You are on page 1of 11

BAB III

KOMUNIKASI

A. Pengertian Komunikasi
Sebelum membahas mengenai media komunikasi, ada baiknya
apabila Grameds juga mengetahui pengertian dari komunikasi.
Komunikasi dapat diartikan sebagai aktivitas dasar manusia yang
mengambil bagian penting serta tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial. Dengan melakukan komunikasi, manusia
dapat saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Baik itu dalam
kehidupan sehari-hari, dalam pekerjaan, maupun di tempat-tempat khusus.
Pada dasarnya, tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam
komunikasi.
Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin
"communicare" yang artinya adalah menyampaikan. Apabila diartikan
secara etimologis, maka komunikasi adalah sebuah proses penyampaian
makna dari satu entitas maupun kelompok ke kelompok lainnya dengan
menggunakan tanda, simbol maupun aturan semiotika yang dapat
dipahami bersama.

B. Pengertian Media Komunikasi


Komunikasi merupakan cara agar suatu pesan dapat sampai pada
penerima yang disampaikan oleh pengirim atau pembawa pesan. Ketika
melakukan komunikasi, seseorang perlu menggunakan media-media
komunikasi yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat sampai
pada penerima pesan.
Agar lebih jelas, berikut adalah pengertian media komunikasi
menurut beberapa ahli.
Harold Lasswell (1948), menurut Laswell komunikasi merupakan
salah satu upaya untuk dapat menjawab sebuah pertanyaan yaitu apa, siapa
melalui saluran apa, pada siapa serta akan memberikan dampak apa.
Blake dan Horalsen, menurut keduanya media komunikasi dapat
diartikan sebagai suatu saluran yang digunakan untuk dapat mengantarkan
pesan dari pihak pembawa pesan kepada penerima pesan.
Media komunikasi merupakan suatu sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada para audiens. Cangara
berpendapat bahwa media yang sering digunakan untuk melakukan
komunikasi merupakan panca indra yang dimiliki oleh setiap manusia.
Di mana, pesan akan ditangkap oleh setiap panca indra manusia
seperti mata, telinga kemudian pesan yang sampai tersebut akan diolah
untuk dijadikan sebagai suatu dasar tindakan.
National Education Association, media komunikasi didefinisikan
oleh lembaga ini sebagai sebuah saran dalam bentuk cetak, audio maupun
visual untuk dapat digunakan sebagai sarana dalam berkomunikasi.
Leslie J Briggs, menurut Briggs, media komunikasi adalah sebuah
alat yang memiliki bentuk fisik untuk dapat digunakan dalam
menyampaikan materi. Media komunikasi menurut Briggs dapat berupa
televisi, komputer, gambar, video, grafik dan lain sebagainya.
Badusah, berpendapat bahwa media komunikasi merupakan
perantara yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antar satu sama lain
dengan menggunakan berbagai macam media, seperti media gambar,
berita maupun media lain yang berguna untuk menyampaikan pesan serta
pandangan pengirim pesan.
Dari beberapa pendapat para ahli mengenai media komunikasi,
maka dapat disimpulkan, media komunikasi merupakan suatu sarana
maupun perantara atau alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan
suatu pesan yang berasal dari pihak pembawa pesan kepada penerima
pesan.
C. Jenis-jenis Media Komunikasi
1. Jenis Media Komunikasi Berdasarkan Saluran
