You are on page 1of 2

REVIEW WEEK 2 (Politik Islam Global)

Labeeb Bsoul, ‘Theory of International Relations in Islam,’ Digest of Middle East


Studies, Fall, 2007, pp.71-91.
Raja Alfahluzi Zulvie (11201130000010) HI 7A

Ringkasan Ide Utama

 HI Islam kontemporer mengalami banyak kesalahpahaman antara dunia Barat dan


Muslim.
 Sedangkan pada abad pertangahan diantara Islam, Yahudi dan Kristen sering terjadi
fertilisasi silang daripada masa sekarang.
 Budaya dan Agama menjadi factor yang krusial dan sering salah digunakan untuk
kepentingan kekuasaan, politik dan negara seperti alat pembentuk ideologi dan
praktik otoriter kekuasaan sehingga persoalan sulit kerap terjadi.
 Pada paruh abad ke-2 HI di dalam Islam di sebut dengan “Mu’amalat” atau dalam
hukum Islam disebut “Siyar”.
 Pasca peristiwa 9/11 dan runtuhnya Uni Soviet, Islam menjadi ancaman dan
keamanan dunia menjadi lebih disorot dari factor perdamaian muslim.
 Piagam Madinah menandakan hubungan antara Islam dan Yahudi pada zaman dahulu.
 Pandangan Islam terhadap HI dalam pandangan mereka melihat sebagai orang
mu’minum dan orang tanpa perjanjian (‘ahd). Hubungan ini dilanjutkan dengan 3
bagian, orang yang suka berperang, orang yang dalam perjanjian dan orang yang
dihormati dan dilindungi dibawah pengaruh Islam dan dalam penerimaan otoritas
Muslim.
 Orang kafir Yastrib terbagi menjadi dua menurut Abdullah Ibn ‘Abbas yaitu orang
kafir yang terus berkonflik dan orang kafir yang dalam perjanjian.
 Para cendikiawan Muslim memandang dunia dalam dua sudut pandang, satu sebagai
wilayah Islam (tempat tinggal penduduk muslim) dan wilayah konflik (tempat dimana
konflik terjadi biasanya dihuni bukan Muslim).
 Dakwah yang disebarkan Islam di dunia pada saat itu terbagi menjadi dua yaitu
dengan kekerasan (binan) dan dengan ucapan (bayan).
 Dar Al-Islam merupakan wilayah yang diduduki oleh otoritas Islam dan setiap
muslim mendapatkan perlindungan di dalamnya meskipun tidak keseluruhan
penduduknya muslim. Dar Al-Islam juga bisa disebut jika suatu wilayah berhasil
ditaklukkan oleh Islam dan otoritasnya menjadi milih islam walaupun tidak
sepenuhnya. Dar Al-Islam juga disebut walaupun wilayah tersebut tidak ada umat
muslimnya sama sekali namun, hukum dan adat yang digunakan berasal dari Islam.
 Dar al-harb adalah wilayah konflik (musuh islam) yang didalamnya tidak sama sekali
diterapkan hukum Islam. Wilayah ini menjadi ancaman bagi Muslim karena
keamanan dan perlindungan bagi mereka tidak ada dan penyelesaian persoalan juga
tidak berdasar hukum Islam. Namun, Dar al-harb bisa saja diubah menjadi Dar Al-
Islam dengan proses penaklukan wilayah dan penegakan hukum Islam.

Identifikasi Tujuan Utama Penulis


Penulis mencoba menyampaikan perbedaan dan penjelasan bagaimana Islam
memandang dunia dalam perspektif teori hubungan internasional kontemporer. Perbedaan
yang sebelumnya saya sebutkan antar dar al-islam dan al-harb walaupun keduanya memiliki
kaitan dengan hubungan internasional kontemporer namun, penulis mencoba memaparkan
apa yang dimaksud dengan penjelasan itu lebih dalam.

Konsep-Konsep HI
Sangat terlihat jelas konsep HI yang bermain di dalam tulisan ini. Seperti yang sudah
kita ketahui dalam HI terdapat konsep soft power dan hard power. Sama halnya bagaiman
Islam menyebarkan dakwahnya baik dengan kekerasan atau penaklukan wilayah dan juga
menggunakan ucapan ke ucapan. Dan terlihat jelas Islam kerap kali melakukan diplomasi
yang menghasilkan perjanjian antara muslim dan non-muslim, kesepakatan dan perdamaian
diantara keduanya. Dan tidak sedikit juga terjadi kekerasan, perebutan kekuasaan (wilayah)
dan mempertahakan wilayah yang merupakan impelementasi dari hard power dalam
hubungan internasional.

Pendapat Mahasiswa
Menurut saya pandangan penulis sangat jelas dalam memberikan pembeda antara dar
al-islam dan al-harb sehingga saya sebagai pembaca mengerti dan paham perbedaan wilayah
diantara keduanya. Namun, kekurang tulisan ini adalah pembaca sedikit sulit menemukan
persoalan yang sama jika dikaitkan dengan masa kontemporer saat ini, sehingga apabila
terdapat contoh yang relevan pembaca akan lebih terbantu dalam mengaitkan hubungan
internasional dan islam.

You might also like