Professional Documents
Culture Documents
Termodinamika FTI 2022
Termodinamika FTI 2022
Membahas
Perubahan
Energi
Prinsip-prinsip
termodinamika
KONSEP GAS
Dr.Ir.Titiek sumarawati,MKes
GAS
FAKTOR-FAKTOR
1.Tekanan
- banyak gas bertumbukan, menimbulkan gaya
ukuran dr gaya ini gaya gas (gaya tiap
satuan gas, dyne/cm2 atau grm/cm2)
3.Suhu (T), oC
- Jumlah mol(n) diperoleh dari berat gas(w) dibagi
oleh berat molekul atau berat atom
n = W/Mr
n = 1 mol mengandung bilangan avogadro
Hukum-hukum gas
Hukum Boyle
Tekanan suatu gas berubah dengan volum yang dipunyainya.Pada suhu nol
derajat mempunyai tekanan 760 mmHg bila menempati volum 22,4 liter.
Perubahan tekanan dengan volum bergantungpada perubahan jumlah
tabrakan yang terjadi tiap detik pada satu satuan luas permukaan dinding.
P1/P2 = V2/V1
2. Hukum Charles – Gay Lussac
Tekanan bergantung pada tumbukan molekul gas dalam
wadah,sehg kenaikan suhu akan memperbesaran tekanan gas
P1/T1 = P2/T2
V1/T1 = V2/T2
3.Hukum Gas ideal
Hubungan suhu , tekanan dan volum gas sehingga satu
variabel dianggap tetap.Jika berubah maka tercapai
keadaan akhir reaksi tergantung jalan yang ditempuh.
Sehingga dihitung untuk keadaan standart suhu 0 oC, P=
1atm, Volum 22,414 cm3 maka nilai R(tetapan gas) adalah
P.V = n . R . T
4 Hukum Gay Lussac
H2 + Cl2 2 HCl
5 Hukum Avogadro
Volum yang sama dari semua gas , bila ada pada suhu
dan tekanan yang sam , akan mengandung jumlah
molekul atau atom yang sama pula
LATIHAN :
1. Suatu gas akan mempunyai volume 100 cm3 pada
200C dan tekanan gas 740 mmHg, hitung volume gas
keadaan standart?
2. Berapa volume 1 mole gas pada suhu 230C dan
tekanan 770 mmHg,bila diketahui R = 0,0821
l.atm/mol. 0C
Termodinamika
Menerangkan tingkah
laku suatu sistim
berkembang karena
ada pengaruh dari luar
I. SUHU
❖Suhu erat hubungannya dg panas
❖Suhu tinggi ke suhu rendah
❖Tdk ada perbedaan suhu maka tdk ada perpindahan panas
❖Satuan suhu : 0k; 0c; 0F; 0R
❖ Satuan panas : Joule
2. ENERGI
❖E. kinetik
❖E. potensial
❖E.panas
❖E.kimia
❖E.nuklir
❖E.listrik
❖E.mekanik
3. Sistim (bagian tertentu yg dibatasi oleh suatu bidang batas yg nyata maupun
tidak nyata drdaerah luar/lingkungan sistem tersebut).
❖S.Terbuka
❖S.tertutup
❖S.terisolasi
4. Proses
❖ Isotermal
❖Isobar
❖Isokohor
❖Reversibel
❖Irreversibel
5. KERJA (W)
❖ K.ekspansi
❖K. listrik
2. SISTEM TERTUTUP
Ada pertukaran energi tetapi TIDAK terjadi pertukaran massa sistem
dengan lingkungannya.
Misalnya: Green House ada pertukaran kalor tetapi tidak terjadi
pertukaran kerja dengan lingkungan.
3. SISTEM TERISOLASI :
TIDAK ada pertukaran massa dan energi sistem dengan
lingkungan.
Misalnya: Tabung gas yang terisolasi.
