Professional Documents
Culture Documents
3 Uji Binomial Dan Uji Chisquare
3 Uji Binomial Dan Uji Chisquare
Uji non parametric yang digunakan untuk menggantikan uji statistik t jika
asumsi n kecil dan populasi normal sebagai syarat uji t tidak dipenuhi.
Tes binomial digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua
kelompok kelas atau dua kategori, datanya berbentuk nominal, dan dalam jumlah sampel
yang kecil (kurang dari 25).
Page | 1
Contoh soal
Akan diuji apakah rata-rata jumlah sekolah menengah pertama negeri
setiap tahunnya yang mendapatkan bantuan sama dengan 50 persen sekolah
dari total seluruh sekolah (dalam persen), untuk itu diambil data beberapa
periode yang disajikan ke dalam tabel di bawah ini:
Page | 2
Dari output diperoleh bahwa banyaknya data yang lebih dari 50 = 9
dengan proporsi 1,0 dan tidak ada data yang kurang dari 50.
Maka selanjutnya akan dilakukan uji hipotesis:
Hipotesis Binomial
Tingkat signifikansi Alfa = 5 %.
Statistik Uji diperoleh nilai sig = 0,004.
4. Daerah Kritis Ho ditolak jika sig < Alfa = 0,05
5. Kesimpulan Oleh karena nilai sig = 0,004 < Alfa = 0,05 maka Ho
ditolak yang berarti bahwa rata-rata sekolah yang menerima bantuan
setiap tahunnya tidak sama dengan 50 persen dari total semua SMP.
UJI CHI-SQUARE
By. Maria Magdalena Dwi Wahyuni
Pengertian
Uji non parametrik (komparatif) yang sering digunakan dalam penelitian. Prinsip
kerjanya adalah dengan membandingkan dua variabel yang skala datanya adalah
nominal.
Uji ini dilakukan hanya pada sampel berukuran besar mentabulasikan variabel ke
dalam kategori-kategori lalu dihitung statistik Chi Square nya.
Kelebihan uji Chi-Square ialah dalam statistik non parametrik mudah untuk dimengerti.
Uji ini memiliki kemampuan membandingkan dua kelompok atau lebih pada data-data yang
telah dikategorisasikan. Kekurangan uji Chi-Square ialah hanya memberikan informasi tentang
ada atau tidaknya hubungan antara kedua variabel.
Page | 3
Syarat
Syarat umum uji Chi Square adalah: frekuensi responden atau sampel
yang digunakan besar, sebab ada beberapa syarat Chi Square dapat
digunakan yaitu:
Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual Count
(F0) sebesar 0 (Nol).
Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang
memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count (“FH”) kurang dari
5.
Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misal 2 x 3, maka jumlah cell dengan
frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.
Karakteristik
Nilai Chi‐Square selalu positif.
Terdapat beberapa keluarga distribusi Chi‐Square, yaitu Distribusi Chi‐Square
dengan DK=1, 2, 3, dst; & Bentuk distribusi Chi‐Square adalah menjulur positif.
Fungsi
Untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel nominal dan mengukur
kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel nominal lainnya (C =
Coefisien of contingency).
Kenapa memakai Pearson Chi Square?
Uji pearson Chi-square digunakan untuk menguji keterkaitan antar dua variabel
katagori dimana asumsinya nilai harapan untuk setiap sel minimal 5 atau lebih,
dengan kata lain data yang terlibat dalam uji Pearson Chi-square harus lah banyak
Page | 4
CONTOH
Data
Prosedur Analisa
Masukan Variabel :
Page | 5
Klik Statistics..
Page | 6
Continue
Kemudian Klik Cells..
Continue
Kemudian Klik OK
OUTPUT
Tabel Kontingensi
Page | 7
Terlihat dari hasil uji Pearson Chi-square di dapat nilai signifikan (p-value) = 0,828
sehingga keputusan yang kita ambil adalah menerima Ho yang berarti bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan proporsi LAKI-LAKI dan PEREMPUAN antara sekolah
Negeri dengan sekolah SWASTA.
UJI RUN
The Tell me search box takes you straight to commands and Help in Word.
Page | 8