Dari pengertian beberapa ahli mengenai media komunikasi, maka
media komunikasi ini dapat dibedakan menjadi dua jenis jika dilihat
berdasarkan jenis saluran medianya, yaitu media komunikasi
nonverbal serta media komunikasi verbal. Berikut penjelasannya.
a) Media Komunikasi Verbal
Media komunikasi verbal merupakan pesan yang
disampaikan dengan menggunakan suara maupun menyampaikan
pesan yang diucapkan. Ada dua bentuk dari media komunikasi
verbal, berikut penjelasannya.
Komunikasi Oral, bentuk dari media komunikasi verbal
yang pertama adalah komunikasi oral. Dengan bentuk komunikasi
oral, pesan disampaikan melalui pembawa pesan kepada penerima
pesan dengan menggunakan kata yang diucapkan secara lisan.
Artinya, informasi yang disampaikan tidak dalam bentuk tertulis
maupun cetak yang dapat dibaca oleh penerima pesan, melainkan
hanya dengan didengar saja.
Komunikasi Tertulis, sedangkan dalam bentuk komunikasi
tertulis pesan disampaikan dengan bentuk tulisan dan disampaikan
oleh pembawa pesan kepada penerima pesan, komunikasi tertulis
dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu dengan
membaca maupun menulis.
b) Media Komunikasi Nonverbal
Media komunikasi nonverbal merupakan cara penyampaian
pesan tanpa perlu menyampaikan pesan dengan mengeluarkan
suara maupun dalam bentuk pesan tertulis sekalipun. Ada beberapa
bentuk dari komunikasi nonverbal, yaitu dapat berupa bahasa
tubuh, ekspresi wajah, sentuhan, gerakan tubuh, penampilan, sikap
dan lain sebagainya
2. Jenis Media Komunikasi Berdasarkan Cara Penyebaran
Apabila dilihat berdasarkan cara penyebarannya, maka media
komunikasi dapat dibedakan menjadi empat jenis media, berikut
penjelasannya.
a) Media Komunikasi Audio atau Suara
Media audio adalah ketika penerima pesan dapat
menangkap pesan tersebut dengan menggunakan salah satu indera
manusia yaitu telinga. Sementara itu, pesan disampaikan melalui
media suara atau verbal dengan menggunakan alat yang dapat
memancarkan suatu frekuensi tertentu. Contoh media komunikasi
audio seperti CD, radio dan pemutar audio lainnya
b) Media Komunikasi Audio Visual
Seperti halnya dengan media komunikasi audio, media
komunikasi audio visual merupakan penyampaian pesan dengan
cara menggunakan suara serta bentuk visual seperti video maupun
gambar yang kemudian digabungkan menjadi satu. Saat ini, sudah
banyak komunikasi menggunakan media audio visual karena pesan
yang ingin disampaikan oleh pembawa pesan dapat mudah
disampaikan.
Contohnya adalah seperti iklan yang tampil di televisi.
Selain televisi, kini media komunikasi audio visual pun telah
berkembang. Saat ini media komunikasi audio visul juga dapat
tersampaikan melalui media sosial di ponsel pintar, seperti
YouTube, TikTok, Instagram maupun platform lain yang dapat
menampilkan audio visual atau video.
c) Media Komunikasi Cetak
Dalam media komunikasi cetak, saluran yang digunakan
untuk dapat menyampaikan pesan adalah dengan menggunakan
bentuk tulisan yang telah dicetak, contohnya seperti buku, brosur,
majalah, surat kabar, buletin dan lain sebagainya.
Namun, media komunikasi cetak telah semakin terkikis,
karena perkembangan teknologi yang kini semakin maju. Kini,
media komunikasi audio visual lebih banyak diminati, sebab dinilai
lebih mudah sampai kepada penerima pesan.

