You are on page 1of 3

SEIKEN GAKUIN

EPISODE – 11
Selia tak sadarkan diri dan dalam alam bawah sadarnya ia memimpikan saat-saat
ayahnya pergi bersama pasukan untuk keluar menangani void stampede. Kala itu Selia kecil
bersikeras ingin ikut ayahnya bertarung namun ayahnya melarang sampai Selia memiliki
excalibur. Melihat Selia yang murung karena itu, sang Duke crystalia lalu berkata tentang
kisah raja iblis yang sering ia dongengkan pada Selia. Jika saja raja iblis itu memang ada,
mungkin ia akan bertarung bersama dengan mereka melawan void. Selia sadar dan mulai
membuka matanya. Ditengah kobaran api, ia melihat tiga sosok berada membelakanginya.
Nefakes sadar serangannya mungkin berlebihan pada Selia yang hanya manusia biasa.
Ia jadi sedikit merasa bersalah pada Selia namun segera rasa itu hilang saat ia melihat tiga
sosok berdiri didepan selia dan menjadi tamengnya. Ia terkejut dengan keberadaan Undead
yang tiba-tiba muncul. Para Undead itu merasa bersyukur mereka dapat keluar tepat waktu
dan melindungi Selia meski Selia tetap berakhir pingsan karena syok. Nefakes hendak
menyerang lagi namun Leo tiba-tiba datang dan melindungi Selia juga. Tanpa sadar Leo
menembakkan sihir yang kuat, ia lupa menahan diri namun saat ini keselamatan Selia adalah
yang utama. Selia menanyakan pada Leo siapa ketiga sosok yang melindunginya. Leo
mengingatkan Selia bahwa selain gaun merah, Leo juga memberikan sesuatu lainnya. Itu
adalah gantungan kunci yang ia sebut jimat. Mereka berubah untuk melindungi pemiliknya
saat keadaan darurat.
Ketiga sosok itu kemudian memperkenalkan diri. Yang pertama adalah pendekar
pedang hyogoku, Amylas. Sosok kedua adalah pejuang neraka, doll orc. Dan sosok terakhir
adalah penyihir underworld, Nephysgar. Mereka bertiga memiliki julukan sebagai prajurit
pemberani lognas. Mereka sangat berdedikasi pada tuannya yaitu leonis hingga untuk tugas
melindungi Selia pun mereka berebut satu sama lain. Leo mencoba menghentikan anak
buahnya yang hampir saja mempermalukan tuannya namun musuh mereka bangkit lagi.
Nefakes masih tidak mempan terhadap sihir Leo. Leo terkejut dengan hal itu karena
seharusnya musuh tumbang dengan sihir kuat Leo. Nefakes kembali menyerang dengan
target Selia. Ketiga prajurit lognas dengan gesit berkerak menjadi tameng sedangkan Leo
maju ke depan menahan sihir nefakes. Kali ini nefakes yang dibuat terkejut karena sihirnya
berhasil dipadamkan. Leo baru hendak menanyakan tujuan nefakes namun tiba-tiba seluruh
penjuru bergemuruh. Nefakes tertawa bahagia saat ia merasakan getaran. Gemuruh itu
pertanda Santo teares telah mencapai kebangkitannya yang artinya Dewi telah bangkit
menjadi Dewi agung. Leo hendak menuntut penjelasan dari nefakes namun melalui sebuah
portal yang muncul di belakang nefakes, nefakes pergi sebelum dapat diraih oleh Leo.
Selia bertanya siapa nefakes dan apa yang dimaksud dengan Dewi namun Leo masih
tidak tau pastinya. Memang ia pernah melihat beberapa ribu tahun lalu lefaqus lazard, dewa
azrail yang terberkati, iblis dari underworld. Dewa itu beberapa kali mengikuti pertemuan
hajimao namun apa tujuannya berada di sana serta yang ia maksud dengan dewi, Leo tidak
memahami apapun itu. Pikirannya mengarah pada Roselia namun sebelum dapat berpikir lagi
gemuruh semakin kuat dan di langit muncul sebuah simbol, lambang dari ordo suci yang
membuktikan bahwa manusia lampai pernah menghadapi para dewa. Ketiga prajurit lognas
menyarankan untuk pergi ke tempat aman lalu kemudian mereka melihat sesosok besar
muncul dikelilingi oleh void malaikat disekitarnya. Arwah William muncul kembali dan
mengatakan bahwa sosok besar itulah yang merupakan void lord yang dapat memicu void
stampede. Kemunculan void lord tersebut dibarengi dengan lagi hymne ordo suci. Leo
menyadari sosok yang muncul menyerupai puncak dari enam orang suci pahlawan yaitu
teares rizalectea.
Tidak hanya Leo dan Selia, regina bisa melihat kemunculan void lord dari tempatnya
dan mengabarkannya pada fine. Fine langsung mencoba untuk menghubungi Selia namun
panggilannya tidak berhasil. Sakuya memberikan sisa camilannya pada Arle dan
menyuruhnya untuk berlindung lalu pergi. Salah satu excalibur Fine yang disiagakan di
pesawat yang tadi mereka naiki untuk pergi ke lokasi memprogram pesawat untuk
mengirimkan sinyal darurat ke pusat. Ratusan void mulai menyebar dan Selia dengan
