You are on page 1of 12

INTEGRASI MATEMATIKA DALAM PENENTUAN ARAH KIBLAT

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Matematika Terapan Untuk Ilmu Keislaman

Dosen Pengampu:

Muhammad Khoiril Akhyar, M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Farizah Nur Amaliyah (21204052)


2. Fairus Salsabila Erdiana (21204054)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


SUB BAB MATERI

I. PENGERTIAN ARAH KIBLAT


Arah kiblat menurut istilah (terminologis) adalah arah yang wajid dituju oleh
umat islam ketika melakukan shalat dan ibadah lainnya. Kiblat berfungsi sebagai
bangunan Ka’bah atau arah yang dituju kaum muslimin dalam melakukan ibadah.
Ka’bah, tempat peribadatan paling terkenal dalam Islam dan bangunan suci kaum
muslimin, terletak di tengah-tengah masjidil haram di Mekah.
Menurut Harun Nasution et al., kiblat didefinisikan sebagai arah yang
menghadap pada waktu salat. Mochtar Effendy mengartikan kiblat sebagai arah di
mana orang melakukan salat, yaitu arah Kakbah di kota Makkah. Di Ensiklopedi Islam,
"kiblat" adalah arah tertentu ke mana seorang muslim mengarahkan wajahnya saat
melakukan salat. Pengertian ilmu falak semakin rumit. Menurut Khazin, Kiblat adalah
arah di mana Ka'bah di Makkah sedang melakukan shalat, sehingga setiap gerakan
shalat, baik ketika berdiri, ruku' maupun sujud, secara konsisten berimpitan dengan arah
itu. Untuk menjelaskan lebih lanjut, kiblat didefinisikan sebagai arah atau jarak terdekat
sepanjang lingkaran besar yang melewati Mekkah (Ka’bah) dan kota-kota yang terkait.1
Pada hakikatnya, kiblat adalah titik yang menyatukan umat Islam dalam
melakukan shalat dan ibadah lainnya, tetapi bukan objek yang disembah. Dengan
demikian, umat Islam bukan menyembah Ka'bah, tetapi Allah SWT. Ka'bah hanyalah
titik yang menyatukan mereka dalam melakukan ibadah.
Perhitungan arah kiblat pada dasarnya adalah perhitungan untuk menentukan ke
arah mana Ka’bah di Mekkah dilihat dari setiap titik atau tempat di permukaan bumi.
Dengan demikian, perhitungan arah kiblat pada dasarnya adalah perhitungan untuk
menentukan ke arah mana Ka’bah di Mekkah dilihat dari setiap titik atau tempat di
permukaan bumi.

Dasar Hukum Arah Kiblat:

QS. Al-Baqarah ayat 149

‫ّللا َو َما ۖ َربِكَ ِمن لَل َحق َوإِنَّه ۖ ال َح َر ِام ال َمس ِج ِد شَط َر َوج َهكَ فَ َو ِل خ ََرجتَ َحيث َو ِمن‬
َّ ‫ع َملونَ َۖت َع َّما ِبغَافِل‬

“Dan dari mana saja kamu keluar (datang), Maka palingkanlah wajahmu ke arah
Masjidil Haram, Sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari

1
Mutmainnah, “Kiblat dan Kakbah dalam Sejarah Perkembangan Fikih”, Yogyakarta: Jurnal Ulumuddin, Vol. 7
No. 1 (Juni 2017), h. 6.
Tuhanmu. dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.” (Depag RI,
1989: 37)2

II. PENENTUAN ARAH KIBLAT


Biruni adalah salah satu ahli matematika dan astronom Muslim yang telah
bekerja selama milenium terakhir untuk menghitung secara tepat arah kiblat dari
berbagai lokasi di seluruh dunia. Ada dua hari dalam setahun, semua orang setuju, saat
matahari tepat berada di atas Ka'bah dan kiblat menerima bayangan matahari dari
seluruh dunia. Setiap tahunnya, acara tersebut berlangsung pada 28 Mei pukul 09.18
WIB (16.18 WIB) dan 16 Juli pukul 09.27 WIB (16.27 WIB); pada tahun kabisat,
kejadiannya satu hari kemudian.
Pada waktu itu, tentu saja hanya separuh bumi yang disinari matahari. Pada dua
hari tambahan, matahari berada “di belakang” Ka’bah (antipode), dan Ka’bah berada
pada jalur bayangan matahari. berlangsung pada 16 Januari pukul 21.29 GMT (4.29
WIB) dan 28 November pukul 21.09 GMT (4.09 WIB)..3

