You are on page 1of 19

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta kesehatan untuk kita semua sehingga
kami tim PKM-PM telah berhasil menyelesaikan “Buku Pedoman
Mitra Kreasi Pembuatan Makanan Tambahan (PMT) Puding Kekinian
Yang Sehat Untuk Balita Di Posyandu Sidomulyo Desa Pegaden
Tengah, Kecamatan Wonopringgo.” Tujuan dari penulisan buku ini
agar membantu kader posyandu supaya tidak kebingungan dalam
penyediaan PMT, dan menghemat anggaran PMT tiap bulannya.
Terselesaikannya penulisan buku ini tidak hanya kerja keras
dari tim kami saja melainkan ada pihak lain yang ikut berkontribusi
dalam penyusunan buku ini. Untuk itu kami ingin mengucapkan banyak
terimakasih kepada mitra dan semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya penulisan buku ini. Kami menyadari bahwa penulisan
buku ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, maka
dari itu segala masukan dari pembaca sangat kami harapkan, agar
kedepannya bisa lebih baik lagi.

Pekalongan, 10 Oktober 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................iii

1. Pengertian dan Pengenalan Program .................................1


2. Tujuan dan Manfaat Program ............................................2
3. Metode Pelaksanaan .............................................................2
4. Pengertian dan Pencegahan Stunting .................................4
5. Pemberian Makanan Tambahan …………………………7
6. Langkah-langkah Pembuatan PMT (Puding) ...................7

PENUTUP .........................................................................................11

TIM PENYUSUN .............................................................................iv


Pengertian dan Pengenalan Program
PKM-PM (Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian
Masyarakat) adalah program penerapan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni yang berorientasi pada non-profit dalam upaya untuk
membantu meningkatkan kualitas hidup, membasmi kemiskinan,
mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan. Mitra PKM-
PM adalah masyarakat non-profit, seperti lembaga pendidikan (formal
atau non formal), instansi pemerintah, kelompok PKK (Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga), panti asuhan, atau lembaga sosial
kemasyarakatan lainnya.
Mitra kegiatan PKM-PM ini adalah Kader Posyandu Desa
Pegaden Tengah, Kecamatan Wonopringgo. Keberadaan posyandu
berada bawah naungan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga).
Program PKM-PM ini merupakan program penerapan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang berorientasi dalam upaya
membantu meningkatkan kualitas hidup dan memberikan solusi dari
permasalaham PMT yang dapat mencegah stunting di Desa Pegaden
Tengah dengan fokus pada “Pencegahan/Preventif” sesuai dengan
judul kami yaitu “Pencegahan Stunting Dengan PMT (Pudding)
Kekinian Yang Sehat Untuk Balita Di Posyandu Sidomulyo Desa
Pegaden Tengah, Kecamatan Wonopringgo.”
Tujuan dan Manfaat Program PKM-PM
Adapun tujuan program dari PKM-PM kami yaitu untuk
mengetahui cara pembuatan PMT Pudding buah & sayur yang
bermanfaat untuk balita.
Adapun manfaat program PKM ini adalah untuk membuat dan
menciptakan inovasi Pudding Buah dan Sayur untuk balita dan anak
serta untuk penyediaan PMT pada pelaksanakan kegiatan posyandu.

