You are on page 1of 7

BEST PRACTICE

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Nama : ASRORI, S.Pd


Asal Institusi : SMPN SATAP 2 Karau Kuala Kab. Barito Selatan
Lokasi SMPN SATAP 2 Karau Kuala Kab. Barito Selatan
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Masalah Minat belajar peserta didik masih rendah dalam pembelajaran
keterampilan menulis materi Picture and picture
Solusi Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) berbantuan media quizizz pada materi Picture and picture.
Tujuan yang ingin Peserta didik mampu menyamakan persepsi tentang gambar yang
dicapai di tampilkan dengan bernalar kritis(C6). Melalui diskusi
kelompok, peserta didik mampu menganalisis nama nama benda
yang tepat sesuai konteks penggunaannya dengan gotong royong
dan kreatif(C6) dengan cara guru menerapkan model
pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) berbantuan media LCD

Tanggal 09 Desember 2023 (PPL Rencana Aksi 1)


Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah minat belajar
Kondisi yang menjadi peserta didik masih rendah adalah penulis sering menjumpai
latar belakang masalah, kondisi peserta didik yang kurang tertarik pada pembelajaran
mengapa praktik ini bahasa Inggris dan kurang menyenangi pembelajaran
penting untuk menghafal banyak kosakata. Mereka cenderung sekedar
dibagikan, apa yang mengikuti pembelajaran, tanpa berusaha menemukan makna
menjadi peran dan serta berperan aktif dalam pembelajaran. Hal ini juga di dukung
tanggung jawab anda dengan hasil analisis identifikasi masalah yang dilakukan
dalam praktik ini. penulis pada LK 1.1 yaitu:
1. Peserta didik kurang tertarik dengan bahasa Inggris
2. Peserta didik hanya diam saat diminta tanggapan oleh guru
1. Peserta didik menelungkupkan kepala di atas Sedangkan
pada LK 1.2, penulis melakukan eksplorasi penyebab
masalah dengan melakukan eksplorasi kajian literatur dan
wawancara dengan beberapa narasumber. Oemar Hamalik
(2011: 108), menyebutkan fungsi motivasi itu meliputi:
2. Mendorong timbulnya kelakuan/ suatu perbuatan.
3. Sebagai pengarah, artinya mengarah pada perbuatan ke
4. pencapaian tujuan yang diinginkan.
5. Sebagai penggerak, artinya sebagai motor penggerak dalam
Alasan praktik ini sangat penting untuk dibagikan, adalah
sebagai berikut.
1. Penerapan praktik baik dalam pembelajaran ini mampu
meningkatkan minat belajar peserta didik. Hal ini didukung
oleh hasil kajian, serta hasil wawancara
terhadap pakar baik pakar akademis maupun pakarpraktisi.
2. Praktik pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar
kognitif peserta didik.
3. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan
bahwa model Problem Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik karena dapat
memfasilitasi peserta didik secara mandiri dalam
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan melibatkan
peserta didik secara aktif dalam membangun
pengetahuannya sendiri serta melibatkan kerja kelompok
untuk menghasilkan suatu ide/gagasan.
4. Sebagai salah satu cara pengembangan soft skill bagi diri
penulis sendiri yaitu untuk meningkatkan kemampuan
kompetensi sebagai guru professional.
5. Masih banyak rekan-rekan guru mengalami permasalahan
yang sama dengan masalah yang penulis alami, disamping
praktik pembelajaran ini dapat memotivasi diri penulis
sendiri dan besar harapan penulis untuk bisa menjadikan
suatu referensi atau inpirasi bagi rekan guru yang lain.

Peran dan tanggung jawab penulis sebagai guru dalam


praktik pembelajaran ini adalah :
1. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran
mengunakan unsur C4 ( critical thinking, Creativity,
Collaboration, Communication )
2. Menyiapkan bahan ajar dan LKPD yang membantu peserta
didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
3. Menyiapkan alat evaluasi yang terukur
4. Memfasilitasi dan membimbing peserta didik selama
pelaksanaan pembelajaran
5. Melakukan suatu proses pembelajaran yang efektif dan
inovatif dengan menggunakan model, metode dan media
pembelajaran yang tepat sehingga minat peserta didik
terhadap bahasa Inggris bisa meningkat.