III. METODE PENENTUAN ARAH KIBLAT


Pada saat sekarang ini metode yang paling sering digunakan untuk menentukan
arah kiblat adalah sebagai berikut:
1) Menggunakan Teori Azimuth Kiblat
Azimut kiblat adalah arah atau garis lurus yang menunjuk ke Ka'bah. Untuk
mengetahui azimuth kiblat, Anda perlu mengumpulkan data berikut:
a) Menentukan Lintang dan Bujur Tempat
Lintang tempat atau istilah arabnya adalah urdh al-balad adalah Urdh al-
balad adalah jarak antara suatu lokasi di bumi dan lingkarang equator yang
diukur lurus sepanjang lingkaran bujur yang melalui lokasi tersebut. Untuk
menunjukkan lintang, simbolnya ditulis (p) dan terdapat dua lintang, yaitu:
1. Lintang tempat positif (+) adalah lintang tempat yang terletak di utara
ekuator, mulai dari 0° di ekuator hingga 90° di kutub utara.
2. Lintang tempat negatif (-) adalah lintang tempat di selatan ekuator, mulai
dari 0° di ekuator hingga 90° di kutub selatan. Namun, yang dimaksud

2
Dwi Putra Jaya, “Dinamika Penentuan Arah Kiblat”, Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi dan Keagamaan, Vol. 4
No. 1 (2017), h. 66.
3
Dedi, 13 Misteri di Kota Mekkah, (Jakarta: Titik Media Publisher, 2013), hlm. 126.
dengan "bujur tempat" (thul al-balad) adalah jarak antara suatu tempat di
bumi dan lingkaran bujur yang melalui kota Greenwich (0°). Lambang bujur
tempat ditulis (𝑙).
b) Lintang dan Bujur Ka’bah
Hasil penelitian Nabhan Maspoetra pada tahun 1994, yang dilakukan dengan
GPS, menunjukkan bahwa koordinat lintang Mekkah adalah 21° 25’ 14.7” LU
dan bujur Mekkah adalah 39°49’40" BT, dengan pembulatan data menjadi
satuan menit. Dengan demikian, koordinat Ka’bah adalah 21° 25’ 14.7” LU dan
bujur Ka’bah adalah 39°50’ BT.
2) Menghitung Azimuth Kiblat
a. Teori Sinus Cosinus
Untuk perhitungan arah kiblat, ada tiga titk yang diperlukan, yaitu:
1. Titik A, terletak di Ka’bah (𝜑 = +21° 25′ (𝐿𝑈) dan 𝜆 = 39° 50′ (𝐵T).
2. Titik B, terletak di lokasi yang akan dihitung arah kiblatnya.
3. Titik C, terletak di titik Kutub Utara.

Titik A dan C tidak berubah karena titik tersebut berada tepat di Ka'bah
dan tepat dikutub utara. Titik B selalu berubah tergantung pada tempat mana
yang dihitung arah kiblatnya. Seperti gambar di bawah ini, segitiga bola ABC
terbentuk ketika ketiga titik tersebut dihubungkan dengan garis lengkung. Titik
A menunjukkan posisi Ka'bah di Makkah, titik B menunjukkan posisi kota, dan
titik C menunjukkan kutub utara.4

Ketiga sisi segitiga ABC disamping diberi nama


dengan huruf kecil dengan nama sudut di depannya.
Sehingga:
- Sisi BC disebut sisi a, karena di depan sudut A
- Sisis AC disebut sisi b, karena di depan sudut B sisi
AB disebut sisi c, karena di depan sudut C.

Gambar di atas menunjukkan bahwa perhitungan arah kiblat bertujuan


untuk menentukan nilai sudut B yakni sudut yang diapit oleh sisi a dan c.

