Professional Documents
Culture Documents
Miftahul Adnin - UJIAN AKHIR SEMESTER
Miftahul Adnin - UJIAN AKHIR SEMESTER
Disusun Oleh
Miftahul Adnin 229020485035
2. Menurut Anda bagaimana lingkungan belajar saat ini, apa saja perangkat teknologi digital
yang penting untuk mendukung proses layanan bimbingan dan konseling?
Jawab:
Perlu diketahui bahwa saat ini merupakan abad dimana teknologi mengalami
perkembangan yang begitu pesat. Para orang-orang berilmu terus melakukan inovasi untuk
menghasilkan beragam teknologi dan peralatan yang cukup canggih untuk mampu meudahkan
aktivitas dan pekerjaan manusia. Oleh karenanya itu, bukan sesuatu yang mengherankan jika
jika kehidupan saat ini sangat lekat dan tak terpisahkan dengan penggunaan teknologi. Yang
dimana setiap aspek kehidupan sagat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, tidak
terkecuali pada bidang pendidikan. Perkembangan tekologi saat ini mengubah orientasi belajar
yang semula konvensional menjadi digital. Lingkungan pembelajaran saat ini menggabungkan
kecakapan literasi, penguasaan teknologi, kekuatan wawasan, keterampilan, dan perilaku
dalam sat ugaris benang yang sama. Dengan kata lain peserta didik saat ii dituntut untuk cakap
dalam memhami ilmu pengetahuan, menguasai penggunaan teknologi, dan memiliki akhlak
yang baik. Ciri khas pembelajaran saat ini adalah pembelajaran yang dilakukan
mengedepankan kolaborasi dalam belajar, pembelajaran mengedepankan toleransi dan saling
menghormati, pembelajaran dilakukan dengan menanamkan nilai integritas ditengah
keberagaman bangsa dan buaya sebagai bentuk keragaman masyarakat global dengan kata lain
lingkungan pembelajaran saat ini menekankan nilai-nilai budaya dan etika sebagai bagian
paling penting dalam pembelajaran, mendorong peserat didik untuk terus belajar sepanjang
hayat, baik secara formal maupun informal, semua peserta didik memiliki kesempatan yang
sama untuk belajar dan berkembang sebagai wujud dari mngedepankan prinsip pembelajaran
inklusif, Dan yang terakhir yaitu pembelajaran yang dilakukan harus dipusatkan pada peserta
didik.
Dalam lingkungan abad saat ini, peserta didik diharapakan dapat melakukan
pengembangan terhadap keterampilannya dan diharapkan memiliki kemampuan yang relevan
dengan kebutuhan dunia kerja dan kehidupan yang akandatang dimasa depan. Oleh karena itu
perlunya strategi pembelajaran yang tepat agar dapat mencitakan lingkungan belajar yang
efektif dan kondusif bagi siswa. Adapun karakteristik lingkungan belajar saat ini atau yang
biasa disebut sebagai lingkungan belajar abad 21, yaitu:
a) Fleksibilitas
Lingkungan belajar abad 21 di rancang untuk dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan
siswa, sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka.
Fleksibilitas dapat di wujudkan dalam berbagai aspek, seperti ruang belajar, waktu belajar,
dan jenis pembelajaran.
b) Teknologi
Lingkungan belajar ini menggunakan teknologi sebagai alat untuk mendukung
pembelajaran. Teknologi dapat membantu siswa untuk mengakses informasi,
berkomunikasi dengan guru dan teman sekelas, serta membuat dan mempresentasikan hasil
karya.
c) Kolaborasi
Lingkungan belajar ini mendorong siswa untuk bekerja sama dalam pembelajaran. Siswa
di ajarkan untuk bekerja dalam kelompok, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam membuat
proyek atau tugas tertentu. Kolaborasi memungkinkan siswa untuk belajar dari satu sama
lain dan mengembangkan keterampilan sosial.
d) Keterampilan abad 21
Lingkungan belajar ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan abad 21 pada siswa.
Keterampilan ini meliputi keterampilan kognitif, seperti kritis berpikir, kreativitas, dan
pemecahan masalah, serta keterampilan sosial dan emosional, seperti kerjasama,
komunikasi, dan kepemimpinan.
e) Pembelajaran berbasis proyek
Lingkungan belajar ini menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek, di mana
siswa di ajarkan untuk membuat proyek atau tugas yang terintegrasi dengan berbagai mata
pelajaran. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan
praktis, seperti pemecahan masalah dan kreativitas.
f) Pembelajaran personalisasi
Lingkungan belajar ini mengakomodasi kebutuhan siswa secara individual melalui
pembelajaran personalisasi. Dengan pendekatan ini, siswa dapat belajar dalam tingkat yang
sesuai dengan kemampuan mereka, dan mendapatkan dukungan dari guru dan teknologi.
