You are on page 1of 16

PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT


(Tuhan Yang Maha Esa) atas limpahan rahmat, taufiq dan
hidayahnya sehingga Panduan Pelaksanaan Pelatihan
dapat dibuat sebagai acuan dengan baik.
Panduan ini dibuat berdasarkan petunjuk teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Tahun 2019 yang merupakan pegangan bagi Peserta dan
Panitia (Penyelenggara) Diklat.
Oleh karena itu kepada Peserta dan Panitia
(Penyelenggara) untuk membaca panduan ini secara
seksama agar Diklat terlaksana dengan baik, mencapai
hasil yang efektif dan produktif secara maksimal.
Sekian dan terima kasih.

Ambon, Oktober 2021


Penyelenggara,
BAB. I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang :

Mata pelajaran PAI SMP adalah salah satu pelajaran


kelompok pendidikan agama yang menjadi ciri khas
Islam pada Sekolah Umum, yang dikembangkan
melalui suatu kegiatan untuk menyiapkan siswa
meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan
ajaran agama Islam baik yang berupa ajaran ibadah
maupun muamalah melalui kegiatan pengajaran,
bimbingan dan latihan sebagai bekal dalam
melanjutkan pada jenjang pendidikan tinggi.
Oleh karena itu Kementerian Agama memiliki tugas
melakukan pembinaan dan peningkatan kompetensi
Guru Mata PAI SMP, dalam pelaksanaan tugas ini
dipenuhi salah satunya melalui Pendidikan dan Pelatihan
yang diselenggarakan Badan Litbang dan Diklat. Dalam
Konteks inilah Badan Litbang dan Diklat menyusun
Kurikulum Pelatihan Teknis Pendidikan dan Keagamaan

1 II page
B. Dasar Hukum :
1. Undang undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistim
Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Aparatur Sipil Negera;
4. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 59 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan
Keagamaan;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai di Lingkungan Kementerian
Agama;
6. Kurikulum Pelatihan Teknis Pendidikan dan
Keagamaan Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama RI Tahun 2021;

2 II page
C. T u j u a n :
Tujuan Diklat adalah menyiapkan Guru Mata
Pelajaran PAI SMP yang memiliki Pengetahuan,
keahlian, ketrampilan, dan sikap yang memberi
kontribusi terhadap dunia pendidikan serta untuk
mendukung prioritas revolusi mental.

D. Kompetensi
Kompetensi bagi peserta Pelatihan Guru PAI
SMP adalah kemampuan dan karakteristik yang
dimiliki berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap
prilaku yang diperlukan sebagai peserta Pelatihan.

E. Tema :
MEMBANGUN ZONAINTEGRITAS MENUJU
WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN WILAYAH
BIROKRASI BERSIHDAN MELAYANI

F. Sasaran :

Terlatihnya Guru Mata Pelajaran PAI SMP


sebanyak 30 orang yang memiliki pengetahuan,
ketrampilan dan sikap (attitude) sesuai standar
kompetensi yang dipersyaratkan.

3 II page
BAB. II
STRUKTUR KURIKULUM MATA PELATIHAN & METODE

A. Kurikulum dan Mata Pelatihan:


NO MATA DIKLAT JP
A KELOMPOK Dasar 9
B KELOMPOK INTI 43
C KELOMPOK PENUNJANG 8
JUMLAH 60

B. Metode :

Pola baru penyelenggaraan pelatihan tenaga teknis


pendidikan dan keagamaan menggunakan
pendekatan adragogi (pembelajaran orang
dewasa) yang memadukan metode dan strategi
pembelajaran mulai dari; ceramah, diskusi, tanya
jawab, seminar, penugasan, simulasi/role playing,
praktek, bermain peran dan lainnya melalui strategi
APIK (amati, pahami, internalisasikan dan kuasai)

4 II page
yang didukung media dan sumber belajar berbasis
ICT.

BAB. III
WAKTU, TEMPAT DAN BIAYA

A. Waktu :
Pelaksanaan Pelatihan Guru PAI SMP selama 6
hari, dimulai dari tanggal 01 s.d 06 November
2021

B. Tempat :
Seluruh Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan
Keagamaan yang reguler bertempat di Kampus
Balai Diklat Keagamaan Ambon Jl. Laksdya Leo
Wattimena, Nania-Ambon.