Metode Pelaksanaan

Perenca
naan

Lapor Pelaks
an anaan

Penutu Evaluasi
pan

1. Tahap Perencanaan dilakukan melalui beberapa tahapan


diantaranya koordinasi, menyiapkan jadwal kegiatan,
menyiapkan alat dan bahan sosialisasi. Tahapan koordinasi ini
terdiri dari koordinasi tim, dosen pendamping, serta pihak mitra.
2. Tahap Pelaksanaan dilakukan dengan tahap sosialisasi garis
besar program dan pelaksanaan pelatihan sebagai bentuk
pengabdian kepada masyarakat.
3. Tahap Evaluasi dilakukan dalam dua aspek yaitu evaluasi
proses dan evaluasi program. Evaluasi sendiri agar kami
mengetahui kekurangan, kelebihan, potensi, serta tindak lanjut
paling efektif dan efisien untuk kedepannya.
4. Tahap Penutupan dilakukan dengan 2 kegiatan yakni
menyampaikan kesan pesan dari mitra, dan mendampingi mitra
dalam penerapan program.
5. Tahap Laporan meliputi laporan awal, laporan kemajuan,
laporan akhir oleh tim PKM-PM. Sementara untuk mitra dapat
mengimitasi dan mengembangkan inovasi sebagai program
berkelanjutan.
Pengertian dan Pencegahan Stunting
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan
oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga
mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan
anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Kondisi
tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan
(genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang
hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal
seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan
yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor
perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan
kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang
sebenarnya bisa dicegah. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia
dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan
disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk
belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Menyadari bahwa stunting adalah masalah kesehatan yang
berisiko tinggi dan dapat mempengaruhi pertumbuhan anak hingga
dewasa, maka tentu perlu mengenal berbagai usaha pencegahannya.
Tindakan pencegahan ini sebaiknya dilakukan sebelum, saat, dan
sesudah masa kehamilan Beberapa tindakan preventif yang dapat
dilakukan untuk mencegah stunting antara lain:
1. Pahami Konsep Gizi
Pemahaman konsep gizi mutlak diperlukan unruk mencegah
stunting. Pencegahan stunting dpat dilakukan dengan upaya
senantiasa menjaga asupan gizi yang cukup setiap hari, terlebih saat
masa kehamilan. Pahami konsep gizi yang baik hendaknya
diterapkan dalam pola asuh anak sehingga bisa dipastikan bahwa
anak mendapat asupan gizi yang baik.
2. Pilihan Menu Beragam
Upayakan untuk selalu memberi menu makanan yang beragam
untuk anak. Jangan lupakan faktor gizi dan nutrisi yang dibutuhkan
mereka setiap harinya. Saat masa kehamilan dan setelahnya, ibu pun
perlu mendapatkan gizi yang baik dan seimbang agar dapat
menghindari masalah stunting.
3. Pemeriksaan Rutin
Selama masa kehamilan, ibu perlu melakukan check up atau
pemeriksaan rutin untuk memastikan berat badan sesuai dengan usia
kehamilan. Ibu hamil juga tidak boleh mengalami anemia atau
kekurangan darah karena akan memengaruhi janin dalam
kandungan. Kontrol tekanan darah ini bisa dilakukan saat check
up rutin.
4. Pentingnya ASI
Air susu ibu (ASI) mengandung banyak gizi baik yang dapat
menunjang pertumbuhan anak. Dalam ASI, terdapat zat yang dapat
membangun sistem imun anak sehingga menjauhkan mereka dari
berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah stunting.
5. Konsumsi Asam Folat
Asam folat berperan penting untuk mendukung
perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi. Zat ini juga
dapat mengurangi risiko gangguan kehamilan hingga 72%. Dengan
asupan asam folat, kegagalan perkembangan organ bayi selama
masa kehamilan juga bisa dicegah.
6. Tingkatkan Kebersihan
Sakit infeksi yang berulang pada anak disebabkan oleh sistem
imunitas tubuh yang tidak bekerja secara maksimal. Saat imunitas
tubuh anak tidak berfungsi baik, maka risiko terkena berbagai jenis
gangguan kesehatan, termasuk stunting, menjadi lebih tinggi.
