You are on page 1of 25

AL-QARIB

(YANG MAHA DEKAT)


MASJID ATTAQWA PONDOK SURYA MANDALA
AHAD MALAM, 28 MEI 2023
YUNUS AYAT 62 DAN 63

َ‫علَ ْي ِه ْم َو ََل ُه ْم يَ ْحزَ نُون‬ ِ َّ ‫َل ِإ َّن أ َ ْو ِليَا ٓ َء‬


ٌ ‫ٱَّلل ََل خ َْو‬
َ ‫ف‬ ٓ َ َ‫أ‬
۟ ُ‫وا َو َكان‬
َ‫وا يَتَّقُون‬ ۟ ُ‫ٱلَّذِينَ َءا َمن‬.63

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran


terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.


ALI 'IMRAN AYAT 31

ٌ ُ ‫َف‬
‫ور َّر ِحي ٌم‬ َّ ‫ٱَّللُ َو َي ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُو َب ُك ْم َو‬
َ ُ‫ٱَّلل‬ َ َّ َ‫قُ ْل ِإن ُكنت ُ ْم ت ُ ِحبُّون‬
َّ ‫ٱَّلل فَٱت َّ ِبعُو ِنى يُ ْح ِب ْب ُك ُم‬

Artinya: "Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya
Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang."
SETIDAKNYA ADA 3 AYAT …

َ ُ‫ِإنَّه‬
ٌ ‫س ِمي ٌع قَ ِر‬
• ‫يب‬

• …Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat.


• (Qs. Saba: 50.)
• ‫يب‬ ٌ ‫ِإ َّن َر ِبِّي قَ ِر‬
ٌ ‫يب ُم ِج‬

• …Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi


memperkenankan (doa hamba-Nya)

• (Qs. Huud:61.)
ُ ‫ان ۖ فَ ْليَ ْست َ ِجيبُوا ِلي َو ْليُْْ ِمنُوا ِبي لَ َعلَّ ُه ْم يَ ْر‬
• َ‫شدُون‬ ِ ‫ع‬ ُ ‫يب ۖ أ ُ ِج‬
َ ‫يب َدع َْوةَ الدَّاعِ إِ َذا َد‬ َ ‫سأَلَ َك ِعبَادِي‬
ٌ ‫عنِِّي فَإِنِِّي قَ ِر‬ َ ‫َو ِإ َذا‬

• Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka


(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah
mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam
kebenaran. (Qs: Al Baqarah: 186.)
AL-HADID AYAT 4

‫ض َو َما يَ ْخ ُر ُج ِم ْن َها َو َما يَ ْن ِز ُل‬ ِ ‫ش يَ ْعلَ ُم َما يَ ِل ُج فِى ْاَلَ ْر‬ ِۚ ِ ‫علَى ْال َع ْر‬
َ ‫ض فِ ْي ِست َّ ِة اَي ٍَّام ث ُ َّم ا ْستَ ٰوى‬
َ ‫ت َو ْاَلَ ْر‬ ْ ‫ُه َو الَّذ‬
ِ ‫ِي َخلَقَ السَّمٰ ٰو‬
‫ِي ٌْر‬ ‫س َم ۤا ِء َو َما يَ ْع ُر ُج فِ ْي َها َو ُه َو َم َع ُك ْم اَيْنَ َما ُك ْنت ُ ْم َو ه‬
ِ َ‫ّٰللاُ بِ َما تَ ْع َملُ ْونَ ب‬ َّ ‫۝ ِمنَ ال‬ ٤

Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Kemudian, Dia
berkuasa atas ʻArasy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa
yang keluar darinya serta apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dia
bersamamu di mana saja kamu berada. Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.
• ‫ب ِإلَ ْي ِه ِم ْن َح ْب ِل ْال َو ِري ِد ِإ ْذ‬ ُ ‫سهُ ۖ َون َْح ُن أ َ ْق َر‬ ُ ‫س ِب ِه نَ ْف‬ ُ ‫ان َونَ ْعلَ ُم َما ت ُ َو ْس ِو‬
َ ‫س‬ ِ ْ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا‬
َ ‫اْلن‬
‫عتِي ٌد‬
َ ‫يب‬ ٌ ِ‫ُ ِمن قَ ْو ٍل ِإ ََّل لَ َد ْي ِه َرق‬ ُ ‫ش َما ِل قَ ِعي ٌد َّما يَ ْل ِف‬
ِّ ِ ‫ع ِن ال‬َ ‫ين َو‬ ِ ‫ع ِن ْاليَ ِم‬
َ ‫ان‬ِ َ‫يَتَلَقَّى ْال ُمتَلَ ِقِّي‬

• “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya, (yaitu)
ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah
kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya
melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” (QS. Qaaf: 16-18).
• Abu Bakar pun berkata: “Demi Allah wahai Rasulullah, jika salah seorang dari mereka
melihat ke tempat berpijak mereka, pastilah mereka melihat kita,”. Mendengar hal itu,
Nabi pun berkata: “Wahai Abu Bakar, apa yang kamu kira bahwa kita ini hanya berdua?
Ketahuilah, yang ketiganya adalah Allah,”.
APA ITU DEKAT DAN BAGAIMANA CARA
MENDEKAT KEPADA ALLOH
• Alloh itu dekat hanya saja sering kali kita tidak menyadarinya.
• Kesadaran itu penting karena orang yang dekat secara fisik menjadi terasa tidak dekat Ketika
kita tidak menyadarinya.
• Suami istri yang tidur dalam satu tempat, menjadi tidak terasa dekat Ketika keduanya tertidur.
• Dua orang yang duduk berdekatan juga menjadi tidak merasa dekat Ketika keduanya tidak
saling mengenal,
• atau keduanya saling mengenal tetapi mereka melakuan aktivitas masing2 (sendiri2)
• Kata kunci paling penting untuk merasa dekat adalah saling mengenal, saling menyadari, saling
berbicara dan berinteraksi, saling mencintai.
ALLOH ITU DEKAT

• Al-qorib digandeng dengan al-mujib


• Al-qorib juga digandeng dengan as-sami’
IMPLIKASI DARI SIFAT AL-QORIB

1. Sadari kedekatan kita dengan Alloh (merasa dekat dan merasa


terawasi)
2. Mendekatlah kepada Alloh.
3. Meneladani sifat Al-qorib. Jadilah orang2 yang memiliki sifat
qorib (dekat dengan manusia)
MENYADARI KEDEKATAN DENGAN ALLOH SETIAP
SAAT
1. Kedekatan secara ruhani (ingatan dan kesadaran bathiniah)
2. Mengingat Alloh (Menghadirkan Alloh dalam ingatan dan kesadaran) di setiap ruang dan
waktu
3. Segala sesuatu harus menyadarkan kita kepada Alloh; menjadi media yang membuat kita
ingat kepada Alloh.
MENDEKATLAH KEPADA ALLOH

1. Kenapa harus dekat kepada Alloh → asabikun: orang2 yang dekat


2. Bagaimana cara mendekat kepada Alloh

1. Semua kebaikan
2. Melalui perintah yang wajib
3. Melalui perintah yang sunnah
4. Cara khusus
1. Zikrulloh
2. Sujud-shalat
3. Doa
4. Baca al-qur’an
5. Sabar
MILIKI SIFAT QORIB

1. Dekat dengan manusia


1. Hayyin,
2. Layyin,
3. Qarib, dan
4. Sahl
HAYYIN, LAYYIN, QARIB, DAN SAHL

• Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu Rasulullah Shallallahu‘alaihi


Wa Sallam bersabda:
• "Maukah kalian aku tunjukkan orang yang haram baginya tersentuh api
neraka?“ Para sahabat berkata: "Mau, wahai Rasulullah!“ Beliau
menjawab: "yang haram tersentuh api Neraka adalah orang yang
Hayyin, Layyin, Qarib, dan Sahl."

