Professional Documents
Culture Documents
94 415 1 PB
94 415 1 PB
1, 2
Akper Karya Bhakti Nusantara Magelang
Telp. 08121484671/ E-mail : marhamahemah@gmail.com
ABSTRAK
Latar belakang : Kadar gula darah adalah kandungan glukosa dalam plasma yang dapat menaikkan
kadar gula darah ini. Teknik relaksasi Benson adalah jenis teknik relaksasi yang dapat menekan
hormon epinefrin, kortisol, glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), kortikosteroid, dan
tiroid untuk mengurangi stres dan mengontrol kadar gula darah. Peningkatan kadar gula darah dapat
terjadi lebih sering pada penderita diabetes. Penanganan kadar gula darah tinggi pada penderita
diabetes melitus meliputi penanganan nonfarmakologi manajemen stres melalui teknik relaksasi.
Salah satunya adalah Teknik Relaksasi Benson. Tujuan : Mengetahui efektifitas teknik relaksasi
benson dalam menurunkan kadar gula darah. Metode: Artikel ilmiah menggunakan pendekatan
eksploratif menggunakan metode dan desain literatur review ini dengan mengambil sumber-sumber
yang dilakukan pada tanggal 15 Juni sampai 25 Agustus 2020 dengan penelusuran Google Scholar
yang sesuai dengan kata kunci dan kriteria bukan merupakan jurnal asuhan keperawatan, jurnal
yang dapat diakses full text. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni sampai Oktober 2020. Hasil:
Terdapat 580 yang diidentifikasi dan dipublikasikan dari tahun 2011-2020. Dari 580 artikel 3 artikel
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Simpulan: Pemberian Teknik Relaksasi Benson
efektif menurunkan kadar gula darah.
Kata kunci: Kadar gula darah, teknik relaksasi benson, diabetes melitus
ABSTRACT
Background : Blood sugar level is the content of glucose in plasma which can increase blood sugar
level. The Benson relaxation technique is a type of relaxation technique that can suppress the hormones
epinephrine, cortisol, glucagon, adrenocorticotropic hormone (ACTH), corticosteroids, and thyroid to
reduce stress and control blood sugar levels. Increased blood sugar levels may occur more frequently in
people with diabetes. Handling of high blood sugar levels in people with diabetes mellitus includes non-
pharmacological treatment of stress management through relaxation techniques. One of them is the
Benson Relaxation Technique. Objective : To find out the effectiveness of benson relaxation
techniques in lowering blood sugar levels. Method: Scientific article using an exploratory approach
using the method and literature design of this review by taking sources from 15 June to 25 August 2020
with Google Scholar searches that match the keywords and criteria not a journal of nursing care,
journals that can be accessed full text. This research was conducted from June to October 2020. Results:
There were 580 identified and published from 2011-2020. Of the 580 articles, 3 articles met the
inclusion and exclusion criteria. Conclusion: Administering the Benson Relaxation Technique is
effective in reducing blood sugar levels.
50
Key words: Blood sugar level, Benson normal dengan cara pengaturan asupan
relaxation technique, diabetes mellitus
makanan, aktivitas fisik/olahraga dan
manajemen stres. Penatalaksanaan
PENDAHULUAN
manajemen stres dengan teknik relaksasi
Kadar gula darah adalah kandungan
salah satunya yaitu dengan teknik relaksasi
glukosa dalam plasma yang dapat menaikkan
benson.
kadar gula darah ini. Kadar gula darah yang
Relaksasi Benson, ditambah dengan
meningkat dapat menyebabkan dehidrasi,
keyakinan klien, adalah teknik relaksasi yang
pelepasan glukosa dalam urin yang
menghambat aktivitas simpatik untuk
menyebabkan buang air kecil berlebihan,
mengurangi konsumsi oksigen tubuh,
minum berlebihan karena gangguan
mengendurkan otot-otot tubuh, serta
metabolisme glukosa yang menyebabkan
menghadirkan ketenangan dan kenyamanan
penurunan berat badan, kesemutan, dan
pada tubuh. Saya akan sangat menghargai jika
konsekuensi lainnya.. (Restyana, 2015).
