Professional Documents
Culture Documents
PTK Matematika 3
PTK Matematika 3
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
NAMA : DIMAR R.
NIM 4101905023
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN : MATEMATIKA
i
ABSTRAK
ii
PENGESAHAN
Skripsi
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 01
Ketanggungan Brebes pada Pokok Bahasan Teorema Pythagoras Melalui
Diskusi Dalam Kelompok-Kelompok Kecil
Hari : Kamis
Tanggal : 24 Agustus 2006
Panitia Ujian
Ketua, Sekretaris,
Penguji Pendamping,
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Katakanlah: Al-Quran itu diturunkan (Allah) Yang mengetahui segala
rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang” (Al-Furqon [41]: 53)
PERSEMBAHAN
Karya kecil ini kupersembahkan kepada:
Istri tercinta
Anakku Dian Martiana Dewi AMd.PK dan Dian Yudi Nugroho, S.Si
iv
KATA PENGANTAR
Semarang.
6. Drs. Mashuri, MSi, Dosen Wali yang telah memberikan masukan dan
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Matematika yang telah memberikan bekal
9. Istriku beserta anakku Dian Yudi Nugroho, S.Si dan Dian Martiana Dewi,
rumah.
v
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis menyadari masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun
Akhir kata semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Amien.
Dimar R.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL SKRIPSI…………………………………………………………… i
ABSTRAK…………………………………………………………………. ii
PENGESAHAN……………………………………………………………. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………. iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………… v
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. vii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………… 1
B. Perumusan Masalah………………………………………………… 3
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………… 3
D. Manfaat Penelitian………………………………………………….. 4
E. Sistematika Penulisan Skripsi…………………………………........ 6
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN…………… 8
A. Pengertian Belajar………………………………………………….. 8
B. Proses Pembelajaran Matematika…………………………………... 11
C. Matematika Sekolah………………………………………………… 13
D. Uraian Tentang “Diskusi Kelompok Kecil”………………………... 14
E. Uraian Materi yang terkait dengan Penelitian……………………… 15
F. Kerangka Berpikir………………………………………………….. 22
G. Hipotesis Tindakan……………………………………………......... 23
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………… 25
A. Lokasi Penelitian………………………………………………........ 25
B. Subjek yang diteliti……………………………………………......... 25
C. Prosedur Kerja dalam Penelitian …………………………………… 25
D. Sumber Data dan Cara Pengambilan Data…………………………. 33
E. Tolak Ukur Keberhasilan…………………………………………… 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………… 35
A. Pelaksanaan dan Hasil pada Siklus I……………………………….. 35
B. Pelaksanaan dan Hasil pada Siklus II…………………………......... 36
C. Pelaksanaan dan Hasil pada Siklus III……………………………… 37
D. Pembahasan…………………………………………………............ 38
BAB V PENUTUP…………………………………………………………. 40
A. Simpulan………………………………………………………......... 40
B. Saran………………………………………………………………… 40
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………......... 41
Lampiran 1 : Ijin Sekolah…………………………………………………… 42
Lampiran 2 : Rencana Pembelajaran Siklus 1,2,3………………………….. 43
Lampiran 3 : Foto-Foto Siklus 1,2,3 ………………………………………. 52
Lampiran 4 : LKS Siklus 1,2,3……………………………………………... 55
Lampiran 5 : Tes Formatif Siklus 1,2,3…………………………………….. 58
Lampiran 6 : Daftar Hadir Siswa Kelas VIII F ……………………………. 61
Lampiran 7 : Daftar Kelompok Diskusi Kelas VIII F……………………… 67
Lampiran 8 : Lembar Observasi …………………………………………… 68
Lampiran 9 : Jadwal Pelajaran Semester Ganjil dan Genap……………….. 74
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
selalu berkata “ Buktikan itu” dan bahkan ia selalu melakukan itu. Dari sekian
alas dari suatu segitiga samakaki adalah : sudut-sudut alas dari suatu segitiga
jumlah sudut dalam suatu polygon, sifat-sifat dari garis-garis yang sejajar serta
Hasil kerja dan prinsip Thales jelas telah menandai awal dari sebuah era
1
Salah satu teoremanya adalah; bahwa pada setiap segitiga siku-siku
berlaku kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi siku-sikunya,
atau yang merupakan kebalikan teoremanya adalah; apabila pada suatu segitiga,
kuadrat salah satu sisinya sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya, maka
segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku. Hal ini tentu berarti sudut siku-
sikunya terletak di depan sisi yang terpanjang atau sisi miring (hipotenusa).
