Professional Documents
Culture Documents
PDF Translator 1701950301555
PDF Translator 1701950301555
Abstrak.
Sistem informasi kesehatan merupakan bagian dari sistem kesehatan nasional (SKN), oleh karena itu sistem kesehatan di
Informasi Indonesia dan kesehatan sangat dibutuhkan oleh rumah sakit. Konsep ini diperlukan untuk pengembangan a
sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS), sistem informasi puskesmas (SIP) dan klinik
sistem informasi (Handayani, 2020). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis
penerapan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) di RSU Royal Prima. Metodenya dalam hal ini
penelitian ini bersifat kualitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 10 responden. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa SIMR sangat berpengaruh terhadap pelayanan pasien, HR bisa menggunakan aplikasi SIMRS dan ada manajemennya
dukungan dalam penggunaan SIMRS di RS Royal Prima Medan. Berdasarkan hasil penelitian pada analisis
penerapan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) di RS Royal Prima bisa
menyimpulkan bahwa kualitas sistem masih kurang baik dibandingkan dengan kualitas sistem di lapangan karena
masalah jaringan internet kurang bagus, kualitas sistem informasi sangat membantu pelayanan,
kualitas layanan sangat baik. , SDMnya beda, pegawai baru sama dengan yang lama, kalau pegawai baru
belum, jadi pegawai baru harus mau belajar dengan pegawai lama, dan pegawai lama harus mahir menggunakannya
SIMRS, manajemen mendukung karena ini memang program dari manajemen SIMRS Royal Prima
Medan ada Kelebihannya ada pada pelayanan pasien dan kualitas sistem informasi, semua data pelayanan di
RSU Royal Prima Medan dapat disimpan dengan baik dan baik. Diharapkan pihak rumah sakit lebih memperhatikannya
untuk dan meningkatkan kualitas jaringan internet SIMRS di RSU Royal Prima serta memberikan pelatihan kepada semua
karyawan khususnya bagi karyawan baru tentang cara menggunakan SIMRS agar pelayanan di RSU Royal Prima Medan berjalan
dengan lancar dan baik.
I. PENDAHULUAN
Di Indonesia, rumah sakit sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan pada umumnya memberikan pelayanan kepada masyarakat
berupa pelayanan kesehatan meliputi pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, keandalan medik dan
pelayanan perawatan (Herlambang, 2017). Sistem informasi kesehatan merupakan bagian dari sistem kesehatan nasional (SKN),
oleh karena itu sistem kesehatan di Indonesia dan informasi kesehatan sangat dibutuhkan oleh rumah sakit. Konsep ini adalah
diperlukan untuk pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS), puskesmas
sistem informasi (SIP) dan sistem informasi klinis (Handayani, 2020).Informasi kesehatan
sistem adalah suatu prosedur yang dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data, penilaian dan transfer informasi
diperlukan untuk mengelola dan mengendalikan pelayanan kesehatan dan digunakan untuk keperluan penelitian dan pelatihan (Putri,
2019). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit berfungsi baik dari medis maupun bisnis
perspektif. Beberapa penelitian di institusi medis menemukan bahwa kualitas pelayanan pasien yang tinggi bergantung pada kebaikan
dokumentasi dari setiap pasien mengenai riwayat kesehatan, status kesehatan, kondisi medis saat ini dan
rencana perawatan. Informasi keuangan juga penting untuk perencanaan strategis dan dukungan operasional yang efisien
dalam proses perawatan pasien (Sidiq, 2018). Menurut penelitian Harsono tahun 2015 tentang analisis
penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Terpadu (SIM-RSUD)
di Provinsi Kalimantan Barat, temuan menunjukkan bahwa sistem perangkat lunak SIMRS disesuaikan, pemahaman
fungsi dan infrastruktur teknologi informasi serta pemetaan yang baik menjadi kunci keberhasilan
implementasi SIMRS.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi rumah sakit dan akademisi khususnya bagi mereka
yang berminat dengan penerapan SIMRS tipe C untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di kabupaten-
tingkat provinsi. Menurut penelitian Setiawan tahun 2016 tentang sistem informasi manajemen
RS Welasasih Ambarawa, ditemukan pelaksanaan pengelolaan RS Welasasih
sistem informasi dengan tujuan untuk memudahkan pihak rumah sakit dalam menyampaikan informasi tentang pasien dan
https://ijhp.net 540
manajemen dapat mengolah data dengan cepat, menyajikan informasi yang dibutuhkan manajemen dan pasien.
cepat dan akurat serta dapat menyimpan data dengan aman sehingga dapat membantu dalam proses pelayanan kepada
komunitas.Menurut penelitian Sidiq tahun 2018 tentang penerapan sistem informasi manajemen pada
RS Putri Hijau Medan, hasil penelitian statistik menunjukkan bahwa pengetahuan, keterampilan, perangkat keras, perangkat lunak,
LAN, dan metode yang berkaitan dengan sistem informasi manajemen (p <0,05). Hasil dari beberapa logistik
uji regresi menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan sistem informasi manajemen adalah keterampilan, perangkat keras,
dan metode. Keterampilan merupakan faktor yang paling dominan terkait dengan sistem informasi manajemen. Dia
merekomendasikan agar rumah sakit melakukan kebijakan dalam program pendidikan dan pelatihan SIMRS secara berkala
dalam jangka waktu yang relatif singkat dan memerlukan sumber daya manusianya untuk mengikuti pendidikan/pelatihan tersebut
bahwa skill SDM tentunya akan bertambah dan menambah kemampuan memori komputer yang digunakan.Berdasarkan Putra
penelitian tahun 2020 tentang analisis penerapan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) di
TPPRJ dengan metode UTAUT di TK.III RS DR. Reksodiwiryo Padang, hasil penelitian ini
menemukan bahwa pelaksanaan SIMRS di TPPRJ sudah berjalan lancar, dengan adanya SIMRS di TPPRJ sangat membantu
mereka dalam pekerjaannya dan lebih efisien waktu dari manual ke sistem. Namun dalam penerapannya ada
beberapa petugas yang belum bertanggung jawab dan disiplin.