Tantangan : Dari penyebab masalah tersebut diatas, tantangan yang


Apa saja yang menjadi dihadapi oleh penulis untuk dapat mencapai tujuan
tantangan untuk pembelajaran yaitu :
mencapai tujuan 1. Guru harus memilih model pembelajaran yang sesuai
tersebut? Siapa saja dengan karakteristik materi picture and picture dan
yang terlibat, karakter peserta didik, yaitu model Problem Based
Learning (PBL)
2. Guru harus memilih metode pembelajaran yang bervariasi
untuk dapat mengaktifkan siswa dikelas sehingga siswa
tidak bosan belajar dikelas yaitu metode diskusi kelompok,
tanya jawab dan kajian studi literatur.
3. Guru harus memilih media pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik materi yang diajarkan dan
karakteristik siswa sesuai dengan penerapan TPACK yaitu
penggunaan LCD, media dan bahan ajar
berupa video pembelajaran.
4. Guru harus dapat meningkatkan minat belajar peserta didik
dikelas melalui kegiatan penyelesaian masalah di kelas.
5. Guru harus selalu tampil menawan, peduli dan membantu
peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami
materi yang diajarkan, bertutur kata yang baik dan sopan,
selalu memberikan apresiasi, memperhatikan latar
belakang keadaan siswa sehingga siswa merasa nyaman
dalam belajar.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama pemberian


tindakan ditemukan kendala atau hambatan. Adapun kendala
atau hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran pada PPL Aksi
I ini adalah sebagai berikut!
1. Beberapa peserta didik masih ada yang belum optimal
berpartisipasi dalam kerja kelompok, baik dari segi
komunikasi maupun aktivitas dalam kelompok. Namun
demikian, semua peserta didik dapat fokus mengerjakan
LKPD dengan baik dan tepat waktu. Mereka tampak rileks
saat pengerjaan, tidak merasa terbebani dan justru terlihat
pembelajarannya menjadi lebih menyenangkan dan
membuat kelas menjadi aktif dan ceria.
2. Korelasi materi yang diajarkan terhadap kehidupan nyata
melalui pembelajaran bermakna belum optimal, sehingga
perlunya pembiasaan dalam pembelajaran berbasis
kontekstual. Namun tampak terlihat peserta didik sudah
dapat mengkorelasikan materi pembelajaran terhadap
permasalahan kehidupan nyata.

