You are on page 1of 49

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN
KELAS
(PTK)

DIAJUKAN SEBAGAI SYARAT KENAIKAN PANGKAT DARI GOLONGAN IIIc ke IIId

PENINGKATAN HASIL BELAJAR


MATERI INDAHNYA BERPUISI MELALUI
PEMBELAJARAN SAINTIFIK
SISWA KELAS VIIIC SMPN 1 PAGUAT

Disusun oleh :

YUNITA AHMAD, S.Pd


NIP 19840618 200901 2 002

DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN POHUWATO

TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

PENELITIAN TINDAKAN
KELAS (PTK)

Judul

PENINGKATAN HASIL BELAJAR


MATERI INDAHNYA BERPUISI
MELALUI PEMBELAJARAN SAINTIFIK
SISWA KELAS VIIIC SMPN 1 PAGUAT

Disusun oleh :

YUNITA AHMAD, S.Pd


NIP 19840618 200901 2 002

Disahkan oleh :

Kepala Sekolah
SMPN 1 PAGUAT

VONY BULUATI,S.Pd, M.Pd


NIP.19710719 200501 2 016

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan
rahmat dan karunianya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan.
Adapun judul laporan penelitiani ini adalah, ” Peningkatan Hasil Belajar Materi
Indahnya Berpuisi Melalui Pembelajaran Saintifik Siswa Kelas VIIIc SMPN 1
Paguat”.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kami sampaikan
kepada:
(1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pohuwato,
(2) Vony Buluati, S.Pd,M.Pd selaku Kepala SMPN 1 Paguat
(3) Semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat
terselesaikan
dengan baik.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan sarannya sehingga
laporan penelitian ini menjadi lebih berkualitas.
Akhir kata semoga laporan penelitian ini memberikan makna dan manfaat
khususnya dalam Peningkatan mutu pendidikan.

Penyusun

ii
ABSTRAK

Penelitian ini berjudul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi Indahnya Berpuisi Melalui
Pembelajaran Saintifik Siswa Kelas VIIIc SMPN 1 Paguat’.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Indahnya Berpuisi Melalui
Pembelajaran Saintifik Siswa Kelas VIIIc SMPN 1 Paguat.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action Research) yang
terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan,
dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa Pembelajaran Saintifik dapat Meningkatkan Hasil
Belajar Materi Indahnya Berpuisi Siswa Kelas VIIIc SMPN 1 Paguat.
Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) Bagi Guru yang mendapatan kesulitan yang sama
dapat menerapkan Pembelajaran Saintifik untuk meningkatkan Hasil Belajar. (2) Agar
mendapatkan hasil yang maksimal maka dihaharapkan guru lebih membuat Pembelajaran Saintifik
yang lebih menarik dan bervariasi.

Kata kunci: Hasil Belajar, Saintifik

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
ABSTRAK..........................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................. 4


2.1 Kajian Teori.................................................................................... 4
2.1.1 Hasil Belajar……………….......................................................... 4
2.1.2. Pembelajaran Saintifik……………………………. 6
2.1.3 Indahnya Berpuisi …………………………………… 9

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................... 14


3.1 Setting Penelitian........................................................................... 14
3.2 Subjek Penelitian............................................................................ 14
3.3 Prosedur Penelitian........................................................................ 14
3.4 Teknik Pengumpulan Data............................................................. 16
3.5 Teknik Analisa Data....................................................................... 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................


4.1 Hasil Penelitian............................................................................... 18
4.1.1 Deskripsi kondisi awal.................................................................. 18
4.1.2 Deskripsi Hasil siklus I................................................................. 22
4.1.3 Deskripsi Hasil Siklus II.............................................................. 30
4.2 Pembahasan................................................................................... 36

BAB V PENUTUP........................................................................................... 39
5.1 Kesimpulan.................................................................................... 39
5.2 Saran............................................................................................. 39

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 40
LAMPIRAN-LAMPIRAN.........................................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUA
N

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai suatu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar

menjadi manusia seutuhnya berjiwa Pancasila.Dalam Undang-Undang Republik

Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional juga menyatakan

sebagai berikut:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”

Disamping itu, pendidikan juga merupakan suatu sarana yang paling efektif dan

efisien dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai suatu dinamika yang

diharapkan. Berdasarkan hasil ulangan harian yang dilakukan di Kelas VIIIC SMPN 1

Paguat diperoleh informasi bahwa hasil belajar Materi Indahnya Berpuisi siswa rendah di

bawah standar ketuntasan Minimal yaitu dibawah 66.

6
Faktor-faktor yang menyebabkan keadaan seperti di atas antara lain :

a. Kemampuan kognitif siswa dalam pemahaman konsep – konsep

Pendidikan Bahasa Indonesia masih rendah,

b. Pembelajaran yang berlangsung cenderung masih monoton dan

membosankan,

c. Siswa tidak termotivasi untuk belajar Pendidikan Bahasa Indonesia hanya

sebagai hafalan saja.

Dengan belajar secara menghapal membuat konsep–konsep Bahasa Indonesia

yang telah diterima menjadi mudah dilupakan. Hal ini merupakan sebuah tantangan yang

harus dihadapi dan diselesaikan oleh seorang guru. Guru dituntut lebih kreatif dalam

mempersiapkan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Dikembangkan, misal dalam pemilihan model pembelajaran yang akan

digunakan dalam pembelajaran sebagai salah satu bentuk strategi pembelajaran. Kesiapan

guru dalam memanajemen pembelajaran akan membawa dampak positif bagi siswa

diantaranya hasil belajar siswa akan lebih baik dan sesuai dengan indikator yang ingin

dicapai. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran

Materi Indahnya Berpuisi adalah Pembelajaran Saintifik karena siswa dapat terlibat aktif

karena memiliki peran dan tanggung jawab masing–masing, sehingga aktivitas siswa

selama proses pembelajaran berlangsung meningkat.

Pembelajaran Saintifik merupakan suatu metode mengajar dengan membagikan

lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia.

Siswa diharapkan mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari soal yang ada.

Berdasarkan uraian diatas, maka sebagai peneliti merasa penting melakukan

penelitian terhadap masalah di atas. Oleh karena itu, upaya meningkatkan hasil belajar

Materi Indahnya Berpuisi siswa dilakukan penelitian Tindakan Kelas dengan judul:

7
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Indahnya Berpuisi Siswa Kelas VIIIC

SMPN 1 Paguat“.