4
Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak dalam Teori dan Praktek. (Yogyakarta: Buana Pustaka, 2004), hlm. 54-55.
Jenis kalkulator yang diperlukan setidak-tidaknya mempunyai fungsi sebagai
berikut:

1. Mempunyai mode derajat (DEG) dan satuan derajat (𝑜′ “)


2. Mempunyai fungsi sinus (sin, cos, dan tan) beserta perubahannya.
3. Mempunyai fungsi pembalikan pembilang dan penyebut, biasanya dengan
tanda 1/x. fungsi ini penting untuk mendapat nilai Cotan (1/tan), Sec (1/cos)
dan Cosec (1/sin).
4. Mempunyai fungsi memori, biasanya bertanda Min dan MR.
5. Mempunyai fungsi minus, biasanya bertanda +/-
6. Rumus Cosinus Sinus
𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 𝑏 × sin 𝑎
𝐶𝑜𝑡𝑎𝑛 𝑄 = − 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 𝑐
𝑆𝑖𝑛 𝑐

Data yang diperlukan untuk menghitung dengan menggunakan teori ini


adalah sebagai berikut:
B atau Q = 𝐴𝑟𝑎ℎ 𝑘𝑖𝑏𝑙𝑎𝑡 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡
A = 900 − 𝐿𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡
b = 90° − 𝐿𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑎′ 𝑏𝑎ℎ
c = Bujur tempat – Bujur Ka’bah (selisih bujur Ka’bah dengan
bujur tempat yang akan dicari arah kiblatnya).
Lintang Ka’bah = 21°25′ 𝐿𝑈
Bujur Ka’bah = 39°50′ 𝐵𝑇5
3) Aplikasikan di lapangan yang sering digunakan untuk menghitung Azimuth
Kiblat
a. Theodolit dan GPS
Untuk mengukur kiblat, theodolit adalah salah satu instrumen digital
yang paling akurat untuk melakukannya. Ada total station yang dilengkapi
dengan GPS untuk menemukan posisi dan arah selain theodolit. Alat ini pada
dasarnya berfungsi sama: sinar matahari digunakan untuk menghitung posisi
azimuth matahari, dan arah kiblat ditentukan dengan mengetahui arah utara
sebenarnya. Ini dianggap cukup akurat untuk sudut kiblat. Tinjauan penulis

5
Ibid., hlm. 12.
terhadap beberapa masjid dan musala menunjukkan bahwa hasil metode kiblat
Rashdul serupa dengan hasil yang diperoleh dengan menggunakan teodolit
untuk mengukur sudut kiblat. Data yang akurat juga diperlukan agar diperoleh
hasil pengukuran theodolite yang dapat diandalkan. Alat terbaik untuk
menemukan posisi dan waktu adalah GPS (Global Positioning System), yang
menggunakan informasi dari satelit. Khususnya, kode yang dikirimkan satelit
ke penerima GPS. Cara ini paling efektif untuk memperoleh informasi koordinat
suatu lokasi yang diperlukan untuk menghitung arah kiblat.6
Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi telah memungkinkan
penggunaan teknologi satelit dalam berbagai bidang keilmuan, baik praktis
maupun ilmiah. Teknologi GPS ini digunakan untuk pemetaan dan survei,
terutama untuk menemukan posisi. Meskipun ada metode lain untuk
menemukan lokasi seseorang selain GPS, metode ini praktis dapat digunakan di
mana saja dan tidak dipengaruhi oleh waktu atau cuaca. Penggunaan teknologi
satelit GPS di seluruh dunia merupakan hal yang lazim. Teknik GPS ini
menghitung posisi menggunakan sistem WGS 1984, yang menggunakan datum
geosentris yang diterima secara global. Hasil pengukuran GPS tidak perlu
dikonversi ke sistem lokal jika sistem datum posisi normal dan gravitasi serupa
dengan sistem lain, seperti sistem WGS 1984.7 Itu sebabnya, sistem GPS
mampu mengidentifikasi posisi dan mengukur arah kiblat.
b. Segitiga Kiblat
Metode segitiga kiblat menghitung arah kiblat menggunakan
trigonometri segitiga siku-siku. Metode tersebut sangat efektif ketika Anda tahu
sudut kiblat dan arah utara sebenarnya. Metode ini dianggap cukup akurat
karena panjang kedua sisi dihitung dengan penggaris. Setelah panjang kedua sisi
ditemukan, sebuah segitiga akan terbentuk dengan salah satu sudutnya
merupakan sudut kiblat.
Karena hanya memerlukan perhitungan trigonometri, pengukuran arah
kiblat berbentuk segitiga ini dianggap berguna dan mudah digunakan. Namun
penerapannya sangat bergantung pada bagaimana titik utara awalnya ditetapkan.