Anda bisa menghilangkan stres. Pernyataan di
Penyakit yang meningkatkan kadar gula darah
atas didukung oleh jurnal yang disususn oleh
lebih sering terjadi pada penderita diabetes.
Ratnawati dkk (2018), hasil penelitian
Diabetes Melitus di Indonesia menurut Riset
menunjukkan dengan hasil (p<0.05).
Kesehatan Dasar (2018), menyatakan
Modifikasi Terapi Paliatif Benson efektif
Indonesia sendiri merupakan negara dengan
dalam mengontrol kadar gula darah pada
penderita Diabetes Melitus yang mengalami
orang tua dengan diabetes. Penelitian serupa
peningkatan cukup signifikan pada lima tahun
yang dilakukan oleh Juwita dkk (2016),
terakhir. Di tahun 2013 angka prevalensi
tentang pengaruh terapi relaksasi benson
diabetes pada orang dewasa mencapai 6,9 %
terhadap kadar gula darah pada lansia dengan
dan ditahun 2018 angka tersebut terus
diabetes diketahui dari hasil penelitian
melonjak mencapai 8,5 %. Kemungkinan
kelompok kontrol p = 0.005, kelompok
masalah peningkatan kadar gula darah banyak
perlakuan p = 0.001, dan diperkuat kembali
dihadapi oleh masyarakat.
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri
Penatalaksanaan kadar gula darah
Mulia Sari (2020), hasil penelitian
tinggi pada penderita Diabetes Melitus
menunjukan dengan hasil p value = 0.001
diantaranya adalah farmakologi dan non
(<0.05). Pemberian rejimen relaksasi Benson
farmakologi. Secara farmakologi meliputi
karenanya dapat dilaporkan sebagai
Obat oral hipoglikemi seperti Sulfonilurea,
pengobatan non-farmakologis pada pasien
Biguanid, inhibitor Glukosidase Alpa
diabetes untuk menurunkan kadar glukosa
(Acarbose), Secara non faramakologi dengan
darah.
mengendalikan kadar gula darah dalam batas
51
menurut tahun terbit terdapat, terdapat 350 Literatur reveiw ini disintesis
jurnal yang terbit 10 tahun terahir, kemudian menggunakan metode naratif dengan
terdapat 250 jurnal dengan desain mengelompokkan data yang diekstrak serupa
exsperimen, cross sectional 30, survey study menurut hasil terukur untuk menjawab tujuan
15, dan studi kasus 29. Selanjutnya di penelitian. Kami mengumpulkan jurnal
skrining lagi sehingga 208 jurnal yang dapat penelitian yang memenuhi kriteria inklusi
diakses full texs. Sejumlah 208 jurnal tersebut kami dan menyiapkan abstrak jurnal yang
terdapat 61 jurnal yang sesuai dengan kriteria mencantumkan nama peneliti, tahun
inklusi yang akhirnya terseleksi menjadi 3 publikasi, judul penelitian, metode, dan
jurnal dengan pertimbangan memenuhi ringkasan hasil dan temuan.
kriteria inklusi yang memenuhi syarat untuk
selanjurnya dianalisis. HASIL
Analisis data dilakukan setelah data Literature review dengan judul
melewati tahap penyaringan ekstraksi data. “Penerapan teknik relaksasi benson terhadap
Analisis dilakukan dengan menggabungkan kadar gula adarah” telah dilaksanakan pada
semua data yang memenuhi persyaratan bulan Maret sampai dengan Juni 2021. Pada
inklusi menggunakan teknik kuantitatif, bab ini akan menjelaskan hasil pencarian atau
kualitatif, atau keduanya. Analisis yang penelusuran jurnal melalui Google Scoolar,
digunakan adalah analisis jurnal, setelah itu penelusuran sumber literature review
dilakukan koding isi jurnal yang direview dilakukan skrining sesuai dengan kriteria
dengan menggunakan kategori mobilisasi dini inklusi dan eklusi menggunakan diagram
dan peristaltik usus untuk dicari persamaan (Preferred Reporting Items For Systematic
dan perbedaannya. Ringkasan jurnal Revuews and Meta-analyses) PRISMA pada
kemudian dianalisis PICO (population, tahapan sistematik review.
intervention, comparation, outcome) terhadap
isi yang dalam tujuan penelitian dan
hasil/temuan penelitian sehingga dapat dilihat
bagaimana penerapan relaksasi benson dalam
menurunkan kadar gula darah. Hasil dari
analisa data selanjutnya akan dibahas untuk
menarik kesimpulan.
