You are on page 1of 13

49

Jurnal Keperawatan p-issn : 2477-1414


Volume 7, Nomor 2, Januari 2021 e-issn : 2716-0785
Hal 49-61

LITERATURE REVIEW : TEKNIK RELAKSASI BENSON


TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA DIABETES MELITUS
Emah Marhamah1, Syamsudin2, Afiqah Ramadhanty3

1, 2
Akper Karya Bhakti Nusantara Magelang
Telp. 08121484671/ E-mail : marhamahemah@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang : Kadar gula darah adalah kandungan glukosa dalam plasma yang dapat menaikkan
kadar gula darah ini. Teknik relaksasi Benson adalah jenis teknik relaksasi yang dapat menekan
hormon epinefrin, kortisol, glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), kortikosteroid, dan
tiroid untuk mengurangi stres dan mengontrol kadar gula darah. Peningkatan kadar gula darah dapat
terjadi lebih sering pada penderita diabetes. Penanganan kadar gula darah tinggi pada penderita
diabetes melitus meliputi penanganan nonfarmakologi manajemen stres melalui teknik relaksasi.
Salah satunya adalah Teknik Relaksasi Benson. Tujuan : Mengetahui efektifitas teknik relaksasi
benson dalam menurunkan kadar gula darah. Metode: Artikel ilmiah menggunakan pendekatan
eksploratif menggunakan metode dan desain literatur review ini dengan mengambil sumber-sumber
yang dilakukan pada tanggal 15 Juni sampai 25 Agustus 2020 dengan penelusuran Google Scholar
yang sesuai dengan kata kunci dan kriteria bukan merupakan jurnal asuhan keperawatan, jurnal
yang dapat diakses full text. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni sampai Oktober 2020. Hasil:
Terdapat 580 yang diidentifikasi dan dipublikasikan dari tahun 2011-2020. Dari 580 artikel 3 artikel
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Simpulan: Pemberian Teknik Relaksasi Benson
efektif menurunkan kadar gula darah.

Kata kunci: Kadar gula darah, teknik relaksasi benson, diabetes melitus

ABSTRACT

Background : Blood sugar level is the content of glucose in plasma which can increase blood sugar
level. The Benson relaxation technique is a type of relaxation technique that can suppress the hormones
epinephrine, cortisol, glucagon, adrenocorticotropic hormone (ACTH), corticosteroids, and thyroid to
reduce stress and control blood sugar levels. Increased blood sugar levels may occur more frequently in
people with diabetes. Handling of high blood sugar levels in people with diabetes mellitus includes non-
pharmacological treatment of stress management through relaxation techniques. One of them is the
Benson Relaxation Technique. Objective : To find out the effectiveness of benson relaxation
techniques in lowering blood sugar levels. Method: Scientific article using an exploratory approach
using the method and literature design of this review by taking sources from 15 June to 25 August 2020
with Google Scholar searches that match the keywords and criteria not a journal of nursing care,
journals that can be accessed full text. This research was conducted from June to October 2020. Results:
There were 580 identified and published from 2011-2020. Of the 580 articles, 3 articles met the
inclusion and exclusion criteria. Conclusion: Administering the Benson Relaxation Technique is
effective in reducing blood sugar levels.
50