6
Abidin, H.Z., Penentuan Posisi Dengan GPS dan Aplikasinya, (Jakarta: P.T. Pradnya Pramita, 2000), hlm. 43.
7
Karit L. Gaol, Sistem Geodetik Global 1984 (WGS 1984) dalam Menentukan Nilai Gravitasi Normal (G), dalam
Proseding Seminar Geoteknologi Kontribusi Ilmu Kebumian dalam Pembangunan Berkelanjutan di Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI Bandung 3 Desember 2007.
Pengukuran jarak dengan penggaris harus dilakukan dengan sangat hati-hati
karena sudut yang dibuat tidak akurat karena panjang garis hanya beberapa
milimeter.
c. Rubu’ Mujayyab dan Busur Derajat
Pada abad pertengahan lalu, rubu' mujayyab, juga dikenal sebagai
kuadrant, digunakan untuk mengukur sudut kiblat. Rubu' mujayyab ini
menghasilkan sudut yang mendekati busur derajat dalam hal ketelitian.
Ketelitian tertinggi hanya dalam satuan menit. Bentuk 1/4 lingkaran ini
menunjukkan bentuk sexagesimal.
Selain bergantung pada utara yang sebenarnya, tentu saja anda harus
sangat berhati-hati saat menyelaraskan Rubu' Mujayyab dengan utara atau barat
yang sebenarnya dan khoit rubu', yang digambar pada sudut kiblat. Hal ini
disebabkan karena data rubu' mujayyab masih kurang tepat dan sulit
diidentifikasi, serta satuan sakti yang berukuran sangat kecil dapat
menyebabkan kesalahan dalam proses penarikan khoit. Oleh karena itu,
pendekatan ini dianggap kurang tepat.
d. Segitiga siku dari bayangan setiap saat
Segitiga siku-siku bayangan matahari berfungsi sebagai pengganti
indikator arah kiblat yang terjangkau, sederhana, dan andal. Segitiga siku-siku
digunakan dengan cara yang hampir sama seperti teodolit. Ketika menggunakan
segitiga siku, komponen utama yang harus diketahui adalah azimuth kiblat dan
matahari. Kedua elemen tersebut, beserta bayangan tongkat yang diposisikan
tegak lurus pada platform datar di lokasi tertentu, dapat digunakan untuk
menentukan arah kiblat.
Namun, perlu diingat bahwa metode segitiga sikusiku ini bergantung
pada sejumlah faktor. Hal ini mencakup keakuratan data mengenai garis lintang,
garis bujur, dan letak Ka'bah yang diukur dengan menggunakan konsep
geografis atau geosentris; keakuratan data mengenai deklinasi dan persamaan
waktu yang digunakan; dan keakuratan jam yang dijadikan acuan pengukuran.
Ketelitian dalam mengambil gambar suatu benda dari ketinggian yang tegak
lurus dengan tanah adalah salah satu contohnya.
Dengan kata lain, jika data pendukungnya akurat, Arah kiblat yang
akurat dapat diperoleh dengan mengukur arah kiblat menggunakan segitiga siku-
siku yang terbuat dari bayangan matahari pada suatu waktu. Arah kiblat yang
dihasilkan bisa sesuai dengan arah kiblat yang didapat dari GPS, teodolit, dan
Rashdul kiblat jika data pendukungnya benar.
e. Kompas
Saat menentukan arah kiblat dan utara menggunakan model kompas
yang berbeda, seperti kompas kiblat, kesalahan deviasi bervariasi berdasarkan
deklinasi magnet lokasi. Oleh karena itu, penulis menyatakan bahwa kompas
hanya digunakan untuk orientasi. Hal ini karena pengukuran yang dilakukan di
wilayah dengan konsentrasi medan listrik, baja, atau besi yang tinggi dapat
merusak bukti lapangan dan mempersulit penentuan arah utara dan selatan yang
sebenarnya.
Jika Anda berada di bagian lapangan yang tidak mengandung besi atau
bahan logam lainnya, gunakan kompas sambil tetap menggunakan koreksi
deklinasi magnetik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi variasi yang
ditampilkan oleh magnet utara kompas. Selain itu, kemampuan pengukuran
kiblat kompas ini dibatasi pada derajat busur.

Jadi, sebagaimana beberapa poin yang telah dijelaskan sebelumnya,


penggunaan alat ukur sudut Theodolit dan GPS adalah metode paling akurat untuk
mengukur sudut azimuth kiblat.