1.2 Perumusan Masalah

Memperhatikan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permsalahan

sebagai berikut: “Bagaimanakah Pembelajaran Saintifik dapat meningkatkan hasil belajar

Materi Indahnya Berpuisi siswa Kelas VIIIC SMPN 1 Paguat?”

1.3 Tujuan Penelitian

Meningkatkan hasil belajar Materi Indahnya Berpuisi menggunakan

Pembelajaran Saintifik siswa Kelas VIIIC SMPN 1 Paguat.

1.4 Manfaat Penelitian

Setelah penelitian selesai diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi peneliti : penelitian ini dapat mempengaruhi pembelajaran, membantu untuk

meningkatkan hasil belajar Materi Indahnya Berpuisi, memberikan alternative

pembelajaran yang aktif, kreatif efektif, dan menyenangkan bagi siswa, serta

meningkatkan mutu pembelajaran Materi Indahnya Berpuisi.

2. Bagi siswa : untuk meningkatkan pemahaman konsep Materi Indahnya Berpuisi

sehingga pelajaran Materi Indahnya Berpuisi menjadi lebih sederhana.

3. Bagi sekolah : penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

8
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pengertian Hasil Belajar

Menurut Bloom (dalam Sudjana, 2012: 53) membagi tiga ranah hasil

belajar yaitu :

1. Ranah Kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam

aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis, dan evaluasi.

2. Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan,

jawaban atau reaksi penilaian, organisasi, dan internalisasi.

3. Ranah Psikomotorik

Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemauan bertindak,

ada enam aspek, yaitu: gerakan refleks, ketrampilan gerakan dasar,

ketrampilan membedakan secara visual, ketrampilan dibidang fisik,

ketrampilan komplek dan komunikasi.

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua factor utama

yaitu:

a. Faktor dari dalam diri siswa, meliputi kemampuan yang dimilikinya,

motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,

ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.

9
b.
Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, terutama

kualitas pengajaran.

Hasil belajar yang dicapai menurut Sudjana, melalui proses belajar

mengajar yang optimal ditunjukan dengan ciri – ciri sebagai berikut.

1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar

Intrinsic pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi rendah dan

ia akan berjuang lebih keras untuk memperbaikinya atau setidaknya

mempertahankanya apa yang telah dicapai.

2. Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu kemampuan

dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang tidak kalah dari orang

lain apabila ia berusaha sebagaimana mestinya.

3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan lama

diingat, membentuk perilaku, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain,

kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri dan mengembangkan

kreativitasnya.

4. Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif), yakni

mencakup ranah kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah afektif (sikap)

dan ranah psikomotorik, keterampilan atau prilaku.

5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan diri

terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan

mengendalikan proses dan usaha belajarnya.

Oleh karena itu, guru diharapkan dapat mencapai hasil belajar,

10
Setelah melaksanakan proses belajar mengajar yang optimal sesuai dengan

ciri-ciri tersebut di atas.

2.1.2 Pembelajaran Saintifik

Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan

dengan menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik). Langkah- langkah pendekatan ilmiah

(saintifik approach) dalam proses pembelajaran meliputi menggali informasi melalui

pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan

data atau informasi, menyajikan informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar,

kemudian menyimpulkan dan mencipta. Untuk mata pelajaran, materi atau situasi

tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara

procedural

Pembelajaran saintifik dalam pembelajaran disajikan sebagai berikut:

1. Mengamati (Observasi)

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran

(meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti

menyediakan media obyek secara nyata, peserta didik snang dan tertantang dan

mudah melaksanakannya.

Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-

langkah seperti berikut ini:

a. Menentukan obyek apa yang akan diobservasi.

b. Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup obyek yang akan

diobservasi.

c. Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer

maupun sekunder.

11
d. Menentukan di mana tempat obyek yang akan diobservasi.

e. Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk

mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancer.

f. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi, seperti

menggunakan buku catatan, camera, tape recorder, video perekam dan lain-lain.

2. Menanya

Kegiatan menanya dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana dalam

Permendikbud Nomor 81a tahun 2013, adalah mengajukan pertanyaan tentang

informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati.

Fungsi bertanya adalah sebagai berikut:

a. Membangkitkan rasa ingin tahu, minat dan perhatian peserta didik tentang suatu

tema atau topic pembelajaran.

b. Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk belajar, serta mengembangkan

pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.

c. Mendiagnosa kesulitan belajar perserta didik sekaligus menyampaikan ancangan

untuk mencari solusinya.

d. Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk menunjukan sikap, ketrampilan, dan pemahamannya atas substansi

pembelajaran yang diberikan.

3. Menalar

Istilah menalar merupakan padanan dari associating, bukan merupakan terjemahan

dari reasonsing, meski istilah ini juga menalar atau penalaran. Menalar dalam

konteks pembelajaran pada kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak

merujuk pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif.

12
4. Mengasosiasi

Kegiatan mengasosiasi dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana dalam

Permendikbud Nomor 81a tahun 2013, adalah memproses informasi yang sudah

dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan maupun hasil dari

kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengumpulan informasi

yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai

kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi.

Aktifitas disebut sebagai menalar yaitu proses berfikir yang logis dan sistematis

atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa

pengetahuan.

5. Menarik kesimpulan

Kegiatan menyimpulkan dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik merupakan

kelanjutan dari kegiatan mengolah data atau informasi. Setelah menemukan

keterkaitan antar informasi dan menemukan berbagai pola dari keterkaitan tersebut,

atau secara individual membuat kesimpulan.

6. Mengkomunikasikan

Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan kepada siswa

untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat

dilakukan melalui menuliskan atau mencerikan apa yang ditemukan dalam kegiatan

mencari informasi, mengasosiasi dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di

kelas dan dinilai oleh guru. Adapun kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini

adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, kemampuan berfikir sistematis,

mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembang kemampuan

berbahasa yang baik dan benar.

2.1.3 Materi Indahnya Berpuisi

1. Menemukan Unsur-Unsur Pembentuk Puisi

13
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mampu: mengartikan puisi dan

merinci unsur-unsurnya dari kegiatan membaca dan mendengarkan.

1) Pengertian Puisi

Perhatikan teks berikut!