Dalam lingkungan belajar abad 21, siswa tidak hanya belajar untuk memperoleh
pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga belajar untuk mengembangkan keterampilan hidup
yang berguna dalam kehidupan mereka di masa depan. Lingkungan belajar abad 21, siswa
membutuhkan perangkat teknologi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
Dimana perangkat teknologi yang diperlukan oleh peserta didik dalam lingkungan belajarnya
saat ini sangatlah beragam dan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan
metode pembelajaran yang baru.
Tantangan dan hambatan yang ada dalam lingkungan pembelajaran saat ini
membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak khususnya baik dari pemerintah, dari pihak
sekolah, guru dan orang tua. Agar lingkungan belajar pada saat ini mampu menjadi tempat
yang kondusif bag siswa untuk belajar dan berkembang.
3. Bagaimana pula cara mengintegrasikan teknologi, media dan strategi dalam layanan
bimbingan dan konseling supaya layanan BK lebih menarik dan menyenangkan (dapat Anda
ilustrasikan dengan contoh dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling)?
Jawab:
Begitu banyak cara mengitegrasikan teknologi, media dan strategi dalam layanan
bimbingan dan konseling agar layanan bimbingan dan konseling yang diberikan nantinya
menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Pemberian layanan bimbingan dan konseling akan
berjalan lebih efektif jika penggunaan media, strategi dalam pemberian layanan dikemas
semenarik mungkin dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Dalam pemberian layanan BK, media dianggap dapat membantu peserta didik untuk
dapat memahami materi yang disampaikan. Media dapat digunakan dalam layanan apapun
untuk mengoptimalkan potensi peserta didik sehingga dapat berkembang sesuai dengan apa
yang telah dimiliki peserta didik tersebut dalam bentuk format layanan pribadi, kelompok,
maupun kalsikal. Sebagai contoh penggunaan film (movie) yang sangat efektif dalam layanan
informasi pada layanan bimbingan klasikal, begitu pula dalam layanan Bimbingan Kelompok
siswa juga dapat diberi topik yang berkaitan dengan slide materi dalam bentuk gambar dalam
pembahasan topik-topiknya.
Salah satu media yang dapat digunakan dengan mengintegrasikan teknologi yaitu
a) Media dalam bentuk audio dapat diintegrasikan melalui pemanfaatan perangkat atau
aplikasi pengelolah suara seperti spotify yang bisa digunakan pada Teknik relaksasi dalam
kegiatan konseling bertujuan untuk memberikan perasaan tenang agar mampu melepaskan
mental dan fisik dari segala penyebab timbulnya masalah konseli. Sedangkan untuk media
dalam bentuk siaran podcast bisa digunakan dalam pemberian layanan informasi, dalam
layanan bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok dalam pemberian refleksi
b) Media dalam bentuk video dapat diintegrasikan dalam pemberian layanan menggunakan
aplikasi youtube salah satu strategi dalam layanan konseling individual sebagai media
dalam pemberian modelling simbolis atau memutar video dari youtube untuk bahan refleksi
pada pemberian layanan bimbingan klasikal
c) Media dalam bentuk visual dapat diintegrasikan dengan menggunakan aplikasi editing
seperti canva, media berupa media grafis seperti infografis, poster dan spanduk bisa
digunakan pada papan informasi
d) Media dalam bentuk teks dapat diintegrasikan dalam layanan melalui penyusunan bahan
layanan yang akan digunakan dalam pemberian layanan seperti buku referensi, modul, dan
lainnya
e) Pelaksanaan layanan informasi menggunakan media animasi dapat lebih digunakan baik
dalam bentuk orientasi dan sosialisasi maupun implementasi ke dalam bentuk program di
sekolah. Peserta didik akan lebih terfokus dan tertarik jika memperoleh informasi dengan
menggunakan media animasi yang kreatif. Menggunakan media animasi sebagai media
dalam pemberian informasi karir kepada peserta didik di kelas.
f) Castbox bisa digunakan sebagai pemberian layanan dasar berupa bimbingan klasikal dan
bimbingan kelompok.
g) Sway merupakan salah satu program pada Microsoft 365.Sway bukan software yang harus
diinstal pada PC atau laptop akan tetapi merupakan aplikasi berbais web, sehingga ketika
kita menggunakannya atau menampilkannya harus terhubung dengan internet secara online.