TERMODINAMIKA KIMIA :
gas
Manfaat hukum termodinamika
▪ Dapat menghitung hubungan ant panas
dan kerja pada berbagai makluk hidup
▪ Untuk mengaplikasikan aktivitas hidup sel
▪ Dapat mengoptimumkan & memberikan
infoemasi tentang macam reaksi yg terjadi
pada makluk hidup
Contoh : Radiasi matahari (sumber awal energi dlm ekosistem)
tumbuhan (produsen) dan binatang (konsumen)
∆E= Q-W
Menimbulkan :
1. Pertambahan kecepatan molekuler dari sistim
2. Pertambahan jarak ant molekul molekul sistim kr
sistem berekspansi
ENERGI
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK, MENGATAKAN BAHWA KERJA
ADALAH HASIL GAYA YANG DIPINDAHKAN
Ek = ½ m. V2 Ep = m,g.h
QV = ∆ E p
v
PROSES YG BERLANGSUNG PADA TEKANAN TETAP
QP = ∆ H P 1 2
V
Entalphi (H)
H = E + P.V
∆ H = ∆E + ∆ (P.V)
dH = dE + d(PV)
dH = dE + p dV + V dP
Jika P = konstan, dP = ∆P = 0
dH = dE + p. dV
Menurut Hukum Termodinamika :
dE =dQ – dW
dW = P. dV
dH = dQ – P. dV + P. dV
l
Secara matematis hukum I
Termodinamika, dirumuskan :
E = E2-E1= Q – W
Q = 1500 J
W = 2200 J
Ditanya : E
Jawab :
E = Q – W
= 1500 – 2200
= - 700 J
Karena energi dalam
sistem bernilai negatif
maka suhu sistem
menurun (T2 T1)
Aplikasi Hukum
Pertama pada Berbagai
Proses
➢ Proses Isotermal
( suhu tetap T1 = T2 )
Karena T1 = T2 maka E = 0
sehingga:
E = Q – W
0 = Q – W atau
V2
Q = W = nRT ln
V1
Proses Isokhorik
( volume tetap )
Karena V = 0, maka W = 0 sehingga
persamaannya menjadi:
E = Q – W
E = Q – 0
E= Q
Proses Isobarik
( tekanan konstan )
Dirumuskan :
E = Q – W = Q – p ( V2 – V1 )
Proses Adiabatik
Karena Q = 0 , dirumuskan:
E = Q – W
E = - W
Atau
W = −U = nR(T1 − T2 ) = − nRT
3 3
2 2
Gas monoatomik
Contoh
Sebanyak 2,4 mol gas oksigen (O2)
pada 47oC dimampatkan melalui
proses adiabatik sehingga suhu
mutlaknya meningkat menjadi tiga
kali semula. Berapa besar usaha yang
harus diberikan pada gas O2? ( R = 8,3 J
mol-1K-1).
Penyelesaian :
Diket :
n = 2,4 mol
T1 = 47 + 273 = 320 K
T2 = 3 T1
R = 8,3 J. mol-1.K-1
Ditanya : W (gas diatomik)
Jawab :
W = − nRT2 − T1
5
2
W = − nR3T1 − T1 = − nR 2T1 = −5nRT1
5 5
2 2
dQ = n . C. dT
dE = dQ = n Cv dT
∆E = Q = n∫ Cv dT
Untuk Tekanan tetap : dQ = n Cp. dT
Q = n∫Cp.dT
Cp = Cv + R
I. ISOBARIS
II. ISOTHERMAL (ENERGI TDK BERUBAH)
Q = W = n R T ln P1/P2 atau n R T ln V12V1
dH = Cp . dT = dQ
▲H = ∫ Cp. dT = Q
Kerja untuk proses irreversibel :
W = ∫ Peks dV = ∫Peks (v2 – V1)
W = P1.V1 – P2V2 / ∂ -1
Q
C= atauQ = CT
T
❖Kapasitas molar pada tekanan tetap (
Cp,m )
dirumskan :
Qp
C p ,m = atauQ p = C p ,m nT
nT
❖Kapasitas kalor molar pada volume
tetap ( Cv,m )
dirumuskan :
Qv
C v ,m = atauQv = C v ,m nT
nT
Hubungan antara Cp,m dengan Cv,m.
dirumuskan :
Cp,m – Cv,m = R
o Kapasitas kalor pada tekanan tetap (
Cp ) adalah : kalor yg diperlukan untuk
menaikkan suhu suatu zat satu kelvin
pada tekanan tetap.
dirumuskan :
Qp
Cp = atauQ p = C p T
T
o Kapasitas kalor pada volume tetap ( Cv
) adalah : kalor yg diperlukan untuk
menaikkan suhu suatu zat satu kelvin
pada volume tetap.
dirumuskan :
Qv
Cv = atauQ = C v T
t
Hubungan antara cp dg cv
dirumuskan :
R
c p − cv =
M
Contoh soal
Sejenis gas berada dalam wadah yang
memiliki volum 2 m3 dan tekanan 4 atm.
