You are on page 1of 4

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

KEREAKTIFAN LOGAM

DISUSUN OLEH :

Linno Lucas (15/XII MIPA 5)

SMA NEGERI 1 MUNTILAN


2023/2024

1
A. JUDUL
Laporan Praktikum Kereaktifan Logam

B. TUJUAN
Menentukan Deret Kereaktifan beberapa macam logam.

C. DASAR TEORI

Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi


redoks. Reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi
oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi (biloks) atau penyerapan
elektron, sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi (biloks) atau
pelepasan elektron.
Bilangan oksidasi adalah muatan formal atom dalam suatu molekul atau
dalam ion yang dialokasikan sedemikian sehingga atom yang ke-elektronegativannya
lebih rendah mempunyai muatan positif. Walaupun harga nilai muatan formal ini
tidak mengungkapkan muatan sebenarnya, namun nilai ini sangat memudahkan untuk
untuk menghitung elektron valensi dan dalam menangani reaksi redoks.
Daya desak logam atau sering disebut kereaktifan logam adalah kemampuan
suatu logam untuk bereaksi melepaskan elektron, dan mengalami reaksi oksidasi.Pada
sel elektrokimia, reaksi redoks bisa terjadi jika logam yang dicelupkan mendesak ion
logam yang ada dalam larutan. Misalnya, logam magnesium yang dimasukkan ke
dalam larutan yang mengandung ion Zn2+ akan terjadi reaksi.
Mg(s)+Zn2+ ->>> Mg2+(aq)+ Zn(s) logam magnesium lebih reaktif daripada
zink, sehingga magnesium mendesak ion Zn2+ dari larutannya. Logam magnesium
mereduksi ion Zn2+ dan ion Zn2+ mengoksidasi logam magnesium. Dari reaksi
tersebut dapat dinyatakan pula bahwa magnesium mempunyai daya reduksi yang
lebih kuat daripada zink, dan zink mempunyai daya oksidasi yang lebih kuat daripada
magnesium.
Daya desak logam berkaitan erat dengan deret volta. Suatu logam bisa mendesak
logam-logam lain yang berada di sebelah kanannya.Berikut urutan unsur dalam deret
Volta:Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au

D. ALAT DAN BAHAN

Alat : Tabung reaksi 5 buah


Bahan : - Lempeng logam Zn, Mg, Fe, Cu, Pb
- Larutan ZnSO4 0,1 M 2 ml
- Larutan MgSO4 0,1 M 2 ml
- Larutan FeSO4 0,1 M 2 ml
- Larutan CuSO4 0,1 M 2 ml

2
- Larutan PbSO4 0,1 M 2 ml
- Amplas

E. CARA KERJA

1. Mengisi larutan ZnSO4 , MgSO4 , FeSO4 , CuSO4 , PbSO4 pada tabung reaksi
yang masing-masing diberi label.
2. Mengamplas tiap logam Zn, Mg, Fe, Cu, Pb.
3. Memasukkan setiap logam pada 5 larutan yang berbeda.
4. Mengamati terjadi/tidak terjadi reaksi.
5. Mencatat hasil pengamatan pada tabel.

F. HASIL PENGAMATAN

NO. Reaksikan zat-zat di bawah ini Hasil Pengamatan Logam yang


didesak
1. Zn + ZnSO4(aq) - -

Zn + MgSO4(aq) -
Zn + FeSO4(aq) Zn ada gelembung Fe
gas
Zn + CuSO4(aq) Zn menjadi hitam Cu
Zn + PbSO4(aq) - -
2. Mg + ZnSO4(aq) Mg berkarat Zn
Mg + MgSO4(aq) - -
Mg + FeSO4(aq) Mg warna menjadi Fe
kuning
Mg + CuSO4(aq) Mg berkarat Cu
Mg + PbSO4(aq) - -
3. Fe + ZnSO4(aq) - -
Fe + MgSO4(aq) Fe sedikit berkarat Mg
Fe + FeSO4(aq) - -
Fe + CuSO4(aq) Fe berkarat Cu
Fe + PbSO4(aq) - -
4. Cu + ZnSO4(aq) - -
Cu + MgSO4(aq) - -
Cu + FeSO4(aq) - -
Cu + CuSO4(aq) Cu menjadi putih Cu
perak
Cu + PbSO4(aq) - -
5. Pb + ZnSO4(aq) - -
Pb + MgSO4(aq) - -
Pb + FeSO4(aq) Pb berkarat Fe
Pb + CuSO4(aq) - -
Pb + PbSO4(aq) - -

3
G. PEMBAHASAN

1. Urutan potensial reduksi logam dari yang paling kuat ke yang paling lemah
dilihat dari hasil pengamatan adalah Mg, Zn, Pb, Fe, Cu.2.

2. Deret Volta
Logam Li K Sr Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Ni Co Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au

3. Unsur bukan logam yang terdapat dalam deret volta adalah Hg dan H.

H. KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan yang dilakukan disimpulkan bahwa logam memiliki sifat
reduktor dan kereaktifannya sebagi reduktor tidak sama. Hal ini dapat dilihat dari
hasil pengamatan yang menunjukkan tidak semua logam mengalami reaksi.

I. LAMPIRAN

You might also like