You are on page 1of 9

ARTIKEL

PERAN GENERASI MUDA UNTUK MEMPERKUATKAN


KETAHANAN NASIONAL
TUGAS 1

DISUSUN OLEH :
Nama : GUNTUR ALFARIJIY
NIM : 050779061
Matkul : Pend. KEWARAGANEGARAAN

PROGRAM STUDI MANAGEMEN


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
PENDAHULUAN

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kekayaan


alam yang sangat luas dan memiliki budaya yang memikat, namun kekayaan ini
berdampak pada kompleksitas tantangan yang dihadapi negara, mulai dari
kerentanan terhadap bencana alam hingga keamanan didalam dan diluar negeri.
Ketahanan nasional menjadi sebuah konsep yang begitu penting, begitupun untuk
generasi muda juga memiliki peran kunci dalam memperkuat negara Indonesia.
Artikel ini akan membahas Peran Generasi Muda untuk Memperkuatkan
Ketahanan Nasional.
KAJIAN PUSTAKA

Ketahanan Nasional adalah kemampuan suatu negara untuk mempertahankan integritas


dan kedaulatannya serta menjaga keamanan dan kesejahteraan rakyatnya dari Ancaman,
Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT). Ada beberapa aspek yang mempengaruhi
ketahanan nasional, untuk aspek yang lebih statis atau yang biasa disebut Trigatra, terdapat: letak
geografis, sumber daya alam, dan penduduk. Sedangkan untuk aspek yang lebih dinamis atau
yang biasa disebut Pancagatra, terdapat: ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan. Negara yang memiliki ketahanan nasional yang kuat akan lebih stabil dan
mampu mengatasi berbagai macam krisis dengan baik.
Mental bahari yang kuat adalah kunci dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan
negara kepulauan seperti Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, strategi pembangunan jati diri
sebagai negara maritim diperlukan, yang mencakup peningkatan keamanan laut, pengawasan
pemanfaatan sumber daya kelautan, dan melibatkan masyarakat dalam upaya ini. Mental suatu
bangsa memainkan peran kunci dalam membangun ketahanan nasional karena melibatkan
komitmen kolektif warga negara untuk menjaga dan mempertahankan negara mereka.
Pendidikan Kewarganegaraan (Bela Negara) sebagai Alat Membangun Karakter
Pendidikan kewarganegaraan atau bela negara adalah alat yang efektif untuk membangun
karakter warga negara yang bertanggung jawab, cinta tanah air, dan mampu menampilkan sikap
patriotik.
PEMBAHASAN

Peran pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan telah terbukti
dalam sejarah Indonesia.
Ketahanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dan usaha bangsa Indonesia untuk
mempertahankan kesatuan dan kedaulatannya dalam menghadapi ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam, dan dapat berupa ancaman militer
maupun non-militer.
Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan karya Lasiyo, Reno Wikanaru, dan Hastangka
disebutkan tiga rupa ketahanan nasional ini dirumuskan dalam dokumen kenegaraan, antara lain
dalam naskah Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Rumusan ketahanan nasional dalam
GBHN tahun 1998, yakni:
1. Ketahanan mencerminkan keterpaduan antara segala aspek kehidupan nasional bangsa
secara utuh dan menyeluruh. Pembangunan nasional diselenggarakan melalui pendekatan
ketahanan nasional yang memungkinkanny menuju pada tujuan yang ingin dicapai dan
dapat secara efektif dielakkan dari hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan yang
timbul, baik dari luar maupun dari dalam.

2. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap
aspek kehidupan bangsa dan negara.

3. Ketahanan nasional didasari oleh Astra Gatra yang mencakup aspek material dan sosial,
antara lain ketahanan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial-budaya.
Mempertahankan ketahanan nasional bukan hanya kewajiban pemerintah ataupun Tentara
Nasional Indonesia, tapi kewajiban seluruh warga negara Indonesia. Keikutsertaan warga negara,
khususnya mahasiswa sebagai generasi muda dapat diwujudkan melalui bela negara.
Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
"Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan
dalam penyelenggaraan pertahanan negara."
Jika kita berbicara tentang Indonesia, kondisi ketahanan nasional Indonesia saat ini cukup stabil,
namun masih disertai dengan beberapa masalah dan kendala yang harus dihadapi. Seperti
korupsi dalam aspek politik, kesenjangan sosial dalam aspek sosial budaya, ketimpangan
ekonomi dalam aspek ekonomi, dan masih banyak lagi masalah-masalah lainnya yang
mempengaruhi ketahanan nasional. Meskipun demikian, berbagai program pemerintah telah
dijalankan dengan tujuan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Namun tidak hanya
pemerintah, aspek lainnya yang berpengaruh terhadap kuatnya ketahanan nasional kita adalah
penduduk, terutama mahasiswa sebagai penerus bangsa ini. Mahasiswa merupakan salah satu
kelompok masyarakat yang sangat penting dalam meningkatkan ketahanan nasional. Mahasiswa
memiliki peran yang sangat strategis dalam memperkuat integritas dan kedaulatan negara serta
menjaga keamanan dan kesejahteraan rakyatnya. Dalam hal ini, mahasiswa dapat memberikan
kontribusi dalam berbagai aspek seperti politik, ekonomi, pertahanan keamanan, dan sosial
budaya.
 Pertama, dalam aspek politik, mahasiswa dapat menjadi pembelajar yang kritis sehingga
dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh negara, selain itu
mahasiswa juga dapat menjadi aktivis yang memperjuangkan hak-hak rakyat dan
memperkuat demokrasi.

