You are on page 1of 9

RHAFLI RIZKI P.

(15121041) GD3104 BASIS DATA SPASIAL MODUL KE-(3)

MODUL 3_PENGENALAN STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) DALAM


POSTGRESQL
04 Oktober 2023

1. Pendahuluan
1.1 Tujuan Praktikum
1.1.1 Menentukan tabel hasil operasi Insert dan Update pada PostgreSQL
1.1.2 Menentukan syntax SQL yang digunakan pada masing-masing operasi
1.1.3 Melakukan perbandingan query pada Microsoft Access dan PostgreSQL
1.2 Dasar Teori
1.2.1 Pengertian Database
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database
adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Database merupakan sekumpulan
informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu pada tujuan tertentu
pula. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu
organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi
dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu
memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna. [1]

Perkembangan penyimpanan data semakin besar setiap waktu sehingga


diperlukan bantuan yang lebih praktis dan cepat seperti DBMS (Database
Management System). Lalu Sistem Manajemen Basis Data atau Database
Management System (DBMS) itu sendiri mengacu pada solusi teknologi yang
digunakan untuk mengoptimalkan dan mengelola penyimpanan dan
pengambilan data dari basis data. DBMS menawarkan pendekatan sistematis
untuk mengelola database melalui antarmuka untuk pengguna serta beban
kerja yang mengakses database melalui aplikasi. Terdapat beberapa kelebihan
dalamm penggunaan DBMS yaitu sebagai berikut :
A. Integritas data yang baik

Kelas X Page 1
RHAFLI RIZKI P. (15121041) GD3104 BASIS DATA SPASIAL MODUL KE-(3)

Integritas data berarti data konsisten dan akurat dalam database yang
penting karena ada banyak database di DBMS. Semua database ini berisi
data yang dapat dilihat oleh banyak pengguna. Oleh karena itu, penting
untuk memastikan bahwa data konsisten dan benar di semua database
untuk semua pengguna.
B. Keamanan data
Keamanan data adalah konsep penting dalam database. Hanya pengguna
yang berwenang harus diizinkan untuk mengakses database dan identitas
mereka harus diautentikasi menggunakan nama pengguna dan kata sandi.
Pengguna yang tidak sah tidak boleh diizinkan mengakses database dalam
keadaan apapun karena melanggar batasan integritas. DBMS menyediakan
platform yang lebih baik untuk privasi data sehingga membantu
perusahaan menawarkan keamanan data yang lebih baik.
C. Akses data lebih cepat
Sistem manajemen basis data membantu pengguna untuk menghasilkan
jawaban dan permintaan masuk cepat atas pertanyaan yang membuat
pengaksesan data menjadi akurat dan lebih cepat.
D. Dukungan pemulihan dan cadangan
DBMS secara otomatis menangani pemulihan dan pencadangan. Pengguna
tidak perlu melakukan backup secara berkala karena hal ini ditangani oleh
DBMS. Selain itu, juga mengembalikan database setelah kegagalan sistem
atau crash untuk mencegah kondisi sebelumnya. [2]
1.2.2 PostgreSQL
PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara
bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Peranti lunak ini merupakan salah satu
basis data yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle.
PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-
fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony,
PGCluster, dan lain-lain.

PostgreSQL memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu


dipertimbangkan sebelum mengadopsinya. Salah satu kelebihan utama
PostgreSQL adalah fleksibilitasnya yang luar biasa. Dengan dukungan untuk
berbagai jenis data, termasuk teks, gambar, audio, dan JSON, PostgreSQL
Kelas X Page 2
RHAFLI RIZKI P. (15121041) GD3104 BASIS DATA SPASIAL MODUL KE-(3)

cocok untuk beragam aplikasi. Selain itu, dukungan transaksi ACID yang kuat
menjadikannya pilihan yang tepat untuk aplikasi yang memerlukan integritas
data. Kelebihan lainnya adalah kinerjanya yang baik, dengan indeks yang kuat,
optimasi kueri, dan kemampuan untuk menangani beban tinggi. Selain itu,
sebagai perangkat lunak sumber terbuka, PostgreSQL dapat digunakan tanpa
biaya lisensi, dan komunitas pengembang yang besar terus berkontribusi untuk
memperbaiki dan memperbarui sistem. Kemampuan PostgreSQL untuk
mengatasi aplikasi yang berkembang juga membuatnya sangat skalabel.

