You are on page 1of 14

LAMPIRAN

Anggota Kelompok:

1.

2.

3.

4.

5.
A.Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini, Peserta didik diharapkan mampu :

1. Memahami gejala, penyebab, dan dampak pemanasan global

2. Menganalisis gejala, penyebab, dan dampak utama pemanasan global

3. Mengevaluasi gejala, penyebab, dan dampak utama pemanasan global

B. Mengamati

FENOMENA SAAT INI

Suhu yang tak lagi sejuk, musim kemarau


dan musim hujan yang lamanya tidak selalu
sama dari tahun ke tahun, serta banyak
gejala yang menunjukkan bahwa bumi
sedang tidak baik-baik saja.
Sumber: https://www.bbc.com/Indonesia/articles/c84m1jw4x30o
C.Identifikasi MASALAH

Tuliskan 2 identifikasi masalah yang dari informasi yang telah kalian lihat !

D.PERTANYAAN

Jawablah petanyaan-pertanyaan untuk mendukung pemahaman anda terkait


materi gejala, penyebab, dan dampak pemanasan global.

1. Apa yang dimaksud dengan pemanasan global?


2. Jelaskan bagaimana gejala pemanasan global yang kamu rasakan di
daerahmu?

3. Apa saja yang menjadi penyebab pemanasan global?

4. Jelaskan dampak-dampak terjadinya pemanasan global!


5. Mengapa pemanasan global menjadi isu (perhatian) global?

E. Membuat kesimpulan

AYO KITA SIMPULKAN

Gejala, Penyebab, dan Dampak Pemanasan


Global
BAHAN AJAR
PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi dalam
skala global. Ini disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di
atmosfer, yang menyebabkan radiasi matahari terjebak di dalamnya. Gejala
pemanasan global mencakup berbagai perubahan dalam sistem iklim Bumi, dan
gejala-gejala ini dapat bervariasi di berbagai wilayah. Berikut adalah beberapa
gejala umum pemanasan global:
Gejala Pemanasan Global
● Perubahan Iklim: Peningkatan suhu menyebabkan perubahan pola cuaca
dan iklim yang dapat berdampak buruk pada pertanian, kekeringan, dan
banjir.

Keterangan: a) Pola cuaca yang tak menentu b) Data jumlah kejadian


bencana alam akibat
perubahan iklim Sumber:
https://dataindonesia.id/varia/detail/bencana-akibat-perubahan-iklim-naik-
per-2021-banjir-terbanyak
● Kenaikan Permukaan Laut: Pemanasan global menyebabkan pencairan es
di Kutub Utara dan Kutub Selatan, yang dapat menyebabkan kenaikan
permukaan laut dan ancaman terhadap pesisir.

Keterangan: Melelehnya es di Keterangan: Banjir rob


kutub Sumber: Sumber:
https://www.rumah.com/pand https://www.suara.com/news/
uan-properti/1 0-dampak- 2022/06/15/14 2926/deretan-daerah-
pemanasan-global-ini-yang- di-indonesia-yang-dila nda-banjir-rob
bisa-a nda-lakukan-di-rumah-
26040
● Kehilangan Keanekaragaman Hayati
● Pergeseran Zona Tanaman
● Peningkatan Kejadian Kebakaran Hutan
● Krisis Air
● Gangguan Sosial dan Ekonomi