Adanya kendala atau hambatan tersebut menyebabkan proses


dan hasil pembelajaran masih ada yang belum optimal sesuai
tujuan yang diharapkan. Namun, pembelajaran yang diberikan
sudah mengalami kemajuan dan peningkatan dalam hal minat
belajar peserta didik. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan
model pembelajaran inovatif Problem Based Learning dan
pemanfaatan media pembelajaran inovatif LCD dapat
menarik minat dan meningkatkan rasa ingin tahu serta
mendorong mereka untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Pihak yang terlibat dalam Best Practice ini adalah :
1. Guru Model
Dari segi kompetensi guru harus memiliki kompetensi
pedagogik dan profesional yaitu Guru harus memiliki
kemampuan inovatif yang mampu menciptakan daya lentur
siswa dan menciptakan fleksibilitas belajar siswa sesuai dengan
minat dan kodratnya siswa. Guru juga harus memiliki 5 nilai
guru yaitu inovatif, kolaboratif, mandiri, reflektif danberpihak
kepada siswa. Jika semua itu dimiliki guru dalam profesi dan
tugasnya sebagai pendidik maka tujuan pembelajaran pasti
berhasil. Guru dalam pembelajaran dapat
berperan sebagai Infomator, Organisator, Direktor, Motivator,
Inisiator, Mediator dan Fasilitator. Guru dalam tugasnya
sebagai pendidik harus memiliki kemampuan yaitu
Mendidik, Mengajar, Memfasilitasi, Melayani, Merancang,
Menilai dan Mengelola. Guru juga dapat menentukan rencana
pembelajaran yang baik seperti :
a) Pemilihan dan penggunaan model pembelajaran inovatif
yang sesuai dengan karakteristik materi
b) Penggunaan media pembelajaran yang cocok dengan materi
pelajaran maka siswa lebih aktif dan kreatif.
c) Mengutamakan metode pembelajaran eksperimen
laboratorium dan diskusi kelompok supaya peserta didik
lebih yakin dengan teori yang dipelajari disekolah sesuai
dengan keadaan yang ada di alam nyata
2. Guru/Teman sejawat
Guru/ Teman sejawat dalam hal ini untuk mengatasi tantangan
yang dihadapi oleh guru, maka guru/teman sejawat ikut andil
dalam menjadi narasumber, memberikan saran dan solusi
melalui kegiatan diskusi terkait masalah- masalah yangdihadapi
peserta didik dalam pembelajaran dikelas
3. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah ikut berperan dalam mengatasi tantangan yang
dihadapi guru disekolah. Keberhasilan suatu sekolah tidak
terlepas dari keberhasilan guru dalam proses pembelajaran dan
keberhasilan siswa dalam belajar. Dukungan kepala sekolah
baik sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran
sangat menentukan keberhasilan guru dalam pembelajaran dan
keberhasilan peserta didik dalam belajar.
4. Pengawas Sekolah
Pengawas sekolah juga berperan penting dalam pendidikan.
Melalui saran dan masukkan Pengawas Sekolah tantangan yang
dihadapi guru dalam menjalankan profesionalnya lebih dapat
diatasi sehingga proses pembelajaran akan dapat tercapai sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.
Aksi : Langkah yang yang dilakukan untuk menghadapi tantangan
Langkah-langkah apa tersebut adalah:
yang dilakukan untuk 1. Menyusun rencana perangkat pembelajaran yang terdiridari
menghadapi tantangan RPP, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD dan alat
tersebut/ strategi apa evaluasi (asesmen penilaian) beserta rubrik penilaian.
yang digunakan/ 2. Menggunakan model pembelajaran Problem Based
bagaimana prosesnya, Learning (PBL)
siapa saja yang terlibat / 3. Menentukan metode diskusi kelompok
Apa saja sumber daya 4. Menyusun media pembelajaran dan alat evaluasi kognitif yang
atau materi yang berbasis TPACK seperti penggunaan LCD , I
diperlukan untuk Strategi yang digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut
melaksanakan strategi diatas adalah dalam praktik pembelajaran untuk mengatasi
ini tantangan/ permasalahan yang dihadapi dan untuk mencapai
tujuan yang diharapkan maka strategi/pendekatan yang
dilakukan adalah pendekatan TPACK, model pembelajaran
Problem Based Learning, metode kajian studi literatur, diskusi
dan tanya jawab, menggunakan media LCD.

Proses yang dilakukan pada praktik pembelajaran adalah :