53
Desain peelitian:
a. Desain yang digunakan
Desain eksperimen (n = 250)
Desain penelitian (n = 324) b. Desain non eksperimen:
cross sectional (n = 30), survey study (n = 15) , dan
studi kasus (n = 29)
Full text:
a. Jurnal yang berkaitan teknik relaksasi benson
kadar gula darah (n =176)
b. Jurnal yang berkaitan dengan asuhan
Jurnal yang dapat diakses full keperawatan kadar gula darah (n = 20)
text (n = 208) Tidak full text:
a. Jurnal yang tidak dapat diakses full text
(n = 12)
Hasil pencarian literature yang akan dianalisis dan ditetapkan secara literature review
adalah sebagai berikut:
Table 1.1 : Sistematik Review 2011-2020
Jenis studi penelitian
Desain penelitian
Sumber Cross Quasi Pre
Bahasa Tahun Database N Scrining sectional Eksperimen Eksperimen
2011 3
2012 4
2013 47
2014 17
Bahasa Google
Indonesia 2015 Scholar 34 3 0 2 1
2016 55
2017 66
2018 70
2019 22
2020 32
Sumber : Data Google Sholar
Depok, tinggal bersama keluarga, bersedia 16 orang. Jumlah sampel senada dengan
menjadi partisipan da mendatangi informed yang disampaikan oleh Mahmud (2011),
consent. Pengambilan sampel dalam menyebutkan tentang jumlah sampel
penelitian yaitu dengan cara Purposive penelitian, yaitu ukuran minimum sampel
sampling kemudian terbagi menjadi yang dapat diterima berdasarkan metode
kelompok intervensi 36 responden dan eksperimental ialah minimal 15 subjek.
kelompok kontrol 36 responden. 2. Intervensi/intervention dari jurnal yang
Juwita, dkk (2016), populasi dalam digunakan
penelitian ini adalah semua lansia Ratnawati, dkk (2018),
penderita DM di Posyandu Lansia menggunakan metode Quasy experiment
Matahari Surabaya. Karakteristik populasi dengan rancangan Pre Test Post Test
penelitian adalah lansia DM kadar gula dijelaskan bahwa bagi kelompok kontrol
darah acak > 200 mg/dl, kooperatif, usia hanya diberikan pendidikan kesehatan
minimal 55 tahun. Pengambilan sampel selama 45 menit, sedangkan kelompok
dalam penelitian yaitu dengan cara intervensi akan melalui proses terapi
Purposive sampling kemudian terbagi relaksasi benson termodifikasi dilakukan
menjadi kelompok intervensi 19 responden dalam waktu 45 menit dengan frekuensi
dan kelompok kontrol 19 responden. pemberian 3x seminggu.
Sri Mulia Sari (2020), populasi Proses ini dilakukan dengan
dalam penelitian ini di Puskesmas menjaga privasi dan menciptakan
Palembang. Pengambilan sampel dalam lingkungan privat yang tenang serta
penelitian yaitu dengan cara Purposive partisipan berpakaian training yang
sampling dengan jumlah sampel sebanyak nyaman dan longgar. Teknik Relaksasi
16 responden Benson menggabungkan meditasi,
Asumsi dari ketiga penelitian dapat relaksasi pernapasan dalam, dan relaksasi
disimpulkan bahwa populasi yang otot progresif yang ditingkatkan dengan
digunakan sudah sesuai yaitu lansia dengan musik. Mekanisme Relaksasi Benson
DM, namun cara pengambilan sampel menurunkan kadar gula darah adalah
berbeda. Populasi oleh Ratnawati, dkk bahwa stres fisik dan psikologis dapat
(2018) populasi yang digunakan sejumlah dikurangi, dan adrenalin, kortisol,
72 lansia. Juwita, dkk (2016) populasi glukagon, dan hormon tiroid dapat
yang digunakan 38 lansia dengan DM. Sri dikurangi.
