You are on page 1of 15

BukuTargetProfesiKep.

Anak

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK


DENGAN KEJANG DEMAM KOMPLEK

Ijah
5023031076

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
1
BukuTargetProfesiKep.Anak
2023

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


KEPERAWATAN ANAK
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

FORMAT PENGKAJIAN ANAK

Nama Mahasiswa :Ijah


Tempat Praktek : Flamboyan 1
Tanggal Praktek : 13 November 2023

A. IDENTITAS ANAK DAN KELUARGA


1. Identitas Anak
Nama/Inisial : An. A
Tempat/tglahir : Serang, 17-01-2020
Usia :2 tahun 8 bulan
Jenis Kelamin :Laki- Laki
Anak ke/ dari :( 2 )/( 2 bersaudara)
Alamat : Desa Gembor Udik Cikande 02/03 Kab. Serang
Tanggal Pengkajian : 13 November 2023
Diagnosa Medis : Kejang Demam

2. IdentitasKeluarga(Penanggungjawab)
Nama Ayah/Ibu :Tn. M
Usia Ayah/ Ibu :35tahun /32tahun
Pendidikan Ayah/Ibu :SLTA/ SLTA
Pekerjaan Ayah/Ibu :Pegawai Swasta
Agama Ayah/Ibu :Islam
Suku Bangsa Ayah/Ibu :Jawa /Jawa

B. KELUHAN UTAMA

Kejang

C. RIWAYAT KESEHATAN

1. Riwayat Penyakit Saat Ini


Ibu pasien mengatakan demam sejak 2 hari SMRS, kejang 1x, pasien sempat dibawa ke
PKM dan diberi steroid. Keluhan disertai mual dan muntah 1x.

2. Riwayat Kesehatan Masa lalu


a. Medis : Ibu pasien mengatakan baru pertama kali di rawat
b. Pembedahan : Ibu pasien mengatakan tidak pernah di lakukan pembedahan
c. Alergi : Ibu pasien mengatakan tidak mempunyai alergi
d. Riwayat Reproduksi : -

2
BukuTargetProfesiKep.Anak
1) Pre Natal
Usia ibu saat hamil.................................tahun
Usia Gestasi : 39 minggu
GPA :G2P2A0
Frekuensi ANC : 3 kali
Keluhan saat hamil : Sering mual
Jamu/Obat yang digunakan :Tidak ada
Kebiasaan selama hamil :Melakukan aktivitas rumah
2) Intra Natal
Jenis persalinan :Normal (√ ),SC( ), V/F
( )
Indikasi tindakan partus :-
Tempat persalinan :RS/Rumah bersalin(√), Rumah( )
Penolong persalinan :Bidan (√), Dokter OB( ), Paraji ( )
Penyulit Persalinan :ada()/tidkada(√)
3) Post Natal
APGAR Score :……(menit1)/.............(menitkelima)
PB danBB :49cm/3300gram
LKdanLD :22cm/ 31 cm
Mekonium dalam 24 jam : ya ( √ ) / tidak ( )
Urinasi dalam 24 jam : ya ( √ ) / tidak ( )
Lama pemberian ASI Ekslusif : 6 bulan
Usia diberikan PMT : 6 bulan
Masalah pada bayi : Tidak ada
3. Riwayatkeluarga
Keluarga memiliki penyakit yang sama : ya () / tidak (√)
Penyakit yang diturunkan :Ada( )/Tidak ada(√)
Jenispenyakit(bilaada) :………………………………

Genogram(3generasi)

D. KONSERVASIENERGI
1. Nutrisi
1) Makan
a.Jenis makanan :Bubur , Nasi
b.Frekuensi makan : 1-2 x /hari
c.Porsi makan :½ porsi
d.Makanan yang disukai/tdk disukai:bubur
e.Alergi makanan :Tidak ada
2) Minum
a. Jenis minuman :air putih susu
b. Jumlah asupan minum : 4-5gelas
c. Minumam yang disukai/tdkdisukai :susu
3) BB/TB :8,6 Kg/ 108 cm
4) LILA :24 cm
5) Kulit :Sawo matang