IV. METODE PENENTUAN TITIK KOORDINAT BUMI MENGGUNAKAN


GOOGLE EARTH
1) Definisi Google Earth
Google Earth (GE) adalah program dunia virtual yang menggunakan aplikasi
Geographic Information System (GIS), fotografi udara, dan satelit untuk
menghasilkan gambar seluruh dunia.8 Aplikasi ini berbeda dengan peta dua
dimensi konvensional karena GE menampilkan peta lengkap dalam kerangka bola
dunia.
Google Earth memiliki akses luas ke kota-kota besar. Dia juga menghasilkan
gambar dengan resolusi tinggi yang dapat dilihat di kota-kota dan negara bagian
tertentu, seperti London, Washington DC, dan Seattle. Pembedaan aplikasi Google
Maps dan GE didasarkan pada jenisnya masing-masing: Google Maps versi online,

8
Efistek.com, Menjelajah Dunia dengan Google Earth dan Maps, (Bandung: CV. Yrama widya, 2006), hlm. 25.
sedangkan aplikasi GE merupakan bagian dari model aplikasi Google GIS yang
juga memiliki versi desktop.
Tingkat resolusi yang ditawarkan oleh GE didasarkan pada daya tarik kota
tersebut, klaim Efisitek.com. Di antara kota-kota dengan resolusi tinggi adalah
New York, Cambridge, Las Vegas, dan Fulton County. GE memfasilitasi pencarian
lokasi berbasis alamat. Sayangnya, hanya sedikit negara—termasuk Amerika
Serikat, Kanada, dan beberapa negara Eropa—yang dapat mengakses layanan ini.
Selain itu, GE menawarkan pencarian koordinat. Orang dapat menggerakkan
mouse ke lokasi yang diinginkan dengan menggunakan pencarian manual.9
Model tanah digital yang dikumpulkan oleh Shuttle Radar Topography
Mission (SRTM) NASA dimiliki oleh GE. Dengan bantuan model ini, beberapa
objek dapat dilihat secara tiga dimensi sehingga ketinggiannya mudah terlihat.
Lebih lanjut, Google menawarkan fitur lapisan yang memungkinkan pengguna
melihat gedung-gedung tinggi secara tiga dimensi. Di banyak kota besar di
Amerika, hal ini sudah ada.
2) Sejarah Google Earth
GE adalah aplikasi dunia virtual gratis untuk diunduh.10 Dengan
menggabungkan gambar satelit, foto udara, dan GIS, GE dapat memetakan wilayah
di seluruh dunia. Hasilnya adalah bola dunia tiga dimensi. Aplikasi ini dikenal
sebagai earth viewer sebelum dikenal dengan nama GE. Awalnya dibuat oleh
Keyhole Inc., teknologi yang dikenal sebagai GE tidak dibuat oleh Google Inc.
Teknologi ini dapat digunakan pada komputer yang menjalankan sistem operasi
Microsoft Windows 2000/XP, MacOS X 10.3.9 dan lebih tinggi, FreeBSD, dan
Linux setelah diakuisisi oleh Google Inc. pada tahun 2005.
Untuk memahami lebih lanjut terkait google, Google awalnya adalah nama
proyek riset yang didirikan oleh dua pendirinya, Larry Page dan Sergey Brin,
setelah mereka memperoleh gelar Ph.D. di Universitas Stanford, California. Istilah
"Googol" merupakan istilah matematika yang mengucapkan 10100.11 Kedua
pendiri mesin pencari tersebut menyadari bahwa membina hubungan antar situs
web akan meningkatkan kinerja pencarian dibandingkan dengan teknik mesin
pencari konvensional saat itu ketika mereka mengembangkan hipotesis mesin