Mulia Sari (2020) populasi yang digunakan
56
dengan menciptakan suasana sekitar yang yang tenang dan pribadi dan dilakukan
2019. Pengelolaan data ini meliputi bulan sebanyak 50 orang (69,4 %).
pengecekan data, pemberian kode data, Juwita, dkk (2016), data pre dan post
pemrosesan data, pembersihan data dan selanjutnya dilakukan uji stastistik
kelurahan hasil data. Analisa data dengan paired t-test dan didapatkan
meliputi analisis univariat dan analisis hasil p = 0.001 pada kelompok
bivariat dengan uji t dependen dengan perlakuan dan p = 0.005 pada kelompok
interval kepercayaan 95%. Sebelum kontrol. Mean nilai kadar gula darah
dilakukan hipotesis terlebih dahulu yang dibandingkan antara kelompok
dilakukan uji normalitas menggunakan perlakuan dan kelompk kontrol,
uji shapiro wilk kemudian dilanjutkan menghasilkan p = 0.005 yang diuji
dengan uji Wilcoxon test. Dilihat dari melalui independent sample t-test.
intervensi yang dilakukan Ratnawati, Sari (2020), hasil analisis
dkk (2018) dan Juwita, dkk (2016) univariat kadar gula darah sebelum dan
menggunakan SOP relaksasi benson dan sesudah diberikan relaksasi benson
dijelaskan secara rinci waktu didapatkan bahwa median kadar gula
pelaksanaannya. Adapun Sari (2020) darah sewaktu sebelum diberikan
tidak dijelaskan bagaimana pelaksanaan relaksasi benson adalah 276,50. Nilai
terapi dan tidak dijelaskan secara rinci terendah pada kadar GDS adalah 212
waktu pelaksanaan. dan nilai tertinggi 498, sedangkan
c. Hasil (outcome) setelah diberikan relaksasi benson
Hasil penelitian Ratnawati, dkk median kadar GDS adalah 151, 50.
(2018), sebagian besar responden Nilai terendah pada kadar GDS adalah
dengan usia 50 sampai dengan 69,9 110 dan nilai tertinggi 377.
tahun sebanyak 52 orang (72,2%). Asumsi dari ketiga jurnal tersebut
Responden yang paling banyak berjenis sama-sama terjadi perbedaan ketika
kelamin perempuan sebanyak 43 orang sebelum dilakukan teknik relaksasi
(59,7 %), mayoritas berpendidikan benson dan sesudah dilakukan teknik
tamat SD sebanyak 32 orang (44,4%) relaksasi benson. Hal ini diperkuat
,banyak responden dengan berat badan dengan yang disampaikan. Smletzer,
60-69,9 sebanyak 26 orang (36,1%), dkk (2008) Teknik relaksasi Benson
dan paling lama menderita DM > 6 digunakan untuk menekan pelepasan
hormon yang meningkatkan kadar gula
darah.
59
lansia semua jenis kelamin yang menderita Dorland, Newman. 2010. Kamus Kedokteran
Dorland edisi 31. Jakarta: Penerbit
DM dan dapat dilakukan pada semua strata
Buku Kedokteran EGC.
sosial mulai dari tingkat ekonomi rendah
Fox., dan Kilvert. 2010. Bersahabat dengan
maupun tingkat ekonomi tinggi. Diabetes Tipe 2. Depok: Penebar Plus.
Cohen, L.,Manion, L., & Morrison, K. 2007. Notoadmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi
Research Methods in Education Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
(6thed.). London, New: Routllege
Falmer Notoadmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Conrad., dan Roth. 2010. Muscle Relaxation Cipta.
For Anxiety Disorder: It work but
how?.The journal of anxiety Nursalam, 2015. Manajemen Keperawatan.
disolder.243-264. (http://www. Jakarta: Salemba Medika.
laboratosilesia.com, diakses tanggal
14 Juni 2020). Potter dan Perry. 2010. Fundamental
Keperawatan edisi 7. Jakarta: Salemba
Dalimartha, 2008. Care your self Medika.
Hipertention. Jakarta: Penebar Plus.
Ratnawati, Diah. 2018. Terapi Relaksasi
Damayanti, Santi2015. Diabetes Melitus dan Benson Termodifikassi Efektif
Penatalaksanaan Keperawatan. mengontrol Gula Darah pada Lansia
Yogyakarta: Nuha Medika.
61