Hitung usaha luar yang dilakukan gas
jika :
a. Gas memuai pada tekanan tetap
sehingga volumnya mejadi dua kali
semula.
b. Gas dimampatkan pada tekanan tetap
sehingga volumnya mejadi sepertiga
semula.
(1 atm = 1,0 x 105N/m2)
Penyelesaian
❖Diket :
V1 = 2 m3
p = 4 atm = 4 x 105 N/m2
❖Ditanya : W, jika:
a. V2 = 2V1
b. V2 = 1
V1
3
Jawab :
a. W = pV
= p ( V2 – V1 )
= p ( 2V1 – V1)
= pV1
= ( 4 x 105 ) 2
W = 8 x 105 J
b. W = pV
= p ( V 2 – V 1)
= p ( 1/3 V1 – V1)
= p (-2/3 )V1
= (-2/3)pV1
= (-2/3) 4 x 105 x 2
W = - 5,33 x 105 J
Grafik p - V
Dari grafik diperoleh :
➢ Usaha yg dilakuka
oleh atau pada
p1 sistem gas sama
dg luas daerah di
p2 bawah grafik p-V
dg batas volum
Luas = awal dan volum
usaha
akhir.
V1 V2
Contoh soal
Gas ideal diproses
seperti gambar di
samping. p (Nm-2)
a. Berapa usaha yang
dilakukan sistem per
siklus ?
b. Jika mesin bekerja 5
2x105 C
siklus per 2 sekon,
berapa daya yang
dibangkitkan sistem ? 105
B A
V (m3)
0,0125 0,025
Penyelesaian :
a. Usaha yg dilakukan sistem per siklus.
W = luas ABC
= AB x BC/2
= ( 0,0125 – 0,025) x (2x 105
– 1 x 105)/2
= (- 0,0125) x (1/2) x 105
= - 0,00625 x 105
W = - 6,25 x 102 J
b. Usaha dlm 5 siklus = 5 x – 6,25 x 102 = -
3,125 x 103 J
maka daya selama 2 sekon adalah :
W − 3,125 x10 3
P= = = −1,563 x10 watt
3
t 2
Beberapa Proses
Termodinamika Gas
Proses Isobarik ( tekanan tetap )
A. Usaha yang dilakukan oleh sistem
terhadap lingkungan (V2 > V1).
W = p ( V 2 – V 1)
W positif ( + )
p
1 2
V
V1 V2
B. Usaha yang dilakukan lingkungan
terhadap sistem (V2 V1).
W = p ( V 2 – V1 )
W negatif ( - )
2 1
V
V2 V1
Proses Isokhorik o Perhatikan
(volum tetap ) gambar
p
W=0 p2
Karena V2 = V1
p1
V
V1 = V2
Proses Isotermal ( suhu tetap )
Dari persamaan :
pV = nRT
diperoleh :
nRT
p=
V
➢ Sehingga usaha yang dilakukan sistem
(gas) dirumuskan :
V2
W =
V1
pdV
V2
nRT
W = dV
V1
V
V2
V1
V
W = nRT ln V2 − ln V1
V2
W = nRT ln
V1
Perhatikan gambar :
V
V1 V2
Contoh soal
❖Suhu tiga mol suatu gas ideal 373 K.
Berapa besar usaha yang dilakukan
gas dalam pemuaian secara isotermal
untuk mencapai empat kali volum
awalnya ?
