You are on page 1of 20

MAKALAH SEJARAH

SULTAN MALIKUL SALEH

DOSEN PENGAJAR: LIANTI,SE,M,SI

DISUSUN OLEH:

NAAM: Putri Lestari

NIM: 2023613120014

KELAS: MKSP 1B

TATA NIAGA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua
kehendaknya, Dengan berhasil menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu
yang berjudul "Sultan Malikul Saleh"

Dalam penyusunan makalah ini, semua isi ditulis berdasarkan penelitian dan
jurnal referensi yang berkaitan dengan pembahasan. Apabila dalam isi makalah
ditemukan kekeliruan atau informasi yang kurang valid, penyusun sangat terbuka
dengan kritik dan saran yang membangun untuk diperbaiki selanjutnya.

Akhir kata, penyusun makalah mengucapkan terima kasih.

Lhokseumawe, 08 November 2023


Penulis

Putri Lestari

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar ...................................................................................................... i


Daftar isi ............................................................................................................. iii

BAB I Pendahuluan ........................................................................................... 1


A.Latar Belakang .......................................................................................... 1
B.Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ........................................................................................ 2

BAB II Sejarah Kerajaan Samudera Pasai ...................................................... 3


A. Pendirian Kerajaan Samudera Pasai .......................................................... 3

B. Perkembangan Kerajaan Samudera Pasai.................................................. 3

C. Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai ..................................................... 5

BAB III Kehidupan dan Kepemimpinan Sultan Malikul Saleh ..................... 7


A. Biografi sultan malikul saleh .................................................................... 7

B. Kebijakan Politik Sultan Malikul Saleh .................................................... 9

C. Kontribusi Sultan Malikul Saleh dalam Bidang Kebudayaan .................. 10

BAB IV Warisan Sultan Malikul Saleh ......................................................... 12


A. Pengaruh Sultan Malikul Saleh dalam Sejarah Indonesia ........................ 12

B. Makam Sultan Malikul Saleh.................................................................. 13

BAB V Penutup .............................................................................................. 16.


Kesimpulan........................................................................................................ 16
Daftar Pustaka ................................................................................................... 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sultan Malikul Saleh berasal dari wilayah Aceh, yang merupakan salah satu
wilayah paling berpengaruh di Nusantara (Indonesia) pada masa itu. Aceh adalah
pusat perdagangan penting yang berperan dalam jaringan perdagangan maritim
Asia Tenggara. Perlak adalah salah satu kerajaan di wilayah Aceh, dan merupakan
tempat kelahiran Sultan Malikul Saleh.

Gmbar 1.1 Sultan malikul saleh

Sultan Malikul Saleh hidup pada abad ke-13, periode sejarah yang penting di Asia
Tenggara. Pada masa itu, wilayah ini menjadi pusat perdagangan internasional,
terutama perdagangan rempah-rempah yang sangat berharga seperti cengkih dan
lada. Keberadaan sumber daya alam ini membuat wilayah Aceh menjadi fokus
persaingan antara berbagai kerajaan dan negara.

Pengaruh Islam: Pada abad ke-13, Islam telah berkembang pesat di wilayah ini.
Sultan Malikul Saleh adalah seorang pemeluk Islam dan memainkan peran
penting dalam mendukung penyebaran agama ini di wilayahnya. Islam menjadi
salah satu faktor utama yang memengaruhi pemerintahannya dan kebijakannya.

1
Politik Regional: Latar belakang politik Sultan Malikul Saleh mencakup
hubungan dengan kerajaan-kerajaan tetangga, seperti Samudra Pasai, yang juga
merupakan kerajaan Muslim dan berkompetisi untuk mengendalikan perdagangan
dan wilayah-wilayah di sekitarnya. Persaingan politik antara kerajaan-kerajaan ini
memengaruhi kebijakan dan tindakan Sultan Malikul Saleh.

Keluarga dan Warisan Kekuasaan: Sultan Malikul Saleh adalah putra Sultan
Alaidin Riayat Syah I, seorang penguasa Perlak sebelumnya. Keluarga dan
warisan kekuasaannya memainkan peran dalam naiknya Malikul Saleh ke tahta
Perlak dan pemerintahannya.