 Kedua, dalam aspek ekonomi, mahasiswa dapat dapat menjadi pelaku bisnis yang
inovatif dan memiliki jiwa entrepreneur yang kuat, sehingga dapat menciptakan lapangan
kerja dan meningkatkan perekonomian negara.

 Ketiga, dalam aspek pertahanan keamanan, dapat menjadi pemikir yang kritis dalam
menganalisis celah-celah ancaman keamanan nasional dan memberikan solusi yang tepat.

 Keempat, dalam aspek sosial budaya, mahasiswa dapat berperan dalam membantu
pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah sosial seperti kesenjangan sosial dan
konflik sosial dengan melakukan hal seperti memberikan bantuan sosial dan menjadi
volunteer dalam kepedulian masyarakat.

Secara keseluruhan, peran mahasiswa dalam meningkatkan ketahanan nasional sangat penting
dan strategis. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam berbagai bidang seperti politik,
ekonomi, pertahanan keamanan, dan sosial budaya. Mahasiswa juga dapat menjadi pembelajar
yang cerdas dan kritis, yang dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh
negara.
Namun, peran mahasiswa dalam meningkatkan ketahanan nasional tidak hanya terbatas pada
peran yang diberikan oleh pemerintah atau institusi pendidikan, tetapi juga harus didorong oleh
diri sendiri untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat memberikan kontribusi yang
lebih besar bagi negara. Oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki komitmen yang kuat untuk
meningkatkan ketahanan nasional dan memperkuat integritas dan kedaulatan negara.
Sebagai generasi muda, mahasiswa haruslah ikut serta berperan dalam mempertahankan dan
meningkatkan ketahanan nasional. generasi muda, khususnya mahasiswa harus bisa membawa
perubahan yang jauh lebih baik bagi bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan generasi
muda adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan bagaimana nasib negara ini di
masa depan
Mahasiswa sebagai generasi muda yang berpendidikan dengan ilmu yang dimilikinya, dengan
pemikiran kritisnya, dan dengan semangat mudanya selalu menjadi kekuatan utama bagi bangsa
Indonesia alam menghadapi perubahan dan modernisasi.
Peran lainnya yang dapat dilakukan mahasiswa adalah dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila dan nilai-nilai kebudayan Indonesia di kehidupan sehari-hari. Hal ini harus terus
dilakukan mengingat di tengah era globalisasi ini paham-paham yang tidak sesuai dengan
Pancasila sengat mudah masuk ke Indonesia.
Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi-aspirasi masyarakat.
Mahasiswa dapat mlekukannya dengan gerakan intelektual maupun aksi di lapangan dengan
tetap mematuhi aturan hukum. Sebagai agent of change juga, mahasiswa harus mempunyai
semangat untuk membuat perubahan di Indonesia agar negara Indonesia menjadi negara yang
lebih maju dan mampu bersiang dengan negara-negara maju.
Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi merupakan kumpulan gagasan dan keyakinan yang menyangkut berbagai
bidang seperti politik, sosial, budaya dan agama. Ideologi negara Indonesia adalah
Pancasila yang bersifat demokratis, nasionalis, religius dan adil sosial. Pengaruh
ideologi asing harus disaring agar negara Indonesia tidak kehilangan jati dirinya

2. Pengaruh Aspek Politik


Politik berkaitan dengan upaya memperoleh kekuasaan dan dukungan masyarakat.
Pada era reformasi, penegakan demokrasi dan HAM kadang mengorbankan
kepentingan nasional. Perlu kesadaran bernegara yang positif guna mewujudkan
keadilan dan kesejahteraan rakyat.

3. Pengaruh Aspek Ekonomi


Wujud ketahanan ekonomi tercermin dari stabilitas, kemandirian dan kemakmuran
ekonomi nasional. Pembangunan ekonomi harus menciptakan iklim usaha yang sehat
serta pemanfaatan IPTEK dan sumber daya nasional.

4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya


Nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman hidup bangsa. Pengaruh globalisasi harus
disaring agar tidak menghilangkan jati diri bangsa. Ketahanan nasional bertujuan
kesejahteraan seluruh elemen bangsa untuk hidup aman, tenteram dan damai.

5. Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan


Pertahanan dan keamanan menjadi fondasi utama ketahanan nasional. Warga negara,
sebagai unsur pendukung, memiliki hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam usaha
pertahanan negara. Dalam konteks ini, peran TNI dan Polri sebagai kekuatan utama
dalam melibatkan rakyat menjadi krusial untuk menjaga perdamaian dan stabilitas
keamanan.
Penyelenggaraan pelayanan pengembangan potensi pemuda yang dilakukan oleh pemerintah
dengan kerjasama dan koordinasi dengan berbagai bidang perlu diarahkan untuk menumbuhkan
patriotisme, dinamika, budaya, prestasi dan semangat profesionalitas serta meningkatkan
partisipasi dan peran aktif pemuda dalam membangun diri, masyarakat bangsa dan negara.
Dalam pelaksanaannya pemerintah, badan hukum, organisasi kemasyarakatan dan pelaku usaha
memberi peluang fasilitas dan bimbingan sesuai dengan peraturan perundangan.
Selain sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan, pemuda memiliki tanggung
jawab dalam pembangunan nasional untuk menjaga Pancasila sebagai ideologi negara, menjaga
keutuhan NKRI, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, melaksanakan konstitusi,
demokrasi dan tegaknya hukum. Pemuda juga memiliki tugas untuk meningkatkan kecerdasan
dan kesejahteraan masyarakat, ketahanan budaya nasional serta meningkatkan daya saing dan
kemandirian ekonomi bangsa.
Pada kegiatan ENJ Tahun 2017, tercatat pendaftar mencapai lebih dari 13.000 pemuda dimana
kesempatan ini hanya dibuka untuk 3.068 pemuda. Angka pendaftar cukup membuktikan
antusiasme pemuda untuk mengambil bagian dalam memberikan kontribusi pembangunan
negara melalui kegiatan kepemudaan. Berdasarkan hal ini, perlu adanya kegiatan serupa yang
melibatkan pemuda yang bukan hanya diselenggarakan oleh pemerintah tetapi merupakan bentuk
peran aktif masyarakat dan sektor swasta lainnya dengan tujuan menunjukkan aksi nyata pemuda
dan kontribusi menuju pembangunan negara.
Pelatihan kader bela negara yang diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia terutama yang
dilakukan pada instansi pendidikan perlu disinergikan dengan kegiatan pengabdian masyarakat.
Dalam pengelompokannya, pemuda dalam satu institusi pendidikan dapat berkolaborasi dengan
institusi pendidikan lain serta mencakup berbagai latar belakang pendidikan formal (penjurusan
dan fakultas) sehingga pengabdian masyarakat nantinya terarah dalam teamwork yang saling
melengkapi sesuai dengan kemampuan serta ketertarikan masing-masing peserta. Kegiatan ini
juga dapat diimplementasikan pada institusi pendidikan di bawah kementerian. Hal ini bukan
saja menjadi tugas negara atau pemerintah dalam membekali dukungan untuk pemuda dalam
melaksanakan kegiatan pembangunan daerah terluar melalui pendidikan dan penyuluhan, tetapi
perlu adanya kerja sama seluruh pihak swasta, organisasi kemasyarakatan serta pembekalan
instansi pendidikan. Hal ini guna meyakinkan bahwa pergerakan positif akan membawa peran
pemuda menjadi salah satu ujung tombak pembangunan negara di daerah terluar untuk muncul
menjadi daerah yang dapat 64 mengembangkan potensi dan melahirkan generasi yang
berwawasan nusantara yang bercirikan budaya maritim dan berorientasi kelautan. Pada akhirnya,
pertahanan negara yang dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
(sishankamrata) dapat terbangun melalui rasa kepedulian dan semangat gotong-royong dalam
pembangunan kawasan perbatasan dan pulau terluar serta kesadaran akan peningkatan peran
aktif pemuda. Pemuda sebagai kader bela negara tidak lagi hanya mengisi kemerdekaan melalui
kegiatan pengisi waktu semata tetapi sudah dapat menempatkan dan memposisikan diri sebagai
warga negara yang dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan bangsa melalui
kegiatan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan ketertarikannya dalam penerapan
yang sejalur dengan fokus pembangunan negara Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
PENUTUP

Sudah saatnya pemuda Indonesia sebagai kader bela negara memberikan kontribusi
positif melalui kegiatan nyata yang bermanfaat dan membawa dampak pada pembangunan,
pengembangan serta keamanan dan pertahanan maritim negara. Sudah saatnya pemerintah dan
lembaga terkait membuat wadah yang mengumpulkan pemuda dari seluruh penjuru tanah air
untuk membangun pelosok negeri hingga ke daerah kepulauan terluar melalui kerjasama yang
bersinergi untuk kedaulatan NKRI.
DAFTAR PUSTAKA

Lasiyo, dkk. (2020). Pendidikan Kewarganegaraan. Tanggerang Selatan: Universtas Terbuka.


Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2002 tentang Peratahanan Negara. Diakses
dari UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara [JDIH BPK RI] pada 23 Mei 2022.
Suranto. (2021). Mengapa Mahasiswa Harus Turut Serta dalam Ketahanan Nasional? Diakses
dari Mengapa Mahasiswa Harus Turut Serta dalam Ketahanan Nasional? - Kompasiana.com
pada 23 Mei 2022.
http://www.jurnal.upnyk.ac.id/index.php/jsdk/article/viewFile/2496/2134
https://fahum.umsu.ac.id/pengaruh-aspek-ketahanan-nasional-kehidupan-berbangsa-dan-
bernegara/

You might also like