Key words: Blood sugar level, Benson normal dengan cara pengaturan asupan
relaxation technique, diabetes mellitus
makanan, aktivitas fisik/olahraga dan
manajemen stres. Penatalaksanaan
PENDAHULUAN
manajemen stres dengan teknik relaksasi
Kadar gula darah adalah kandungan
salah satunya yaitu dengan teknik relaksasi
glukosa dalam plasma yang dapat menaikkan
benson.
kadar gula darah ini. Kadar gula darah yang
Relaksasi Benson, ditambah dengan
meningkat dapat menyebabkan dehidrasi,
keyakinan klien, adalah teknik relaksasi yang
pelepasan glukosa dalam urin yang
menghambat aktivitas simpatik untuk
menyebabkan buang air kecil berlebihan,
mengurangi konsumsi oksigen tubuh,
minum berlebihan karena gangguan
mengendurkan otot-otot tubuh, serta
metabolisme glukosa yang menyebabkan
menghadirkan ketenangan dan kenyamanan
penurunan berat badan, kesemutan, dan
pada tubuh. Saya akan sangat menghargai jika
konsekuensi lainnya.. (Restyana, 2015).
Anda bisa menghilangkan stres. Pernyataan di
Penyakit yang meningkatkan kadar gula darah
atas didukung oleh jurnal yang disususn oleh
lebih sering terjadi pada penderita diabetes.
Ratnawati dkk (2018), hasil penelitian
Diabetes Melitus di Indonesia menurut Riset
menunjukkan dengan hasil (p<0.05).
Kesehatan Dasar (2018), menyatakan
Modifikasi Terapi Paliatif Benson efektif
Indonesia sendiri merupakan negara dengan
dalam mengontrol kadar gula darah pada
penderita Diabetes Melitus yang mengalami
orang tua dengan diabetes. Penelitian serupa
peningkatan cukup signifikan pada lima tahun
yang dilakukan oleh Juwita dkk (2016),
terakhir. Di tahun 2013 angka prevalensi
tentang pengaruh terapi relaksasi benson
diabetes pada orang dewasa mencapai 6,9 %
terhadap kadar gula darah pada lansia dengan
dan ditahun 2018 angka tersebut terus
diabetes diketahui dari hasil penelitian
melonjak mencapai 8,5 %. Kemungkinan
kelompok kontrol p = 0.005, kelompok
masalah peningkatan kadar gula darah banyak
perlakuan p = 0.001, dan diperkuat kembali
dihadapi oleh masyarakat.
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri
Penatalaksanaan kadar gula darah
Mulia Sari (2020), hasil penelitian
tinggi pada penderita Diabetes Melitus
menunjukan dengan hasil p value = 0.001
diantaranya adalah farmakologi dan non
(<0.05). Pemberian rejimen relaksasi Benson
farmakologi. Secara farmakologi meliputi
karenanya dapat dilaporkan sebagai
Obat oral hipoglikemi seperti Sulfonilurea,
pengobatan non-farmakologis pada pasien
Biguanid, inhibitor Glukosidase Alpa
diabetes untuk menurunkan kadar glukosa
(Acarbose), Secara non faramakologi dengan
darah.
mengendalikan kadar gula darah dalam batas
51

Tujuan artikel ilmiah ini adalah diketahui sebelumnya.dapat mewakili


untuk mengetahui pengaruh penggunaan (Nursalam, 2015).
Benson Relief Method terhadap penurunan Kriteria inklusi dalam karya ilmiah ini
kadar gula darah pada penderita diabetes antara lain jurnal nasional terakreditasi dan
melitus. belum terakreditasi yang berkaitan dengan
terapi relaksasi benson terhadap kadar gula
METODE
darah, jurnal/publikasi penelitian terbit 10
Metode yang digunakan dalam artikel
tahun terakhir yaitu tahun 2011–2020 dan
ilmiah ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu
dilakukan dengan salah satu dari berbagai
rangkaian kegiatan tentang cara pengumpulan
desain penelitian: experimental study. Pre
data pustaka, cara membaca dan mencatat,
experimental
serta cara mengelola bahan penelitian. Kajian
Kriteria eksklusi pada artikel ilmiah ini
pustaka akan digunakan untuk mengumpulkan
adalah jurnal yang terkait dengan jurnal yang
data atau sumber informasi yang relevan
tidak bisa ditampilkan secara full texs, laporan
dengan penerapan metode relaksasi Benson
review dan laporan asuhan keperawatan.
terhadap kadar glukosa darah pada penderita
merupakan artikel review, laporan
diabetes melitus yang diperoleh dari buku teks
keperawatan dan jurnal yang tidak bisa
dan jurnal. melalui internet maupun pustaka
diakses secara full text. Sampel dalam artikel
lainnya. Kegiatan pengambilan data dilakukan ilmiah ini adalah 3 jurnal nasional yang
terhitung mulai penyusunan proposal berkaitan dengan adanya pengaruh terapi
penelitian sampai penyampaian laporan akhir relaksasi benson terhadap kadar gula darah.
yang dilakukan tanggal 15 Maret sampai 25 Pencarian data dalam penelitian ini dilakukan
Juni 2021. melalui website portal jurnal yang dapat
Populasi dalam artikel ilmiah ini diakses seperti google scholar, diketemukan
adalah jurnal nasional akreditasi atau tidak sekitar 580 jurnal sesuai dengan topik dan
akreditasi yang berkaitan dengan Populasi kata kunci yang diteliti yaitu teknik relaksasi
dalam penelitian ini adalah jurnal nasional benson, kadar gula darah. Jurnal sejumlah 580
yang berkaitan dengan terapi relaksasi benson kemudian dilakukan skrining yaitu
terhadap kadar gula darah. penyaringan atau pemelihan data sehingga
Pengambilan sampel menggunakan teknik terpilih 425 jurnal yang berbahasa Indonesia.
purposive sampling. Ini adalah teknik Sejumlah 425 jurnal tersebut diskrining
penentuan sampel dengan cara memilihnya
dari suatu populasi sesuai dengan tujuan dan
masalah yang diinginkan peneliti dalam
penelitian, dimana sampel dicirikan dengan
ciri-ciri populasi penelitian yang telah
52