HUJAN BULAN JUNI


Oleh Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah

Dari hujan bulan juni

Dirahasiakannya rintik-rindunya

Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak

Dari hujan bulan juni

Dihapusnya jejak-jejak kakinya

Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif

Dari hujan bulan juni

Dibiarkannya yang tak

terucapkan Diserap akar pohon

bunga itu

14
Teks tersebut disebut puisi. Puisi yaitu teks atau karangan yang

mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan

kata-kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal, kerinduan, kegelisahan, atau

pengagungan kepada sang Khalik yang kamu ungkapkan dalam bahasa

indah. Hanya saja jarang menyadari bahwa itu adalah puisi.

Perhatikan pula cuplikan teks berikut!

Berdiri aku di tepi pantai

Memandang lepas ke tengah laut

Ombak pulang memecah berderai

Ke ribaan pasir rindu berpaut

Cuplikan tersebut diambil dari puisi “Laut” karya Amal Hamzah. Jika

dibaca cuplikan puisi itu melukiskan keindahan laut dengan ombaknya yang

memecah pantai. keindahan seperti itu dapat pula kamu rasakan apabila

kamu berdiri di tepi pantai.

Perhatikan contoh lainnya!

Hanyut aku Tuhanku

Dalam lautan kasih-Mu

Tuhan, bawalah aku

Meninggi ke langit ruhani

Larik-larik itu diambil dari puisi yang berjudul “Tuhan” karya Bahrum

Rangkuti. Puisi tersebut merpakan ekspresi kerinduan dan kegelisahan

penyair untuk bertemu dengan sang Khalik. Kerinduan dan kegelisahan itu

diungkapkan kata hanyut, kasih, meninggi, dan langit ruhani.

15
2) Unsur-unsur Puisi

a. Majas dan Irama

Majas adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk mencipkan kesan

tertentu bagi penyimk atau pembacanya. Untuk meninmbulkan kesan-

kesan tersebut, bahasa yang dipergunakan berupa perbandingan,

pertentangan, perulangan dan perumpamaan. Irama adalah alunan bunyi

yang teratur dan berulang-ulang. Irama berfungsi untuk memberi jiwa pada

kata-kata dalam sebuah puisi yang pada akhirnya dapat membangkitkan

emosi tertentu seperti sedih, kecewa, marah, rindu, dan bahagia.

b. Penggunaan kata-kata konotasi

Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Kata itu

telah mengalami penambahan - penambahan, baik itu berdasarkan

pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan perasaan penyair.

c. Kata-kata berlambang

Lambing atau simbul adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata

yang menyatakan maksud tertentu. Misalnya, rantai dan padi kapas, dalam

gambar Garuda Pancasila, tunas kelapa sebagai lambang Pramuka.

d. Pengimajinasian dalam puisi

Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan

khayalan atau imajinasi tersebut, pembaca seolah- olah merasa mendengar

atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair. Dengan kata-kata yang

digunakan penyair, pembaca

16
seolah-olah mendengar suara (imajinasi auditif), melihat benda- benda

(imajinasi visual), atau meraba dan menyentuh benda-benda (imajinasi

taktil).

2. Menyimpulkan isi puisi

1) Isi puisi

(membaca puisi dengan judul Senja di Pelabuhan Kecil) Tugas

kelompok: menjelaskan isi puisi.

2) Jenis-jenis puisi

a. Puisi naratif

Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini

terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu bala dan romansa. Balada

adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun

tokoh pujaan. Contohnya balada orang-orang tercinta dan Blues

untuk Bonnie karya WS Rendra.

Romansa adalah jenis cerita yang menggunakan romantic yang berisi

kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan.

b. Puisi Lirik

Jenis puisi ini terbagi ke dalam beberap macam, misalnya elegi, ode dan

serenade. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka.

Misalnya elegi Jakarta karya Asrul Sani yang mengungkapkan perasaan

duka. Serenade ialah sajak percintaan yang dinyanyikan. Kata “serenade”

berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja.

17
c. Puisi Deskriptif

Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misalnya satire dan

puisi kritik. Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas

penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau

menyatakan keadaan sebaliknya. Puisi kritik social adalah puisi yang juga

menyatakan ketidaksenangan penyair terhadap keadaan atau terhadap diri

seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau

ketidakberesan keadaan orang tersebut.

3. Memilih Unsur-unsur Pembangun Puisi

Unsur-unsur puisi meliputi majas, irama, kata-kata konotasi dan kata- kata

berlambang. Unsur tersebut berfungsi sebagai unsur fisik puisi, yakni unsur

yang dapat dikenali langsung oleh pembaca karena sifatnya tersurat

4. Mari Berpuisi dengan Indah

1) Menulis puisi

Tentukanlah gagasan paling menarik yang bisa ditulis jadi puisi. Gunakan

kata-kata yang tepat. (latihan).

2) Pembacaan puisi yang baik

a. Ekspresi

b. Lafal

c. Tekanan

d. intonasi

18
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Seting Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMPN 1 Paguat Tahun Pelajaran

2021/2022. SMPN 1 Paguat mempunyai rombongan belajar sebanyak 18 ruang, fasilitas

yang hampir lengkap dengan adanya Perpustakaan yang memadahi, Laboratorium IPA,

Laboratorium Komputer dan lain-lain. Dengan jumlah guru sebanyak 34 orang Guru PNS

dan 6 Guru PHL serta 5 Tenaga Kependidikan.

3.2 Objek Penelitian

Objek Penelitian ini adalah Siswa Kelas VIIIC SMPN 1 Paguat dengan jumlah

siswa sebanyak 32, yang terdiri dari 14 siswa laki – laki dan 18 siswa perempuan.

3.3 Prosedur Penelitian

Waktu Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun

Pelajaran 2021/2022, selama 3 bulan yaitu pada bulan Agustus sampai dengan Oktober

2021. Penelitian ini pada Materi Indahnya Berpuisi. Penelitian ini direncanakan sebanyak

2 siklus masing – masing siklus 3 kali pertemuan. Penelitian ini menggunakan desain

Penelitian Tindakan Kelas dengan Siklus.

1. Siklus I

Pada siklus ini membahas Materi Indahnya Berpuisi.

a. Tahap Perencanaan

19
Pada tahap ini dilakukan persiapan–persiapan untuk melakukan perencanaan

tindakan dengan membuat silabus, rencana pembelajaran, lembar observasi guru dan

siswa, lembar kerja siswa, dan membuat alat evaluasi berbentuk tes tertulis dengan model

pilihan ganda.

b. Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan :

1) Guru menjelaskan materi Materi Indahnya Berpuisi secara klasikal.