Gambar 1. PostgreSQL
Sebagai database relasional, fungsi utama PostgreSQL adalah tempat untuk
menyimpan dan mengelola data melalui perintah atau query SQL. Dengan
query tersebut, maka PostgreSQL bisa digunakan untuk:
- Membuat atau memanipulasi tabel dengan Data Definition Language
(DDL) menggunakan query seperti CREATE, DROP, ALTER.
- Memanipulasi isian data atau value dari tabel dengan Data Manipulation
Language (DML) menggunakan query semacam INSERT, UPDATE,
DELETE.
- Mengelola transaksi di database dengan Data Control Language (DCL)
menggunakan query seperti GRANT, REVOKE, COMMIT.
Tidak hanya itu, ada beberapa fungsi lain menggunakan query SQL lain yang
mengharuskan Anda untuk memasukkan tipe data, contohnya CREATE,
ADD, dan INSERT.
2. Pembahasan
2.1 Tahapan Pelaksanaan Praktikum

Kelas X Page 3
RHAFLI RIZKI P. (15121041) GD3104 BASIS DATA SPASIAL MODUL KE-(3)

Gambar 2. Tahapan Pelaksanaan Praktikum


2.2 Hasil dan Analisis
2.2.1 Hasil

Gambar 3. Syntax pada Operasi Insert

Kelas X Page 4
RHAFLI RIZKI P. (15121041) GD3104 BASIS DATA SPASIAL MODUL KE-(3)

Gambar 4. Hasil Tabel pada Operasi Insert

Gambar 5. Syntax pada Operasi Update

Gambar 6. Hasil Tabel pada Operasi Update


2.2.2 Analisis
Pada penggunaan software atau aplikasi praktikum kali ini yaitu
PostgreSQL, terdapat banyak sekali data. Beberapa data yang ada pada
PostgreSQL mencakupi sebagai berikut :
- Integer
Tipe data integer menyimpan bilangan bulat dengan rentang antara -
2.147.483.648 hingga 2.147.483.647. Ini termasuk integer, smallint, dan
bigint.
- Float
Tipe data float menyimpan bilangan pecahan dengan presisi yang dapat
disesuaikan. Ini termasuk float (dengan presisi 24 bit), real (dengan presisi
53 bit), dan double precision (dengan presisi 106 bit).

Kelas X Page 5
RHAFLI RIZKI P. (15121041) GD3104 BASIS DATA SPASIAL MODUL KE-(3)

- Numeric
Tipe data numeric digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan dengan
presisi yang sangat tinggi. Ini sering digunakan untuk perhitungan
keuangan atau ilmiah di mana presisi tinggi sangat penting.
- Boolean
Tipe data boolean menyimpan nilai kebenaran atau keputusan biner: true
atau false.
- Character
Tipe data character menyimpan karakter tunggal, sedangkan tipe data
varchar dan text digunakan untuk menyimpan string karakter.
- Date and time
tipe data untuk menyimpan tanggal dan waktu

Namun diantara banyak data tersebut, hanya dua data yang digunakan pada
praktikum kali ini yaitu data jenis integer dan character. Data jenis integer
digunakan karena data tersebut merupakan jenis data yang dirasa paling cocok
terhadap variable yang akan diinput. Data integer hanya menampilkan huruf
dan tidak dalam bentuk pecahan (hanya bulat dan desimal). Selanjutnya
penggunaan jenis data character varying atau VARCHAR ditujukan untuk
menspesifikasi karakter tipe data dengan Panjang ‘n’ dimana n memiliki
rentang nilai 0 sampai 65535. Pada praktikum ini character varying digunakan
pada kolom ‘Nama’.

Secara garis besar, pengelolaan database pada praktikum kali ini diawali
dengan melakukan pembuatan atau penginputan data menjadi tabel melalui
operasi insert, lalu dilakukan update kepada komponen yang ada di tabel
tersebut menggunakan operasi update. Proses penginputan operasi dilakukan
dengan melakukan perintah atau syntax seperti berikut

INSERT INTO praktikum VALUES


(15121001, 'Faiz', 47),
(15121082, 'Fadin', 49),
(15121089, 'Shanice', 56),
(15121041, 'Rhafli', 100),
Kelas X Page 6
RHAFLI RIZKI P. (15121041) GD3104 BASIS DATA SPASIAL MODUL KE-(3)

(15121061, 'Daffa', 97),


(15121059, 'Wulan', 98);