menurut tahun terbit terdapat, terdapat 350 Literatur reveiw ini disintesis
jurnal yang terbit 10 tahun terahir, kemudian menggunakan metode naratif dengan
terdapat 250 jurnal dengan desain mengelompokkan data yang diekstrak serupa
exsperimen, cross sectional 30, survey study menurut hasil terukur untuk menjawab tujuan
15, dan studi kasus 29. Selanjutnya di penelitian. Kami mengumpulkan jurnal
skrining lagi sehingga 208 jurnal yang dapat penelitian yang memenuhi kriteria inklusi
diakses full texs. Sejumlah 208 jurnal tersebut kami dan menyiapkan abstrak jurnal yang
terdapat 61 jurnal yang sesuai dengan kriteria mencantumkan nama peneliti, tahun
inklusi yang akhirnya terseleksi menjadi 3 publikasi, judul penelitian, metode, dan
jurnal dengan pertimbangan memenuhi ringkasan hasil dan temuan.
kriteria inklusi yang memenuhi syarat untuk
selanjurnya dianalisis. HASIL
Analisis data dilakukan setelah data Literature review dengan judul
melewati tahap penyaringan ekstraksi data. “Penerapan teknik relaksasi benson terhadap
Analisis dilakukan dengan menggabungkan kadar gula adarah” telah dilaksanakan pada
semua data yang memenuhi persyaratan bulan Maret sampai dengan Juni 2021. Pada
inklusi menggunakan teknik kuantitatif, bab ini akan menjelaskan hasil pencarian atau
kualitatif, atau keduanya. Analisis yang penelusuran jurnal melalui Google Scoolar,
digunakan adalah analisis jurnal, setelah itu penelusuran sumber literature review
dilakukan koding isi jurnal yang direview dilakukan skrining sesuai dengan kriteria
dengan menggunakan kategori mobilisasi dini inklusi dan eklusi menggunakan diagram
dan peristaltik usus untuk dicari persamaan (Preferred Reporting Items For Systematic
dan perbedaannya. Ringkasan jurnal Revuews and Meta-analyses) PRISMA pada
kemudian dianalisis PICO (population, tahapan sistematik review.
intervention, comparation, outcome) terhadap
isi yang dalam tujuan penelitian dan
hasil/temuan penelitian sehingga dapat dilihat
bagaimana penerapan relaksasi benson dalam
menurunkan kadar gula darah. Hasil dari
analisa data selanjutnya akan dibahas untuk
menarik kesimpulan.
53

Langkah-langkah penelusuran jurnal dengan diagram PRISMA

Penelusuran pada situs Google Scholar (n = 580)

Screening menurut bahasa:


Screening Bahasa (n = 580)
a. Jurnal Bahasa Indonesia (n = 425)
b. Jurnal Bahasa Inggris (n = 155)

Screening menurut tahun:


screening tahun terbit a. Rentang waktu 10 tahun (2011-2020) (n = 350)
(n = 415) b. Jumlah lebih dari 10 tahun terakhir (n = 65)

Desain peelitian:
a. Desain yang digunakan
Desain eksperimen (n = 250)
Desain penelitian (n = 324) b. Desain non eksperimen:
cross sectional (n = 30), survey study (n = 15) , dan
studi kasus (n = 29)

Full text:
a. Jurnal yang berkaitan teknik relaksasi benson
kadar gula darah (n =176)
b. Jurnal yang berkaitan dengan asuhan
Jurnal yang dapat diakses full keperawatan kadar gula darah (n = 20)
text (n = 208) Tidak full text:
a. Jurnal yang tidak dapat diakses full text
(n = 12)

