You are on page 1of 3

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap siklus 1 layanan
bimbingan klasikal dan siklus 2 layanan konseling individual. Silahkan ikuti langkah berikut
ini untuk membantu Anda dalam menuliskan jurnal refleksi.
1. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi yang telah disediakan
2. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat
pendalaman materi.
3. Jurnal refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x
untuk siklus 2.

Format Refleksi :

Nama Mapel BIMBINGAN DAN KONSELING

Tempat Pelaksanaan SMP NEGERI 1 TONDONG TALLASA

Waktu Pelaksanaan SELASA, 12 – 12 - 2023

Nama Mahasiswa SAINAL

Nama Guru Pamong HIKMAWATI,S,Pd.M.Pd

Nama Dosen Prof. Abdullah Pandang.M.Pd

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Layanan Bimbingan dan Konseling


(Apakah topik dan tujuan yang Anda pada siklus 1 dan siklus 2 ? Inovasi apakah yang Anda
lakukan? Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)

Topik Layanan Bimbingan Kelompok pada praktik pengalaman lapangan adalah Etika
Dalam Berkomunikas dengan menggunakan metode sosiodrama. Adapun tujuan Layanan
ini adalah Peserta didik mampu menerapkan ber etika dalam berkomunikasi baik
dilingkungan sekolah maupun diluar lingkup sekolah.
Pada praktik pengalaman lapangan kali ini setelah melalui tahapan-tahapan identifikasi
masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan yang
dipilih dengan melakukan inovasi menggunakan model Layanan problem based learning
(PBL). Model problem based learning dipilih menjadi inovasi dalam Layanan karena selama
ini model yang digunakan saat Pelayanan masih monoton dan tidak membuat peserta didik
aktif dalam Etika dalam berkomunikas. Model ini memiliki kelebihan membantu pendidik
memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik, dapat membantu peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan ketrampilan
intelektual, belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui perlibatan mereka dalam
pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri. Model
Problem Based Learning tentunya dapat membiasakan peserta didik untuk
mengembangan keterampilan berpikir kritis siswa. Keterampilan berpikir kritis yang
dimiliki peserta didik sangat berguna bagi kehidupan nyata dimana kehidupan penuh
tantangan yang datang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun tantangan dalam dunia
kerja karena siswa memiliki pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, belajar aktif,
memecahkan masalah, komunikasi, kerja kelompok, dan keterampilan interpersonal dengan
lebih baik.
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Layanan Bimbingan dan Konseling
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)
Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam pelayanan berlangsung setelah
penerapan inovasi seperti : mendorong siswa untuk mendalami materi pelajaran dengan cara
yang lebih mendalam. Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks, yang
memungkinkan mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik, Siswa belajar untuk
mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang masuk
akal, siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun keterampilan sosial. Mereka
belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama, Siswa
mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang transferable, yang dapat
diterapkan dalam berbagai konteks.
Hal ini terjadi karena Inovasi dalam Pelayanan memiliki potensi untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan relevan bagi siswa. Hal-hal
baik ini berkontribusi pada perkembangan siswa sebagai pembelajar yang komprehensif dan
mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam kehidupan nyata.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi layanan bimbingan dan


konseling
(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada layanan
bimbingan dan konseling? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)
Guru bk dan siswa mungkin memiliki resistensi terhadap perubahan dalam metode
Pelayanan yang mereka kenal. Mereka dapat merasa nyaman dengan cara tradisional dalam
Layanan Bimbbingan dan konseling dan merasa takut atau enggan untuk mencoba inovasi,
Mengukur efektivitas inovasi layanan dan memberikan umpan balik yang sesuai kepada
guru BK dan siswa adalah tantangan yang signifikan. Evaluasi harus mencakup pengukuran
hasil Layanan bimbingan dan koseling dan dampak inovasi.
Resistensi terhadap perubahan dapat muncul karena siswa telah terbiasa dengan cara tertentu
untuk mendalami hasil refleksi dalam sosiodrama dengan topik etika dalam berkomunikasi.
Mereka mungkin merasa bahwa metode yang mereka ketahui sudah cukup efektif. Oleh
karena itu, dalam pendalaman dalam praktek sosiodrama, penting untuk memahami
perasaan siswa terhadap perubahan dan menjelaskan manfaat inovasi yang diusulkan.
memahami bahwa mengukur dampak inovasi pada pemahaman materi dapat memerlukan
pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai. Hal ini berkaitan dengan kemampuan
mengintegrasikan inovasi dengan Layanan Bimbingan Konseling Kelompok yang diajarkan
dan kemampuan mengukur kemajuan siswa.
IV. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi layanan bimbingan dan konseling? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa
dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Guru BK dapat menjelaskan tentang cara menggunakan inovasi layanan bimbingan dan
konseling, menjelaskan manfaatnya, dan memberikan dukungan teknis jika diperlukan.
mengembangkan instrumen evaluasi yang sesuai dengan Layanan bimbingan dan konseling
yang diusulkan. Umpan balik yang diberikan harus membantu guru Bk dan siswa untuk
memahami dampak inovasi pada layanan bimbingan konseling
Pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai membantu dalam mengukur dampak inovasi
pada pemahaman dalam pemberian layanan. Umpan balik yang diberikan dapat digunakan
untuk perbaikan yang lebih lanjut dalam proses pendalaman materi. Dengan pelatihan yang
baik, guru dan siswa dapat melihat bagaimana inovasi dapat membantu mereka mendalami
layanan bimbingan dan konseling dengan lebih baik.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi layanan bimbingan dan
konseling Anda berjalan lebih baik ke depannya?)

Memastikan bahwa inovasi terintegrasi dengan baik dalam kurikulum dan Layanan
bimbingan dan koseling yang diterapkan. Perencanaan yang matang dan koordinasi antara
guru dan staf pendidikan dapat membantu mencapai ini. perencanaan yang matang
memastikan bahwa inovasi Layanan bimbingan dan konseling tidak mengganggu alur
pembeerian layanan yang mendalam. Sebaliknya, inovasi pemberian layanan bimbingan
konseling dapat mendukung pemahaman Layanan dengan lebih baik.

Pangkep, 20 Desember 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(SAINAL) (HIKMAWATI,S,Pd.M.Pd)

You might also like