segitiga tersebut adalah a, sehingga b dan c adalah sisi-sisi siku-sikunya , hal ini
berarti A berada di depan sisi miring a. Dari rumus di atas searti dengan
b2 = a2 - c2 atau c2 = a2 - b2 .
Akan tetapi peserta didik sering salah karena rumus di atas berlaku jika
sisi miringnya a, sehingga kalau diganti sisi miringnya b atau c maka rumus di
atas tidak berlaku. Yang berlaku adalah b2 = a2 + jika sisi miringnya b, dan
c2
Dari pernyataan (rumus) yang salah, maka hal ini akan berlaku fatal,
misalnya pada waktu siswa menghitung panjang salah satu sisi segitiga siku-
siku apabila dua sisi yang lain telah diketahui , baik pada bangun bidang
Ketanggungan Brebes banyak sekali yang salah dalam menentukan rumus Tripel
2
Kesalahan siswa biasanya terdapat pada waktu menentukan harga b lebih
besar dari pada a, sehingga satu sisi yang dirumuskan dengan a2 - b2 , akhirnya
bernilai negatif, hal ini tidak dipakai karena panjang garis itu tentu dinyatakan
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan uraian pada latar belakang dan pada perumusan masalah,
3
2. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 01
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah dan semua
konkret.
materi pembelajaran.
4
b. Keberhasilan guru sebagai pengajar meningkat karena prestasi
pelajaran.
belajar mengajar.
ke sekolah tersebut.
adanya penelitian.
5
g. Penelitian yang diadakan dapat merangsang guru-guru yang lain
terapkan.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan terdiri dari bagian awal, bagian pokok atau isi, dan
Pada bagian awal skripsi ini memuat halaman judul, abstrak, halaman
pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar
Pada bagian isi penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab sebagai berikut :
a. Bab I Pendahuluan
6
gambar gambar atau denah berskala yang merupakan materi dari
Pada Bab III memuat tentang lokasi penelitian yang digunakan dalam
dan penutup.
7
BAB II
A. Pengertian Belajar
untuk berfikir logis, praktis dan kritis”. Selain itu belajar juga dapat diartikan
sebagai proses perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu dan belajar
sehingga seluruh siswa menjadi aktif, dapat merangsang daya cipta, rasa, dan
karsa. Dalam hal ini, para siswa tidak hanya mendengarkan atau menerima
pemecahannya.
8
memaparkan tentang cirri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar adalah
sebagai berikut.
bertambah.
berlangsung terus menerus dan tidak statis. Satu perubahan yang terjadi
dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
9
Perubahan yang bersifat sementara atau temporer akan terjadi hanya
beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air mata, bersin, menangis,
menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang
dan sebagainya. Sebagai contoh misalnya jika seorang anak telah belajar
1
Akan tetapi ia telah mengalami perubahan-perubahan seperti pmahaman
sederhana dan menarik. Sederhana dalam arti penyajian materi mudah dipahami.
disertai gambar-gambar yang menarik. Kemudian ini juga sangat berguna untuk
Tidak bisa disangsikan lagi, matematika sebagai ilmu dasar dewasa ini
Untuk itu peranan orang tua di rumah sangatlah membantu siswa dalam
Menurut Achmad Kereng (dalam Djoko Waludi, 2003: 13) mengatakan tentang
1
Ada tiga faktor yang harus diperhatikan para orang tua di rumah untuk
banyak keluhan orang tua, seperti nilai matematika anaknya kurang baik. Lalu
sebelum luapan emosi terlontar, carilah dahulu kesalahan diri sendiri. Jarang
Namun secara umum, ada yang perlu diperhatikan orang tua dalam
perlu panggil teman sekelasnya (satu atau dua anak) untuk belajar
bersama.