Kriteria eksklusi (n = 135)

a. Jurnal yang terkait review laporan / naskah


Jurnal sesuai dengan kriteria publikasi (n = 75)
eksklusi (196) b. Jurnal yang berkaitan dengan asuhan
keperawatan (n = 60)

kriteria inklusi: (n =70)

a. jurnal nasional yang berkaitan dengan teknik


relaksasi benson (n = 45)
b. jurnal rentang wakyu 10 tahun 2011-2010
c. (n = 20)

Jurnal dengan kriteria inklusi Kriteria inklusi:


a. Jurnal yang berkaitan teknik relaksasi benson
(n = 61) kadar gula darah (n = 3)
Alasan:
Jurnal akhir yang sesuai dengan 1. Ketiga jurnal sesuai kriteria inklusi
kriteria inklusi 2. Hasil penelitian menunjukan adanya teknik
relaksasi benson dengan kadar gula darah
(n = 3) 3. Berasal dari jurnal keperawatan

Gambar 1.1 Diagram PRISMA


54

Hasil pencarian literature yang akan dianalisis dan ditetapkan secara literature review
adalah sebagai berikut:
Table 1.1 : Sistematik Review 2011-2020
Jenis studi penelitian
Desain penelitian
Sumber Cross Quasi Pre
Bahasa Tahun Database N Scrining sectional Eksperimen Eksperimen

2011 3
2012 4
2013 47
2014 17
Bahasa Google
Indonesia 2015 Scholar 34 3 0 2 1
2016 55
2017 66
2018 70
2019 22
2020 32
Sumber : Data Google Sholar

PEMBAHASAN 1. Populasi/population dari jurnal yang


Pembahasan dibawah ini seperti digunakan
pembahasan yang dilakukan pada umumnya, Ratnawati, dkk, (2018), populasi
namun pada literature review pembahasan yang digunakan dalam penelitian relaksasi
difokuskan pada kajian yang sudah tertulis benson termodifikasi efektif mengontrol
pada bab II ditambahkan dengan sumber gula darah pada lansia dengan diabetes
pendukung yang ada. Pada bagian melitus sebelum dan sesudah dilakukan
pembahasan, peneliti menuliskan atau terapi relaksasi benson termodifikasi di
mengumpulkan semua penemuan yang telah wilayah kerja Puskesmas Limo Depok.
dinyatakan dalam hasil dan Karakeristik populasi penelitian adalah
menghubungkannya dengan perumusan lansia berusia >50 tahun, lansia yang
masalah hipotesis. Dalam bab ini yang bisa menderita DM tipe 2 >6 bulan, sudah
dilakukan adalah membandingkan penemuan melakukan upaya-upaya dalam perawatan
tersebut dengan penemuan lain menunjukan DM tipe 2 dari buku pemantauan
apakah hasil tersebut memperkuat, kesehatan lansia, mampu berkomunikasi
berlawanan atau sama sekali tidak sama baik dengan Bahasa Indonesia, bertempat
dengan penemuan yang lain (baru). tinggal di wilayah kerja Puskesmas Limo
55

Depok, tinggal bersama keluarga, bersedia 16 orang. Jumlah sampel senada dengan
menjadi partisipan da mendatangi informed yang disampaikan oleh Mahmud (2011),
consent. Pengambilan sampel dalam menyebutkan tentang jumlah sampel
penelitian yaitu dengan cara Purposive penelitian, yaitu ukuran minimum sampel
sampling kemudian terbagi menjadi yang dapat diterima berdasarkan metode
kelompok intervensi 36 responden dan eksperimental ialah minimal 15 subjek.
kelompok kontrol 36 responden. 2. Intervensi/intervention dari jurnal yang
Juwita, dkk (2016), populasi dalam digunakan
penelitian ini adalah semua lansia Ratnawati, dkk (2018),
penderita DM di Posyandu Lansia menggunakan metode Quasy experiment
Matahari Surabaya. Karakteristik populasi dengan rancangan Pre Test Post Test
penelitian adalah lansia DM kadar gula dijelaskan bahwa bagi kelompok kontrol
darah acak > 200 mg/dl, kooperatif, usia hanya diberikan pendidikan kesehatan
minimal 55 tahun. Pengambilan sampel selama 45 menit, sedangkan kelompok
dalam penelitian yaitu dengan cara intervensi akan melalui proses terapi
Purposive sampling kemudian terbagi relaksasi benson termodifikasi dilakukan
menjadi kelompok intervensi 19 responden dalam waktu 45 menit dengan frekuensi
dan kelompok kontrol 19 responden. pemberian 3x seminggu.
Sri Mulia Sari (2020), populasi Proses ini dilakukan dengan
dalam penelitian ini di Puskesmas menjaga privasi dan menciptakan
Palembang. Pengambilan sampel dalam lingkungan privat yang tenang serta
penelitian yaitu dengan cara Purposive partisipan berpakaian training yang
sampling dengan jumlah sampel sebanyak nyaman dan longgar. Teknik Relaksasi
16 responden Benson menggabungkan meditasi,
Asumsi dari ketiga penelitian dapat relaksasi pernapasan dalam, dan relaksasi
disimpulkan bahwa populasi yang otot progresif yang ditingkatkan dengan
digunakan sudah sesuai yaitu lansia dengan musik. Mekanisme Relaksasi Benson
DM, namun cara pengambilan sampel menurunkan kadar gula darah adalah
berbeda. Populasi oleh Ratnawati, dkk bahwa stres fisik dan psikologis dapat
(2018) populasi yang digunakan sejumlah dikurangi, dan adrenalin, kortisol,
72 lansia. Juwita, dkk (2016) populasi glukagon, dan hormon tiroid dapat
yang digunakan 38 lansia dengan DM. Sri dikurangi.
Mulia Sari (2020) populasi yang digunakan
56

