Professional Documents
Culture Documents
Panduan Audit Klinis
Panduan Audit Klinis
DEFINISI
Rinciankegiatan:
1. Pemilihan topik audit
Topik audit diambildari 10 penyakitterbanyak/rujukanterbanyak.
2. Penetapan kriteria dan standar
Kriteriakelengkapan RM sepertitelahdisebutkan di atas.
Standartatalaksanakasusyang digunakan adalah SOP yang telah disusun oleh tim
UKP untuk penanganan kasus yang dipilih sesuai dengan Panduan praktek klinis
PMK 514 tahun 2015.
3. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan 50 rekam medis pasien
dengan diagnosa penyakit sesuai topik.
4. Analisis data
Analisis data yaitu penilaian kesesuaian kelengkapanrekammedisdenganceklis.
Analisis dengan menggunakan alat bantu tabel dengan 7 kriteria, yang diberi nilai
1 untuk yang sesuai dan 0 yang tidak sesuai, kemudian hasilnya dianalisa, dapat
menggunakan diagram tulang ikan. Analisa dan pembahasan dilakukan oleh tim
PMKP yang terdiri dari berbagai profesi dan atau dapat ditambahkan dari
karyawan lain yang berkompeten
5. Menetapkan perubahan
Bagian paling penting dalam audit medis adalah implementasi perubahan menuju
peningkatan mutu klinis. Implementasi perubahan dapat dilaksanakan sebagai
berikut: Pertama, hendaknya analisis data yang telah disimpulkan tersebut
dijadikan dasar dalam membuat plan of action atau rencana tindak lanjut (RTL).
Rencana tindak lanjut ini sebaiknya disusun bersama oleh pihak-pihak yang
berkompeten dan berkepentingan terhadap hasil audit ini. Batas waktu
implementasi perubahan ini juga sebaiknya dikerjakan dalam lingkup waktu yang
spesifik dan terukur. Komunikasi yang elegan antara pelaksana audit dan
sejawatnya sangat menentukan keberhasilan tahap perencanaan dan
implementasi perubahan ini.
6. Reaudit
Prosedur reaudit sama dengan prosedur audit kecuali tentu pemilihan topik,
kriteria, dan standar. Hasil reaudit seharusnya lebih baik daripada hasil audit
sebelumnya karena reaudit dilakukan setelah implementasi perubahan dilakukan.
Apabila hasilnya sama saja, analisis dan perencanaan perubahan perlu diperbaiki
lebih lanjut.
BAB IV
DOKUMENTASI