3
BukuTargetProfesiKep.Anak

2. Eliminasi
a. BAK
Ibu pasien mengatakan BAK lancar berwarna kuning pekat dan bau khas
b. BAB
Ibu pasien mengatakan BAB lancar berwarna kuning kecoklatan, konsitensi lunak
c. Ano Genitalia
Bersih tidak ada kelainan, berjenis kelamin laki- laki
3. IstirahatdanTidur
Ibu pasien mengatakan pola tidur anaknya baik tidurnya nyenyak sekitar 6-7 jam saat di RS
4. Aktifitasbermain,olahragadanrekreasi
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anak aktip, ceria dan suka bermain, dan saat sakit
Aktivitas bermain terhambat karena masih lemas, serta dibantu oleh ibunya
5. Kebersihandiri
Ibu pasien mengatakan anaknya mandi 1x/hari di lap dengan air hangat

6. KONSERVASIINTEGRITASSTRUKTURAL
1. Pertahanantubuh
1) Imunisasi:Lengkap( ),tidaklengkap(√)

No JenisImunisasi WaktuPemberian
1. BGC Belum dilakukan
2. HepatitisB1,2,3 Heptitis B pertama
3. DPT1,2,3 Belum dilakukan
4. Polio1,2,3,4 Belum dilakukan
5. Campak Belum dilakukan

2. Strukturfisik
1) PenampilanUmum
a) Tingkat Kesadaran : composmetis GCS, 15
b) Postur tubuh : normal tidak ada kelainan bentuk

2) PengukuranAntropometri
a) LD 40cm
b) LK 35Cm
c) PB 72 cm
d) BB 8,6Kg

3) PengkajianTanda-tandavital
a) Tekanandarah :- c) Nadi 128 x/menit
b) Suhu : 38,3oC d) RR 26x/menit

4) Strukturfisik
a) Kepala
Bentuk kepala simetris, kulit kepala bersih, tidak ada lesi

b) Rambut
.pertumbuhan rambut merata, rambut tampak bersih,berwarna hitam

c) Leher

4
BukuTargetProfesiKep.Anak
Nyeri tekan dan pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe (-), peningkatan
Vena jugularis (-), pergerakan leher baik

d) MulutdanFaring
Bentuk mulut simetris, mulut bersih, mukosa bibir kering,

e) Mata
Bentuk mata simetris, sclera anikterik, tidak ada nyeri tekan, konjungtiva ananemis

f) Hidung
Bentuk simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada nyeri tekan.

g) Telinga
Telinga simetris tidak ada kotoran dan tidak ada nyeri tekan

h) Leher
Simetris, pergerakan leher normal

i) Toraks,jantungdanparu
pengembangan dada simetris, penggunaan nafas dari dada, tidak ada retraksi dada, tidak
ada lesi, auskultasi paru-paru vesikuler, perkusi paru-paru sonor, auskultasi jantung
lubdub, perkusi jantung dullness

j) PayudaradanAksila
Bentuk simetris, bersih tidak terdapat luka atau benjolan
.
k) Abdomen
Bentuk abdomen simetris, auskultasi bising usus terdengar sebanyak 12x/meni.

l) Ekstremitas
kulit elastis, akral teraba hangat, CRT <2 detik, turgor kulit kembali >2 detik

m) Genitalia
Ibu Pasien mengatakan bagian genetalianya bersih, tidak ada gatal ataupun
.kemerahan .