2) Pengorganisasian siswa yaitu dengan membentuk 5 kelompok, masing– masing

kelompok terdiri dari 6-7 orang siswa, kemudian LKS dan siswa diminta untuk

mempelajari LKS.

3) Dalam kegiatan pembelajaran secara umum siswa melakukan kegiatan sesuai dengan

langkah–langkah kegiatan yang tertera dalam LKS, diskusi kelompok, diskusi antar

kelompok, dan menjawab soal – soal. Dalam bekerja kelompok siswa saling

membantu dan berbagi tugas. Setiap anggota bertanggung jawab terhadap

kelompoknya.

c. Tahap Observasi

Pada tahapan ini dilakukan observasi pelaksanaan tindakan, aspek yang

diamati adalah keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran menggunakan

lembar observasi aktivitas dan respon siswa serta guru. Sedangkan Upaya

Meningkatkan hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar siswa.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini dilakukan evaluasi proses pembelajaran pada siklus I dan

menjadi pertimbangan untuk merencanakan siklus berikutnya.

20
Pertimbangan yang dilakukan bila dijumpai satu komponen dibawah ini belum

terpenuhi, yaitu sebagai berikut :

1. Siswa mencapai ketuntasan individual ≥ 66.

2. Ketuntasan klasikal jika ≥ 85% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan

individual yang diambil dari tes hasil belajar siswa.

2. Siklus II

Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I digunakan untuk acuan dalam

merencanakan siklus II dengan memperbaiki kelemahan dan kekurangan pada siklus

I. Tahapan yang dilalui sama seperti pada tahap siklus I.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam PTK ini

yaitu :

a. Observasi dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan seorang kolaborator

untuk merekam perilaku, aktivitas guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi.

b. Tes hasil belajar untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.

Instrumen yang digunakan pada Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri

dari:

1. Lembar Test / ulangan harian untuk mengetahui hasil belajar siswa.

2. Lembar observasi siswa untuk mengetahui tingkat motivasi siswa.

3. Lembar observasi Guru untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh Guru.

21
3.5 Teknik Analisa Data

Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara Deskriptif,

seperti berikut ini :

1. Data tes hasil hasil belajar digunakan untuk mengetahui ketuntasan Belajar

siswa atau tingkat keberhasilan belajar pada materi

Materi Indahnya Berpuisi dengan menggunakan pembelajaran

Kooperatif tipe Pembelajaran Saintifik. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

secara individual jika siswa tersebut mampu mencapai nilai 66. Ketuntasan

klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 66 ini jumlahnya sekitar 85%

dari seluruh jumlah siswa dan masing – masing di hitung dengan

rumus,menurut Arikunto (2012: 24) sebagai

berikut:

𝐹
𝑃=
� 𝑥 100%

Dimana : P = Prosentase

F = frekuensi tiap aktifitas N

= Jumlah seluruh aktifitas

22
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi kondisi Awal

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode Pembelajaran

Tipe Pembelajaran Saintifik pada Materi Indahnya Berpuisi. Disamping itu

guru juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi

aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar. Sebelum

pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas, guru dan observer mendiskusikan

lembar observasi.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari Kamis 9 Agustus 2021 dari

pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari

tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10 menit,

sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi

kegiatan penutup sebesar 20 menit.

Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan

materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang

dilakukan guru.

23
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami

proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan

berkaitan dengan ceramah.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Jika terdapat

kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan

perbaikan. Siswa yang hasil temuan yang benar dan mempresentasikan dengan

bagus mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan

dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk mengetahui

pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan ceramah, (2) siswa

melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa

dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.

3. Observasi

Partisipasi siswa Kelas VIIIC SMPN 1 Paguat ada Upaya Meningkatkan

dalam Kegiatan Pembelajaran pada kondisi awal setelah dilakukan penerapan

model pembelajaran menggunakan ceramah. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar

dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain

kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung.

Dengan adanya masalah yang terjadi pada kondisi awal, maka kami bersama

pengamat merefleksikan masalah tersebut agar mampu diperbaiki pada siklus I

dengan harapan semua siswa mampu meningkatkan hasil belajarnya.

24
Partisipasi siswa Kelas VIIIC SMPN 1 Paguat dalam kegiatan belajar

mengajar Bahasa Indonesia. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada kondisi

awal. Hasil belajar siswa pada kondisi awal tidak dengan penerapan Pembelajaran

Saintifik dengan jumlah 32 terdapat 23 siswa atau 71,9% yang tuntas dan yang

tidak tuntas ada 9 Siswa atau 28,1% yang tidak tuntas, dengan nilai rata-rata

sebesar 65,8. Data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel.1 hasil ulangan harian kondisi awal

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1 Abel Fajar F 70 Tuntas
2 Adventus Segah K 70 Tuntas
3 Arletha DP 55 Tidak Tuntas
4 Amanda S 70 Tuntas
5 Ciko Radita K 50 Tidak Tuntas
6 Daya Anugrahno 70 Tuntas
7 Dwi Karunia NSP 70 Tuntas
8 Finays Putut NG 50 Tidak Tuntas
9 Gregorius A 70 Tuntas
10 Josef Alvin G 75 Tuntas
11 Junianto 70 Tuntas
12 Kezia Dwi A 70 Tuntas
13 Kiki Setiani 60 Tidak Tuntas
14 Laura A 70 Tuntas
15 Maria Yunia A L 70 Tuntas
16 Meysa Dieni 50 Tidak Tuntas
17 Mikha Bella D 70 Tuntas
18 Miko Alpindo 75 Tuntas
19 Panji Satria 70 Tuntas
20 Raygestia Z 50 Tidak Tuntas
21 Rayuhadi K 70 Tuntas

25
22 Rhema Rariu A 75 Tuntas
23 Ria Yari W 55 Tidak Tuntas
24 Rini Astuti 70 Tuntas
25 Rirung Upu A 70 Tuntas
26 Rois Avandi S 50 Tidak Tuntas
27 Stefany Putri W 70 Tuntas
28 Voney Tatau A 70 Tuntas
29 Yeri Santika 80 Tuntas
30 Yoga Prawira 70 Tuntas
31 Yuni Arta T 50 Tidak Tuntas
32 Zaki Rafael 70 Tuntas
Jumlah 2105
Rata-rata 65,8
Ketuntasan Klasikal 71,9% Tidak Tuntas

3. Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui Upaya

Meningkatkan hasil belajar pada materi Materi Indahnya Berpuisi Multikultural

dengan menerapkan Pembelajaran Saintifik ternyata hasil yang didapat nilai rata-

rata sebesar 65,8 dan secara klasikal sebesar 71,9%. Hal ini masih jauh dari

harapan. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada Upaya

Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Materi Indahnya Berpuisi.

