You are on page 1of 11

PERJANJIAN SEWA MENYEWA GUDANG

Antara
….
Dengan
….
No. : ….

Perjanjian Sewa Menyewa Gudang ini (selanjutnya disebut “Perjanjian”) dibuat


dan ditandatangani di …., pada hari ini …., tanggal …. bulan …. tahun …. (…),
oleh dan
antara:

1. “PIHAK PERTAMA” . (mohondapat diisikan oleh Bapak Jusup)

2. PT Samudera Tunggal Utama, suatu perseroan terbatas yang didirikan


berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia
berkedudukan di Bandung, beralamat di Komplek Kopo Mas Regency Blok P No.
8, Margasuka, Babakan Ciparay, Bandung,dalam hal inidiwakili oleh Stanley selaku
Kuasa Direksi PT Samudera Tunggal Utama berdasarkan Surat Kuasa
tertanggal 11 Mei 2011 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup,
selanjutnya disebut dengan “PIHAK KEDUA” .

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama dalam


Perjanjian Sewa Menyewa Gudang inidisebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK dalam kedudukannya tersebut diatas menerangkan terlebih


dahulu sebagai berikut:

- Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pemilik yang sah dari sebidang tanah berikut
bangunan
yang berdiridiatasnya dengan perincian sebagai berikut :

Terletak di Jalan …., Propinsi …., Kabupaten …., Kecamatan …., Desa
…., berdasarkan Sertipikat Hak Milik No.…., dan sesuai dengan Gambar Situasi
No. … tertanggal …., seluas …. m² (…. meter persegi) terdaftar atas nama …..
Berikut bangunan yang berdiridi atasnya, infrastruktur, dan bagian-bagian yang
bersangkutan, selanjutnya disebut “Tanah dan Bangunan” . (Mohon dapat
diisikan oleh Bapak Jusup)

- Bahwa PIHAK KEDUA bermaksud untuk menyewa sebagian dari Tanah


dan Bangunan milik PIHAK PERTAMA seluas 176 m² (seratus tujuh puluh enam
meter persegi), selanjutnya disebut “Gudang” .

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat dan setuju
untuk mengadakan Perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

1
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1. PIHAK PERTAMA dengan ini bermaksud untuk menyewakan Gudang


kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA berkeinginan untuk menyewa
Gudang tersebut dari PIHAK PERTAMA.

2. Tujuan PIHAK KEDUA menyewa Gudang milik PIHAK PERTAMA


adalah diperuntukkan sebagaigudang penyimpanan bagi PIHAK KEDUA.

PASAL 2
JANGKAWAKTU

1. Jangka waktu Perjanjian ini adalah 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal ….
bulan …. tahun dua ribu sebelas (….-2011) dan dengan demikian berakhir pada
tanggal … . bulan …. tahunduaribuduabelas (….-2012), selanjutnya disebut “Masa
Sewa”;

2. Selama Masa Sewa Perjanjian ini belum berakhir, Perjanjian ini tidak dapat
berakhir karena:
a. Tanpa persetujuan tertulis dari PARA PIHAK;
b. Meninggalnya salah satu pihak, dalam hal salah satu pihak meninggal dunia,
maka ahli warisnya atau penggantinya menurut hukum berhak dan diwajibkan
untuk memenuhiketentuan-ketentuan dan melanjutkan Perjanjian Sewa Menyewa
ini sampai Jangka Waktu Sewa Menyewa berakhir;
c. PIHAK PERTAMA dengan cara apapun juga mengalihkan atau memindahkan
hak miliknya atas apa yang disewanya baik sebagian maupun seluruhnya kepada
pihak lain.

3. PIHAK KEDUA diberikan prioritas pertama untuk memperpanjang Perjanjian


ini dengan memberitahukan secara tertulis 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya
Masa Sewa kepada PIHAK PERTAMA. Apabila PIHAK KEDUA bermaksud
untuk memperpanjang masa sewa, maka PIHAK KEDUA akan memberitahukan
secara tertulis selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum Masa Sewa berakhir.

4. Apabila PIHAK PERTAMA tidak menerima pemberitahuan perpanjangan


Masa Sewa, maka Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya pada saat
berakhirnya Masa Sewa.