B. Rumusan masalah
 bagaimana latar belakang dan biografi Sultan Malikul Saleh?
 Apa saja kebijakan dan tindakan penting yang diimplementasikan oleh
Sultan Malikul Saleh selama masa pemerintahannya di Perlak?
 Bagaimana hubungan dan interaksi Sultan Malikul Saleh dengan kerajaan-
kerajaan tetangga, seperti Samudra Pasai, memengaruhi politik dan
perdagangan di wilayah Perlak?
 Bagaimana peran Sultan Malikul Saleh dalam penyebaran Islam di
wilayah Perlak dan pengaruhnya terhadap perkembangan agama Islam
pada masa itu?

C. Tujuan Makalah

1. Menggali Sejarah dan Biografi Sultan Malikul Saleh:

2. Mengungkapkan Kontribusi Pemerintahannya:

3. Menganalisis Pengaruh Sultan Malikul Saleh

4. Menghubungkan dengan Konteks Sejarah Lebih Luas

5. Mengapresiasi Peninggalan Sejarah

2
BAB II

SEJARAH KERAJAAN SAMUDERA PASAI

A.Pendirian Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Samudra Pasai adalah salah satu kerajaan maritim yang penting di
Indonesia pada masa lalu. Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Malik Al-Salih pada
awal abad ke-13. Ia adalah tokoh kunci dalam pendirian dan perkembangan awal
kerajaan Samudra Pasai.

Sultan Malik Al-Salih adalah seorang penguasa yang bijaksana dan memainkan
peran penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah Aceh dan sekitarnya.
Selain menjadi pusat agama, kerajaan Samudra Pasai juga berperan sebagai pusat
perdagangan yang penting di kawasan tersebut. Dalam sejarah Indonesia, kerajaan
Samudra Pasai dianggap sebagai salah satu kerajaan awal yang mengadopsi Islam
dan berperan dalam penyebaran agama ini di wilayah Nusantara.

B. Perkembangan Kerajaan Samudera Pasai

1. Pendirian dan Pembentukan (Abad ke-13):

 Kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh Sultan Malik Al Tahir pada tahun
1267 Masehi. Pendirian kerajaan ini merupakan respons terhadap
penyebaran Islam di wilayah Aceh dan menjadi salah satu kerajaan Islam
pertama di Nusantara. Kerajaan ini terletak di pesisir Aceh dan sekitarnya.

Gmbar 1.2 Kerajaan samudra pasai

3
2. Perluasan Wilayah (Abad ke-13 hingga ke-14):

 Di bawah kepemimpinan Sultan Malik Al Tahir dan penerusnya, Samudra


Pasai memperluas wilayahnya melalui kampanye militer. Mereka
menaklukkan kerajaan-kerajaan tetangga dan mengendalikan wilayah-
wilayah penting dalam perdagangan rempah-rempah.

3. Pusat Penyebaran Islam (Abad ke-14 hingga ke-15):

 Samudra Pasai menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah ini. Sultan-


sultan Pasai mendukung agama Islam dan mempromosikan pendidikan
Islam. Mereka mendirikan masjid dan lembaga pendidikan Islam yang
menarik pelajar dari berbagai wilayah Nusantara.

4. Hubungan Internasional (Abad ke-14 hingga ke-15):

 Kerajaan Samudra Pasai menjalin hubungan diplomatik dengan negara-


negara asing, termasuk kerajaan-kerajaan di India Selatan dan Tiongkok.
Ini memperkuat posisinya dalam perdagangan internasional.

5. Kejayaan Perdagangan (Abad ke-14 hingga ke-15):

 Samudra Pasai dikenal sebagai pusat perdagangan yang penting. Kerajaan


ini mengendalikan perdagangan rempah-rempah, seperti lada dan cengkih,
yang sangat berharga pada masa itu. Perdagangan ini membantu mengisi
kas kerajaan dan memperkuat perekonomian kerajaan.

6. Persaingan dan Penurunan (Abad ke-16):

 Pada abad ke-16, Samudra Pasai menghadapi tekanan eksternal, termasuk


serangan Portugis dan persaingan dengan kerajaan Aceh. Hal ini
berdampak pada penurunan kekuasaan dan akhirnya keruntuhan kerajaan
ini.

4
7. Warisan Sejarah:

 Meskipun Samudra Pasai runtuh, warisan sejarahnya tetap penting dalam


perkembangan Islam di Indonesia. Kerajaan ini telah memberikan
kontribusi besar dalam penyebaran agama Islam, pengaruh dalam
perdagangan, dan perkembangan kebudayaan di wilayah Aceh dan
Nusantara.

C. Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai

1. Masjid Tua Samudera Pasai: Salah satu peninggalan paling terkenal dari
Kerajaan Samudera Pasai adalah Masjid Tua Samudera Pasai. Masjid ini
merupakan salah satu contoh arsitektur masjid tua yang menggambarkan
pengaruh Islam awal di Nusantara. Masjid ini menjadi salah satu situs
bersejarah yang penting di Aceh.

2. Prasasti-prasasti: Prasasti-prasasti yang ditemukan di wilayah bekas


Kerajaan Samudera Pasai memberikan informasi berharga tentang sejarah
kerajaan ini, termasuk rincian mengenai pemerintahan, penyebaran Islam,
dan hubungan dengan kerajaan-kerajaan tetangga.

3. Artefak Kuno: Artefak kuno, seperti koin, tembikar, dan perhiasan, juga
memberikan bukti tentang kehidupan dan budaya masyarakat Samudera
Pasai pada masa itu. Ini membantu dalam memahami perkembangan
peradaban di wilayah tersebut.

4. Kerajaan Perlak: Wilayah Perlak, yang sebelumnya merupakan kerajaan


yang berdampingan dengan Samudera Pasai, memiliki sejumlah
peninggalan sejarah yang terkait dengan masa pemerintahan Sultan Malik
Al Tahir. Ini mencakup prasasti dan artefak yang menggambarkan sejarah
dan pengaruh Samudera Pasai.

5. Warisan Budaya dan Agama: Salah satu warisan terbesar Kerajaan


Samudera Pasai adalah penyebaran agama Islam di wilayah Aceh dan
Nusantara. Kerajaan ini memainkan peran penting dalam penyebaran

5
agama Islam, dan banyak masjid dan pusat pembelajaran agama Islam
yang didirikan pada masa itu.

6
BAB III
KEHIDUPAN DAN KEPEMIMPINAN
SULTAN MALIKUL SALEH

A. Biografi Sultan Malikul Saleh

Sultan Malikul Saleh dilahirkan pada tahun 1200 Masehi di Kerajaan Perlak,
yang saat itu merupakan salah satu kerajaan penting di wilayah Aceh. Ia adalah
putra dari Sultan Alaidin Riayat Syah I, yang merupakan penguasa Perlak pada
saat itu. Malikul Saleh dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan
berwawasan, serta memiliki pendidikan yang baik.

Malik al-Salih (Malik ul Salih, Malik Al Saleh, Malikussaleh, Malik al Salih atau
Malik ul Saleh) mendirikan kerajaan Islam pertama di nusantara, yaitu Samudera
Pasai pada tahun 1267. Nama aslinya adalah Meurah Silu. Ia adalah keturunan
dari Suku Imam Empat ( Suku Imam Empat atau Sukee Imuem Peuet adalah
sebutan untuk keturunan empat Maharaja / Meurah bersaudara yang berasal dari
Mon Khmer (Champa) yang merupakan pendiri pertama kerajaan - kerajaan di
Aceh Pra-Islam, diantaranya Maharaja Syahir Po-He-La yang mendirikan
Kerajaan Peureulak (Po-He-La) di Aceh Timur, Syahir Tanwi yang mendirikan
kerajaan Jeumpa (Champa) di Peusangan (Bireuen), Syahir Poli (Pau-Ling) yang
mendirikan kerajaan Sama Indra di Pidie dan Syahir Nuwi yang Mendirikan
Kerajaan Indra Purba di Banda Aceh dan Aceh Besar)

Dalam Hikayat Raja-Raja Pasai, disebutkan asal muasal penamaan Kerajaan


Samudera Pasai. Syahdan, suatu hari, Meurah Silu melihat seekor semut raksasa
yang berukuran sebesar kucing. Meurah yang kala itu belum memeluk Islam
menangkap dan memakan semut itu. Dia lalu menamakan tempat itu Samandra.
Tak semua orang percaya kisah yang berbau legenda itu. Sebagian orang
meyakini kata Samudera berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti laut.
Sedangkan, kata Pasai diyakini berasal dari Parsi: Parsee atau Pase. Pada masa itu,
banyak pedagang dan saudagar Muslim dari Persia - India alias Gujarat yang
singgah di wilayah nusantara.