3. Jenis Media Komunikasi Berdasarkan Kehadiran Fisik


Jenis media komunikasi berdasarkan kehadiran fisik adalah
komunikasi tatap muka yang bersifat pribadi atau personal, sehingga
melibatkan kehadiran fisik dari pembawa pesan serta penerima pesan.
Dengan kehadiran fisik tersebut, lawan bicara dapat mengetahui nada
suara pembicara serta ekspresi wajah yang membantu penerima pesan
untuk dapat menafsirkan informasi sesuai dengan keinginan dari
pembawa pesan tersebut.
Apabila dilihat dari definisinya, maka media komunikasi
berdasarkan kehadiran fisik menjadi media komunikasi terbaik untuk
dapat menyampaikan informasi. Sebab, terjadi interaksi antara
pembawa pesan dengan penerima pesan. Sehingga, pesan yang
disampaikan dapat diterima dengan baik tanpa adanya
kesalahpahaman.
a) Media Komunikasi Siaran
Media komunikasi siaran sama seperti media audio dan
media audio visual, akan tetapi media komunikasi siaran ini
dibedakan melalui jenis medianya dan bukan bentuknya. Artinya,
adalah media komunikasi ini digunakan untuk menyampaikan
pesan dengan memanfaatkan sarana siaran seperti televisi,
pengeras suara hingga radio. Media komunikasi siaran juga
termasuk dalam bentuk media komunikasi audio visual yang
memiliki jangkauan sangat luas. Umumnya, media komunikasi
siaran ini digunakan oleh perusahaan sebagai salah satu saran
promosi untuk menginformasikan produk kepada para pelanggan.
b) Media Komunikasi Seluler
Sama halnya dengan komunikasi berdasarkan kehadiran
fisik, media komunikasi seluler ini bersifat pribadi. Media
komunikasi seluler digunakan ketika seseorang ingin
menyampaikan pesan pribadi maupun informasi lain yang harus
diteruskan pada kelompok kecil. Contohnya dari media komunikasi
seluler adalah Whatsapp, Line, SMS, telepon maupun platform
chat lainnya.
Ketika menggunakan media komunikasi seluler, maka ada
interaksi antar pembawa pesan dengan penerima pesan. Semakin
berkembangnya perkembangan teknologi, semakin banyak orang
yang memilih untuk menggunakan media komunikasi seluler
karena lebih praktis dan mudah. Terutama ketika di masa pandemi
saat orang-orang dianjurkan untuk tidak bertemu dengan orang
lain. Namun, media komunikasi seluler memiliki kekurangan, yaitu
pembawa dan penerima pesan tidak dapat mengetahui mimik
maupun nada pesan, sehingga informasi yang disampaikan bisa
menjadi lebih rancu.
c) Media Komunikasi Elektronik
Media komunikasi elektronik ini meliputi beragam platform
seperti internet, e mail, media sosial dan lain sebagainya. Media
komunikasi elektronik dapat digunakan untuk melakukan
komunikasi antar individu, massa maupun kelompok. Media
komunikasi ini, dinilai kurang personal dibandingkan dengan
media-media komunikasi lainnya akan tetapi tetap efisien.
Terkadang pesan yang ingin disampaikan dapat menjadi
rancu, oleh karena itu dengan menggunakan media komunikasi
elektronik, pembawa pesan perlu menyusun kalimat yang tidak
menyebabkan makna ganda atau ambigu.
d) Media Komunikasi Tertulis
Media komunikasi tertulis hampir sama dengan media
komunikasi cetak. Akan tetapi, media komunikasi tertulis ini
umumnya digunakan oleh kelompok individu maupun individu
tanpa memerlukan interaksi langsung.
Apabila dalam media komunikasi cetak, pesan harus
dicetak, maka dalam komunikasi tertulis pesan tersebut berupa
sebuah tulisan. Contohnya adalah seperti pemberitahuan maupun
pengumuman yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan.
Seperti halnya media komunikasi cetak, media komunikasi tertulis
pun sudah semakin terkikis seiring dengan perkembang teknologi.