5. PIHAK KEDUA paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya


Perjanjian ini, akan mengembalikan Gudang dalam keadaan kosong tanpa barang
milik PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

2
PASAL 3
SERAH TERIMA OBJEK PERJANJIAN

1. Pada saat perjanjian iniditandatangani, PIHAK PERTAMA menyerahkan Gudang


n
KEDUA an PIHA mener penyera itu
K a sesuai
sua
tkondisi yang nyat pada hari penyerahan terseb tuangka dalam
Berita Acara Serah Terima (selanjutnya disebut “Berita Acara Serah Terima”).

2. Penyerahan Gudang akan dilakukan dalam keadaan kosong atau tidak dihuni
atau ditempati pada tanggal …. dengan penyerahan semua kunci-kuncinya.

3. Apabila pada tanggal sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini PIHAK
PERTAMA belum dapat menyerahkan Gudang kepada PIHAK KEDUA, maka
Masa Sewa terhitung sejak tanggalditandatanganinya Berita Acara Serah Terima.

PASAL 4
BIAYASEWA

1. Biaya sewa yang telahdisepakati oleh PARA PIHAK yaitu sebesar Rp


50.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah) nett pertahun, biaya sewa tersebut
belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh).

Tentang jumlah biaya sewa itu PARA PIHAK telah saling bersepakat untuk
selama berlangsungnya Perjanjian ini tidak akan mengadakan perubahan apapun.

2. Pembayaran akan dilakukan dengan cara mentransfer dalam bentuk tunai kepada
PIHAK PERTAMA melalui rekening sebagai berikut :
No. Rekening : …. (Mohondapat diisikan oleh Bapak Jusup)
Bank : ….
Cabang : ….
Atas Nama : ….

PASAL 5
PAJAK

1. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,


maka ketentuan Pajak Penghasilan (PPh) dalam Perjanjian ini adalah PIHAK
PERTAMA berkedudukan sebagai Wajib Bayar dan PIHAK KEDUA sebagai Wajib
Potong.

2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terhadap Bangunan dan pajak lainnya
sesuai dengan peraturan yang berlaku atas Perjanjian ini menjadi beban
PIHAK PERTAMA selama Masa Sewa berlangsung.

3
PASAL 6
FASILITAS

1. PIHAK PERTAMA dalam hal ini telah menyediakan fasilitas yang tidak
dibebankan biaya tambahan kepada PIHAK KEDUA antara lain :
- Listrik (disesuikan dengan kebutuhan PIHAK KEDUA secara wajar)
- Telepon 1 (satu) line
- Ruangan Kantor dengan ukuran 4 x 4 m²
- Lahan Parkir (disesuaikan dengan kebutuhan PIHAK KEDUA secara wajar)

2. PIHAK KEDUA dapat melakukan peningkatan dan/atau penambahan atas


fasilitas tersebut dalam Ayat (1) Pasal ini dengan biaya sendiri.

PASAL 7
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. Pernyataan dan Jaminan PIHAK PERTAMA adalah sebagai berikut:

a. PIHAK PERTAMA menyediakan Gudang sebagaimana yang telah


disepakati PARA PIHAK dengan kondisi layak pakai. Sehubungan dengan
hal tersebut, PIHAK PERTAMA dengan ini menjamin bahwa selama masa
sewa berlangsung, PIHAK KEDUA dapat menikmati bangunan gudang yang
disewanya tersebut dengan nyaman, dan PIHAK PERTAMA akan segera
menindaklanjuti setiap keluhan dari PIHAK KEDUA sehubungan dengan
kerusakan yang terjadi atas bangunan Gudang yang disewanya tersebut.

b. PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa


PIHAK PERTAMA berwenang untuk menyewakan Gudang tersebut kepada
PIHAK KEDUAberdasarkan ijin-ijin yang telahdiperolehnya sehingga PIHAK
KEDUA dalam Perjanjian ini baik sekarang maupun di kemudian hari,
tidak akan mendapat tuntutan apapun dari pihak manapun yang menyatakan
mempunyai hak atas Gudang tersebut, baik secara Perdata maupun Pidana.
Oleh karenanya PIHAK KEDUA dengan ini dibebaskan oleh PIHAK
PERTAMA dari segala tuntutan pihak lain mengenai hal-hal tersebut.

c. PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa


PIHAK PERTAMA atas pengongkosannya sendiri memenuhi segala aturan
Pemerintah Daerah setempat mengenai segala perijinan yang berkaitan dengan
kepemilikan Gudang tersebut.

d. PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA tentang apa


yang disewakannya tersebut adalah benar merupakan hak dan miliknya sendiri,
tidak dalam keadaan sengketa dengan pihak manapun juga dan tidak menjadi
jaminan hutang padapihak manapun.

