You are on page 1of 1

Muhammad lebih Marxis daripada Karl Marx

Penulis tergerak untuk membuat tulisan ini karena kekaguman penulis dengan adanya buku
yang ditulis oleh sejarahwan asal Israel yaitu Yuval Noah Hirari yang berjudul Sapiens Riwayat
Singkat Sejarah Manusia. Tulisan ini begitu baik menceritakan sebuah perjalanan panjang
manusia atau homo sapiens dari perubahan kognitif lalu kesadaran diri untuk tidak hidup
nomaden sebagai pemantik dari adanya revolusi pertanian hingga kesadaran bekerjasama dan
diperlukannya sains sebagai penunjang kehidupan manusia. Pada buku tersebut yang menjadi
perhatian sangat penulis adalah pada bab ‘Persatuan Umat Manusia’ dengan sub babnya
mengenai ‘Hukum Agama’ dengan kolomnya yaitu ‘Pemujaan Terhadap Manusia’. Dalam kolom
tersebut Yuval mencoba untuk menanamkan kepada pembaca bahwa terdapat irisan yang
sebenarnya begitu kontroversial antara agama dan ideologi. Bahkan dalam tulisan tersebut
Yuval sudah menduga bahwa pembacanya akan merasa tidak nyaman dengan penalaran
bahwa seseorang tidak bisa menjadi penganut agama dan ideologi sekaligus. Maka
berdasarkan penalaran tersebut kita dipaksa untuk memilih antara agama dan ideologi. Lalu
apa yang akan anda pilih?
Ideologi dan agama dalam penalaran Yuval yang saya yakini berasal dari hasil penelitian
empiris karena beliau mengacu pada fenomena yang terjadi diantara keduanya. Yuval melihat
bahwa agama dan ideologi memeliki beberapa persamaan hal tersebut antara lain Tokoh yang
menyebarkan, Buku yang ditulis dan Penganutnya. Lebih jauh lagi ternyata seiring dinamisnya
peradaban manusia ideologi pun memiliki tafsiran masing-masing sama halnya seperti agama.

You might also like