Juwita dkk, (2016), menggunakan Asumsi ketiga penelitian


metode Quasy experiment dengan menunjukan bahwa teknik relaksasi benson
rancangan Pre Test Post Test. Penelitian dapat dilakukan untuk menurunkan kadar
dilakukan selama 9 hari pada tanggal 14- gula darah. Terdapat perbedaan
22 April 2016. terapi relaksasi benson pelaksanaan terapi relaksasi benson dari
dengan menggunakan SOP yang segi waktu dan lama kegiatan oleh
diberlakukan oleh benson. Terapi benson Ratnawati, dkk (2018), dilakukan dalam
dilakukan selama 20 menit dan dilakukan waktu 45 menit dengan frekuensi
selama 1 minggu. Variabel dependen yaitu pemberian 3x seminggu, adapun Juwita,
kadar gula darah acak yang diukur dengan dkk (2016), dilakukan selama 20 menit dan
alat glukotest. Waktu dan tempat penelitian dilakukan selama 1 minggu dengan
dijalan Dinoyo Tangsi III RW II Kelurahan melakukan pemeriksaan kadar gula darah
Kaputeran, Kecamatan Tegalsari, acak dengan menggunakan alat glukotest
Surabaya. Waktu pelaksanaan penelitian easy touch, sedangkan Sri Mulia Sari
pada 14 April–22 April 2016, yang diawali (2020), hanya melakukan pengecekan
dengan kegiatan birokrasi perijinan sesuai kadar gula darah sebelum dan sesudah
dengan prosedur yang ditetapkan. dilakukan teknik relaksasi benson tetapi
Sari (2020), menggunakan metode tidak mencantumkan waktu pelaksanaan
Pre-experiment dengan rancangan Pre Test dan lama kegiatan dilakukannya teknik
Post Test. penelitian teknik relaksasi relaksasi benson. Segi pelaksanaan
benson terhadap penurunan kadar gula menurut penelitian Ratnawati (2018),
darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 Menjaga privasi dan menciptakan
dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus lingkungan yang tenang dan pribadi,
sampai dengan 30 November 2019 di peserta mengenakan pakaian olahraga yang
Puskesmas Palembang dan pengambilan nyaman dan longgar untuk melakukan
data pada tanggal 2 September s.d. 19 Teknik Relaksasi Benson. Teknik
Oktober 2019. Pengelolaan data ini Relaksasi Benson menggabungkan
meliputi pengecekan data, pemberian kode meditasi, relaksasi pernapasan dalam, dan
data, pemrosesan data, pembersihan data relaksasi otot progresif yang ditingkatkan
dan kelurahan hasil data. Analisa data dengan musik. Juwita (2016), terapi
meliputi analisis univariat dan analisis relaksasi benson dengan menggunakan
bivariat dengan uji t dependen dengan SOP yang diberlakukan oleh benson,
interval kepercayaan 95%. sedangkan menurut penelitian Sri Mulia
Sari (2020),
57

