You are on page 1of 1

Analis densitometri di butuhkan standar dan sampel yang cukup murni.

Syarat keberhasilan
densitometri adalah penempatan standar dan sampelyang akurat dan konsisten ke atas
lempeng dalam jumlah kecil sertaukuran bercak yang kecil dan hampir sama.KLT-
densitometri merupakansalah satu dari metode analisa kuantitatif. Penetapan kadar suatu
senyawadengan metode ini dilakukan dengan mengukur kerapatan bercak senyawayang
dipisahkan dengan cara KLT. Pada umumnya pengukuran kerapatan bercak tersebut
dibandingkan dengan kerapatan bercak senyawa standaryang dielusi bersama-sama
(Hardjono, 1983).
Alat densitometri mempunyai sumber sinar yang bergerak di atas bercak pemisahan pada
lempeng kromatografi yang akan ditetapkan kadarkomponennya. Lempeng digerakkan
menyusuri berkas sinar yang berasaldari sumber sinar tersebut. Bercak yang kecil dan intensif
akanmenghasilkan suatu puncak kurva absorbsi yang sempit dan tajam,sebaliknya bercak
yang lebar akan menghasilkan puncak kurva absorbsiyang melebar dan tumpul (Sudjadi,
1988).
Teknik pengukuran dapat didasarkan atas pengukuran intensitas sinaryang diserap
(absorbansi), intensitas sinar yang dipantulkan (reflaktansi)atau intensitas sinar yang
difluoresensikan (fluoresensi) (Mintarsih, 1990)
Kromatografi adalah teknik pemisahan zat untuk analisis dan preparatdengan melarutkan
campuran dalam fase bergerak (cairan atau gas), yangmengalir melalui fase stasioner; zat-zat
yang hendak dipisah-pisahkanharus berinteraksi dengan fase stasioner dengan kuat yang
berbeda-beda,interaksi ini dapat bersifat adsorpsi, partisi, pertukaran ion,
pengayakanmolekuler, atau lainnya.Dilihat dari macam fase gerak, dikenalkromatografi gas
dan kromatografi cairan, yang kedua ini dapat berupakromatografi kolom, kromatografi
kertas, kromatografi lapisan tipis,kromatografi penukaran ion, dan sebagainya. Dahulu cara
ini digunakanuntuk memisah-misahkan zat warna sehingga diberi nama demikian
(kromos’warna). (Hadiat, Moedjadi, Nyoman kertiasa, Sukarno,
S.soeporno, 2004)
Hardjono, 1983,Kromatografi, Laboratorium Analisa Kimia Fisika Pusat,UGM, Yogyakarta.
Sudjadi, 1988,Metode Pemisahan, cetakan pertama, PenerbitKanisius,Yogyakarta.
Mintarsih, 1990, Penetapan Kadar Alkaloid Kininda dalam Akar, Batang, danDaun
Chinchona Succirubra Pavon et Klotzsch dari Daerah KaliurangSecara Spektrodensitometri
(TLC-Scanner),Skripsi, Universitas GadjahMada, Yogyakarta.

You might also like