7
Meurah Silu kemudian memutuskan masuk Islam dan berganti nama menjadi
Malik al - Saleh atau dikenal dengan sebutan Malik as - Saleh. Menurut legenda
masyarakat Aceh, suatu hari Meurah Silu bermimpi bertemu dengan Rasulullah
SAW. Setelah itu, ia pun memutuskan masuk Islam.
Malik al - Saleh mulai menduduki takhta Kesultanan Samudera Pasai pada 1267
M. Di bawah kepemimpinan Malik al-Saleh, Samudera Pasai mulai berkembang.
Ia berkuasa selama 29 tahun dan digantikan oleh Sultan Muhammad Malik al-
Zahir (1297-1326 M).
Namun, ada juga yang menyebutkan, Malik al-Saleh diangkat menjadi sultan di
Kerajaan Samudera Pasai oleh seorang Laksamana Laut dari Mesir bernama
Nazimuddin al-Kamil setelah berhasil menaklukkan Pasai.

 Pemerintahan Sultan Malikul Saleh

Sultan Malikul Saleh naik tahta pada tahun 1230 Masehi setelah ayahnya
mangkat. Selama pemerintahannya, ia berhasil memperluas wilayah kekuasaan
Perlak dan memperkuat hubungan dengan kerajaan-kerajaan tetangga. Salah satu
pencapaiannya yang paling terkenal adalah pembangunan Masjid Raya
Baiturrahman di Perlak, yang menjadi salah satu markah tanah penting dalam
sejarah Aceh.

 Pengaruh Sultan Malikul Saleh

Sultan Malikul Saleh memiliki dampak besar terhadap perkembangan Islam di


wilayah Aceh. Selain membangun masjid yang menjadi pusat kegiatan
keagamaan, ia juga mendukung penyebaran Islam di wilayah tersebut. Di samping
itu, pemerintahan Sultan Malikul Saleh dikenal karena keadilan dan kesejahteraan
yang dihadirkan dalam masyarakatnya.

 Akhir Pemerintahan dan Peninggalan

Pemerintahan Sultan Malikul Saleh berakhir pada tahun 1267 Masehi setelah
wafatnya. Namun, warisan yang ia tinggalkan masih terasa hingga saat ini. Masjid
Raya Baiturrahman yang ia bangun tetap menjadi salah satu tempat ibadah yang
penting di Aceh. Selain itu, nilai-nilai keadilan dan kebajikan yang ia terapkan
dalam pemerintahannya tetap menjadi inspirasi bagi masyarakat Aceh.

8
B. Kebijakan Politik Sultan Malikul Saleh

Sultan Malikul Saleh adalah seorang penguasa Kesultanan Samudra Pasai,


yang berlokasi di wilayah yang sekarang merupakan bagian dari Aceh, Indonesia,
pada abad ke-13 hingga awal abad ke-14. Kesultanan Samudra Pasai adalah salah
satu kerajaan Islam tertua di Nusantara (kawasan Indonesia, Malaysia, dan
sekitarnya) dan merupakan pusat perdagangan penting pada masa itu. Berikut
adalah beberapa latar belakang politik yang relevan untuk memahami
pemerintahan Sultan Malikul Saleh:

1. Islam: Kesultanan Samudra Pasai adalah salah satu kerajaan Islam tertua
di wilayah Nusantara, yang berkontribusi pada penyebaran agama Islam di
kawasan ini. Selama masa pemerintahan Sultan Malikul Saleh, agama
Islam memainkan peran penting dalam pemerintahan dan budaya kerajaan.

2. Perdagangan: Samudra Pasai terletak di jalur perdagangan utama antara


India dan Tiongkok. Kesultanan ini mengumpulkan kekayaan dari
perdagangan rempah-rempah, emas, perak, dan barang dagangan lainnya.
Hal ini menjadikan Samudra Pasai sebagai pusat perdagangan penting dan
memberi kekuatan ekonomi pada pemerintahan Sultan Malikul Saleh.

3. Hubungan dengan Dinasti Chola: Salah satu catatan penting dalam sejarah
Samudra Pasai adalah hubungannya dengan Dinasti Chola di India
Selatan. Terdapat catatan sejarah yang mencatat bahwa Kesultanan
Samudra Pasai menjalin hubungan dengan Dinasti Chola, yang terlibat
dalam perdagangan dan hubungan diplomatik.