4
e. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa selama Masa Sewa, PIHAK
KEDUA dapat menikmati Gudang secara tenang, tanpa ada keberatan dari
masyarakat di sekitar lingkungan Gudang atas penggunaan Gudang oleh
PIHAK KEDUA sesuai Perjanjian inidan PIHAK KEDUA tidak akan
mendapat tuntutan dan/atau gangguan dari pihak lain yang menyatakan
mempunyai hak terlebih dahulu atau turut mempunyai hak atas Gudang yang
disewakan tersebut, karenanya PIHAK KEDUA dengan ini dibebaskan oleh
PIHAK PERTAMA mengenai hal-hal tersebut diatas.
f. Pihak Pertama menjamin PIHAK KEDUA bahwa tidak ada
tunggakan- tunggakan yang belum dibayar baik oleh PIHAK PERTAMA
maupun oleh penyewa sebelumnya atas tagihan listrik, telepon, air, serta
iuran-iuran wajib lainnya. Apabila terdapat tunggakan-tunggakan, maka
tunggakan tersebut menjadi beban dan tanggung jawabnya PIHAK PERTAMA.

g. Apabila pernyataan dan jaminan dari PIHAK PERTAMA


sebagaimana dimaksuddalam Pasal 6 Ayat (1) dari Perjanjian ini tidakbenar,
baik seluruhnya atau sebagian, maka PIHAK KEDUA berhak untuk
mengakhiri Perjanjian ini dan PIHAK PERTAMA wajib mengembalikan sisa
biaya sewa atas Masa Sewa yang belum digunakan oleh PIHAK KEDUA.

h. Apabila kepemilikan Gudang beralih kepihak ketiga dan dengan cara apapun,
PIHAK PERTAMA menjamin bahwa hak-hak PIHAK KEDUA berdasarkan
Perjanjian ini tetap dihormati oleh pihak ketiga tersebut (selanjutnya disebut
“Penerus”) dan sebelum dilaksanakan pengalihan hak tersebut,
PIHAK PERTAMA menjamin bahwa Penerus akan mengikatkan diri pada
ketentuan dan syarat Perjanjian ini. Apabila dikarenakan pengalihan
kepemilikan Gudang kepadapihak ketiga mengakibatkan PIHAK KEDUA
tidak dapat menggunakan Gudang untuk masa sewa yang belum digunakan
sesuaidengan Jangka Waktu dalam Perjanjian ini, maka PIHAK
PERTAMA bertanggung jawab untuk mencarikan lokasi dan tempat
pengganti bagi PIHAK KEDUA untuk Masa Sewa yang belum digunakan
oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan Perjanjian ini, dimana tempat
pengganti tersebut harus disetujui oleh PIHAK KEDUA terlebih dahulu.
Biaya sewa lokasi, biaya pemindahan barang-barang milik PIHAK
KEDUA dan biaya-biaya lainnya sehubungan dengan perpindahan PIHAK
KEDUA kelokasi yang baru ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.

i. Selama persewaan ini berlangsung PIHAK PERTAMA wajib


mengasuransikan Gudang, dan PIHAK KEDUA tidak bertanggung jawab
atas kerusakan atau kemusnahan yang mungkin terjadi yang disebabkan oleh
gempa bumi, kebakaran, keretakan pada dinding atau kerusakan pada
konstruksi bangunan tersebut dan hal-hallainnya diluar kesalahan PIHAK
KEDUA atau karena bencana alam pada umumnya.

