Professional Documents
Culture Documents
Contoh Surat Dakwaan
Contoh Surat Dakwaan
SURAT DAKWAAN
NO. REG. PERKARA : PDM. /SIDOA/Ep/03/2008
I. IDENTITAS TERDAKWA :
1. Nama lengkap : BUKRAT
Tempat lahir : Sidoarjo
Umur / tanggal lahir : 40 tahun / 04 April 1967
Jenis kelamin : laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Ds. Bringinbendo RT.09
RW.02 Kec. Taman Kab.
Sidoarjo
Agama : Islam
Pekerjaan : swasta
Pendidikan : SMP
II. PENAHANAN :
a. Oleh penyidik di Rutan Polsek Sukodono sejak tanggal 22 Februari 2008 s/d 12 Maret 2008.
b. Perpanjangan penahanan oleh Kajari Sidoarjo selaku Penuntut Umum di Rutan Polsek Sukodono sejak
tanggal 13 Maret 2008 s/d 21 April 2008.
c. Oleh Jaksa Penuntut Umum di Rutan Sidoarjo sejak…………………………………………
III. DAKWAAN :
Bahwa ia terdakwa Bukrat pada hari kamis tanggal 21 Pebruari 2008 sekitar pukul 13.30 Wib
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan pebruari 2008 bertempat di Ds. Bringinbendo
RT.09 RW. 02 Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk
didalam daerah daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan tidak berhak dan sengaja
menjalankan atau memberi kesempatan berjudi kepada umum atau dengan sengaja turut campur
dalam perjudian itu biarpun ada atau tidak ada cara atau syarat dalam dalam memakai kesempatan
itu. Perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas ketika terdakwa Bukrat sedang
menunggu para penombok yang datang kerumahnya. Terdakwa telah ditangkap petugas Polisi karena
dalam usaha berjudinya tanpa ijin yang berwenang. Pada saat dilakukan penangkapan pada diri
terdakwa petugas polisi berhasil menyita barang bukti berupa uang tunai Rp.58.000.- (lima puluh
delapan ribu rupiah) dan 1 buah buku rekapan nomor togel. Bahwa terdakwa
sebagai pengecer judi togel dalam usahanya mendapatkan komisi dari pengepulnya Sdr.
EDY SUN (belum tertangkap) alamat
Bringinbendo Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo sebesar 15 % dari setiap omset yang disetorkan kepada
pengepulnya. Adapun cara dalam melakukan judi togel adalah apabila ada penombok yang memasang
nomor judi togel langsung dicatat kedalam kertas kecil oleh terdakwa selanjutnya oleh terdakwa kertas
rekapan nomor judi togel dan uang tombokannya tersebut disetorkan kepada pengepulnya yaitu EDY
SUN (belum tertangkap). Apabila nomor yang dipasang oleh penombok cocok dengan nomor yang keluar
maka penombok dinyatakan sebagai pemenangnya dan berhak menerima hadiah atau keuntungan yang
diterima dari bandarnya yaitu jika cocok 2 (dua) angka mendapat Rp.60.000,- jika cocok 3 (tiga) angka
mendapat Rp.300.000,- dan jika cocok 4 (empat) angka mendapat Rp.2.500.000,- dengan besar uang
pasangan minimal Rp.1.000,-. Tapi jika tidak cocok maka bandarlah yang menang dan uang taruhan
penombok menjadi hak dari bandar.
Perbuatan terdakwa Bukrat diatur dan diancam pidana sebagaimana dimaksud pasal 303 ayat (1) ke-
2 KUHP.
NURCHANIFATIEN
Jaksa Madya Nip. 230008814
Surat Dakwaan
SURAT DAKWAAN
Uraian Matriks
Identitas Tersangka/terdakwa
Dalam menyusun urutan identitas tersangka atau terdakwa disesuaikan dengan urutan yang diatur
dalam pasal 143 (2) a KUHAP
Locus & Tempus Delictie
Tempat dan waktu terjadinya delik dinyatakan jelas :
a. Tempat : disebutkan kampung, kelurahan, kecamatan dan kabupaten
b. Waktu : dijelaskan jam, hari, tanggal, bulan dan tahun dan juga disebutkan waktu yang lain apabila dalam
undang-undang itu ditentukan
Pasal Delik yang dilanggar
Pasal dari delik yang akan didakwakan harus jelas
Unsur delik
Unsur delik disusun sesuai dengan bunyi undang-undangnya, unsur delik ditulis dengan terperinci
dan unsur dari satu tindak pidana tidak boleh lebih dari satu pun ketinggalan
Perbuatan materiil atau fakta
- uraian perbuatan materiil harus berupa pengertian yuridis dan perbuatan yang menggambarkan dari
tiap unsur delik
- Uraian harus jelas dari tiap unsur delik dan terpisah antara unsur delik satu dengan unsur delik yang
lain
Alat bukti
Alat bukti di sini adalah semua alat bukti yang sah menurut hukum yang terdapat dalam Berita Acara
dan mendukug pembuktian tindak pidana yang didakwakan.
