You are on page 1of 3

Tugas Bahasa Indonesia

Resensi novel
Nama : huriah zulfa hanniyah basri
Kelas : XI MIPA I
Judul buku : ANTARE
Penerbit : Loveable
Panjang dan Lebar : 14x20cm :
Harga : Rp 79.600
Jumlah halaman : 448 halaman
Novel Antares : Cinta Remaja Berbumbu Geng Motor. Masa SMA atau saat masih remaja
merupakan masa yang paling banyak dikenang orang. Banyak kisah dan pengalaman menarik
yang sepertinya akan sulit untuk luput dari benak. Tidak hanya pertemanan dan pembelajaran,
tapi pengalaman cinta pun tak luput menjadi bagian paling spesial dalam kenangan tersebut.
Banyak sekali memori atau pengalaman yang sering membuat rindu untuk kembali mengenang
masa SMA. Kegiatan-kegiatan seperti belajar dikelas. Semua pengalaman tersebut terakumulasi
menjadi sebuah memori indah yang akan selalu melekat di dalam benak. Mungkin sebagian
besar orang yang pernah mengalami cinta monyet saat masih SMA. Bagaimana gelora asmara
saat masih remaja begitu menggebu-gebu terasa di dalam dada. Ketertarikan terhadap lawan
jenis ini seakan menjadi siklus atau tahap dalam masa pertumbuhan remaja. Tidak ada yang
kuasa saat hati dan perasaan sudah memilih untuk hadir dan turut serta dalam memeriahkan
pengalaman cinta saat masih belia. Ini kerap dialami remaja yang mungkin akan merasakan
ketertarikan terhadap lawan jenis. Bisa dibilang ini wajar dan kerap terjadi disetiap fase
pertumbuhan remaja, khususnya saat masih SMA. Cinta monywt, begitulah istilah yang sering
diselipkan terhapap perasaan cinta yang dirasakan para remaja. Di mana cinta monyet ini
sendiri merupakan perasaan suka yang hadir ketikan kematangan usia belum mencapai
sempurna. Cinta monyet bukan sesuatu yang akan berlangsung kekal atau berjangka panjang,
tapi perasa ini akan berubah seiring berjalannya waktu. Maka tidak heran jika cinta monyet
memang kerap terjadi dalam jangka waktu yang pendek. Tidak hanya perkara cinta, masa
remaja juga turut diwarnai dengan teman-teman yang menyenangkan. Biasanya teman-teman
di SMA akan menjadi teman yang setia dan akreab hingga masa tua.
Novel Antares ini bergenre fiksi, yang mengisahkan sekumpulan geng motor yang bernama
Calderioz yang dipimpin oleh Antares yang juga mempunyai sahabat yang termasuk ke dalam
personel inti geng Calderioz. Dalam novel ini Antares dipertemukan dengan seorang wanita
yang bernama Zea yang merupakan murid baru di SMA Erlangga. Diawali dengan pertemuan
klise yang membuat Zea secara terpaksa harus berurusan dengan Ares, sang ketua geng motor
Calderioz. Novel ini bukan menceritakan tentang ketua geng yang bertemu dengan gadis lugu,
polos, dan perhatian, Zea lebih dari sekedar itu. Dibalik wajah cantiknya, Zea menutup rapat
sejuta rahasia yang tak terduga. Dalam novel ini, juga menceritakan tentang geng Retro, yang
merupakan geng motor yang selalu mencari masalah dengan Calderioz. Sampai suatu ketika
terjadipeperangan besar diantara kedua geng tersebut. Pada peperangan pertama, untuk
pertama kalinya disepanjang sejarah Calderioz dikatakan gagal dalam pertempuran. Tetapi
dipeparangan kedua, Calderioz berhasil mengalahkan geng Retro. Tidak hanya bercerita
tentang kisah percintaan dan permusuhan, tetapi dalam novel ini juga bercerita tentang
persahabatan dan kekeluargaan yang diceritakan dengan sangat apik dalam novel ini.
Kelebihan novel Antares yaitu, disertai dengan gambar yang mendukung khayalan pembaca,
terdapat quotes singkat di akhir chapter, terdapat barcode yang jika discan akan terhubung
dengan playlist Antares Spotify, terdapat barcode yang berisi hidden chapter Antares. Tidak
hanya itu, di sini Rweinda juga memperlihatkan soso Zea bukan hanya sekedar gadis remaja
yang lemah lembut tapi merupakan sosok wanita yang kuat dan tangguh, melihat
keterlibatannya dalam geng motor Wolves. Selain perparas ayu, Zea juga memiliki keberanian
dan kekuatan yang membuatnya bisa melawan dan tidak selalu tergantung terhadap orang lain.
Rweinda bukan hanya mampu menciptakan tokoh yang kuat. Tapi juga bisa menghadirkan
emosi dalam kisah yang ia tuangkan. Antares bisa menghadirkan emosi yang cukup beragam,
mulai dari tersipu-sipu malu melihat Antares dan Zea yang kasmaran, tegang saat Calderioz
mulai beraksi, hingga hangat san kocak ketika melihat tingkah temen-temen Antares dan Zea.
Semua emosi bisa bersatu padu membawa mood pembaca ke dalam berbagai bentuk. Namun
meskipun novel ini bercerita tentang kehidupan remaja, tapi bukan berarti pembaca dewasa
tidak akan menikmati jalan ceritanya. Meskipun mungkin ada bebrapa hal yang terasa janggal,
tapi pembaca dewasa akan tetap dibawa dalam nuansa nostalgia ketika sudah memasuki alur
cerita. Akan ada banyak hal yang memicu kenangan lama pembaca dewasa saat menikmati
Antares dalam menu bacaan yang mungkin akan membuat ketagihan setelah mencoba untuk
membacanya.
Kekurangan novel Antares yaitu, Penulisan kata chapter sedikit kecil yang menurut saya itu
kurang pas, warna yang digunakan sangan monoton. Selain itu, unsur tentang geng motor di
dalamnya juga mungkin mengandung sedikit kekerasan yang tidak patut untuk dicontoh.
Kenakalan remaja yang disajikan takutnya akan mengispirasi beberapa remaja, tapi kembali lagi
di sini penulis hanya menyajikan sebuah cerita fiksi yang hanya sebagai hiburan semata. Satu
lagi titik lemah yang ada dalam novel ini adalah alurnya terlalu mengada-ada, sehingga terasa
seperti cerita sinetron.
Pesan moral yang terdapat dalam novel Antares, selain menghibur, ada pula beberapa pesan
moral dan kehidupan yang bisa dipetik dari cerita Antares ini. Mulai dari solidaritas yang kuat
antar sahabat, kekeluargaan yang tercipta dari kebersamaa dan saling menghargai, hingga
harga diri yang mampu dijunjung tinggi untuk membela kebenaran. Jadi antares tidak hanya
menyajikan cerita fiksi, tapi ada makna kehidupan yang bisa direnungkan didalamnnya.

You might also like