudah teratasi


P:
1. evaluasi kemampuan pasien mengenal ketidakberdayaan
2. evaluasi kemampuan afirmasi positif dan pengambilan keputusan
3. melatih pasien untuk meningkatkan kemampuan mengendalikan situasi yang masih
bisa dilakukan klien
4. memberikan reinforcment
DOKUMENTASI

IMPLEMENTASI HARI I

IMP
LEMENTASI HARI II

IMPL
EMENTASI HARI IV

You might also like