Kualifikasi
Dengan uraian perbuatan materiil yang didukung oleh alat bukti dapat ditentukan kualifikasi tindak
pidana yang akan dibuktikan di muka sidang pengadilan.
Surat dakwaan disusun sesuai dengan isi matriks (seperti di atas) secara cermat, jelas dan
lengkap sesuai dengan syarat formil dan materiil yang diatur dalam pasal 143 (2) a dan b KUHAP.
B. Bentuk Surat Dakwaan
Dalam KUHAP tidak pernah diatur berkenaan dengan bentuk dan susunan dari Surat
Dakwaan. Sehingga dalam praktek hukum masing-masing penuntut umum dalam menyusun surat
dakwaan pada umumnya dipengaruhi oleh strategi dan rasa seni sesuai dengan pengalaman
prakteknya masing-masing namun demikian tetap berdasarkan pada persyaratan yang diatur dalalm
pasal 143 ayat 2 KUHAP. Dalam praktek hukum dikenal beberapa bentuk surat dakwaan antara lain
:[1]
1) Surat Dakwaan Tunggal
Dalam Surat Dakwaan tunggal terhadap terdakwa hanya didakwakan melakukan satu tindak pidana
saja yang mana penuntut umum merasa yakin bahwa terdakwa telah melakukan tindak pidana yang
didakwakan tersebut, misalnya penuntut umum merasa yakin apabila terdakwa telah melakukan
perbuatan “pencurian” sebagaimana diatur dalam pasal 362 KUHP maka terdakwa hanya
didakwa dengan pasal 362 KUHP.
2) Surat Dakwaan Subsider/Berlapis
Dalam Surat Dakwaan yang berbentuk subsider di dalamnya dirumuskan beberapa tindak pidana
secara berlapis dimulai dari delik yang paling berat ancaman pidannya sampai dengan yang paling
ringan. Akan tetapi yang sesungguhnya didakwakan terhadap terdakwa terdakwa dan yang harus
dibuktikan di depan sidang pengadilan hanya “satu” dakwaan. Dalam hal ini pembuat dakwaan
bermaksud agar hakim memeriksa Dalam praktiknya Surat Dakwaan disusun sebagai berikut:
Primair:
Bahwa ia terdakwa..............................dst (melanggar pasal 340 KUHP)
Subsidair:
Bahwa ia terdakwa..............................dst (melanggar pasal 338 KUHP)
Lebih Subsidair :
Bahwa ia terdakwa..............................dst (melanggar pasal 355 ayat (2) KUHP)
3) Surat Dakwaan Alternatif
Dalam Surat Dakwaan yang berbentuk alternatif, rumusannya mirip dengan bentuk Surat Dakwaan
Subsidair, yaitu yang didakwakan adalah beberapa delik, tetapi sesungguhnya dakwaan yang dituju
dan yang harus dibuktikan hanya satu tindak pidana. Jadi terserah kepada penuntut umum
tindakan mana yang dinilai telah berhasil dibuktikan di depan pengadilan tanpa terkait pada urutan
dari tindak pidana yang didakwakan. Sering terjadi penuntut umum mendapatkan suatu kasus pidana
yang sulit menentukan salah satu pasal diantara 2-3 pasal yang saling berkaitan unsurnya, karena
tidak pidana itu unsure yang menimbulkan keraguan bagi penuntut umum untuk menentukan
diantara 2 pasal atau lebih atas satu tindak pidana. Dalam praktek disusun sebagai berikut :
Pertama:
Bahwa ia terdakwa..............................dst (melanggar pasal 362 KUHP)
Atau
Kedua :
Bahwa ia terdakwa..............................dst (melanggar pasal 372 KUHP)
Atau
Ketiga :
Bahwa ia terdakwa..............................dst (melanggar pasal 378 KUHP)
4) Surat Dakwaan Kumulatif
Dalam Surat Dakwaan Kumulatif didakwakan secara serempak beberapa delik/ dakwaan yang
masing-masing berdiri sendiri (Samenloop/Concursus/ Perbarengan), yang dalam praktik disusun
sebagai berikut:
Kesatu :
Bahwa ia terdakwa..............................dst (melanggar pasal 365 KUHP)
Kedua:
Bahwa ia terdakwa..............................dst (melanggar pasal 368 KUHP)
Ketiga:
Bahwa ia terdakwa..............................dst (melanggar pasal 378 KUHP)
5) Surat Dakwaan Kombinasi
Dalam Surat Dakwaan Kombinasi didakwakan beberapa delik secara kumulatif yang terdiri dari
dakwaan subsider dan dakwaan alternatif secara serempak/ sekaligus, yang dalam praktik disusun
sebagai berikut :
Kesatu :
Primair:
Bahwa ia terdakwa..............................dst (melanggar pasal 340 KUHP)
Subsidair:
Bahwa ia terdakwa..............................dst (melanggar pasal 338 KUHP)
Kedua :
Pertama:
Bahwa ia terdakwa..............................dst (melanggar pasal 368 KUHP)
Atau
Kedua:
Bahwa ia terdakwa..............................dst (melanggar pasal 378 KUHP)
Atau
Ketiga :
Bahwa ia terdakwa..............................dst (melanggar pasal 372 KUHP)