D. Fungsi Media Komunikasi


Media komunikasi merupakan perantara atau alat antara pembawa
pesan dengan penerima pesan. Setiap jenis-jenis media komunikasi yang
disampaikan di atas, memiliki fungsinya masing-masing berikut
penjelasannya.
1) Efektivitas
Media komunikasi berfungsi sebagai efektivitas, artinya dengan
adanya media komunikasi maka komunikasi tersebut menjadi lebih
efektif. Keefektifan tersebutlah, yang kemudian dimanfaatkan oleh
komunikator maupun komunikan dalam berkomunikasi.
2) Efisien
Dengan menggunakan media komunikasi, maka komunikasi pun
menjadi lebih efisien. Artinya, dengan menggunakan media
komunikasi maka waktu untuk menyampaikan pesan pun menjadi
lebih cepat untuk sampai pada penerima pesan. Terutama apabila
pesan yang ingin disampaikan ditujukan kepada banyak orang
sekaligus, maka media komunikasi seperti seluler, cetak, tertulis,
elektronik dan siaran sekalipun dapat mempermudah penyebaran pesan
tersebut.
Proses komunikasi membutuhkan waktu yang lebih efisien,
tujuannya agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan cepat. Oleh
karena itu, media komunikasi memiliki peran yang besar untuk dapat
membuat komunikasi berjalan seefisien mungkin.
3) Konkrit
Pesan maupun informasi yang akan disampaikan pada penerima
pesan adalah pesan yang asli atau bersifat konkrit. Sebab, pesan
tersebut akan melalui beberapa proses dan salah satu prosesnya adalah
editing yang memiliki fungsi untuk menguji kelayakan suatu informasi
pesan sebelum pesan tersebut dapat sampai pada penerima pesan.
Dalam hal ini, maka fungsi dari media komunikasi adalah sebagai
suatu alat maupun sarana komunikasi yang dapat diuji keaslian
informasinya. Dengan hadirnya media komunikasi maka, pesan
maupun informasi yang sampai dapat dikatakan sebagai pesan yang
benar maupun valid.
4) Motivatif
Fungsi media komunikasi motivatif artinya, bahwa media
komunikasi tersebut adalah sarana yang mampu memberikan dorongan
kepada penerima pesan untuk melakukan suatu hal. Tidak hanya
mendorong pengirim pesan untuk bersikap motivatif, tetapi media
komunikasi juga memberikan dorongan pada pembawa pesan untuk
menyampaikan pesan dengan cara yang motivatif.
5) Produktif
Media komunikasi dapat menyebabkan hadirnya suatu proses
komunikasi sehingga menghasilkan informasi yang memiliki nilai
untuk pembawa maupun penerima pesan. Oleh karena itu, media
informasi memiliki fungsi produksi karena menghasilkan proses
komunikasi.
6) Reproduksi
Fungsi lain dari media komunikasi adalah untuk memproduksi
ulang apa yang pernah diterima maupun diproduksi sebelumnya.
Contohnya adalah ketika audio tape recorder dapat merekam suara
yang berisi mengenai suatu informasi maupun pesan, maka rekaman
tersebut sewaktu-waktu dapat digunakan untuk kembali oleh pembawa
pesan dengan melakukan reproduksi pada rekaman suara tersebut.
7) Penyampai Informasi
Media komunikasi menjadi alat akurat untuk menyampaikan pesan
maupun informasi kepada penerima pesan. Dengan hadirnya media
komunikasi, maka pembawa pesan pun dapat menyampaikan sebuah
pesan maupun informasi. Dengan kata lain, media komunikasi dapat
menjadi media terpercaya untuk menyampaikan suatu informasi
maupun pesan kepada penerima pesan.
8) Memunculkan Daya Tarik Pada Pesan yang Ingin Disampaikan
Media komunikasi dapat memunculkan suatu daya tarik pada pesan
yang akan disampaikan oleh pembawa pesan kepada penerima pesan.
Fungsi ini dapat dilihat ketika ada sebuah perusahaan yang ingin
mengiklankan suatu produk dengan menggunakan media komunikasi
seperti elektronik maupun siaran.
Agar target dari pembawa pesan sampai, maka perusahaan tersebut
sebagai pembawa pesan perlu membuat informasi yang ingin
disampaikan memikat. Sehingga, penerima pesan atau target dari
perusahaan tersebut dapat melihat iklan berisi informasi produk
dengan lengkap.
Contoh lainnya adalah ketika hadir sebuah fitur dalam media
komunikasi, seperti media komunikasi elektronik maupun seluler yang
menghadirkan fitur-fitur menarik, seperti sticker, emoji, voice note dan
lainya yang membuat isi pesan tersebut menjadi lebih menarik untuk
dibaca maupun didengar.
9) Memperjelas Informasi
Terakhir, media komunikasi memiliki fungsi untuk dapat
memperjelas komunikasi. Dengan media komunikasi maka penerima
pesan dapat mengulang-ulang untuk membaca, mendengar maupun
melihat isi pesan. Sehingga penerima pesan yang kebingungan
awalnya dapat memperjelas maksud dari pesan yang ingin
disampaikan oleh pembawa pesan tersebut. Sehingga, media
komunikasi dapat memperjelas informasi yang ingin disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.


Danim, Sudarwan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:
Gaung Persada Press.
Naim, Ngainun. 2011. Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
Sadiman, Arif S. 1993. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sanjaya, Wina.2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.

You might also like