4. Penyebaran Islam: Kesultanan Samudra Pasai juga berperan dalam


penyebaran agama Islam di wilayah Nusantara. Kesultanan ini menjadi
pusat penting bagi para ulama dan penyebar Islam, yang membantu
mengislamkan masyarakat setempat dan daerah sekitarnya.

Sultan Malikul Saleh adalah salah satu penguasa yang signifikan dalam sejarah
Kesultanan Samudra Pasai, dan pemerintahannya dipengaruhi oleh faktor-faktor

9
seperti agama Islam, perdagangan, dan hubungan dengan kerajaan-kerajaan
tetangga. Kesultanan Samudra Pasai memiliki peran penting dalam sejarah awal
Islam di Nusantara, dan sumber daya sejarah yang relevan dapat memberikan
wawasan lebih lanjut tentang pemerintahan dan latar belakang politik Sultan
Malikul Saleh.

C. Kontribusi Sultan Malikul Saleh dalam Bidang Kebudayaan

Sultan Malikul Saleh dari Kesultanan Samudra Pasai di Aceh, Indonesia, memiliki
kontribusi yang signifikan dalam bidang kebudayaan selama pemerintahannya.
Kebudayaan Samudera Pasai pada masa itu sangat dipengaruhi oleh Islam, dan
Sultan Malikul Saleh memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam
dan perkembangan kebudayaan Islam di wilayah tersebut. Berikut adalah
beberapa kontribusi utama Sultan Malikul Saleh dalam bidang kebudayaan:

 Penyebaran Islam: Salah satu kontribusi terbesar Sultan Malikul Saleh


adalah penyebaran agama Islam di wilayah Samudera Pasai dan
sekitarnya. Dia memainkan peran utama dalam mendukung dan
mempromosikan agama Islam di kerajaannya. Pemerintahannya
didasarkan pada prinsip-prinsip Islam, dan dia mendukung pembangunan
masjid dan lembaga pendidikan Islam.

 Pendidikan dan Ulama: Sultan Malikul Saleh mendukung pendidikan


Islam dan mengundang ulama terkemuka untuk datang ke Samudera Pasai.
Dia mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam dan mempromosikan
pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan Islam di kerajaannya. Hal ini
memberikan dorongan bagi perkembangan intelektual dan budaya di
wilayah tersebut.

 Pemberdayaan Ulama: Sultan Malikul Saleh memberdayakan ulama-


ulama lokal dan mendukung karya mereka dalam memelihara tradisi
keagamaan dan budaya Islam. Dia memberikan perlindungan dan
dukungan kepada para ulama, yang berkontribusi pada pertumbuhan
budaya intelektual di wilayah tersebut.

10
 Hubungan dengan India Selatan: Salah satu aspek kebudayaan yang
signifikan adalah hubungan dengan Dinasti Chola di India Selatan.
Samudera Pasai menjalin hubungan budaya dengan Dinasti Chola, yang
memungkinkan pertukaran budaya dan ilmu pengetahuan antara kedua
wilayah tersebut.

Sultan Malikul Saleh adalah salah satu penguasa yang mengembangkan budaya
Islam di Samudera Pasai dan mendukung perkembangan intelektual dan
keagamaan di wilayah tersebut. Pemerintahannya memainkan peran penting
dalam pembentukan budaya Islam yang kuat di Nusantara dan membantu
mengukuhkan Aceh sebagai pusat budaya Islam di wilayah ini.

11
BAB IV

WARISAN SULTAN MALIKUL SALEH

A.Pengaruh Sultan Malikul Saleh dalam Sejarah Indonesia

 Penyebaran Islam: Salah satu kontribusi terbesar Sultan Malikul Saleh


adalah penyebaran agama Islam di wilayah Aceh dan sekitarnya. Dia
memainkan peran penting dalam memperkenalkan dan mengkukuhkan
Islam sebagai agama utama di Aceh. Dari Aceh, agama Islam menyebar ke
daerah-daerah lain di Nusantara melalui hubungan perdagangan dan
hubungan budaya.

 Budaya Islam: Di bawah pemerintahan Sultan Malikul Saleh, Aceh


mengalami perkembangan dalam budaya Islam. Masjid-masjid dibangun,
lembaga-lembaga pendidikan Islam didirikan, dan ulama-ulama terkemuka
diundang untuk mengajar di wilayah tersebut. Hal ini berkontribusi pada
perkembangan budaya Islam yang kuat di Aceh dan sekitarnya.