tidak menjelaskan cara melakukan teknik Dilakukan dalam waktu 45 menit

relaksasi benson benson itu sendiri. dengan frekuensi pemberian dosis 3

Pelaksanaan teknik relaksasi kali per minggu Proses ini menjaga

benson menurut Solehati (2015), yaitu privasi dan menciptakan lingkungan

dengan menciptakan suasana sekitar yang yang tenang dan pribadi dan dilakukan

tenang, menghindari kebisingan, dan dengan peserta yang mengenakan

memposisikan tubuh senyaman mungkin. pakaian latihan yang nyaman dan

Tarik napas dalam-dalam melalui hidung longgar.Relaksasi Benson Teknik

dan hitung sampai tiga sambil menutup menggabungkan meditasi, relaksasi

mulut. Muslim menemukan inspirasi saat melalui pernapasan dalam , dan

membaca frase yang berkaitan dengan relaksasi otot progresif ditingkatkan

iman mereka, seperti membaca Istigfar. dengan musik.

Teknik ini dilakukan 5-7 kali. Mekanisme relaksasi Benson


3. Perbandingan (comparation) menurunkan kadar gula darah adalah
a. Populasi (population) adrenalin, kortisol, glukagon, dan
Sampel dari Ratnawati, dkk hormon tiroid dapat dikurangi dengan
(2018), sebanyak 72 responden mengurangi stres fisik dan psikologis.
kelompok intervensi, Juwita, dk (2016), melakukan pengecekan darah
sebanyak 38 kelompk intervensi, Sri menggunakan glukotest easy touch.
Mulia Sari (2020), sebanyak 16 Juwita dkk, (2016), terapi relaksasi
responden kelompok intervensi. Dilihat benson dengan menggunakan SOP
dari jumlah sampel penelitian yang diberlakukan oleh benson. Terapi
Ratnawati, (2018) dan Juwita (2016), benson dilakukan selama 20 menit dan
lebih memenuhi dari jumlah sampel dilakukan selama 1 minggu dengam
yang representatif karena jumlahnya melakukan pemeriksaan kadar gula
lebih dari 30 responden. darah acak dengan menggunakan alat
b. Intervensi (intervention) glukotest easy touch.
Ratnawati, dkk (2018), Selama
Sari (2020), penelitian teknnik
fase implementasi, kelompok kontrol
relaksasi benson terhadap penurunan
hanya akan menerima sesi pendidikan
kadar gula darah pada pasien diabetes
kesehatan selama 5 menit dan kelompok
melitus tipe 2 dilaksanakan pada
intervensi akan menerima proses terapi
tanggal 5 agustus sampai dengan 30
relaksasi Benson yang dimodifikasi.
November 2019 di Puskesmas

Palembang dan pengambilan data pada


tanggal 2 September s.d. 19 oktober
58

2019. Pengelolaan data ini meliputi bulan sebanyak 50 orang (69,4 %).
pengecekan data, pemberian kode data, Juwita, dkk (2016), data pre dan post
pemrosesan data, pembersihan data dan selanjutnya dilakukan uji stastistik
kelurahan hasil data. Analisa data dengan paired t-test dan didapatkan
meliputi analisis univariat dan analisis hasil p = 0.001 pada kelompok
bivariat dengan uji t dependen dengan perlakuan dan p = 0.005 pada kelompok
interval kepercayaan 95%. Sebelum kontrol. Mean nilai kadar gula darah
dilakukan hipotesis terlebih dahulu yang dibandingkan antara kelompok
dilakukan uji normalitas menggunakan perlakuan dan kelompk kontrol,
uji shapiro wilk kemudian dilanjutkan menghasilkan p = 0.005 yang diuji
dengan uji Wilcoxon test. Dilihat dari melalui independent sample t-test.
intervensi yang dilakukan Ratnawati, Sari (2020), hasil analisis
dkk (2018) dan Juwita, dkk (2016) univariat kadar gula darah sebelum dan
menggunakan SOP relaksasi benson dan sesudah diberikan relaksasi benson
dijelaskan secara rinci waktu didapatkan bahwa median kadar gula
pelaksanaannya. Adapun Sari (2020) darah sewaktu sebelum diberikan
tidak dijelaskan bagaimana pelaksanaan relaksasi benson adalah 276,50. Nilai
terapi dan tidak dijelaskan secara rinci terendah pada kadar GDS adalah 212
waktu pelaksanaan. dan nilai tertinggi 498, sedangkan
c. Hasil (outcome) setelah diberikan relaksasi benson
Hasil penelitian Ratnawati, dkk median kadar GDS adalah 151, 50.
(2018), sebagian besar responden Nilai terendah pada kadar GDS adalah
dengan usia 50 sampai dengan 69,9 110 dan nilai tertinggi 377.
tahun sebanyak 52 orang (72,2%). Asumsi dari ketiga jurnal tersebut
Responden yang paling banyak berjenis sama-sama terjadi perbedaan ketika
kelamin perempuan sebanyak 43 orang sebelum dilakukan teknik relaksasi
(59,7 %), mayoritas berpendidikan benson dan sesudah dilakukan teknik
tamat SD sebanyak 32 orang (44,4%) relaksasi benson. Hal ini diperkuat
,banyak responden dengan berat badan dengan yang disampaikan. Smletzer,
60-69,9 sebanyak 26 orang (36,1%), dkk (2008) Teknik relaksasi Benson
dan paling lama menderita DM > 6 digunakan untuk menekan pelepasan
hormon yang meningkatkan kadar gula
darah.
59