C. Biaya :
Seluruh Biaya Pelaksaan Pelatihan Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan dibebankan kepada

5 II page
DIPA Balai Diklat Keagamaan Ambon Nomor :
025.11.2.426220/2021

BAB. IV
PESERTA, FASILITATOR DAN PANITIA

A. Peserta :
Peserta Pelatihan PAI SMP merupakan Guru Mata
Pelajaran PAI SMP pada Kantor Kementerian Prov.
Maluku dan Maluku Utara.

B. Widyaiswara/Narasumber :
Pola baru penyelenggaraan pelatihan tenaga teknis
pendidikan dan keagamaan pada BDK Ambon
melibatkan tiga tungku sumberdaya manusia
sebagai berikut:
1. Tungku utama yaitu widyaiswara BDK Ambon
sebagai tenaga inti pembentukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap (attitude).
2. Tungku penunjang yaitu widyaiswara luar biasa
sebagai tenaga penyokong yang direkruit dari
dosen perguruan tinggi, pejabat struktural
6 II page
kanwil/kemenag, guru madrasah/sekolah,
praktisi pendidikan, penggiat kerukunan,
penyuluh agama dan lembaga-lembaga
keagamaan yang berada di Provinsi Maluku.

3. Tungku pengembang yaitu widayaiswara silang


(nasional) sebagai tenaga pengembangan
wawasan nasional yang berasal dari Pusdiklat
Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Jakarta dan 14 Balai Diklat Keagamaan seluruh
Indonesia.

C. Panitia Pelaksana :
1. Pengarah : Muis Riadi, SH., M.Si
2. Ketua : Idris Kilihu, S,Sos., M.Si
3. Sekretaris : Baharudin Wasamba, S.Sos
4. Anggota : 1. Fadhila Sadie, S.Sos
2. Hamis Masry, S.Sos

7 II page
BAB. V
TATA TERTIB

A. Di Ruang Belajar :

1. Peserta pelatihan wajib mengikuti pembelajaran


sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia.
2. Peserta pelatihan harus hadir 15 (lima belas)
menit sebelum pembelajaran dimulai dan
memparaf (ttd) daftar hadir sesuai mata diklat
terjadwal.
3. Peserta pelatihan berpakaian rapi kemeja putih
polos lengan panjang berdasi celana/rok warna
gelap dan berpakaian batik sesuai instruksi
panitia serta menggunakan tanda pengenal
peserta.
4. Panitia menyediakan (mempersiapkan) media
pembelajaran kepada widayaiswara (narasumber)
sesuai persediaan yang dimiliki BDK Ambon.
8 II page
5. Panitia menjadi pendamping (moderator) untuk
membuka, memperkenalkan widyaiswara
(narasumber) dan melaporkan kesiapan peserta
diklat dalam mengikuti pembelajaran serta
menutup sesi/mengahiri pembelajaran.
6. Panitia merapikan ruang belajar bekerjasama
dengan peserta diklat setelah pembelajaran
selesai.