A. Persiapan
1. Melakukan Koordinasi dengan kepala sekolah untuk
persiapan perekaman video aksi.
2. Melakukan koordinasi dengan kepala laboratorium
komputer terkait kebersihan dan kelengkapan sarana
disana seperti: sambungan listrik, jaringan internet, alat
tulis, papan tulis, meja dan kursi peserta didik
3. Melakukan koordinasi dengan Wakasek Sarana dan
Prasarana terkait izin menggunakan alat-alat seperti
speaker, proyektor, layar, webcam, dan tripod.
4. Membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran PBL secara lengkap.
5. Menyiapkan LKPD sesuai dengan jumlah peserta didik
6. Menyiapkan alat penilaian keterampilan, penilaian sikap,
penilaian guru teman sejawat, observasi wawancara
peserta didik.
7. Menyediakan dan memastikan refleksi peserta didik
dengan teman-teman pendidik.
B. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
a) Orientasi siswa pada masalah
b) Mengorganisasikan siswa untuk belajar
c) Membimbing penyelidikan individu dankelompok.
d) Mengembangkan dan Menyajikan HasilKarya.
e) Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah.
3. Kegiatan Penutup
C. Perekaman dan Editing
1. Membuat skenario pembelajaran untuk dijelaskan
kepada rekan guru yang membantu dalam pengambilan
video pembelajaran
2. Berkoordinasi pada rekan guru yang membantu proses
perekaman untuk mengambil rekaman pada titik-titik
yang penting sesuai dengan sintak pembelajaran PBL
3. Berkoordinasi dengan rekan guru yang memiliki
kamera handphone yang baik serta menyiapkan kamera
/ handphone cadangan sebagai perlengkapan kamera
dinamis lalu menyiapkan laptop dan webcam serta tripod
sebagai kamera statis.
4. Meminta bantuan rekan guru atau teman-teman yang
memahami editing video dan mengunggah video di
youtube sehingga video mudah diakses.
Dalam proses aksi ini yang ikut terlibat adalah :
1. Kepala Sekolah, peneliti berkoordinasi dan minta izin
dalam melaksanakan praktik pembelajaran PPL siklus I
dan penggunaan sarana sekolah
2. Wakasek Sarpras, peneliti berkoordinasi dan minta izin
dalam pengunaan alat-alat sekolah seperti LCD,
proyektor, speaker, webcam, tripod, jaringan internet,
listrik dan yang lainnya.
3. Guru praktik sebagai peneliti
4. Guru teman sejawat, peneliti berkoordinasi dalam
observasi guru praktik dalam proses pembelajaran di
ruang kelas
5. Guru piket, peneliti berkoordinasi dalam
mengkondusifkan lingkungan
6. Kameramen membantu guru praktik dalam perekaman
video
7. Siswa kelas VII sebagai subjek penelitian

Sumber daya atau materi yang diperlukan dalam melaksanakan


strategi adalah
1. Sarana sekolah seperti LCD, proyektor, speaker,
webcam, tripod, jaringan internet, listrik dan yang
lainnya
2. Sarana yang lain seperti Kamera, HP dan laptop serta
webcam dan tripod
3. Buku- buku seperti buku siswa, modul pembelajaran,
LKPD, buku guru dan buku bahasa Inggris lainnya yang
relevan

Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan
dampak Bagaimana adalah dengan menggunakan pendekatan TPACK dan model
1.dampak dari aksi Problem Based Learning (PBL) yang dimaksimalkan dengan
dariLangkah-langkah pemanfaatan media pembelajaran quizizz dapat meningkatkan
yang dilakukan? minat belajar peserta didik .
Apakah hasilnya Setelah model pembelajaran Problem Based Learning
efektif? Atau tidak (PBL) diterapkan di kelas pada pembelajaran materi Picture
efektif? Mengapa? and picture terlihat minat belajar peserta didik mengalami
Bagaimana respon peningkatan jika dibandingkan sebelum diberikan perlakuan.
orang lain terkait dengan Yang menjadi faktor keberhasilan strategi yang dilakukan
strategi yang dilakukan, adalah penggunaan model pembelajaran yang inovatif seperti
Apa yang menjadi Problem Based Learning (PBL) dan penggunaan media
faktor keberhasilan atau pembelajaran Lcd
ketidakberhasilan dari Pembelajaran yang dapat penulis ambil dari keseluruhan
strategi yang dilakukan? proses tersebut adalah pada dasarnya minat peserta didik
Apa pembelajaran dari terhadap pembelajaran bahasa Inggris sangat dipengaruhi oleh
keseluruhan proses cara guru mengajar terutama model pembelajaran yang
tersebut digunakan guru dan juga media pembelajaran yang digunakan
guru untuk menunjang proses pembelajaran abad 21

You might also like