Menekankan pelepasan hormon ini, yaitu relaksasi benson terhadap penurunan


epinefrin, kortisol, glukagon, hormon kadar gula darah dengan hasil p value =
adrenokortiko tropik (ACTH), 0,001 (<0,05).
kortikosteroid, dan tiroid, menurunkan Asumsi dari ketiga peneliti dapat
kadar gula darah. dilihat bahwa kadar gula darah setelah
Hasil/outcome penelitian dari 3 diberikan teknik relaksasi benson dapat
jurnal yang digunakan Ratnawati, dkk terkontrol, hal ini diperkuat oleh teori yang
(2018), menunjukan bahwa ada disampaikan oleh (Purwanto 2006, dalam
perbedaan perubahan kadar gula darah Sukarmin & Himawan, 2015), relaksasi
yang signifikan pada kelompok benson melibatkan faktor keyakinan pasien,
intervensi yang diberikan terapi yang dapat menciptakan suatu lingkungan
relaksasi benson termodifikasi dengan internal sehingga dapat membantu pasien
kelompok kontrol yang hanya diberikan mencapai kondisi kesehatan dan
pendidikan kesehatan (p<0,05). Efektif kesejahteraan yang lebih tinggi. Hal ini
terapi relaksasi benson termodifikasi diperkuat oleh teori yang disampaikan oleh
terhadap pengontrolan kadar gula darah Widiyanto (2010), hasil penelitian adalah
pada lansia dengan diabetes melitus proses pengaturan dan pengelompokan
(p<0,05). secara baik tenang informasi suatu
Juwita, dkk (2016), menunjukan kegiatan berdasarkan fakta melalui usaha
hasil penelitian kelompok kontrol yaitu pikiran peneliti dalam mengolah dan
p = 0,005 dsedangkan kelompok menganalisis objek atau topik penelitian
perlakuan p = 0,001. Relaksasi benson secara sistematis dan objektif untuk
dapat menurunkan kadar gula darah memecahkan suatu permasalahan.
pada lansia dengan DM.
Sri Mulia Sari (2020), SIMPULAN
menunjukan rata-rata nilai kadar GDS Berdasarkan hasil review jurnal
sebelum relaksasi benson dengan nilai penelitian yang telah diteliti dengan adanya
tertinggi 498 mg/dl dan nilai terendah perbedaan population, intervention,
212 mg/dl. Rata-rata nilai kadar GDS comparation, dan ooutcome dapat
sesudah terapi benson dengan nilai disimpulkan bahwa teknik relaksasi benson
tertinggi 377 mg/dl dengan nilai terendah efektif menurunkan kadar gula darah pada
110 mg/dl. Ada pengaruh
60

lansia semua jenis kelamin yang menderita Dorland, Newman. 2010. Kamus Kedokteran
Dorland edisi 31. Jakarta: Penerbit
DM dan dapat dilakukan pada semua strata
Buku Kedokteran EGC.
sosial mulai dari tingkat ekonomi rendah
Fox., dan Kilvert. 2010. Bersahabat dengan
maupun tingkat ekonomi tinggi. Diabetes Tipe 2. Depok: Penebar Plus.