Pada kondisi awal terdapat kekurangan pemahaman siswa pada materi

bahan Materi Indahnya Berpuisi. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang

menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS

sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna.

Kedua, siswa banyak melakukan hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti

bermain dengan teman sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua

kelompok tidak mampu

26
menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di

akhir pelajaran.

Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru

untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas,

selanjutnyaakan diterapkan pada siklus I. Untuk masalah yang pertama peneliti

menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis hasil

kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara demikian maka data yang

terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih memahami materi

pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan

temannya. Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan

lebih detail tentang materi Materi Indahnya Berpuisi khususnya untuk

pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi.

Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh

pengamat.

4.1.2 Deskripsi hasil siklus 1

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode Pembelajaran

Tipe Pembelajaran Saintifik dengan Materi Indahnya Berpuisi. Disamping itu

guru juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi

aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar. Sebelum

pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas, guru dan observer mendiskusikan

lembar observasi.

b. Pelaksanaan
27
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Kamis 23 Agustus

2021 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan

terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan

penutup. Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10 menit,

sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi

kegiatan penutup sebesar 20 menit.

Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking berupa

menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan materi

pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang

dilakukan guru.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami

proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan

berkaitan dengan Pembelajaran Saintifik, pertama-tama guru membagi siswa

dalam 5 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 6-7 orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama

diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja

sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa. Perwakilan setiap kelompok

kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa dari kelompok lain akan

ditanyakan pendapatnya terkait jawaban kelompok yang sedang presentasi. Jika

terdapat kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang

melakukan

28
perbaikan. Siswa yang hasil temuan kelompok yang benar dan

mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa

yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir siklus I antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan

Pembelajaran Saintifik, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran

yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar

dengan bertepuk tangan gembira.

3. Observasi

1) Hasil Belajar Siswa

Partisipasi siswa Kelas VIIIC SMPN 1 Paguat ada Upaya

Meningkatkan dalam Kegiatan Pembelajaran pada siklus 1 setelah dilakukan

penerapan Pembelajaran Saintifik. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan

respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada

sebagain kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan

Pembelajaran berlangsung. Dengan adanya masalah yang terjadi pada siklus

I, maka kami bersama pengamat merefleksikan masalah tersebut agar

mampu diperbaiki pada siklus II dengan harapan semua siswa mampu

meningkatkan hasil belajarnya.

Partisipasi siswa Kelas VIIIC SMPN 1 Paguat dalam kegiatan belajar

mengajar Pendidikan Bahasa Indonesia. Hal ini terlihat dari hasil belajar

siswa pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I dengan penerapan

model pembelajaran menggunakan

29
Pembelajaran Saintifik dengan jumlah siswa 32 orang, terdapat 25 siswa

atau 78,1% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 7 Siswa atau 21,9% yang

tidak tuntas, dengan rata-rata nilai sebesar 70,9. Data dapat dilihat pada tabel

3 dibawah ini.

Tabel.2 hasil ulangan harian siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1 Abel Fajar F 75 Tuntas
2 Adventus Segah K 75 Tuntas
3 Arletha DP 70 Tuntas
4 Amanda S 75 Tuntas
5 Ciko Radita K 55 Tidak Tuntas
6 Daya Anugrahno 75 Tuntas
7 Dwi Karunia NSP 70 Tuntas
8 Finays Putut NG 55 Tidak Tuntas
9 Gregorius A 75 Tuntas
10 Josef Alvin G 80 Tuntas
11 Junianto 75 Tuntas
12 Kezia Dwi A 75 Tuntas
13 Kiki Setiani 70 Tuntas
14 Laura A 75 Tuntas
15 Maria Yunia A L 70 Tuntas
16 Meysa Dieni 55 Tidak Tuntas
17 Mikha Bella D 75 Tuntas
18 Miko Alpindo 80 Tuntas
19 Panji Satria 75 Tuntas
20 Raygestia Z 55 Tidak Tuntas
21 Rayuhadi K 75 Tuntas
22 Rhema Rariu A 80 Tuntas
23 Ria Yari W 60 Tidak Tuntas
24 Rini Astuti 75 Tuntas
25 Rirung Upu A 75 Tuntas

30
26 Rois Avandi S 55 Tidak Tuntas
27 Stefany Putri W 75 Tuntas
28 Voney Tatau A 75 Tuntas
29 Yeri Santika 85 Tuntas
30 Yoga Prawira 75 Tuntas
31 Yuni Arta T 55 Tidak Tuntas
32 Zaki Rafael 75 Tuntas
Jumlah 2270
Rata-rata 70,9
Ketuntasan Klasikal 78,1% Tidak Tuntas

2) Aktifitas Siswa

Hasil penelitian pengamat terhadap aktivitas siswa selama kegiatan

belajar yang menerapkan model Pembelajaran Saintifik pada Materi Indahnya

Berpuisi pada siklus 1 adalah rata–rata 3,00 berarti termasuk kategori baik. Data

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Untuk mengetahui respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang

mereka jalani dengan menggunakan Pembelajaran Saintifik digunakan angket

yang diberikan kepada siswa setelah seluruh proses pembelajaran selesai. Hasil

angket respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe Pembelajaran

Saintifik, ditunjukan pada tabel 3 di bawah ini yang merupakan rangkuman hasil

angket tentang tanggapan 32 siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe

Pembelajaran Saintifik yang diterapkan selama kegiatan pembelajaran materi

Materi Indahnya Berpuisi, siswa secara umum memberikan tanggapan yang

positif selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan senang, siswa juga

merasa senang dengan LKS yang digunakan, suasana kelas, maupun cara

penyajian materi oleh guru, dan model pembelajaran yang baru mereka terima,

selama kegiatan pembelajaran berlangsung siswa juga merasa

31
senang karena bisa mmenyatakan pendapat, dan siswa merasa memperoleh

manfaat dengan model pembelajaran kooperatif tipe Pembelajaran Saintifik.