1
e. Jangan sekali-kali menyalahkan guru didepan anak, sebab akan
C. Matematika Sekolah
bertindak atas dasar pemikiran logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif,
dan efisien.
1
2). Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakanmatematika dan pola pikir
ilmu pengetahuan.
penerapan matematika.
kegiatan matematika.
matematika.
bahwa metode belajar yang paling baik adalah dengan mengajarkan kepada
orang lain. Oleh karena itu, pemilihan pembelajaran diskusi dalam kelompok
kecil
1
sebagai strategi pembelajaran akan sangat membantu siswa didalam
(segmen materi).
luar kelas.
dengan tugas yang telah diberikan. Guru bertindak sebagai nara sumber
utama.
dengan urutan sub materi, beri kesimpulan dan klasifikasi seandainya ada
terlebih dahulu :
1
5) Kuadrat dan akar kuadrat dari suatu bilangan, dengan menggunakan :
kalkulator.
kertas berpetak.
siku.
Δ ABC siku-siku di
A AB = sisi siku-siku
AC = sisi siku-siku
A B
BC = sisi miring (hipotenusa)
Teorema Pythagoras :
Pada setiap segitiga siku-siku selalu berlaku : Luas daerah persegi pada
hipotenusa sama dengan jumlah luas daerah persegi pada sisi siku-sikunya.
Hal ini dapat dibuktikan dengan peragaan gambar sebagai berikut : (dengan
1
(1) (2)
(3)
(4)
1
(5)
Simpulan : Hasil pada Luas Persegi pada Hipotenusa selalu sama dengan
Cara ini dibutuhkan dua bentuk persegi yang sisi-sisinya (b+c) satuan.
2 2 2
c = a -b
b2
2 2 2
c = a -b
a2
2 2 2
c = a -b
(1) (2) c2
1
c =2 a2 - b2
a2 c =2 a2 - b2
b2
c =2 a2 - b2
c2
(3)
4(b x c)
2. Luas daerah persegi dengan sisi a adalah a2 = (b + c)2
2
3. Luas daerah persegi dengan sisi b adalah b2 dan luas daerah persegi
Ternyata b2 + c2 (b + c)2 4 (b x c)
- 2
dengan a = hipotenusa
1 c = sisi siku-siku
ke-2
dengan a2 + b2 , a2 - b2 , dan 2ab dengan a,b Є bilangan bulat positif dan a > b.
1
Isilah !
1 3 2 … … … …
2 5 3 … … … …
3 4 1 … … … …
4 6 3 … … … …
5 7 4 … … … …
= 152 + 82
D
= 225 + 64
D
C
AC = 289
8 cm
= 17.
2
2. Hitunglah panjang diagonal ruang suatu balok yang panjang, lebar dan
H G Jadi AC =25
= 5.
E F
Jelas Δ ACE siku-siku di A. Jadi EC2 = AC2 + AE2
= 52 + 122
= 25 + 144 .
D C Jadi EC = 169
3 = 13.
Penyelesaian :
102 = 100
82 = 64
62 = 36
Karena 82 + 62 = 64 + 36 = 100
2
4. Manakah yang merupakan Tripel Pythagoras ?
a. 5, 12, 13
b. 8, 10, 15
c. 9, 12, 16
d. 8, 15, 17
e. 15, 20, 24
Penyelesaian :
d Sebab :
a. 132 = 122 + 52
b. 172 = 152 + 82
F. KERANGKA BERPIKIR
metode, media, materi, siswa, guru, dan faktor-faktor lain yang terkait dengan
pembelajaran harus menentukan strategi yang tepat. Pertama kali yang harus
2
keberhasilan adalah dengan membangkitkan motivasi siswa untuk belajar.