B. Di Asrama :
1. Ketertiban :
a. Peserta menempati kamar yang telah
ditentukan.
b. Peserta pelatihan wajib menjaga ketertiban
dan ketenangan.
c. Panitia mengontrol situasi dan kondisi asrama
untuk mengendalikan ketertiban dan
ketenangan.
2. Kebersihan :
Peserta pelatihan wajib menjaga kebersihan
lingkungan, kerapian kamar, kebersihan WC, dan
menjaga peralatan lainnya (air, lampu, TV, AC,
Kipas Angin).
3. Waktu Makan / Snack :
a. Waktu makan ditentukan sebagai berikut :
- Pagi : Pukul 06.30 - 07.30 WIT
- Siang : Pukul 12.45 - 13.45 WIT
9 II page
- Malam : Pukul 19.00 - 19.30 WIT
b. Waktu snack :
- Pagi : Pukul 10.15 - 10.30 WIT
- Sore : Pukul 16.00 - 16.15 WIT

4. Waktu ibadah :
a. Shalat bagi umat Islam sesuai dengan
waktu shalat Ambon dan sekitarnya
dilaksanakan secara berjamaah pada Masjid
Babul Ilmi BDK Ambon.

b. Waktu ibadah penganut agama lainnya


dikonsultasikan dengan panitia/kepala balai
dilakasanakan pada ruang/gedung yang
tersedia.

5. Penerimaan Tamu :
Peserta pelatihan diperkenankan menerima tamu
setelah mendapat izin panitia dengan ketentuan di
luar jam kegiatan dan betempat di ruang
tamu/lobby/tempat lain yang diizinkan.

6. Kegiatan Ekstra Kurikuler :


Kegiatan ekstra kurikuler dapat dilakukan sesuai
kebutuhan setelah dikoordinasikan antara peserta
diklat/panitia/kepala balai dengan tidak
10 II page
mengganggu waktu pembelajaran sesuai program
yang telah dijadwalkan oleh panitia.

7. Olah Raga :
SKJ dan jalan santai wajib diikuti peserta pelatihan
sesuai jadwal yang telah ditentukan panitia, telah
disediakan sarana olah raga lainnya seperti;
bulutangkis, tenis meja, bola volly dan catur dapat
digunakan setelah jadwal pembelajaran selesai dan
dikoordinasikan kepada panitia.

8. Kesehatan :
a. Peserta pelatihan wajib memiliki surat keterangan
berbadan sehat dari instansi terkait setempat.

11 II page
BAB. VI
EVALUASI, STTP DAN PENUTUP

A. Evaluasi :

Program Pelatihan pada seksi Tenaga Teknis


Pendidikan dan Keagamaan menggunakan pola
baru dalam penyelenggaraannya sehingga
evaluasi dilakukan sebagai berikut:
1. Penilaian panitia kepada peserta pelatihan
dalam pelatihan aspek attitude (sikap dan
prilaku).
2. Penilaian widyaiswara kepada peserta pelatihan
dalam pembelajaran aspek pengetahuan dan
penilaian laporan implementasi RTL aspek
keterampilan.
3. Penilaian peserta pelatihan kepada
widayaiswara menggunakan instrumen sesuai

12 II page
juknis pusdiklat tenaga teknis pendidikan dan
keagamaan (penjaminan mutu) tahun 2018.
4. Penilaian peserta pelatihan kepada
penyelenggara menggunakan instrumen sesuai
juknis pusdiklat tenaga teknis pendidikan dan
keagamaan (penjaminan mutu) tahun 2021.

B. Surat Keterangan dan STTP :


2. Peserta Pelatihan yang telah mengikuti
pembelajaran sesuai ketentuan dan mengikuti
program dengan baik diberikan surat
keterangan telah mengikuti diklat.
3. Peserta Pelatihan yang telah melaporkan hasil
implementasi RTL dan telah dinilai oleh
widyaiswara (coach) dapat diberikan STTP.
4. STTP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
Pelatihan) ditandatangani oleh Pimpinan
Instansi Penyelenggara Diklat.

C. P e n u t u p :
Panduan ini dibuat untuk menjadi maklum bagi
peserta dan penyelenggara pelatihan dan apabila
terdapat kekeliruan serta kekurangan akan
diperbaiki.
13 II page
Terima kasih

Catatan untuk perbaikan:


………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
14 II page
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

15 II page

You might also like