Karena stunting adalah penyakit yang rentan menyerang anak, ada
baiknya Anda selalu memastikan imunitas buah hati terjaga sehingga
terhindar dari infeksi.
7. Faktor Sanitasi
Faktor sanitasi dan akses air bersih menjadi salah satu fokus
yang bisa Anda lakukan untuk mencegah stunting pada anak.
Jagalah kebersihan diri dan lingkungan agar tidak ada bakteri, jamur,
kuman, dan virus yang mengontaminasi tubuh Anda dan si kecil.
Anda juga disarankan selalu memperhatikan kebersihan tubuh
maupun tangan. Sebab, apabila tangan kotor, bukan tidak mungkin
kuman menjangkiti makanan yang masuk ke dalam tubuh sehingga
menyebabkan masalah kurang gizi. Dalam waktu lama, masalah
kurang gizi yang berkepanjangan tersebut dapat
menyebabkan stunting.
Pemberian Makanan Tambahan
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal
merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan
upaya pencegahan stunting. PMT berbahan pangan lokal ini bukan
untuk menggantikan makanan utama. PMT diberikan setiap hari
dengan komposisi sedikitnya 1 kali makanan lengkap dalam seminggu
dan sisanya kudapan. Makanan lengkap diberikan sebagai sarana
edukasi implementasi isi piringku yang bergizi seimbang dengan
mengutamakan 2 (dua) jenis sumber protein hewani. Salah satu
makanan tambahan yang bergizi, bahan mudah diperoleh dan proses
pembuatannya mudah adalah pembuatan puding.
Puding adalah salah satu makanan yang banyak disukai anak
balita dan mudah proses pembuatannya. Puding dari bahan buah dan
sayur adalah sebagai salah satu alternatif makanan tambahan yang kaya
akan kandungan gizi, bahannya mudah diperoleh dengan
hargaterjangkau, serta mudah proses pembuatannya. Alternatif
pemberian makanan tambahan berupa puding diharapkan bisa
diberikan kepada balita untuk pencegahan stunting.
Langkah-langkah Pembuatan PMT (Pudding)
Di bawah ini kami sampaikan langkah-langkah pembuatan
puding dari bahan dasar buah dan sayur, diantaranya buah naga, buah
pisang, sayur bayam dan juga wortel. Buah dan sayur yang kami pilih
kaya akan manfaat, mengandung vitamin yang baik untuk balita.
• Buah Naga
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Potong buah naga menjadi dua bagian, lalu diserut satu setengah
dari dua bagian yang dipotong.
2. Setelah itu buah naga yang sudah diserut dimasukkan ke
blender/cooper, kemudian dihaluskan tanpa ditambah air.
3. Buah naga yang telah dihaluskan kemudian sisihkan ke wadah
lain, kemudian masukkan agar-agar/nutrijell plan dan gula pasir
5 sendok makan lalu aduk supaya merata didalam panci serta
tambahkan air sebanyak 2-3 gelas kecil (150 ml).
4. Aduk bahan tersebut, lalu panaskan dengan api kecil dan diaduk
terus-menerus.
5. Tambahkan madu 1 sachet, susu kental manis 1 sachet atau bisa
diganti dengan susu bubuk sebanyak 3 sendok makan, aduk terus
hingga mendidih.
6. Setelah mendidih, matikan kompor namun tetap sambil diaduk
terus, lalu tambahkan buah naga yang sudah dihaluskan tadi dan
juga yogurt (opsional).
7. Setelah lumayan dingin, masukkan pudding tersebut ke dalam
cetakan yang membuat balita tertarik atau bisa menggunakan cup
agar-agar kecil seperti biasa.
Gambar 1.Puding bahan dasar buah naga
• Wortel
1. Potong wortel ½ kg bentuknya seperti mau dibuat sayur sop.
2. Setelah itu dimasukkan ke blender/cooper, kemudian
dihaluskan dengan menambah air sebanyak 1 gelas kecil (150
ml).
3. Wortel yang telah dihaluskan kemudian sisihkan ke wadah lain
sambil di pisahkan dari ampas wortelnya (atau hanya diambil
air perasan wortelnya saja).
4. Kemudian masukkan agar-agar/nutrijell plan dan gula pasir 7
sendok makan lalu aduk supaya merata didalam panci serta
tambahkan air sebanyak 2 gelas kecil (150 ml).
5. Aduk bahan tersebut, lalu panaskan dengan api kecil dan diaduk
terus-menerus.
6. Tambahkan madu 1 sachet, susu kental manis 1 sachet atau bisa
diganti dengan susu bubuk sebanyak 2 sendok makan, aduk
terus hingga mendidih.
7. Setelah mendidih, matikan kompor namun tetap sambil diaduk
terus, lalu tambahkan perasan wortel tadi.
8. Setelah lumayan dingin, masukkan pudding tersebut ke dalam
cetakan yang membuat balita tertarik atau bisa menggunakan
cup agar-agar kecil seperti biasa.