7. KONSERVASI INTEGRITAS PERSONAL

a. Temperamen :pasien terlihat lemes tidak terlalu aktiv


b. Respon hospitalisas :pasien tenang bila ibu berada di sampingnya
c. Menyatakan keinginan :pasien ingin segera pulang
d. Mengatasi masalah :pasien belum mampu mengatasi masalah
e. Kemampuan menyelesaikan tugas :pasien belum bisa menyelesaikan tugasnya sendiri
f. Keyakinan untuk sembuh :ibu sangat yakin anaknya bakalan sembuh
g. Riwayat Perkembangan (Kemandirian dan bergaul, kemampuan motoric halus, motoric
kasar, kemampuan bahasa : ibu pasien mengatakan pasien mudah berteman dengan teman
sebayanya, kemampuan motorik halus, kasar, dan bahasa baik

8. KONSERVASIINTEGRITASSOSIAL
Pasien saat ini diasuh oleh orangtuanya sendiri hubungan pasien dengan orngtuanya sangat baik

9. PeneriksaanDiagnostik
Hb : 10,9, Ht : 31, Leukosit 13.300, Trombosit 329,000 GDS,104

5
BukuTargetProfesiKep.Anak
10. Terapiyang diperoleh
IVFD Kaen 3B 8 tpm, Cefotaxime 3x300 mg, paracetamol 4x100mg, diazepam bila kejang

Serang,………………………..20.....
Pemeriksa,

6
BukuTargetProfesiKep.Anak
II. ANALISA DATA

MASALAH
DATA KLIEN ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS: infeksi bakteri virus dan parasit Hipertermia
 orang tua mengatakan
anaknya masih demam
Reaksi inflamasi
DO:
 S: 38,3
 N: 128 x/menit Proses demam
 RR: 26 x/manit
 Kulit terasa hangat
Hipertermia

DS: Kejang Resiko perfusi


 orang tua mengatakan
serebral tidak efektif
anaknya kejang 1x
Perubahan suplay darah ke otak
DO:
 S: 38,3
 N: 128 x/menit Risiko kerusakan neuromuskular
 RR: 26 x/menit otak
 Kulit terasa hangat

Risiko perfusi serebral tidak efektif

DS: Rangsang mekanik dan biokimia Risiko cedera


 orang tua mengatakan
anaknya kejang 1x
Perubahan konsentrasi di ruang
DO: ekstrastisial
 S: 38,3
 N: 128 x/menit
 RR: 26 x/menit ketidakseimbangan potensial ATP
 Kulit terasa hangat

Kejang

Spasme otot ekstremitas

Risiko cedera

III. Diagnosa Keperawatan


a. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit dibuktikan dengan orang tua
mengatakan anaknya masih demam, S: 38,3, N: 128 x/menit, RR: 26 x/manit, kulit terasa
hangat
b. Resiko perfusi serebral tidak efektif dibuktikan dengan kejang

7
BukuTargetProfesiKep.Anak
c. Risiko cedera dibuktikan dengan kejang

8
BukuTargetProfesiKep.Anak
IV. Rencana Keperawatan

No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
(SDKI) (SLKI) (SIKI)

1 Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan intervensi Manajemen hipertermia


