Professional Documents
Culture Documents
Laporan Praktikum Elektronika Dioda
Laporan Praktikum Elektronika Dioda
DISUSUN OLEH:
ATTAYA NASWA SHABILLA
562020122005
KELOMPOK 7
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik dioda?
2. Bagaimana penggunaan dioda dalam rangkaian penyearah?
C. Tujuan
1. Memahami karakteristik dioda
2. Memahami penggunaan dioda dalam rangkaian penyearah
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada rangkaian ini dioda bersifat seperti saklar karena arusus yang dialirkan
linier dengan besarnya tegangan sumber.
Sedangkan rangkaian panjar mundur terjadi jika kutub positif catu daya
dihubungkan ke n dan kutub negatif dihubungkan ke p. Pada rangkaian ini dioda
bersifat seperti saklar pada kondisi terbuka. Perhatikan rangkaian dioda di bawah:
Jika dioda diberikan tegangan yang lebih besar dari tegangan breakdown
maka dioda akan rusak. Oleh karena itu sebelum menggunakan dioda, terlebih
dahulu pelajari sifat dioda yang akan dipakai tersebut. Dioda termasuk dalam
komponen tidak linier karena grafik hubungan V dan I tidak membentuk garis linier
seperti halnya dengan resistor.
Namun jika pada rangkaian forward bias diberi tegangan di bawah potensial
barrier (0,7 V untuk dioda silikon) maka arus yang dialirkan sangat kecil. Jika
tegangan 0,7 V akan mengalir arus yang besar. Tegangan pada saat arus mengalir
besar disebut sebagai tegangan lutut (knee) atau tegangan offset. Dioda germanium
mempunyai tegangan offset 0,3 V.
Khusus pada poin 2, arus yang mengalir pada dioda juga memiliki batas
maksimum. Sebagai contoh pada dioda 1N4003 memiliki arus dc maksimum 1 A.
Jika diberikan arus melewati 1 A maka akan menyebabkan dioda rusak. Supaya hal
ini tidak terjadi maka diberikan tahanan pembatas arus pada rangkaian dioda,
dengan cara merangkai seri resistor dengan dioda. Perhatikan gambar di bawah:
Jika diberikan R seri dengan dioda maka persamaan arus yang mengalir melewati
dioda adalah:
Vs − V
I=
Rs
Persamaan di atas digambar pada grafik karakteristik dioda, garis besar yang
dihasilkan dari persamaan ini disebut sebagai garis beban.
Jika 𝑉 = 0 maka:
Vs
I=
Rs
Pada umumnya, dalam rangkaian forward bias, dioda akan dianggap sebagai
saklar yang diseri dengan baterai 0,7 V. Jika tegangan sumber lebih besar dari 0,7
V maka dioda/saklar menutup maka arus dialirkan dan jika 𝑉𝑠 di bawah 0,7 V maka
saklar/dioda membuka.
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Alat dan Bahan
1. Alat
• Dioda
• Resistor
• Transformator
• Breadboard
• Kabel
2. Bahan
• Catu daya
• Osiloskop
• Multimeter
B. Tatalaksana Percobaan
1. Rangkaian panjar maju (forward bias)
a. Buatlah rangkaian dioda seperti pada gambar di bawah.
Gambar 4. Rangkaian panjar maju
b. Atur sumber tegangan pada skala 0,1 V, catat arus yang mengalir melalui
dioda pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Panjar maju dioda
No V (Volt) I (mA)
Grafik
Tabel Percobaan Forward Bias
2,5
2
I (mA)
1,5
0,5
0
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2
V (Volt)
Grafik
0,6
0,4
0,2
0
1,22 2,27 3,88 4,02 5,21 6,02 7,35 8,15 9,38 10,02 11,02
V (Volt)
B. Pembahasan
Pada percobaan pertama menggunakan rangkaian panjar maju (forward bias)
yang berarti terminal positif dari sumber tegangan (V) terhubung ke anoda dioda
dan terminal negatif terhubung ke katoda dioda. Dalam kondisi ini, dioda harus
mengizinkan aliran arus listrik. Tegangan yang diberikan bertahap dari 0 sampai 2
volt, dengan tiap kenaikan sebesar 0,2 volt dan resistor yang digunakan sebesar 682
ohm. Tabel hasil percobaan menunjukkan bahwa ketika tegangan (V) dinaikkan
dari 0 hingga 2 volt, arus (I) mengalir melalui dioda dan meningkat secara
signifikan. Hal ini sesuai dengan karakteristik dioda yang hanya memungkinkan
arus mengalir dalam satu arah. Grafik percobaan forward bias menunjukkan bahwa
aliran arus meningkat secara eksponensial dengan peningkatan tegangan hingga
mencapai tegangan ambang (forward voltage threshold) dioda, di mana dioda mulai
menghantarkan dengan sempurna.