9
Ibid., hlm. 38-39.
10
Ibid., hlm. 39.
11
Ibid., hlm. 14.
pencari. Urutan hasil pencarian saat ini semata-mata ditentukan oleh jumlah istilah
pencarian yang ada pada halaman.
Efisiensi memberi Google julukan "BackRub" pada awalnya karena mereka
mengembangkan sistem yang mencari tautan balik untuk menentukan pentingnya
sebuah situs web. Pada awalnya, domain Google.stanford.edu Universitas Stanford
menghosting Google Penelusuran. Pada tanggal 14 September 1997, domain baru
bernama Google.com pertama kali didaftarkan. Ini kemudian diperluas ke domain
yang lebih luas.12
Ketika Google Inc. pertama kali didirikan pada tahun 1998 di Menlo Park,
California, Google diberi investasi awal sebesar $1,1 juta. Salah satu pendiri Sun
Microsystems Andy Bechtolsheim menyumbangkan cek senilai $100.000 untuk
investasi ini. Bisnis tersebut merelokasi kantor pusatnya ke gedung perkantoran di
165 University Avenue di Palo Alto pada bulan Maret 1999. Banyak perusahaan
startup Silicon Valley lainnya berkantor di kompleks ini juga. Amphitheatre
Parkway, yang saat ini dioperasikan oleh Google Inc., dibangun pada tahun 2003.
Meskipun sebelumnya dikenal sebagai Google Campus, kompleks ini sekarang
dikenal sebagai Googleplex.
Google Maps dan GE merupakan produk Google Inc., sebuah perusahaan
teknologi informasi. Nama-nama terbesar di bidang teknologi informasi terwakili
dalam kelompok ini, termasuk Sun Microsystems (yang memproduksi
pemrograman Java dan sistem operasi Solaris), Yahoo! (pemilik portal Yahoo!),
dan Microsoft (pembuat sistem operasi Windows). Perusahaan publik Google Inc.
yang berbasis di Amerika Serikat secara resmi didirikan pada 17 September 1998.
Ini diberi nama GOOG di NASDAQ dan GGEA di London Stock Exchange/LSA.13
3) Basis Teori Google Earth
Melihat berjalannya program ini, dapat disimpulkan bahwa program ini
merupakan implementasi praktis dari teori ilmiah geomatika yang masih menjadi
komponen bidang geodesi. Istilah "geomatika" (geomatics) pertama kali digunakan
oleh B. Dubuisson pada tahun 1969, menurut Kahar (2008). Canada adalah negara
pertama yang menggunakan istilah ini. Geomatika adalah kumpulan dan kombinasi

12
Ibid., hlm. 15-16.
13
Ibid., hlm. 13-15.
instrumen dan metode yang digunakan dalam penginderaan jauh, GIS, GPS, survei
tanah, dan bidang terkait pemetaan lainnya.14
Geoengineering adalah sejenis teknologi sistem informasi geografis (GIS)
yang diubah menjadi program aplikasi dengan tujuan menampilkan data titik
koordinat, antara lain, menurut penelitian geodesi. Hal ini karena teknologi GIS
banyak digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk analisis pertahanan dan
keamanan, pemetaan multi-tema, perencanaan tata ruang, pengelolaan lingkungan
dan sumber daya alam, perencanaan pembangunan makro dan mikroekonomi, serta
pencegahan kejahatan.
Software ini membutuhkan koneksi internet yang cepat untuk menemukan
titik koordinat Bumi. karena pengguna perlu mengunduh aplikasi GE secara online
sebelum dapat menggunakannya. Kemudian, ada dua opsi antara lain offline atau
online. Pengguna yang memilih offline harus mengunduh area yang akan
digunakan untuk penelitian.
4) Aplikasi dalam Penentuan Arah Kiblat
Google Inc. menawarkan aplikasi gratis yang disebut GE Apps yang tersedia
untuk digunakan atau diunduh. Pengguna perlu mengunduh penginstal dari internet
untuk memulai proses instalasi di komputer. Selanjutnya program ini digunakan
untuk menggunakan GE untuk menentukan posisi atau koordinat suatu lokasi di
permukaan bumi guna menentukan arah kiblat lokasi tersebut. Untuk melihat
lokasi Ka'bah, program ini memasukkan informasi titik koordinat ke My Places
dan kemudian mengubahnya.

14
Joenil Kahar, Geodesi, (Bandung: ITB, 2008), hlm. 222.
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, H.Z., Penentuan Posisi Dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta: P.T. Pradnya Pramita,
2000.

Dedi, 13 Misteri di Kota Mekkah. Jakarta: Titik Media Publisher, 2013.

Efistek.com, Menjelajah Dunia dengan Google Earth dan Maps. Bandung: CV. Yrama Widya,
2006.

Gaol, Karit L., Sistem Geodetik Global 1984 (WGS 1984) dalam Menentukan Nilai Gravitasi
Normal (G), dalam Proseding Seminar Geoteknologi Kontribusi Ilmu Kebumian dalam
Pembangunan Berkelanjutan di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Bandung 3
Desember 2007

Jaya, Dwi Putra. “Dinamika Penentuan Arah Kiblat”. Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi dan
Keagamaan, (2017), Vol. 4(1): 66.

Kahar, Joenil. Geodesi. Bandung: ITB, 2008.

Khazin, Muhyiddin. Ilmu Falak dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: Buana Pustaka, 2004.

Mutmainnah. “Kiblat dan Kakbah dalam Sejarah Perkembangan Fikih”. Yogyakarta: Jurnal
Ulumuddin, (Juni 2017), Vol. 7(1): 6.

You might also like