Aplikasi Sway ini dapat digunakan sebagai media dalam pemberian layanan klasikal.
Dalam media tersebut, gambar, teks, suara, bagan di desain menarik dengan berbagai warna
dan peserta didik tidak monoton hanya dengan menonton saja tetapi peserta didik juga dapat
memainkan jari mereka untuk mengklik gambar atau menscroll tampilan
h) Penggunaan aplikasi canva sebagai platform desain grafis yang memungkinkan pengguna
membuat desain grafik, video presentasi, poster, logo, dokumen dan lainnya yang akan
digunakan dalam pemberian layanan BK. Aplikasi ini merupakan media aplikasi berbasis
desktop dan mobile sehingga penggunaannya sangat mudah dan praktis. Canva sangat
populer dan memiliki banyak fitur yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang,
termasuk bimbangan dan konseling. Misalnya penggunaan canva dalam menyiapkan materi
layanan agar tersajikan lebih menarik bagi peserta didik.
i) Memanfaatkan aplikasi seperti instagram untuk materi manajemen waktu dengan meminta
peserta didik untuk membuat daily vlog kesehariannya lalu mempostingnya di story atau
feed Instagram pribadinya. Melalui pemanfaatan ini peserta didik dapat mengembangkan
kreatifitasnya dalam membuat dan mengedit videonya dan peserta didik lebih antusias
membuat daily vlog dari pada jurnal harian di kertas.
j) Memnfaatkan tiktok sebagai media informasi, dan sebagai media bimbingan kelompok
untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik melalui kegiatan latihan dan
pengulangan dengan membuat video dan mengkreasikan sekreatif mungkin
4. Berikan opini Anda, bagaimana penggunaan teknologi digital di masa yang akan datang dan
bagaimana kaitannya dengan bidang dan profesi BK yang anda geluti sebagai calon Guru BK
profesional?
Jawab:
Teknologi digital yang semakin canggih membuat orang mudah melakukan banyak
aktifitas digital. Dalam pemberian layanan guru BkKyang masih menggunakan metode
konvensional akan kalah dengan teknologi digital yang membuat peserta didik akan malas
mengikuti kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Penggunaan teknologi digital akan
memudahkan pekerjaan guru BK dengan pilihan banyak media pembelajaran yang dengan
mudah dapat dibuat oleh guru BK.
Penggunaan teknologi digital di masa yang akan datang sangat berkaitannya dengan
bidang dan profesi BK. Guru BK dapat memanfaatkan teknologi untuk memantau dan
mempermudah dalam pengerjaannya yaitu, Peran Guru BK di era digital dapat dilakukan
dengan mengembangkan konten digital seperti video tutorial, infografis atau e-book untuk
mempermudah siswa dalam memahami materi bimbingan. Contoh konten digital bimbingan
dan konseling berupa : konten edukatif (artikel, video, atau infografis), konten motivasi
(kutipan inspiratif, video motivasi, atau podcast), konten interaktif (kuis, game, atau aplikasi),
konten konseling online (chatting, video call, atau email). Guru BK harus memahami
bagaimana teknologi berdampak pada kehidupan siswa dan membantu mereka mengatasi
masalah yang muncul dari penggunaan teknologi yang tidak tepat. Adapun contoh peran Guru
BK dalam penggunaan teknologi yaitu: mengajarkan penggunaan teknologi yang baik,
memberikan solusi untuk masalah teknologi, menjelaskan dampak teknologi, membangun
kesadaran cyber security, meningkatkan keterampilan digital. Guru BK harus mengadopsi
pendekatan kolaboratif dengan siswa dalam memberikan bimbingan sesuai dengan
karakteristik era digital yang interkoneksi yang mendorong orang untuk berkolaborasi. Dalam
kolaborasi, peran Guru BK adalah menempatkan dirinya sebagai mitra dalam proses
pembelajaran dan bimbingan, bukan sebagai otoritas tunggal. Peran Guru BK selanjutnya
adalah menyediakan akses informasi yang cukup mengenai topik-topik yang berkaitan dengan
bimbingan. Dalam era digital, sumber informasi bisa didapatkan melalui internet, seperti
website, jurnal online atau publikasi akademik. Perkembangan teknologi dan informasi juga
membawa dampak pada hubungan sosial dan emosional antar individu. Guru BK dapat
berperan membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang
dibutuhkan untuk bertahan di era digital, seperti kemampuan untuk berempati, kemampuan
untuk berkomunikasi secara efektif, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, kemampuan
untuk mengelola emosi. Guru BK juga berperan dalam mengajarkan literasi digital pada siswa,
seperti pemahaman tentang privasi dan keamanan digital, pemahaman tentang cyberbullying
dan cara menghindarinya, kemampuan untuk melakukan riset informasi secara online,
pemahaman tentang etika online. Peran Guru BK adalah memberikan informasi tentang karir
yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini, termasuk peluang karir di bidang
teknologi, seperti membantu siswa membangun profil di internet, memberikan bimbingan
mengenai pemilihan jurusan dan karir yang sesuai dengan keahlian dan minat siswa,
menyediakan informasi mengenai peluang kerja di dunia digital, dan mengenalkan siswa pada
platform pembelajaran online. Dalam pergaulan dunia digital mengenal juga etika; dikenal
dengan istilah Netiquette yaitu etiket di jejaring dunia maya. Peran Guru BK adalah membantu
siswa memahami etika digital dan cara berperilaku yang baik di dunia digital, seperti etika
komunikasi dalam melakukan chat baik dengan teman maupun guru. Beberapa contoh etika
digital yang perlu diterapkan berkomunikasi secara sopan di dunia maya, menghormati privasi
orang lain, menghargai hak cipta, tidak melakukan bullying atau pelecehan online. Peran Guru
BK adalah mampu mengidentifikasi dampak negatif teknologi pada siswa, seperti kecanduan
media sosial, cyberbullying, dan perilaku online yang tidak sehat melalui layanan yang
diberikan.
Beberapa syarat agar menjadi guru BK yang professional diera digital yaitu :
a) Terampil membuat media layanan yang menarik
tujuannya agar peserta didik tidak bosan dengan materi yang dijelaskan. Selain itu, media
layanan yang dibuat harus mampu membuat peserta didik memahami gambaran nyata dari
materi yang sedang disampaikan. Melalui kreativitas serta keterampilan yang dimiliki, guru
mampu menciptakan metode layanan yang menarik dengan menggunakan media visual,
audio, maupun audio visual.
b) Mampu memanfaatkan media sosial dalam konteks pendidikan
Semakin banyaknya orang yang mengakses teknologi digital seperti internet, tentunya
semakin banyak pula situs maupun aplikasi yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran. Media sosial hampir di akses oleh setiap orang mulai dari anak-anak hingga
orang dewasa, dengan begitu sebagai guru BK yang memiliki skill digital harus mampu
memaafaatkan media sosial sebagai sarana edukasi dan sarana pemberian layanan BK yang
menarik.
c) Terampil menciptakan suasana kelas yang tidak membosankan
Saat ini, peserta didik cenderung menggemari gadget karena mereka dapat menemukan
berbagai hal menarik di dalamnya. Sudah dapat dipastikan bahwa peserta didik lebih
banyak menghabiskan waktunya untuk mengeksplor media sosial. Susana pemberian
layanan yang membosankan membuat anak cenderung menjadi pasif, dengan terciptanya
suasana yang menarik dapat membuat peserta didik betah menuntaskan kegiatan layanan
yang diberikan. Misalnya menyelingi kegiatan layanan dengan ice breaking atau
menggunakan metode yang menyenangkan seperti dengan bermain game atau dengan
bermain peran. Guru BK harus mampu menciptakan game-based learning agar peserta
didik di latih untuk berfikir kritis dengan game yang menyenangkan tersebut. Guru BK
dapat mengembangkan multimedia berbasis game secara mudah melalui platform Genially
ini.
d) Bergabung dengan komunitas sesama pendidik
di era saat ini guru juga harus mampu berkolaborasi dengan sesama pendidik dari berbagai
wilayah Indonesia. Bahkan jika bisa, mereka juga dapat berkolaborasi dengan sesama
pendidik dari berbagai negara. Hal ini amat penting, untuk menciptakan semangat dalam
menciptakan pembelajaran yang berkualitas di era digital. Semangat berkolaborasi juga
dapat meningkatkan keterampilan digital guru, biasanya hal ini didapat dari melakukan
diskusi dan sharing bersama.