5
2. Pernyataan dan Jaminan PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut:
a. PIHAK KEDUA mentaatidan melaksanakan seluruh ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian ini

b. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa PIHAK


KEDUA atas pengongkosannya sendiri memenuhi segala aturan
Pemerintah Daerah setempat mengenai segala perijinan yang berkaitan
dengan perusahaan dan kegiatan usaha yang dijalankan oleh PIHAK KEDUA.

c. PIHAK KEDUA diperbolehkan untuk mengadakan perubahan-perubahan


dan/atau penambahan-penambahan pada ruangan tersebut sesuai
dengan kebutuhan PIHAK KEDUA, setelah memperoleh persetujuan dari
PIHAK PERTAMA dan selama tidak merusak atau
merubahkonstruksibangunan.

d. Pembayaran rekening telepon, air dan listrik selama sewa menyewa


ini berlangsung, wajib dipikul dan dibayar oleh PIHAK KEDUA terhitung
sejak ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima sampai dengan
berakhirnya Perjanjian ini, sedangkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan
Pajak lain yang timbul akibat Perjanjian inidibayar oleh PIHAK PERTAMA.

e. PIHAK KEDUA wajib mengasuransikan barang-barang yang ada di


dalam Gudang dengan beban dan biaya PIHAK KEDUA terhadap
resikokerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh hal-haldi luar kekuasaan
manusia.

PASAL 8
PENGALIHAN

1. PIHAK KEDUA dapat memindahkan ataupun mengalihkan hak sewa


berdasarkan Perjanjian ini baik untukkeseluruhan maupun untuk sebagian
kepadapihak lainnya, dengan pemberitahuan secara tertulis dari PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dan harus mendapat persetujuan
secara tertulis dari PIHAK PERTAMA.

2. Sejak pengalihan itu ditandatanganioleh PIHAK KEDUA dengan pihak ketiga maka
pihak ketiga yang menerima pengalihan itu wajib memenuhi kewajiban-kewajiban
yang diatur dalam Perjanjian ini dan menerima atas perubahan-perubahan
Harga Sewa, Jangka Waktu Sewa Menyewa, serta persyaratan khusus lainnya
baik yang diatur dalam perjanjian ini maupun dalam Perjanjian Pengalihan Sewa
Menyewa Objek Perjanjian sebagaimana dimaksuddalam ayat (1) di atas.

PASAL 9
PEMUTUSAN PERJANJIAN

Tanpa mengurangiketentuan dan syarat-syarat lain dalam Perjanjian ini, PARA


PIHAK berhak memutuskan Perjanjian ini secara sepihak dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagaimana diuraikan dibawah ini:
6
1. Dalam hal PIHAK KEDUA melanggar atau lalai melaksanakan salah satu
ketentuan- ketentuan dalam Perjanjian ini dan tetap tidak melaksanakan
ketentuan dalam Perjanjian ini walaupun telah mendapatkan Surat Teguran
sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dari PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK PERTAMA berhak memutuskan Perjanjian ini secara sepihak.

2. Berdasarkan Ayat (1) di atas, maka segala akibat kerugian yang diderita oleh
PIHAK KEDUA karena tindakan PIHAK PERTAMA dalam Ayat (1)
tersebut diatas sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan beban PIHAK KEDUA
dan dengan ini PIHAK KEDUA mengikatkan diri untuk tidak mengajukan
tuntutan baik perdata maupun pidana kepada PIHAK PERTAMA dan tidakberhak
meminta pengembalian biaya sewa Bangunan yang telah dibayarkan kepada
PIHAK PERTAMA untuk Masa Sewa yang belum dinikmatioleh PIHAK
KEDUA.

3. Dalam hal PIHAK PERTAMA melanggar atau lalai melaksanakan salah


satu ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini dan tetap tidak melaksanakan
ketentuan dalam Perjanjian ini walaupun telah mendapatkan Surat Teguran
sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dari PIHAK KEDUA, maka PIHAK
KEDUA berhak memutuskan Perjanjian ini secara sepihak.

4. Berdasarkan Ayat (3) di atas, maka segala akibat kerugian yang diderita
PIHAK PERTAMA karena tindakan PIHAK KEDUA dalam Ayat (3)
tersebut diatas sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan beban PIHAK
PERTAMA sehingga PIHAK PERTAMA wajib mengembalikan pembayaran
biaya sewa Bangunan atas sisa Masa Sewa yang belum digunakan oleh PIHAK
KEDUA dan pengembalian biaya sewa tersebut harus sudah diterima oleh
PIHAK KEDUA paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal pemutusan
Perjanjian ini, apabila setelah lewat dari waktu yang ditentukan PIHAK
PERTAMA belum melakukan pengembalian biaya sewa tersebut, maka PIHAK
PERTAMA dikenakan denda sebesar 0,05% (nol koma nollima persen) untuk
setiap hariketerlambatan dan harus dibayarkan seketika dan sekaligus lunas
bersamaan dengan biaya sewa yang harus dikembalikan kepada PIHAK
KEDUA.