penyelesaian
➢ Diket :
n = 3 mol
T = 373 K
V2 = 4V1
R = 8,31 J/mol
➢ Ditanya : W
➢ Jawab :
V2 4V1
W = nRT ln = 3 x8,31x373 ln
V1 V1
W = 3x8,31x373 x ln 4
W = 12890,999 J
Proses Adiabatis
adalah : suatu proses keadaan gas di
mana tidak ada kalor yang masuk ke
dalam atau keluar dari sistem ( Q = 0 )
Perhatikan gambar
Silinder logam
Bahan pengisolasi
Grafik p – V pada
proses Adibatik
p2
kurva adiabatik
T1
p1 T2
V1 V2
Usaha yang dilakukan pada tekanan
tetap dirumuskan:
W = pV = p(V2 − V1 )
W = nRT = nR(T2 − T1 )
W = Q p − Qv = (C p − Cv )T
Contoh proses adiabatis:
➢ Pemuaian gas dalam mesin diesel
➢ Pemuaian gas dalam sistem pendingin
➢ Langkah kompresi dalam mesin
pendingin
Usaha dalam proses adiabatik secara
matematis di rumuskan :
−1 −1
p V = p V atauT V
1 1 2 2 1 1 =T V
2 2
Cp
dengan =
Cv
Contoh soal
Suatu gas ideal monoatomik = 5/3
dimampatkan secara adiabatik dan volumnya
berkurang dengan faktor pengali dua.
Tentukan faktor pengali bertambahnya
tekanan.
Diket :
= 5/3
V1 = 2V2 atau V2 = (1/2)V1
Ditanya : p2
Jawab :
p1V1 = p 2V2
5
V1 2V2 3
p 2 = p1 = p1
V2 V2
p2 = p1 (2) = 3,18 p1
1, 67
Contoh
Lima kilogram gas N2 dipanaskan pada tekanan tetap
sehingga suhunya naik dari 10oC menjadi 130oC. Jika
Cv = 0,177 kal/goC dan Cp = 0,248 kal/goC, hitung :
a. Kenaikan energi dalam.
b. Usaha luar yang dilakukan gas.
Diket :
m = 5 kg
T1 = 10 + 273 = 283 K
T2 = 130 + 273 = 403 K
Cv = 0,177 kal/goC
Cp = 0,248 kal/goC
Ditanya :
a. E
b. W
Jawab :
a. E = Qp – nR (T2 – T1)
= Cp (T2-T1) – nR(T2-T1)
= Cp (T2-T1) – (Cp-Cv)(T2-T1)
=(Cp – Cp + Cv) (T2-T1)
= (Cv )(T2-T1)
= 0,177 (403 – 283)
= 0,177 x 120
= 21,24 kalori
b. W = (Cp – Cv)T
= ( 0, 248 – 0,177)120
= 0,071 x 120
= 8,52 kalori
Contoh
Lima kilogram gas N2 dipanaskan pada tekanan tetap
sehingga suhunya naik dari 10oC menjadi 130oC. Jika
Cv = 0,177 kal/goC dan Cp = 0,248 kal/goC, hitung :
a. Kenaikan energi dalam.
b. Usaha luar yang dilakukan gas.
Diket :
m = 5 kg
T1 = 10 + 273 = 283 K
T2 = 130 + 273 = 403 K
Cv = 0,177 kal/goC
Cp = 0,248 kal/goC
Ditanya :
a. E
b. W
Jawab :
a. E = Qp – nR (T2 – T1)
= Cp (T2-T1) – nR(T2-T1)
= Cp (T2-T1) – (Cp-Cv)(T2-T1)
=(Cp – Cp + Cv) (T2-T1)
= (Cv )(T2-T1)
= 0,177 (403 – 283)
= 0,177 x 120
= 21,24 kalori
b. W = (Cp – Cv)T
= ( 0, 248 – 0,177)120
= 0,071 x 120
= 8,52 kalori
Hubungan antara Cp,m dengan Cv,m.
dirumuskan :
Cp,m – Cv,m = R
TERMODINAMIKA II
Memberi batasan batasan tentang arah yang dijalani suatu proses yg
sekaligus memberi kriteria reversibel/irreversibel
Perubahan entropi dapat dipakai untuk menentukan arah suatu proses
Suatu proses didasarkan pd pengamatan kecenderungan suatu sistem
untuk mendekati keadaan kesetimbangan energi.
Energi yg dapat dibebaskan untuk kerja disebut energi bebas sistem.
Semua bentuk energi mempunyai :
Faktor intensitas dan faktor kapasitas
▲S = Cp ln T2/T
▲S = Cv ln T1/T
HUKUM TERMODINAMIKA III
Kons [A]
[B}
tk waktu
Berlaku hukum aksi massa
n A gas + m B gas p C gas + q D gas
K = [C]p [D]q
[A]n [B]m
V2 = k2[C] {D]
Terima - kasih