Tabel 3 Respons siswa terhadap Pembelajaran Saintifik

No Uraian Tanggapan Siswa

. Senang Tidak Senang

F % F %

1. Bagaimana perasaan kamu selama 31 96,8 1 3,2

mengikuti kegiatan pembelajaran ini ?

Senang Tidak Senang

F % F %

2. Bagaimana perasaan kamu terhadap :

a. Materi pelajaran 32 100 0 0

b. Lembar kerja siswa (LKS) 31 96,8 1 3,2

c. Suasana Belajar di Kelas 31 96,8 1 3,2

d. Cara penyajian materi oleh guru 32 100 0 0

Mudah Sulit

F % F %

3. Bagaimana pendapat kamu Mengikuti 25 78,1 7 21,9

pembelajaran ini

Tidak
Bermanfaat
Bermanfaat

F % F %

4. Apakah pembelajaran ini bermanfaat 32 100 0 0

32
bagi kamu ?

Baru Tidak Baru

F % F %

5. Apakah pembelajran ini baru bagi kamu? 32 100 0 0

Ya Tidak

F % F %

6. Apakah kamu menginginkan pokok 31 96,8 1 3,2

bahasan yang lain menggunakan

Pembelajaran Saintifik?

Keterangan :

F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran

Menggunakan Pembelajaran Saintifik

N=Jumlah: 32 orang

3) Aktifitas Guru

Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan

pembelajaran kooperatif tipe Pembelajaran Saintifik ditunjukan pada tabel 4,

bahwa pengelolaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Pembelajaran Saintifik dalam materi pelajaran

Menentukan Luas dan Volume pada siklus I sebesar 2,75 yang berarti termasuk

kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4. Data Hasil

Pembelajaran menggunakan Pembelajaran Saintifik

Skor pengamatan
Aspek yang diamati Siklus I
Keterangan
No.
1. Pesiapan 3,0 Baik
2. Pendahuluan 2,5 Baik

33
3. Kegiatan Pokok 2,5 Baik
4. Penutup 3,0 Baik
Rata – Rata 2,75 Baik

Keterangan :

0 - 1,49 = kurang baik

1,5 - 2,49 = Cukup

2,5 - 3,49 = Baik

3,5 - 4,0 = Sangat Baik

4. Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui Upaya

Meningkatkan hasil belajar pada Materi Indahnya Berpuisi dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe Pembelajaran Saintifik. Oleh karena itu

refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada Upaya Meningkatkan hasil

belajar siswa pada Materi Indahnya Berpuisi.

Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi

Indahnya Berpuisi. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal

ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian

tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak

melakukan hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman

sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu

menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di

akhir pelajaran.

Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru

untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas,

selanjutnyaakan diterapkan pada siklus II. Untuk

34
masalah yang pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap

kelompok untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan

cara demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih

memahami materi pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang saling

bermain dengan temannya. Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti

memberikan penjelasan lebih detail tentang Materi Indahnya Berpuisi khususnya

untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam

diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh

pengamat.

4.1.3. Deskripsi data siklus II

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode Pembelajaran

Tipe Pembelajaran Saintifik dengan memperbaiki kekurangan pada siklus I pada

materi Materi Indahnya Berpuisi. Disamping itu guru juga membuat Lembar

Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa.

Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar.Sebelum pelaksanaan tindakan

dilakukan di kelas, guru dan observer mendiskusikan lembar observasi.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Kamis 6

September 2021 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang

dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan

kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan

adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit

dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.

35
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3)menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan

materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang

dilakukan guru.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami

proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan

berkaitan dengan Pembelajaran Saintifik, pertama-tama guru membagi siswa

dalam 6 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama

diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja

sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.Perwakilan setiap kelompok

kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa dari kelompok lain akan

ditanyakan pendapatnya terkait jawaban kelompok yang sedang presentasi. Jika

terdapat kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang

melakukan perbaikan. Siswa yang hasil temuan kelompok yang benar dan

mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa

yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.

36
Kegiatan akhir siklus II antara lain: (1)melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan strategi

Pembelajaran Saintifik, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran

yang baru dilakukan dan (3)siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar

dengan bertepuk tangan gembira.

3. Observasi

1) Hasil Belajar Siswa

Partisipasi siswa Kelas VIIIC SMPN 1 Paguat ada Upaya Meningkatkan dalam

Kegiatan Pembelajaran pada siklus II setelah dilakukan penerapan model pembelajaran

kooperatif menggunakan Pembelajaran Saintifik. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar

dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil

masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung.

Partisipasi siswa Kelas VIIIC SMPN 1 Paguat dalam kegiatan belajar mengajar

Pendidikan Bahasa Indonesia. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada siklus II. Hasil

belajar siswa pada siklus II dengan penerapan model Pembelajaran Saintifik dengan

jumlah 32 siswa, terdapat 29 siswa atau 90,6% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 3

Siswa atau 9,4% yang tidak tuntas dan nilai rata-rata sebesar 76,6. Data dapat dilihat pada

tabel 5 dibawah ini.

Tabel.5 Hasil ulangan harian pada siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1 Abel Fajar F 80 Tuntas
2 Adventus Segah K 80 Tuntas
3 Arletha DP 75 Tuntas
4 Amanda S 80 Tuntas
5 Ciko Radita K 60 Tidak Tuntas
6 Daya Anugrahno 80 Tuntas

37
7 Dwi Karunia NSP 75 Tuntas
8 Finays Putut NG 70 Tuntas
9 Gregorius A 80 Tuntas
10 Josef Alvin G 85 Tuntas
11 Junianto 80 Tuntas
12 Kezia Dwi A 80 Tuntas
13 Kiki Setiani 75 Tuntas
14 Laura A 80 Tuntas
15 Maria Yunia A L 75 Tuntas
16 Meysa Dieni 60 Tidak Tuntas
17 Mikha Bella D 80 Tuntas
18 Miko Alpindo 85 Tuntas
19 Panji Satria 80 Tuntas
20 Raygestia Z 70 Tuntas
21 Rayuhadi K 80 Tuntas
22 Rhema Rariu A 75 Tuntas
23 Ria Yari W 70 Tuntas
24 Rini Astuti 75 Tuntas
25 Rirung Upu A 80 Tuntas
26 Rois Avandi S 70 Tuntas
27 Stefany Putri W 80 Tuntas
28 Voney Tatau A 80 Tuntas
29 Yeri Santika 90 Tuntas
30 Yoga Prawira 80 Tuntas
31 Yuni Arta T 60 Tidak Tuntas
32 Zaki Rafael 80 Tuntas
Jumlah 2450
Rata-rata 76,6
Ketuntasan Klasikal 90,6% Tuntas