Motivasi siswa yang tinggi untuk belajar akan membuat pelajaran menjadi
sebuah komunikasi yang berlangsung dua arah dengan adanya timbal balik
antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan sesama siswa.
pembelajaran. Siswa yang telah termotivasi akan dengan antusias bertanya dan
ceramah, demonstrasi, dan metode tanya jawab akan dipraktekan siswa pada
soal diikuti siswa dengan bersemangat karena siswa telah paham rumus-rumus
meningkat.
G. HIPOTESIS TINDAKAN
2
kelompok kecil pada pokok bahasan Teorema Pythagoras maka hasil belajar siswa
ditingkatkan.
2
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Belajar Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 01 Ketanggungan Brebes pada Pokok
Brebes.
pelajaran 2005/2006.
tiga bagian. Setiap siklus ada empat tahapan yaitu ; perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi. Tahapan tersebut disusun dalam siklus dan setiap
Siklus I
Perencanaan
2
b. Merancang pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar siswa, tiap
kecerdasan.
Tindakan
Pythagoras.
berkelompok.
2
Pengamatan
1. Kehadiran siswa.
1. Kehadiran guru.
membutuhkan.
2
4. Alat peraga yang diperlukan
Refleksi
Siklus II
Perencanaan
tindakan.
penelitian.
Tindakan
2
d. Dengan metode ceramah bervariasi, guru menjelaskan materi Teorema
Pythagoras.
berkelompok.
Pengamatan
1. Kehadiran siswa.
1. Kehadiran guru.
2
3. Cara menyampaikan materi pelajaran.
Refleksi
dilakukan untuk mengukur baik kelebihan maupun kekurangan yang terdapat pada
Siklus III
Perencanaan
siklus II
3
b. Merancang kembali pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar
tindakan.
penelitian.
Tindakan
Pythagoras.
berkelompok.
3
j. Secara individu siswa diberi pekerjaan rumah.
Pengamatan
1. Kehadiran siswa.
1. Kehadiran guru.
membutuhkan.
3
3. Buku-buku pelajaran yang menunjang.
Refleksi
tindakan tercapai atau tidak. Maka diharapkan pada akhir siklus III ini,
a. Sumber Data
2. Hasil tes tertulis siswa kelas VIII F SMP Negeri 01 Ketanggungan Brebes.
penelitian.
3
E. Tolok Ukur Keberhasilan
Yang menjadi tolok ukur dalam penelitian ini adalah apabila hasil belajar
matematika siswa meningkat, yaitu nilai yang dihasilkan sudah lebih dari rata-
rata tujuh. Dengan presentase 70% dan ketuntasan kelas dalam mengerjakan
3
BAB IV
09.30 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB, yaitu pada jam pelajaran ke-4 dan
ke-5 di kelas VIII F SMP Negeri 01 Ketanggungan (lihat lampitan jadwal jam
2. Siklus II, hari Selasa dan jumat tanggal 20 dan 23 Desember 2005.
3. Siklus III, hari Sabtu dan selasa tanggal 24 dan 27 Desember 2005.
Dari tabel tersebut diatas dapat diartikan bahwa dari tiga sumber data
yaitu LKS, Tes Formatif dan Pengamat untuk 40 orang siswa maka terdapat 97
dari 120 yang bobot kualitatifnya kurang atau 80,8 % memiliki bobot kualitatif
kurang, 12,5 % memiliki bobot kualitatif cukup dan 6,7 % memiliki bobot
kualitatif baik.
