You are on page 1of 7

Kementerian Dalam Negeri

DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH

DUKUNGAN KEMENDAGRI
DAN PEMBINAAN
PENGAWASAN
DALAM PENYELENGGARAAN
PROGRAM PERTASHOP KERJA SAMA
KEMENDAGRI DENGAN
PT. PERTAMINA (PERSERO)

Disampaikan oleh:

Sri Purwaningsih, SH., M.AP


SekretarisDitjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri
Kementerian Dalam Negeri
DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH

FUNGSI
TUGAS DAN FUNGSI DITJEN BINA 1
Perumusan kebijakan di bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi
PEMBANGUNAN DAERAH. pembangunan daerah, fasilitasi pengelolaan system informasi pembangunan daerah
dan partisipasi masyarakat.
Pelaksanaan kebijakan dan koordinasi di bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan
TUGAS 2
pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan
harmonisasi pembangunan daerah, dan partisipasi masyarakat
Menyelenggarakan perumusan
Pelaksanaan pembinaan umum serta koordinasi di bidang fasilitasi penyelenggaraan
dan pelaksanaan kebijakan di 3 urusan pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan
bidang urusan pemerintahan dan harmonisasi pembangunan daerah, fasilitasi pengelolaan Sistem Informasi
Pembangunan Daerah, dan partisipasi masyarakat
pembinaan pembangunan daerah
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan norma, standar, prosedur dan
sesuaidenganketentuanperaturan 4
kriteria serta standar pelayanan minimal urusan pemerintahan
peundang-undangan Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang fasilitasi
5 penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan daerah,
sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah, pengelolaan Sistem Informasi
Pembangunan Daerah, dan partisipasi masyarakat
"Peraturan Presiden No 114 6
Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang fasilitasi penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan
Tahun 2021 tentang harmonisasi pembangunan daerah, pengelolaan Sistem Informasi Pembangunan
Daerah, dan partisipasi masyarakat
Kementerian Dalam Negeri" 7 Pelaksanaan administrasi direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri


8
Kementerian Dalam Negeri UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN PEMERINTAH TERKAIT
DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH PERCEPATAN PERIZINAN PROGRAM PERTASHOP

• pelayanan Perizinan Berusaha di daerah yang dilaksanakan oleh DPMPTSP


PP No 5 Tahun 2021 Tentang wajib menggunakan Sistem OSS yang dikelola oleh Pemerintah Pusat, dan
Penyelenggaraan Perizinan pemberian peluang bagi Pemerintah Daerah untuk mengembangkan sistem
Berusaha Berbasis Risiko pendukung pelaksanaan Sistem OSS sesuai dengan norma, standar, prosedur,
dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah Pusat.

• DPMPTSP provinsi dan DPMPTSP kabupaten/kota dibentuk untuk


PP No 6 Tahun 2021 Tentang
menyelenggarakan tugas dan fungsi Urusan Pemerintahan di bidang
Penyelenggaraan Perizinan
penanaman modal, tidak merumpun atau dirumpunkan dengan
Berusaha di Daerah
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah lainnya

Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021


tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah • Mengatur tentang penyesuaian tarif Pajak dan Retribusi, evaluasi rancangan
Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Perda dan Perda mengenai Pajak dan Retribusi, pengawasan Perda mengenai
Berusaha dan Layanan Daerah pajak dan Retribusi, dukungan insentif pelaksanaan kemudahan berusaha, dan
sanksi administratif.

Permen LHK No 4 Tahun 2021 Tentang Daftar Usaha


Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Upaya • Jenis usaha Sarana Pengisian Bahan Bakar Minyak untuk Transportasi
Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup Atau Surat Pernyataan Kesanggupan
Darat, Laut, dan Udara (SPBU, SPBN, SPDN, dll) ≥ 20 Kilo Liter tergolong
Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup Menengah Tinggi, < 20 Kilo Liter tergolong Menengah Rendah

Kepmen PUPR No 05/KPTS/M/2022 Tentang • Simplifikasi dokumen untuk SPBU Mikro 3 KL (Pertashop) dan
Desain Prototipe/Purwarupa Stasiun Pengisian
bahan Bakar Umum Mikro 3 (tiga) Kiloliter
penggunaan web Sistem SIMBG PUPR untuk pengurusan SLF
Kementerian Dalam Negeri
DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH

STAKEHOLDER DI TINGKAT PUSAT TERKAIT


PENYELENGGARAAN PROGRAM PERTASHOP

• Kementerian Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat (PUPR)
• Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (LHK)
• Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertahanan Nasional
(ATR/BPN)

• Kementerian Dalam Negeri


• Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM)
• Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM)
Kementerian Dalam Negeri
DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH

Berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri ISU UTAMA KEBERLANJUTAN PROGRAM


Nomor No.100.4.7.1/270/SJ tanggal 16 Januari
2023 perihal Operasional Sementara Pertashop. PERTASHOP

Pemberian izin operasional sebagaimana termuat dalamsurat berlaku sampai


dengan adanya kebijakan simplifikasi PBG dan SLF khusus Pertashop di
dalam SIMBG paling lambat 6 (enam) bulan sejaksurat diterbitkan (15 Juli
2023).

Sehingga diperlukan upaya strategis untuk menjamin penyelenggaraan program


Pertashop di daerah khususnya bagi yang belum mendapatkan PBG-SLF.

PERIZINAN PROGRAM PERTASHOP DI DAERAH:


1.Sejumlah Pemda masih mensyaratkan Konsultan Teknis tersertifikasi Untuk
pengajuan PBG-SLF Pertashop.
2.Untuk verifikasi administrasi dan lapangan permohonan SLF sudah tidak
diperlukan Tim Profesi Ahli (TPA) dan Tim Penilai Teknis (TPT). Namun saat ini
masih terdapat sejumlah Pemda yang masih mensyaratkan TPA/TPT.
3.Masih terdapat sejumlah Kabupaten Kota di Indonesia belum bisa menerbitkan
PBG-SLF Pertashop karena belum memiliki Perda Retribusi.
4.Sejumlah Pemda masih mensyaratkan perizinan lingkungan dalam bentuk UKL-
UPL.
5.Terdapat beberapa pengajuan PBG-SLF Pertashop melalui SIMBG yang tidak ada
tindak lanjut dari Pemda setempat
Kementerian Dalam Negeri
DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH

USULAN RENCANA TINDAK LANJUT

❑ Penyusunan Surat Edaran Bersama kementerian/lembaga terkait tindak lanjut dispensasi


operasional sementara Program Pertashop yang disertai dengan percepatan perizinan
❑ Diperlukan diskusi untuk mengidentifikasi dan melakukan pemetaan pada stakeholder pusat
terhadap permasalahan implementasi program Pertashop, yang bersumber dari aspek lainnya
❑ Asistensi kementerian/lembaga dengan pemerintah daerah dalam penyamaan persepsi dan
penyusunan regulasi perizinan Pertashop berdasarkan pendekatan permasalahan
❑ Pelaksanaan monitoring dan evaluasi percepatan perizinan Pertashop
❑ Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan oleh GWPP terkait penyelenggaraan dan percepatan
perizinan Pertashop kepada Kabupaten/Kota, untuk dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri
SEKIAN
TERIMAKASIH

You might also like