You are on page 1of 2

Nama : Vania Prajnani

NIM : 043089072

SOAL :

1. Pandemi Covid 19 berdampak pada hampir semua sektor kehidupan, mulai


perekonomian, sosial, budaya, keuangan, politik dan juga termasuk bisnis training
atau pelatihan. Poernama Prijatna, yang merupakan seorang trainer profesional
bersertifikasi BNSP pun tak luput dari dampak Covid-19. Dengan pembatasan segala
aktifitas bisnis, praktis membuat jadwal – jadwal pelatihan yang sudah diagendakan di
berbagai organisasi baik dalam maupun luar negeri batal demi mematuhi protokol
kesehatan sesuai anjuran permerintah, PSBB. Hal ini membuat pria kelahiran
Bandung, berumur 44 tahun ini memutar otak untuk tetap bisa menjalankan kelas
trainingnya. Walau dengan terpaksa, klien-klien yang mempunyai jadwal kelas
training harus menunda, bahkan membatalkan kelasnya, dinegosiasikan untuk
mengubah kelas secara online. Pada awalnya memang tidak mudah, karena di awal
pandemi perusahaan pun memikirkan bagaimana agar bisnisnya bertahan. Namun,
perlahan tapi pasti, Poernama Prijatna yang juga tersertifikasi sebagai seorang coach
dari meta coach foundation yang diassessment langsung oleh pendirinya L. Michael
Hall, Ph. D. berpikir bahwa suatu saat, perusahaan pasti akan tetap membutuhkan
training. Sumber https://www.beritasatu.com/gaya-hidup/677207/kiat-poernama-
prijatna-jalankan-bisnis-training-di-masa-pandemi Dari pernyataan diatas kemukakan
pendapat anda mengenai hal-hal yang harus dipertimbangkan saat memutuskan
metode dan jenis pelatihan apa yang terbaik bagi kebutuhan para peserta di masa
pandemi covid 19!

JAWABAN :

1. Dari pernyataan di atas, saat memutuskan metode dan jenis pelatihan yang terbaik
bagi kebutuhan para peserta di masa pandemi Covid-19, beberapa hal yang harus
dipertimbangkan antara lain:
 Kebutuhan dan Preferensi Peserta: Memahami kebutuhan dan preferensi
peserta terkait metode dan jenis pelatihan yang diinginkan. Beberapa peserta
mungkin lebih memilih pelatihan online, sementara yang lain mungkin lebih
memilih pelatihan tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.
 Ketersediaan Teknologi: Memastikan ketersediaan teknologi dan infrastruktur
yang diperlukan untuk mendukung pelatihan online, seperti koneksi internet
yang stabil, platform pelatihan yang sesuai, dan perangkat yang diperlukan.
 Konten yang Relevan: Menyesuaikan konten pelatihan dengan kebutuhan dan
tantangan yang dihadapi peserta di tengah pandemi Covid-19, seperti
keterampilan manajemen stres, adaptasi terhadap perubahan, atau
keterampilan kerja jarak jauh.
 Fleksibilitas: Menawarkan fleksibilitas dalam jadwal pelatihan, metode
pengiriman, dan durasi pelatihan untuk memenuhi kebutuhan peserta yang
beragam.
 Kesehatan dan Keselamatan: Memastikan bahwa metode pelatihan yang
dipilih mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan yang ditetapkan oleh
pemerintah, seperti pembatasan kapasitas ruangan, penggunaan masker, dan
jaga jarak.

You might also like