3
Adapun penggolongan bobot kualitatif K (kurang) jika nilai siswa
terletak pada interval 0 < x 4, C (Cukup) jika nilai siswa terletak pada interval
4 < x 7, dan B (baik) jika nilai siswa terletak pada interval 7 < x 10.
tindakan pengamatan.
Dari tabel di atas dapat diartikan bahwa dari tiga sumber data yaitu
LKS, TES FORMATIF dan PENGAMAT untuk 40 orang siswa terdapat 68 dari
120 yang berbobot kualitati K (kurang) atau 56,7 % memiliki bobot kualitatif K
kualitatif B (baik).
Ternyata hasil perolehan bobot kualitatif pada siklus II ini pun masih
beratkan pada:
3
1. Perencanaan
2. Tindakan
a. Guru memacu agar siswa gemar bertanya terutama pada materi yang
sedang dipelajari.
3. Pengamatan
ketua kelompok.
Siklus III dilaksanakan pada hari Sabtu dilanjutkan hari Selasa, yaitu
Hasil perolehan data pada siklus III ini dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
3
Dari tabel diatas dapat diartikan bahwa dari tiga sumber data yaitu
LKS, Tes Formatif dan Pengamat untuk 40 orang siswa terdapat: 5,8 %
D. Pembahasan
Dari siklus I, siklus II dan siklus III bahwa untuk bobot kualitatif B
2. Tindakan penelitian
3. Pengamatan
3
e. Peneliti menggunakan Quantum Teaching dimaksudkan setiap
direncanakan.
Dari siklus III dapat pula dijelaskan bahwa dari 40 orang siswa, 36
siswa sudah memiliki bobot kualitatif B (baik), artinya hasil belajar matematika
nilai yang dihasilkan sudah mencapai lebih dari rata-rata 7 (tujuh), dengan
80 %.
3
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dari siklus I, siklus II dan siklus III dapat
kelompok kecil.
B. Saran
Berbagai cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu diantaranya
melalui diskusi dalam kelompok kecil. Akan tetapi segala sesuatu keberhasilan
maupun pengamatan, sehingga apa yang akan peneliti perbaiki di kelas itu
tercapai.
4
DAFTAR PUSTAKA
Zaini, Hisyam (dalam Suyitno, Amin). 2002. Model Pembelajaran Tutor Sebaya
dalam Kelompok Kecil. Semarang: UNNES.
4
LAMPIRAN FOTO-FOTO SIKLUS 1,2,3
Gb (1). Memperlihatkan bahwa PTK dilaksanakan mulai hari Jumat pahing, tanggal 16
Desember 2005, di SMP Negeri 01 Ketanggungan Brebes, Kelas VIIIF dengan jumlah
siswa 40 orang, pada pokok bahasan Teorema Pythagoras.(Siklus I)
Gb (2). Peneliti telah membagi kelas VIII F SMP Negeri 01 Ketanggungan Brebes
menjadi 7 kelompok kecil, yaitu 5 kelompok masing-masing 6 orang siswa dan 2
kelompok masing-masing 5 orang siswa.
4
Gb (3). Pengamat (kawan sejawat) yang latar belakangnya guru IPA SMP 01
Ketanggungan secara cermat mengisi lembar observasi yang telah disediakan
peneliti.
Gb (4). Tiap kelompok kecil sedang mengerjakan soal-soal yang telah dibuat oleh
peneliti pada LKS kemudian dilanjutkan diskusi antar kelompok-kelompok kecil.
(Siklus 2)
4
Gb (5). Dengan kelas yang didesain secara heterogen oleh peneliti, maka terjadi
komunikasi banyak arah, yaitu siswa dengan siswa, kelompok satu dengan
kelompok lainnya, serta kelompok dengan guru.
Gb (6). Satu kelompok kecil yang diketuai oleh Moh. Syakur sedang membuat
rangkuman materi yang berkaitan dengan “penggunaan” teorema Pythagoras pada
bangun bidang maupun bangun ruang. (Siklus 3)