Keterangan :
F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe
Pembelajaran Saintifik
N = Jumlah: 32 orang

38
2) Aktifitas Guru

Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan

pembelajaran kooperatif tipe Pembelajaran Saintifik ditunjukan pada tabel 4,

bahwa pengelolaan pembelajaran dengan penerapan Pembelajaran Saintifik

dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia pada siklus I sebesar 3,00 yang berarti

termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 6. Data Peniliaian pengelohan pembelajaran menggunakan

Pembelajaran Saintifik

Skor pengamatan
No. Aspek yang diamati
Siklus II Keterangan

1. Pesiapan 3,0 Baik

2. Pendahuluan 3,0 Baik

3. Kegiatan Pokok 3,0 Baik

4. Penutup 3,0 Baik

Rata – Rata 3,00 Baik

Keterangan :

0 - 1,49 = kurang baik

1,5 - 2,49 = Cukup

2,5 - 3,49 = Baik

3,5 - 4,0 = Sangat Baik

3) Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui Upaya

Meningkatkan hasil belajar pada Materi Indahnya Berpuisi dengan

39
menerapkan model pembelajaran menggunakan Pembelajaran Saintifik. Oleh

karena itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada Upaya

Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Materi Indahnya Berpuisi.

Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi

Indahnya Berpuisi. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal

ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian

tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak

melakukan hal – hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman

sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu

menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di

akhir pelajaran.

Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru

untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas,

selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang pertama peneliti

menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis hasil kegiatan

agar semua LKS terisi semua. Dengan cara demikian maka data yang terkumpul

menjadi lengkap sehingga siswa lebih memahami materi pengelompokan baru,

agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan temannya. Sedangkan

masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan lebih detail tentang Materi

Indahnya Berpuisi khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu

dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga

ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.

40
4.2 Pembahasan

1. Hasil Belajar

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar evaluasi kondisi awal siswa

Kelas VIIIC SMPN 1 Paguat untuk Materi Indahnya Berpuisi dengan model

pembelajaran mengunakan Pembelajaran Saintifik diperoleh nilai rata – rata kondisi awal

sebesar 65,8 dengan nilai tertinggi adalah 80 terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah

50 terdapat 6 orang dengan ketentusan belajar 71,9% dan yang tidak tuntas 21,1%.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa Kelas VIIIC SMPN 1

Paguat pada siklus 1 untuk Materi Indahnya Berpuisi dengan model pembelajaran,

Pembelajaran Saintifik diperoleh nilai rata – rata siklus 1 sebesar 70,9 dengan nilai

tertinggi adalah 85 terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah 55 terdapat 6 orang dengan

ketentusan belajar 78,1% dan yang tidak tuntas 21,9%.

Sedangkan pada siklus II untuk materi Materi Indahnya Berpuisi diperoleh

nilai rata – rata siklus II sebesar 76,6 dengan nilai tertinggi adalah 90 terdapat 1 orang dan

nilai terendah adalah 60 terdapat 3 orang dengan ketuntasan belajar 90,6% dan yang tidak

tuntas 9,4%. Siswa yang tidak tuntas baik pada siklus I maupun pada siklus II adalah

siswa yang sama, ini disebabkan siswa tersebut pada dasarnya tidak ada niat untuk belajar

dan sering tidak masuk sekolah.

Berdasarkan data hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II menunjukan

adanya Upaya Meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VIIIC SMPN 1 Paguat tahun

pelajaran 2021/2022 menunjukan Upaya Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi

yang sama. Hal ini disebabkan pada siklus I dan

41
siklus II menunjukan Upaya Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi yang sama.

Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus II Sudah menerapkan model pembelajaran

kooperatif menggunakan Pembelajaran Saintifik.

2. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang menerapkan

Pembelajaran Saintifik pada Materi Indahnya Berpuisi menurut penilaian pengamat

termasuk kategori baik semua aspek aktivitas siswa. Adapun aktivitas siswa yang dinilai

oleh pengamat adalah aspek aktivitas siswa: mendengar dan memperhatikan penjelasan

guru, kerja sama dalam kelommpok, bekerja dengan menggunakan alat peraga, keaktifan

siswa dalam diskusi, memperesentasikan hasil diskusi, menyimpulkan materi, dan

kemampuan siswa menjawab pertanyaan dari guru.

Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan aktivitas siswa yang paling

dominan dilakukan yaitu bekerja sama mengerjakan LKS dan berdiskusi. Hal ini

menunjukan bahwa siswa saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk

mendapatkan hasil yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat santoso (dalam anam,

2000:50) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif mendorong siswa dalam

kelompok belajar, bekerja dan bertanggung jawab dengan sungguh–sungguh sampai

selesainya tugas–tugas individu dan kelompok.

3. Pengelolaan Pembelajaran Saintifik

Kemampuan guru dalam pengelolaan model pembelajaran kooperatif

menggunakan Pembelajaran Saintifik menurut hasil penilaian pengamat termasuk

kategori baik untuk semua aspek. Berarti secara keseluruhan guru telah memiliki

kemampuan yang baik dalam mengelola Pembelajaran Saintifik

42
pada Materi Indahnya Berpuisil. Hal ini sesuai dengan pendapat Ibrahim (2000),

bahwa guru berperan penting dalam mengelola kegiatan mengajar, yang berarti guru

harus kreatif dan inovatif dalam merancang suatu kegiatan pembelajaran di kelas,

sehingga minat dan motivasi siswa dalam belajar dapat ditingkatkan. Pendapat lain

yang mendukung adalah piter (dalam Nur dan Wikandari 1998). Kemampuan seorang

guru sangat penting dalam pengelolaan pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran

dapat berlangsung efektif dan efisien.