Penyebab Utama
Penyebab utama pemanasan global adalah aktivitas manusia dan faktor alam.
Berikut adalah beberapa penyebab pemanasan global:
● Emisi Gas Rumah Kaca: Emisi gas-gas seperti karbon dioksida (CO2),
metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O) dari berbagai aktivitas manusia,
seperti pembakaran bahan bakar fosil (seperti minyak, batubara, dan gas
alam), deforestasi, dan pertanian intensif, adalah penyebab utama
pemanasan global. Gas-gas ini menciptakan efek rumah kaca, yang
menyebabkan penangkapan panas di atmosfer dan peningkatan suhu.
● Deforestasi: Penebangan hutan secara besar-besaran menghilangkan
hutan yang berfungsi sebagai penyerap CO2 alami.
● Pertanian intensif: Praktik pertanian seperti penggunaan pupuk kimia dan
peternakan industri dapat menghasilkan emisi gas metana dan nitrogen
oksida.
● Perubahan penggunaan lahan
● Aktivitas industri dan proses manufaktur
● Albedo (kemampuan permukaan untuk memantulkan sinar matahari) rendah
● Aktivitas vulkanik dan siklus surya.
Dampak Pemanasan Global
Dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global sangat berbahaya bagi kehidupan,
seperti berikut ini.
#1 – Kebakaran Hutan
Kenaikan suhu udara yang tinggi dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal ini
akan membuat hutan menjadi gundul serta asap yang dihasilkan akan mencemari
air, tanah, dan udara. Selain itu, asap yang dihasilkan juga dapat mengganggu
kesehatan.
#2 – Mencairnya Es di Kutub
Naiknya suhu di udara dan di dalam laut akan membuyat es di kutub-kutub bumi
mencair. Mencairnya es-es tersebut akan meningkatkan volume air laut.
#3 – Terjadinya Wabah Penyakit
Karena kenaikan suhu akibat pemanasan global, sistem imun makhluk hidup akan
menurun sehingga mudah terserang berbagai penyakit. Penyakit-penyakit ini akan
menjadi wabah yang mengkhawatirkan.
#4 – Kabut Asap
Pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan bumi, memicu terjadinya
kekeringan, dan memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal tersebut akan
menimbulkan kabut asap yang sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan kematian.
#5 – Krisis Air Bersih
Karena pemanasan global, sumber-sumber air di dalam tanah akan menguap.
Selain itu, sumber-sumber air tersebut juga akan tercemar sehingga krisis air bersih
tidak dapat dihindari.
#6 – Naiknya Permukaan Air Laut
Naiknya permukaan air laut disebabkan oleh mencairnya es di kutub-kutub bumi.
Lama-kelamaan, hal ini akan menyebabkan banjir di wilayah sekitar. Bahkan, dapat
membuat pulau-pulau kecil tenggelam.
#7 – Meningkatnya Suhu Air Laut
Terjadinya pemanasan global ditandai dengan kenaikan suhu di permukaan bumi,
termasuk di dalam laut. Hal ini dapat membuat makhluk hidup yang hidup di
dalamnya mati sehingga terjadi ketidakseimbangan ekosistem.
#8 – Rusaknya Terumbu Karang
Pemanasan global akan membuat suhu dan keasaman air laut. Kedua hal ini akan
membuat terumbu-terumbu karang mengalami pemutihan dan lama-kelamaan akan
rusak, bahkan hilang. Rusaknya terumbu karang akan membuat ekosistem laut
menjadi tidak seimbang serta flora dan fauna laut akan mati.
Itulah 8 dampak pemanasan global yang akan dirasakan oleh bumi dan makhluk
hidup yang hidup di dalamnya. Jika dibiarkan, pemanasan global dapat
memusnahkan kehidupan di bumi.

https://dlh.semarangkota.go.id/8-dampak-pemanasan-global-bagi-kehidupan/
(Last Update 30 November 2023 Pukul 20.00 WITA)
MEDIA AJAR

Link Video!

https://www.youtube.com/watch?v=2vK5WaTfN6k

https://www.youtube.com/watch?v=c6KAUdVRrVk

Link PPt Pemanasan Global

https://docs.google.com/presentation/d/

1cPESDPxcFOBx_2jv_908QtuExwBEiv2b/edit?

usp=drive_link&ouid=116700064433243967808&rtpof=true&sd=true
GLOSARIUM
Deforestasi : Praktik penebangan hutan besar-besaran yang mengakibatkan
hilangnya hutan dan kontribusi pada peningkatan emisi karbon.

Efek Albedo : Kemampuan permukaan bumi untuk memantulkan sinar


matahari kembali ke atmosfer. Pencairan es yang memperbesar
area permukaan laut dapat mengurangi efek albedo.

Efek rumah kaca : Fenomena di mana atmosfer bumi menahan panas matahari
dan mempertahankan suhu yang lebih tinggi daripada jika tidak
ada gas rumah kaca.

Ekosistem laut : Lingkungan laut yang meliputi laut, samudera, dan ekosistem
terkait seperti terumbu karang dan pantai.
Gas rumah kaca : Gas-gas seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan uap
air yang menjebak radiasi panas di atmosfer bumi,
menyebabkan pemanasan global.

Karbon dioksida : Gas rumah kaca yang paling umum dihasilkan dari pembakaran
(CO2) bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam

Kesadaran Publik : Pemahaman dan perhatian masyarakat terhadap isu


pemanasan global dan perubahan iklim yang bertujuan untuk
mendorong tindakan dan kebijakan yang sesuai.

Metana (CH4) : Gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas seperti produksi
ternak, pengelolaan limbah, dan proses alami di rawa-rawa.

Pemanasan global : Peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi dalam skala global
akibat peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

Perubahan iklim : Perubahan jangka panjang dalam pola cuaca dan iklim
bumi, termasuk suhu yang meningkat, curah hujan yang
berubah, dan kejadian cuaca ekstrim.

Terumbu Karang : Hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis


tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae
DAFTAR PUSTAKA

Darojah, Dadah Sidi. 2023. “Modul Ajar Pemanasan Global”. Platfrom Merdeka
Mengajar.
https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits/bkmYKdRWnG
Istiqomah, Devi Silfi. 2023. “Modul Ajar Pemanasan Global”. Platfrom Merdeka
Mengajar.
https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits/2pWBwO6Jxj
Lasmi, Ni Ketut. 2002. “IPA Fisika Untuk SMA/MA Kelas X”. Jakarta: Erlangga.

You might also like