Gambar 2.Puding bahan dasar wortel


• Pisang
1. Siapkan 4 buah pisang lalu pisahkan pisang dari kulitnya setelah
itu haluskan buah pisang dengan dicampur sedikit air.
2. Kemudian masukkan agar-agar/nutrijell plan dan gula pasir 3
sendok makan lalu aduk supaya merata didalam panci serta
tambahkan air sebanyak 2-3 gelas kecil (150 ml).
3. Aduk bahan tersebut, lalu panaskan dengan api kecil dan diaduk
terus-menerus.
4. Tambahkan madu 1 sachet, susu kental manis 1 sachet atau bisa
diganti dengan susu bubuk sebanyak 3 sendok makan, aduk
terus hingga mendidih.
5. Setelah mendidih, matikan kompor namun tetap sambil diaduk
terus, lalu tambahkan buah pisang yang sudah dihaluskan tadi
dan juga yogurt (opsional).
6. Setelah lumayan dingin, masukkan pudding tersebut ke dalam
cetakan yang membuat balita tertarik atau bisa menggunakan
cup agar-agar kecil seperti biasa.

Gambar 3.Puding bahan dasar buah pisang


• Bayam
1. Cincang kasar bayam yang telah dibersihkan, setelahnya
masukkan bayam ke blender/cooper dan tambahkan air
sebanyak 1 gelas kecil (150 ml).
2. Campurkan agar-agar/nutrijell plan, gula pasir 3-4 sendok
makan lalu aduk supaya merata didalam panci, serta jangan lupa
tambahkan air sebanyak 2 gelas kecil (150 ml).
3. Aduk bahan tersebut, lalu panaskan dengan api kecil dan diaduk
terus-menerus agar tidak menggumpal.
4. Tambahkan 1 sachet madu, 1 sachet susu kental manis atau susu
bubuk dengan takaran sekitar 2-3 sendok makan, aduk terus
hingga mendidih.
5. Setelah mendidih, matikan kompor sambil tetap diaduk lalu
tuangkann sari bayamnya dan ditambah dengan sedikit yogurt.
6. Setelah lumayan dingin, masukkan pudding tersebut ke dalam
cetakan yang membuat balita tertarik atau bisa menggunakan
cup agar-agar kecil seperti biasa.

Gambar 4.Puding bahan dasar bayam


PENUTUP

Demikian Buku Pedoman Mitra “Kreasi Pembuatan Makanan


Tambahan (PMT) Puding Kekinian Yang Sehat Bagi Balita” ini kami
buat. Besar harapan kami dengan buku ini dapat membantu mitra
khususnya dan para kader posyandu pada umumnya maupun masyarkat
luas dalam memberikan alternatif pembuatan makanan tambahan bagi
balita sehingga bisa berperan aktif mensukseskan program pemerintah
dalam rangka pencegahan stunting.
TIM PENYUSUN

Dosen Pendamping : Tutut Dwi Andayani, S.E., M.Si., Akt., CA, CAP
Ketua Tim : Prilya Lintang Marsheila
Anggota Tim 1 : Heranita Nur Afifah
Anggota Tim 2 : Eliza Intan Syavinaz
Anggota Tim 3 : Aries Handoyo
Anggota Tim 4 : Noor Azizah Soraya

Terimakasih juga kami sampaikan kepada pihak mitra kami:


1. Ibu Kades Desa Pegaden Tengah
2. Ibu-Ibu Kader Posyandu Sidomulyo, Desa Pegaden Tengah
3. Bidan Desa.

Ulurkan Tangan, Satukan Tekad,


Bersama Pengabdian Masyarakat Kita
Membangun Bangsa dan Negeri.

You might also like