Pada dasarnya, operasi Insert digunakan untuk menambahkan data pada kolom
tabel. Sehingga, tujuan penggunan syntax diatas adalah untuk menambahkan
data pada kolom tabel yang sebelumnya dibentuk pada menu Columns. Pada
syntax diatas, data yang di-input adalah values dari NIM, Nama, dan Nilai
secara berurutan.Syntax yang diberikan diatas menghasilkan output tabel
seperti yang tertera di gambar 4, dimana terdapat tiga atribut pada tabel yaitu
kolom NIM, Nama, dan Nilai. Selanjutnya, dilakukan updating pada tabel
yang sudah dibuat dengan menggunakan operasi update dimana syntax pada
operasi update ini yaitu sebagai berikut :

UPDATE praktikum
SET "Nilai" = 82
WHERE "NIM" = 15121082

Seperti yang terlihat pada syntax diatas, perubahan nilai mahasiswa dengan
NIM 15121082 diubah dari yang awalnya memiliki nilai 49 menjadi 82 dengan
operasi update ini. Untuk menentukan kolom mana yang ingin diubah,
diperlukan perintah ‘WHERE’ dengan menginput nilai primary key (pada
praktikum ini NIM) dari kolom tersebut. Hasil dari operasi update ini dapa
dilihat pada gambar 6.

Berdasarkan praktikum yang dilakukan pada modul 1, 2, dan 3 dimana


modul 1 dan 2 menggunakan aplikasi Microsoft Access dan modul 3
menggunakan PostgreSQL, dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara
Microsoft Access dan PostgreSQL sebagai sistem manajemen basis data
(DBMS) mencakup sejumlah perbedaan yang signifikan. Pertama, Microsoft
Access adalah DBMS yang cocok untuk penggunaan skala kecil hingga
menengah, sementara PostgreSQL lebih cocok untuk aplikasi skala besar.
Access umumnya digunakan oleh individu atau tim kecil yang memerlukan
penyimpanan data terlokalisasi, sedangkan PostgreSQL memiliki kapabilitas

Kelas X Page 7
RHAFLI RIZKI P. (15121041) GD3104 BASIS DATA SPASIAL MODUL KE-(3)

yang lebih kuat untuk mendukung aplikasi bisnis skala besar dengan banyak
pengguna dan volume data yang besar.

Perbedaan lainnya terletak pada platform. Microsoft Access biasanya


digunakan di lingkungan Windows dan terintegrasi dengan berbagai produk
Microsoft lainnya. PostgreSQL, di sisi lain, bersifat lintas-platform, yang
berarti dapat diimplementasikan di berbagai sistem operasi, seperti Windows,
Linux, dan macOS.

Selain itu, dalam hal keamanan, PostgreSQL cenderung lebih aman


daripada Microsoft Access. PostgreSQL memiliki fitur keamanan yang kuat,
termasuk pengelolaan hak akses yang rumit dan enkripsi data, yang sangat
penting untuk aplikasi bisnis yang memerlukan perlindungan data sensitif.
Access memiliki tingkat keamanan yang lebih rendah dan lebih cocok untuk
penggunaan pribadi daripada aplikasi bisnis. Dalam hal fleksibilitas dan
dukungan fitur, PostgreSQL unggul. Ini mendukung berbagai jenis data,
termasuk data semi-struktur seperti JSON, dan memiliki kinerja yang baik
untuk kueri kompleks. Selain itu, PostgreSQL adalah perangkat lunak sumber
terbuka dengan dukungan komunitas yang besar, sementara Access adalah
perangkat lunak berbayar yang memiliki batasan dalam hal dukungan fitur dan
pembaharuan.
3. Penutup
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Penentuan tabel hasil operasi Insert dan Update pada PostgreSQL sudah
dilakukan seperti yang tertera pada gambar 4 dan 6.
3.1.2 Penentuan syntax SQL yang digunakan pada masing-masing operasi telah
dilakukan seperti yang tertera pada gambar 3 dan 5.
3.1.3 Perbandingan query pada Microsoft Access dan PostgreSQL telah dilakukan
dan tercantum pada paragraph terakhir dan seterusnya pada bagian analisis.
3.2 Saran dan Kritik Praktikum
Saran pada praktikum kali ini untuk selalu memerhatikan dan lebih menguasai
software PostgreSQL agar dapat menjalankan praktikum ini dengan lebih cepat.
4. Daftar Referensi
Helmud, E. (2021). OPTIMASI BASIS DATA ORACLE MENGGUNAKAN COMPLEX VIEW.

Kelas X Page 8
RHAFLI RIZKI P. (15121041) GD3104 BASIS DATA SPASIAL MODUL KE-(3)

Hoberman, S. (2011). "Database Design: A One-to-One Relationship Example." . Journal of Computer


Science & Technology, 11(3), 312-325.

Kelas X Page 9

You might also like