• (Hadits Riwayat At-Tirmidzi & Ibnu Hibban, dishahihkan Al-Albani)


Hayyin
Orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan lahir maupun batin.
Tidak labil dan gampang marah, penuh pertimbangan. Tidak mudah
memaki, melaknat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

“Ada seorang laki-laki yang meminta wasiat kepada Nabi shallallahu


‘alaihi wa sallam : Wasiatilah saya!” Beliau bersabda : “Janganlah kamu
marah!” Lelaki itu mengulanginya lagi, tetapi beliau tetap menjawab :
“Janganlah kamu marah!” (HR. Bukhari)
Layyin
Orang yang lembut, santun, tawadhu, tidak otoriter.

Dari Abdullah bin Amr bin al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:


“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu bukan seorang yang kotor
baik kata-katanya atau tindakannya dan tidak pula seorang yang
bersengaja hendak berbuat kotor baik kata-katanya atau tindakannya”.
Beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya
orang-orang yang terpilih di antara engkau semua adalah orang yang
terbaik budi pekertinya.” (Muttafaq ‘alaih)
Qarib
Dekat, Akrab, ramah diajak bicara, menyenangkan bagi orang yang
diajak bicara. Wajah yang berseri-seri serta menebar Salam.

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:


“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada saya: Jangnlah
sekali-kali meremehkan perbuatan baik, walaupun menyambut
saudaramu dengan muka ceria.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sahl
Orang senantiasa memberi kemudahan, solusi kepada orang lain, tidak
mempersulit sesuatu. Tidak suka berbelit-belit, dan tidak suka
menyusahkan orang lain.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam


bersabda: “Permudahlah dan jangan kalian mempersulit, gembirakan
dan jangan kalian menakut-nakuti!” (HR. Muslim)
MENDEKAT DENGAN MEMPERBANYAK SUJUD

َ ‫ فَأ َ ْكثِ ُروا ال ُّد‬، ‫اج ٌد‬


• “ ‫عا َء‬ ِ ‫س‬َ ‫ون العَ ْب ُد ِم ْن َر ِبِّ ِه َو ُه َو‬ ُ ‫أ َ ْق َر‬
ُ ‫ب َما يَ ُك‬

• Keadaan seorang hamba paling dekat dengan


Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka
perbanyaklah berdoa saat itu.” (HR. Muslim, no.
482)
MENDEKAT DENGAN AMALAN WAJIB-SUDAH CUKUP

• Pernah seorang dari Najd datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam dan bertanya tentang
(amalan wajib dalam) Islam. Rasul Shallallahu ‘alaihi wa salam menjawab, “Lima shalat yang wajib
sehari semalam.” Ia berkata, “Apa ada kewajiban (shalat) atasku yang lain?” Beliau Shallallahu
‘alaihi wa salam menjawab, “Tidak, kecuali bila engkau melakukannya dengan suka rela
(tathawwu’).” Rasul Shallallahu ‘alaihi wa salam juga menyebutkan tentang kewajiban puasa, juga
zakat, dan orang tersebut pun bertanya; apakah ada kewajiban atasku yang lain; Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa salam menjawab: “Tidak, kecuali bila engkau melakukannya suka rela.”
Maka orang tersebut pun pergi dengan mengatakan: “Demi Allâh, aku tidak akan menambah
ataupun menguranginya.” Rasul Shallallahu ‘alaihi wa salam pun bersabda: “Ia akan mendapatkan
keberuntungan bila jujur.” (HR. Al-Bukhâri 46 Fathul Bârî (1/130), Muslim 12 (1/41).
MENDEKAT DENGAN YANG WAJIB DAN SUNNAH