PASAL 10
KEADAAN MEMAKSA / FORCE MAJEURE

1. Hal-hal yang terjadi diluar kekuasaan PARA PIHAK dan tidak


termasuk kelalaian/kesalahan PARA PIHAK dianggap sebagai Force Majeure,
yang meliputi antara lain tetapi tidak terbatas pada gempa bumi, kebakaran, huru
hara, pemogokan umum, banjir, angin topan, letusan gunung berapi, petir,
peperangan, peraturan pemerintah dan hal-hallain yang menyebabkan Gudang
musnah ataupun tidak dapat lagi difungsikan sebagaimana mestinya, maka PARA
PIHAK setuju dan sepakat untuk tidak saling menuntut gantikerugian kepadapihak
yang lain.

7
2. Apabila Gudang sama sekali musnah karena salah satu peristiwa
sebagaimana tercantum dalam Ayat (1) di atas, maka Perjanjian inibatal demi
hukum dan PARA

7
PIHAK menanggung kerugian masing-masing termasuk barang-barang yang
disimpan didalam Gudang, yaitu PIHAK KEDUA kehilangan hak untuk
menikmati Masa Sewa dan PIHAK PERTAMAkehilangan Gudang.

3. Apabila Gudang hanya musnah sebagian sehingga Gudang tersebut masih


dapat difungsikan maka hal ini tidak dapat dianggap sebagai Force Majeure,
sehingga Perjanjian ini tetap berlangsung dengan ketentuan masa perbaikan
Gudang tidak diperhitungkan dalam Masa Sewa Perjanjian dan PARA PIHAK
akan menanggung kerugian masing-masing atas biaya yang diperlukan untuk
diadakan perbaikan atas kerusakan Gudang menjadi tanggungan PIHAK
PERTAMA dan atas kerusakan barang-barang milik PIHAK KEDUA menjadi
tanggungan dari PIHAK KEDUA.

PASAL 11
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Apabila Perjanjian ini berakhir karena telah berakhirnya Masa Sewa


sebagaimana dimaksud Pasal 2 Ayat (1) Perjanjian ini atau karena diputuskan
Perjanjian ini sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Perjanjian ini, maka PIHAK
KEDUA wajib mengosongkan barang-barang milik PIHAK KEDUA dan
menyerahkan kembali Gudang kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu 1 (satu)
bulan setelah berakhirnya Perjanjian ini.

2. Apabila tenggang waktu yang telah diberikan PIHAK PERTAMA kepada


PIHAK KEDUA untuk melakukan pengosongan Gudang telah habis, maka
PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan sendiri pengosongan Gudang
dengan memberitahukan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA.

3. PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk tidak mengajukan tuntutan


dan/atau keberatan-keberatan berkenaan dengan pengosongan Gudang tersebut
diatas.

PASAL 12
PILIHAN HUKUM

Pelaksanaan atau pemenuhan Perjanjian ini termasuk segala konsekuensi hukum


yang berkaitan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban dari PARA PIHAK
tunduk pada ketentuan-ketentuan Hukum Negara Republik Indonesia.

PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perselisihan atau persengketaan yang terjadi di antara PARA PIHAK mengenai


isi atau penafsiran Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk
mufakat

2. Apabila musyawarah tidak memperoleh kata mufakat, maka PARA PIHAK


memilih tempat domisili hukum yang tetap dan pada umumnya di Kantor
8
Pengadilan Negeri Garut.

8
PASAL 14
LAIN-LAIN

1. Dalam hal terdapat satu, sebagian atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini
menjadi tidakberlaku atau tidak dapat dilaksanakan karena adanya suatu peraturan
perundang- undangan, putusan atau kebijaksanaan dari Pemerintah, maka hal
tersebut tidak menyebabkan ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini menjadi
tidak berlaku atau tidak mengikat bagi PARAPIHAK.

2. Hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian ini, akan diatur
dan ditetapkan lebih lanjut dalam bentuk perubahan perjanjian (amandemen)
atau perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap semuanya asli telah dibubuhi
dengan materai secukupnya dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada waktu dan
tempat sebagaimana tersebut diatas.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT SAMUDERA TUNGGAL UTAMA

STANLEY

Saksi – Saksi :

( …………………………….. ) ( …………………………….. )

You might also like