4. Respons siswa Terhadap Pembelajaran Saintifik

Berdasarkan hasil angket respons siswa terhadap model pembelajran kooperatif

tipe Pembelajaran Saintifik yang diterapkan oleh peneliti menunjukan bahwa siswa

merasa senang terhadap materi pelajaran. LKS, suasana belajar dan cara penyajian

materi oleh guru. Menurut siswa, dengan model Pembelajaran Saintifik mereka lebih

mudah memahami materi pelajaran interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi

antar siswa tercipta semakin baik dengan adanya diskusi, sedangkan ketidak senangan

siswa teerhadap model Pembelajaran Saintifik disebabkan suasana belajar dikelas yang

agak ribut.

Seluruh siswa (100%) berpendapat baru mengikuti pembelajran dengan

Pembelajaran Saintifik. Siswa merasa senang apalagi pokok bahasan selanjutnya

menggunakan Pembelajaran Saintifik, dan siswa merasa bahwa model pembelajaran

kooperatif menggunakan Pembelajaran Saintifik bermanfaat bagi mereka, karena

mereka dapat saling bertukar pikiran dan materi pelajaraan yang didapat mudah

diingat.

43
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatiftipe menggunakan Pembelajaran Saintifik, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

Penggunaan Pembelajaran Saintifik dapat meningkatkan hasil belajar Materi

Indahnya Berpuisi Siswa Kelas VIIIC SMPN 1 Paguat

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran–

saran, yaitu:

1) Kepada guru yang mengalami kesulitan yang dapat menerapkan Pembelajaran

Saintifik sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

kelas.

2) Kepada guru–guru yang ingin menerapkan Pembelajaran Saintifik disarankan

untuk membikin Pembelajaran Saintifik yang lebih menarik dan bervariasi.

44
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1997.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Arikunto,

Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta:


Gava Media

Depdiknas. 2003.UU RI No.20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional.


Jakarta: Depdiknas

--------------. 2004. Standar Kompetensi Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas

--------------.2005. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.


Jakarta: Depdiknas

-------------. 2007. Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.


Jakarta: Depdiknas

-------------. 1999. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang


Pendidikan. Jakarta: Depdikbud

Ibrahim, M. 2005. Pembelajaran Kooperatif. UNESA: University Press.

Kemdiknas.2011.Membimbing Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:


Kemdiknas

-------------. 2011. Paikem Pembelajaran Aktif Inovatif


Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: Kemdiknas

Kosasih, M. 2018. Bahasa Indonesia kelas 8. Solo: Intan Pariwara

Ngalim, Purwanto. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:PT


Remaja Rosda Karya

Ngalim, Purwanto. 2003. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.


Bandung:PT Remaja Rosda Karya

Sudjana, Nana. 2012. Tujuan Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Suyatno. 2009. Pembelajaran Kooperatif Tipe SAL. Surakarta: Tiga


Serangkai

45
PEDOMAN OBSERVASI GURU

1. Nama Sekolah : ..........................................................................


2. Nama Guru : .......................................................................
3. Mata Pelajaran : ..........................................................................
4. Kelas / Semester : ........................................................................
5. Hari / Tanggal : .....................................................................

YA / ADA
Tidak Ni
No Uraian Kegiatan Kuran Ket
Baik ada l
g baik
ai
1 2 3 4 5 6 7
1 PERSIAPAN
a Silabus
b Program / Rencana Pembelajaran Semester
c. Buku nilai : yang memuat nilai ulangan harian, ujian
blok, ujian remedi, nilai tugas-tugas lainnya
2 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
a. Pretest/persepsi
b. Motivasi siswa/mengecek kesiapan siswa
c. Memberitahukan topik pembelajaran : SK/KD
B. KEGIATAN POKOK
a. Penyiapan Materi Pelajaran
b. Penyiapan Media
c. Penyajian materi
C. PENUTUPAN
a. Post Test
b. Membuat rangkuman / kesimpulan
c. Memberikan tugas / Pekerjaan Rumah (PR)
Jumlah
Rata – rata

Kesimpulan :.......................................................................................................

Saran / Pembinaan :.......................................................................................................

Pengamat/Observer,

.....................................

46
PEDOMAN OBSERVASI SISWA

Hari/Tanggal :
Kelas :
Materi :
Nama Guru :

NO ASPEK PENGAMATAN KOMENTAR KET


1 Memperhatikan penjelasan Guru

2 Mempelajari LKS dengan


sungguh-sungguh
3 Melakukan kegiatan sesuai LKS

4 Mencatat hasil kegiatan sesuai


LKS
5 Diskusi kelompok tentang hasil
kegiatan
6 Menyusun hasil kegiatan

7 Mempresentasikan hasil kegiatan


kelompok
8 Menghargai gagasan teman

9 Menyampaikan gagasan pada


kelompok
10 Mengambil keputusan/ kesimpulan
kelompok
11 Member tanggapan pada
kelompok lain
12 Bertanggung jawab dan disiplin
kerja
13 Memcatat hasil kesimpulan

Pengamat,

………………..………

47
LEMBAR RESPONDEN SISWA

Nama Siswa :…………………………………..


Kelas :…………………………………..
Hari/Tanggal :…………………………………..

NO URAIAN YA TIDAK KET


1 Apakah kamu merasa senang selama mengikuti
kegiatan pembelajaran ini ?
2 Apakah kamu merasa senang terhadap Materi
pelajaran?
3 Apakah kamu merasa senang menggunakan Lembar
kerja siswa (LKS)?
4 Apakah kamu merasa senang Suasana Belajar di
Kelas ini?
5 Apakah kamu merasa senang Cara penyajian materi
oleh guru?
6 Apakah kamu merasa mudah Mengikuti pembelajaran
ini?
7 Apakah pembelajaran ini bermanfaat bagi kamu ?

8 Apakah pembelajran ini baru bagi kamu?

9 Apakah kamu menginginkan pokok bahasan yang lain


menggunakan model kooperatif tipe SAL?
JUMLAH

Responden,

……………………………….

48
DAFTAR HADIR SEMINAR

Hari / Tanggal : ..............................................................

Pukul : ..............................................................

Tempat : ..............................................................

TANDA
NO NAMA UNIT KERJA JABATAN
TANGAN
1 Narasumber
2 Penyaji
3 Moderator
4 Notulis
5 Pembahas I
6 Pembahas II
7 Peserta
8 Peserta
9 Peserta
10 Peserta
11 Peserta
12 Peserta
13 Peserta
14 Peserta
15 Peserta
16 Peserta
Mengetahui:
Kepala Sekolah, Notulis,

............................................... .......................................................
NIP……………………………. NIP. ...............................................

49

You might also like