• hadits qudsi:
• ‫س ْمعَهُ الَّذِي‬ َ ُ‫ ُك ْنت‬، ُ‫أحبَ ْبت ُه‬ْ ‫ َفإ ِ َذا‬، ُ‫ي بِالنَّ َوافِ ِل َحتَّى أ ُ ِحبَّه‬
َّ َ‫ب ِإل‬
ُ ‫ َو َما يَزا ُل َع ْبدِي يَت َ َق َّر‬، ‫ضتُ َعلَي ِه‬ َّ َ‫ي َع ْبدِي بِشَيءٍ أ َ َحبَّ ِإل‬
ْ ‫ي ِم َّما ا ْفت َ َر‬ َّ َ‫ب ِإل‬
َ ‫َو َما تَقَ َّر‬
ُ‫ َولَِِن ا ْست َ َعا َذنِي ََ ُ ِعي َذنَّه‬، ُ‫ط ْيتُه‬
َ ‫سألَنِي أ ْع‬ َ ‫إن‬ ْ ‫ َو ِر ْجلَهُ الَّتِي يَ ْم ِشي بِ َها َو‬، ‫ش بِ َها‬ ُ ‫ ويَ َدهُ الَّتي يَب ِْط‬، ‫ِْ ُر بِ ِه‬ ِ ‫ِ َرهُ الَّذِي يُب‬ َ َ‫ َوب‬، ‫يَ ْس َم ُع بِ ِه‬

• Dan tidaklah seorang hamba mendekat kepada-Ku; yang lebih aku cintai daripada apa-apa yang telah Aku
fardhukan kepadanya. Hamba-Ku terus-menerus mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah
hingga Aku pun mencintainya. Bila Aku telah mencintainya, maka Aku pun menjadi pendengarannya yang ia
gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang ia pakai untuk melihat, menjadi tangannya yang ia
gunakan untuk berbuat, dan menjadi kakinya yang ia pakai untuk berjalan. Bila ia meminta kepada-Ku, Aku
pun pasti memberinya. Dan bila ia meminta perlindungan kepada-Ku, Aku pun pasti akan melindunginya.
• (HR HR. Al-Bukhâri 6502 Fathul Bârî (11/348).
DUA TINGKATAN WALI
(IBNU RAJAB AL-HANBALI RAHIMAHULLAH)
• al-muqtashidûn (seperti dalam al-Qur’an surat Fâthir ayat 32) ash-hâbul yamîn (seperti
dalam al-Qur’an surat Al-Wâqi’ah ayat 27): mendekatan dengan menunaikan yang fardhu,
dengan mengerjakan yang wajib dan meninggalkan yang diharamkan.Mereka . Ucapan
Umar Bin al-Khatthab Radhiyallahu anhu : “Amalan yang paling utama adalah menunaikan
apa-apa yang Allâh wajibkan, dan menjauhi apa yang Allâh haramkan, serta mempunyai niat
yang benar dalam menggapai apa yang ada di sisi Allâh.

• Asâbiqun (al-muqarrabûn) bertaqarrub dengan yang wajib, dan sunnah dan bersikap
wara’ dengan tidak melakukan hal-hal yang dimakruhkan, walaupun kecil bentuknya.
BERDOALAH TERUS KARENA TIDAK ADA DOA YANG SIA-SIA


‫ث ِإ َّما أ َ ْن ت ُ َع َّج َل لَهُ َدع َْوتُهُ َو ِإ َّما أ َ ْن‬ َّ ‫س ِفي َها ِإثْ ٌم َوالَ قَ ِطي َعةُ َر ِح ٍم ِإال َّ أ َ ْع َطا ُه‬
ٍ َ‫ّللاُ ِب َها ِإحْ دَى ثَال‬ َ ‫س ِل ٍم َي ْدعُو ِب َدع َْو ٍة لَ ْي‬
ْ ‫ما ِم ْن ُم‬
» ‫ّللاُ أ َ ْْث َ ُر‬َّ « ‫ قَا َل‬.‫ قَالُوا ِإذا نُ ْْثِ ُر‬.» ‫وء ِمثْلَ َها‬ ِ ‫س‬ ُّ ‫ع ْنهُ ِم َن ال‬
َ ‫ف‬ َ ‫اآلخ َر ِة َو ِإ َّما أ َ ْنُُ يَص ِْر‬
ِ ‫يَد َِّخ َر َها لَهُ فِى‬

Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah selama tidak mengandung dosa dan
memutuskan silaturahim (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1]
Allah akan segera mengabulkan doanya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak,
dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal. Para sahabat berkata, “Kalau
begitu kami akan memperbanyak berdoa.” lalu Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian. (HR Ahmad)

You might also like