Juwita, 2013. Pengaruh Terapi Relaksassi


UCAPAN TERIMA KASIH Benson terhadap Kadar Gula Darah
Dalam hal ini penulis mengucapkan pada Lansia dengan Diabetes. Jurnal
Ners LENTERA. 4(1).
terima kasih kepada Direktur Akper Karya
Bhakti Nusantara Magelang Ketua Yayasan Karokaro Tati Murti, 2019. Pengaruh Teknik
Relaksasi Otot Progresif terhadap
Karya Bhakti Magelang dan Ketua Lembaga Peenurunan Kadar Gula Darah pada
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang Pasien Diabetes Melitus Tipe 2.
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi
telah memberikan dukungan moril maupun (JKF). 1(2).
materiil dalam penyelesaian publikasi ini.
Kushariyadi. 2011. Asuhan Keperawatan
Pada Klien Lanjut Usia. Jakarta:
Salemba Medika.
DAFTAR PUSTAKA
Lestari. 2013. Gambaran Kadar Glukosa
American Diabetes Association (ADA), 2015. Darah Puasa Pada Mahasiswa Angkaa
Diagnosis and classification of 2011 Fakultas Kedokteran Universitas
diabetes mellitus. American Diabetes SAM Ratulangi Dengan Indeks Masa
Care, 38 (8-16). Tubuh 18,5-22,9 kg/m2. Jurnal e-
Biomedik. 01: 991-996.
Brunner., dan Suddart. 2013. Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Mahmud, 2011. Metode Penelitian
Volume 2. Jakarata: EGC. Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Cohen, L.,Manion, L., & Morrison, K. 2007. Notoadmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi
Research Methods in Education Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
(6thed.). London, New: Routllege
Falmer Notoadmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Conrad., dan Roth. 2010. Muscle Relaxation Cipta.
For Anxiety Disorder: It work but
how?.The journal of anxiety Nursalam, 2015. Manajemen Keperawatan.
disolder.243-264. (http://www. Jakarta: Salemba Medika.
laboratosilesia.com, diakses tanggal
14 Juni 2020). Potter dan Perry. 2010. Fundamental
Keperawatan edisi 7. Jakarta: Salemba
Dalimartha, 2008. Care your self Medika.
Hipertention. Jakarta: Penebar Plus.
Ratnawati, Diah. 2018. Terapi Relaksasi
Damayanti, Santi2015. Diabetes Melitus dan Benson Termodifikassi Efektif
Penatalaksanaan Keperawatan. mengontrol Gula Darah pada Lansia
Yogyakarta: Nuha Medika.
61

dengan Diabetes Melitus. Jurnal Kadar Gula Darah yang Segera


Kedokteran dan Kesehatan. 14(2). Diperiksa dan Ditunda 36 jam [KTI].
Fakultas Ilmu Keperawatan dan
Restyana. 2015. Diabetes Meitus Tipe 2. Kesehatan. Semarang: Universitas
Artikel. Medical Faculty. Lampung Muhammadiyah Semarang.
Unversity.

Riset Kesehatan Daerah (Riskesdas). 2018.


Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian RI tahun 2018.
http://www.depkes.go.id/resources/do
wnload/infoterkini/materi_rakorpop_2
018/hasil%20Riskesdas%202018.pdf -
Diakses Agustus July 2020.

Rosdahl., dan Kowalski. 2014. Buku Ajar


Keperawatan Dasar. Edisi 10. Jakarta:
EGC.

Haryono, Rudi. 2013. Keperawatan Medikal


Bedah (sistem perkemihan) Edisi 1.
Yogyakarta: Rapha Publishing.

Solehati., dan Kosasih. 2015. Konsep dan


Aplikasi Relaksasi Dalam
Keperawatan Meternitas. Bandung:
Refika Aditama.

Sari Mulia Sri. 2020. Pengaruh Relaksasi


Benson terhadap Penurunan Kadar
Gula Darah pada Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmiah Multi
Science Kesehatan. 12(1).

Sukarmin., dan Himawan. 2015. Relaksasi


Benson Untuk Menurunkan Tekanan
Darah Pasien Hipertensi Di Rumah
Sakit Daerah Kudus. Jurnal Ilmu
Keperawatan Dan Kebidanan. 6 (3):
86-93.

Ulum, Ihyaul. 2015. Itellectual Capital


Konsep dan Kajian Empiris.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Widiyanto, Joko. 2010. SPSS for Windows


Untuk Analisa Data Statistik dan
Penelitian. Surakarta: BP-FKIP UMS

Widyastuti, 2011. Pengaruh Penambahan


Natrium Florida (NaF) Terhadap

You might also like