excalibur miliknya mulai menebas void satu persatu. Fine mengatakan pada Sakuya dan
regina bahwa mereka harus segera kembali ke seventh assault garden namun mustahil bagi
mereka untuk menggunakan jalur udara. Sakuya dan regina setuju untuk mengalahkan para
void serta membantu Selia sedangkan fine akan berusaha untuk menganalisa serta mencari
kendaraan menggunakan alatnya. Void mulai masuk ke persembunyian mereka. Arle yang
masih bersembunyi merasakan bahwa Dewi telah bangkit. Semua berusaha untuk menghabisi
para void namun meski tertebas, void-void itu segera dapat meregenerasi diri mereka kembali
menjadi utuh. Lalu dengan serangan Leo yang mengenai kepala void dan membuatnya
hancur menjadi hint bagi mereka. Perlu menargetkan kepala void agar dapat
memusnahkannya.
Alat fine akhirnya menemukan kendaraan yang dapat dipakai meski begitu ia masih
harus membuka kunci otentiknya oleh karena itu ia meminta regina dan Sakuya untuk
melindunginya. Void yang muncul semakin banyak dan teares semakin dekat. Leo
memutuskan untuk mengakhirinya disana dan merapat mantra yang cukup tinggi. Sempat
terbakar namun teares dapat kembali seperti semula. Sihir tingkat 10 Leo tidak berhasil dan
teares menunjukkan raut wajah tertawa. Teares mengeluarkan begitu banyak lingkaran sihir
yang bertumpuk dan membesar mengeluarkan sihir yang begitu dahsyat. Selia hanya bisa
terkesima melihatnya sedangkan ketiga prajurit lognas serta Leo membuat sihir yang dapat
melindungi mereka dari sihir teares. Tidak hanya menargetkan Leo, serangan sihir teares
bergerak membabi-buta bahkan juga mengenai para void lainnya. Fine masih mencoba
sesegera mungkin memecahkan kunci kendaraan yang ia temukan.
Setelah serangan teares selesai, Leo meminta Selia untuk melindunginya sejenak
karena ia akan maju untuk menyerang teares lagi. Selia mengiyakan begitu pula tiga prajurit
lognas yang juga membantu. Kali ini Selia menggunakan kekuatan vampirnya untuk dapat
terbang dan membuka jalan untuk Leo. Leo sampai dihadapan wajah teares dan menarik
pedang dari tongkat sihirnya. Ia menyerang teares dengan pedang raja iblis kegelapan
dainsleif namun saat hendak di ayunkan pedang itu bergema. Tidak hanya itu muncul suara
yang menanyakan apa Leo akan menebasnya dengan dainsleif. Suara itu cukup membuat Leo
terperangah karena merupakan suara dari Dewi yang ia kenal baik, Roselia. Leo berusaha
keras menampik pikirannya bahwa itu Roselia dan menebas teares. Teares sempat
mengeluarkan lingkaran sihir pelindung untuk menangkis serangan Leo lalu dengan sigap
memunculkan ribuan panah yang menyerang tanpa arah hingga mengenai Leo dan
mengakibatkannya jatuh. Kejatuhan Leo membuat Selia terkejut namun mereka tak punya
waktu untuk tertegun, teares sudah mengeluarkan lingkaran sihir bertumpuk lagi untuk
menyerang. Selia dibuat bingung untuk menyerang teares atau mendatangi Leo. Ketakutan
Selia merubah penampilannya dengan mengenakan dress merah pemberian Leo. Dengan
kekuatan vampirnya ia menebas teares dan membuatnya tumbang ke tanah. Setelahnya Selia
langsung bergegas menghampiri Leo yang belum bangkit.
Dalam ketidaksadarannya Leo memimpikan masa saat bersama Roselia. Ia berjanji
akan menemukan Roselia saat Roselia bangkit nantinya bagaimanapun wujudnya. Itulah
sumpah mutlak leonis sebagai raja iblis. Ia kemudian sadar dan mengatakan pada Selia untuk
lari. Leo merasa bersalah pada Selia dimana karenanya hidupnya tidak aman oleh karena itu
ia meminta Selia untuk lari dan bertahan. Selia memeluk Leo. Leo mengira Selia ingin
menghisap darahnya lagi. Leo pasrah dan baginya itu lebih baik untuk membiarkan Selia
mengisi sihirnya lalu lari demi keselamatannya. Roselia juga meminta janji lain pada leonis
kala itu yaitu agar leonis membunuhnya dengan pedang raja iblis saat leonis sudah bukan lagi
dirinya. Leonis langsung menjawab bahwa ia sudah pasti tidak bisa membunuh Roselia
namun Roselia kembali mengatakan bahwa itu adalah kewajiban raja iblis. Leo menduga
Roselia akan jatuh pada ketiadaan sehingga ia dulu mengatakan jika ia bukan lagi dirinya
namun bagi Leo jik bukan karena Roselia untuk apa ia dibangkitkan. Selia mencoba
menyembuhkan atau setidaknya mengobati luka Leo dengan sihirnya. Roselia juga
memberikan sebuah pedang pada leonis dan berpesan bahwa pedang pemberian Roselia itu
akan dapat mengubah suatu takdir nantinya. Leo mulai sadar. Itu bukan mimpi dan saat ini
Roselia sedang tersegel.

You might also like