 Perdagangan: Samudera Pasai, di bawah pemerintahan Sultan Malikul


Saleh, tetap menjadi pusat perdagangan penting di wilayah tersebut.
Perdagangan dengan negara-negara tetangga, seperti India dan Tiongkok,
berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan budaya di Aceh, serta
memberikan kontribusi kepada perdagangan di seluruh Nusantara.

 Hubungan dengan India Selatan: Sultan Malikul Saleh menjalin


hubungan budaya dengan Dinasti Chola di India Selatan. Hubungan ini
memungkinkan pertukaran budaya dan ilmu pengetahuan antara kedua
wilayah tersebut. Ini dapat mempengaruhi perkembangan seni, arsitektur,
dan budaya di Aceh dan sekitarnya.

12
 Identitas Aceh: Sultan Malikul Saleh dan pemerintahan Samudera Pasai
memainkan peran penting dalam membentuk identitas budaya dan politik
Aceh. Mereka memberikan dasar bagi Aceh sebagai pusat Islam dan pusat
perdagangan penting di wilayah tersebut.

Sultan Malikul Saleh memiliki dampak yang berkelanjutan dalam sejarah


Indonesia melalui penyebaran Islam dan pembentukan identitas budaya di Aceh
dan sekitarnya. Pengaruhnya terhadap penyebaran Islam di seluruh kepulauan
Nusantara mempengaruhi perkembangan budaya, sosial, dan agama di wilayah
tersebut selama berabad-abad.

B. Makam Sultan Malikul Saleh

Gmbr 1.3

Makam Sultan Malikul Saleh terletak di desa Malikul Saleh, yang berada di
kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia. Desa ini
dinamai setelah Sultan Malikul Saleh. Makam ini memiliki arsitektur yang
mencerminkan gaya Islam klasik, dengan makam Sultan Malikul Saleh sebagai
fokus utama. Struktur makam ini terbuat dari batu bata merah dan batu kapur.

13
Gmbr 1.4

Gmbr 1.4 Makam Sultan Malikul Saleh dianggap sebagai situs bersejarah yang
penting di Aceh dan Indonesia. Ini adalah tempat yang dihormati dan menjadi
tujuan ziarah bagi banyak orang yang ingin menghormati warisan Sultan Malikul
Saleh dan mengenang peran besar Kesultanan Samudera Pasai dalam penyebaran
Islam di wilayah ini.

Gmbr 1.5

Pintu masuk dan bangunan sekitarnya juga menggambarkan unsur-unsur


arsitektur Islam tradisional.

Gmbr 1.6

Tempat ini sering digunakan untuk pelaksanaan ritual keagamaan dan ziarah. Pada
acara-acara tertentu, orang-orang datang ke makam ini untuk berdoa dan
mengenang Sultan Malikul Saleh serta memperingati peran pentingnya dalam
sejarah Islam di Nusantara.

14
Gmbr 1.7

Selain menjadi situs bersejarah, makam ini juga menjadi pusat studi dan penelitian
sejarah. Wisatawan dan pelajar sering mengunjungi makam ini untuk memahami
lebih jauh sejarah dan budaya Aceh.

15
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Sultan Malikul Saleh adalah salah satu tokoh bersejarah yang berperan penting
dalam sejarah Aceh dan Indonesia. Pemerintahannya yang bijaksana,
pembangunan masjid, dan dukungannya terhadap penyebaran Islam telah
meninggalkan warisan yang berharga bagi wilayah tersebut. Melalui makalah ini,
kita dapat lebih memahami peran penting Sultan Malikul Saleh dalam sejarah
Indonesia.

16
Daftar Pustaka

https://sejarahindoislam.blogspot.com/2014/05/biografi-sultan-malik-as-shaleh-
m.html

https://www.bing.com/images/search?view=detailV2&ccid=4VooSuLm&id=

https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/21/163539479/kerajaan-samudera-
pasai-sejarah-masa-kejayaan-dan-peninggalan

https://www.kompas.com/stori/image/2021/04/21/163539479/kerajaan-
samudera-pasai-sejarah-masa-kejayaan-dan-peninggalan?page=1

17

You might also like