dengan proses penyakit keperawatan selama 2x24 jam, maka Observasi:
dibuktikan dengan orang tua diharapkan termoregulasi membaik  Identifikasi penyebab hipertermia
mengatakan anaknya masih dengan kriteria hasil:  Monitor suhu tubuh
demam, S: 38,3, N: 128  Takikardi menurun  Monitor haluaran urine
x/menit, RR: 26 x/manit, kulit  Takipnea menurun  Monitor komplikasi akibat hipertermia
terasa hangat  Hipoksia menurun Terapeutik:
 Suhu tubuh membaik  Sediakan lingkungan yang dingin
 Suhu kulit membaik  Longgarkan/lepaskan pakaian
 Pengisian kapiler membaik  Basahi & kipasi permukaan tubuh
 Tekanan darah membaik  Berikan cairan oral
 Ganti linen setiap hari/lebih sering jika mengalami
hiperhidrosis
 Anjurkan tirah baring
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian cairan & elektrolit intravena, jika perlu.
BukuTargetProfesiKep.Anak
BukuTargetProfesiKep.Anak
2 Resiko perfusi serebral tidak Setelah diberikan asuhan Manajemen kejang
efektif dibuktikan dengan keperawatan selama 2x24 jam Observasi:
kejang diharapkan perfusi serebral  Monitor terjadinya kejang berulang
meningkat dengan kriteria hasil:  Monitor karakteristik kejang
a. Kesadaran meningkat  Monitor tanda tanda vital
b. Demam menurun  Monitor status neurologis
Terapeutik:
 Baringkan pasien agar tidak terjatuh
 Pertahankan kepatenan jalan nafas
 Longgarkan pakaian
 Dampingi selama periode kejang
 Catat durasi kejang
Edukasi:
 Anjurkan keluarga menghindari memasukan apapun
kedalam mulut
 Anjurkan keluarga tidak menggunakan kekerasan untuk
menahan gerakan
Kolaborasi:
 Kolaborasi pemberian antikonvulsan, jika perlu.
BukuTargetProfesiKep.Anak
3 Risiko cedera dibuktikan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Keselamatan Lingkungan
dengan kejang keperawatan selama 2x24 jam Observasi:
diharapkan kontrol kejang meningkat  Identifikasi kebutuhan keselamatan
dengan kriteria hasil: Terapeutik:
a. Kemampuan  Hilangkan bahaya keselamatan lingkungan
mengidentifikasi pemicu  Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya
kejang meningkat
b. Kemampuan mencegah
pemicu kejang meningkat
c. Melaporkan frekuensi
kejang meningkat
BukuTargetProfesiKep.Anak
V. Implementasi Keperawatan

Tanggal Dx Implementasi Respon Pasien Paraf

senin 1  Mengidentifikasi penyebab hipertermia S : orang tua mengatakan demam sang anak ijah
13/11/23  Memonitor suhu tubuh menurun
15.00  Memonitor komplikasi akibat hipertermia O:
 Melonggarkan pakaian  Suhu: 36,9,˚C
 Memberikan cairan oral  N: 108x/menit
 Menganjurkan tirah baring  CRT <2 detik
 Memberikan terapi paracetamol 100 mg  Kulit tidak teraba panas
 Pasien tampak mengeluarkan
keringat
A : hipertermi teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan,
- IVFD Kaen 3B 8 tpm
- Cefotaxime 3 x 300 mg
- Paracetamol 4x100 mg
- Monitor suhu tubuh
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melapor jika demam

Selasa 2  Memonitor terjadinya kejang berulang S : orang tua mengatakan anaknya tidak
14/11/2023 kejang
 Memonitor tanda tanda vital
15.00 O:
 Memonitor status neurologis  Kesadaran cm
 Baringkan pasien agar tidak terjatuh  Ku baik
 Suhu: 36,9,˚C
BukuTargetProfesiKep.Anak
 N: 108x/menit
A : risiko perfusi serebral teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan,
- IVFD Kaen 3B 8 tpm
- Cefotaxime 3 x 300 mg
- Paracetamol 4x100 mg
- Diazepam inj, bila perlu
- Monitor kejang berulang
- Monitor suhu tubuh
- Anjurkan melapor jika kejang

Rabu 3  Mengidentifikasi kebutuhan keselamatan S : orang tua mengatakan anaknya tidak


15/11/202 kejang
 Menghilangkan bahaya keselamatan
3 O:
15.00 lingkungan  Kesadaran cm
 Memoodifikasi lingkungan untuk  Ku baik
meminimalkan bahaya  Suhu: 36,9,˚C
 N: 108x/menit
A : risiko cedera teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan,
- IVFD Kaen 3B 8 tpm
- Cefotaxime 3 x 300 mg
- Paracetamol 4x100 mg
- Diazepam inj, bila perlu
- Monitor kejang berulang
- Monitor suhu tubuh
- Anjurkan melapor jika kejang
BukuTargetProfesiKep.Anak

You might also like