Hal ini dikarenakan belum adanya dukungan dan motivasi dari pihak manajemen khusus petugas.
Kesimpulan penelitian adalah kurangnya tanggung jawab dan kedisiplinan petugas dalam menginput data pasien.
Dukungan manajemen diberikan untuk meningkatkan kinerja petugas dalam bekerja. Implementasi dari
SIMRS di TPPRJ dari segi teknologi sudah cukup baik walaupun masih ada kendala namun tetap bisa
mengatasi. Petugas sudah berupaya agar SIMRS di TPPRJ berjalan lancar.Menurut kajian Silitonga di
Tahun 2019, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SIMRS di RSJ Tampan masih perlu dilakukan
membaik, hal ini dikarenakan belum semua petugas paham dengan penerapan SIMRS. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kualitas tenaga kerja yang ada di setiap instalasi Tampan
Rumah Sakit Jiwa dengan memberikan pelatihan terkait SIMRS maka perlu dilakukan pemeliharaan dan
pemeliharaan mesin terkait SIMRS, ketersediaan bahan baku yang tidak sesuai
aplikasi instalasi terintegrasi terkait SIMRS. , masih ada kesalahan sistem di
pelaksanaan SIMRS, belum semua instalasi telah membuat Standar Operasional Prosedur di dalamnya
implementasi SIMRS terintegrasi. Implementasi Informasi Manajemen Rumah Sakit
Sistem.Menurut penelitian Daerina tahun 2018 tentang evaluasi peran kegunaan dan sikap yang dirasakan
terhadap penerimaan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) di wilayah Kalisat
rumah sakit, hasil evaluasi didukung fakta melalui observasi dan wawancara yang dilakukan
Implementasi SIMRS saat ini belum mampu mendukung pendataan dan pelaporan rekam medis.
sepenuhnya, dan karyawan harus diberikan kesempatan untuk menggunakan SIMRS secara konsisten, guna membangun kompetensinya
sikap positif terhadap SIMRS.
Berdasarkan survey awal yang peneliti lakukan di RSU Royal Prima ditemukan bahwa RSU
Royal Prima telah menggunakan SIMRS sejak tahun 2014 hingga saat ini, namun masih terdapat beberapa kendala dalam penggunaannya
Fungsi SIMRS di RSU Royal Prima Medan seperti sistem sering mengalami error terutama pada saat
jam layanan. sibuk dan mengakibatkan informasi yang diharapkan lambat diperoleh, sehingga mengurangi pengguna
kepuasan, pelatihan penggunaan SIMRS dinilai kurang oleh responden, karena selama ini banyak
Perawat belajar menggunakan sistem dari pengguna yang sudah mahir menggunakan sistem. berdasarkan hal di atas
Latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai implementasi rumah sakit
sistem informasi manajemen (SIMRS) di RSU Royal Prima.
II. METODE
Jenis dan desain dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu untuk memperoleh informasi mengenai
implementasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) di RSU Royal Prima. Pembelajaran
dilakukan di RSU Royal Prima Medan pada bulan Februari 2022. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 11
orang.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes triagulasi, dimana triangulasi adalah membandingkan, mengecek kebenaran
dan kesesuaian data penelitian melalui metode yang berbeda (Fitrah, 2017). Metode analisis datanya adalah
dilakukan dengan menyusun, mendiskusikan dan mengevaluasi data dan hasil wawancara/observasi mengenai
541
https://ijhp.net
implementasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) di Rumah Sakit Royal Prima.Dalam hal ini
Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan dalam metode pengumpulan data adalah : Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan langsung terhadap hal-hal yang dianggap perlu dan berkaitan dengan objek penelitian. Wawancara
adalah pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung. Dokumentasi, mendokumentasikan
pelaksanaan kegiatan penelitian melalui foto atau gambar, sebagai bukti fisik penelitian
implementasi dan tinjauan pustaka yaitu membaca buku-buku yang dapat membantu melakukan penelitian hingga memperoleh relevansi
data.
https://ijhp.net
542
Jurnal Internasional Kesehatan dan Farmasi
SIMR, pelayanannya semakin cepat, HR sudah bisa menggunakan SIMRS dan sudah ada dukungan manajemen dalam penggunaannya
SIMRS di RSU Royal Prima Medan. Berdasarkan penelitian Dewi tahun 2019 tentang Evaluasi Rumah Sakit
Sistem Informasi Manajemen pada Instalasi Rekam Medis RS H. Adam Malik dengan
Metode Human Organization Technology Fit (HOT-FIT) tahun 2019, hasil penelitian menunjukkan ada
merupakan pengaruh faktor manusia dan teknologi terhadap laba bersih, artinya Ho ditolak. dan Ha adalah
diterima, sedangkan untuk faktor organisasi tidak berpengaruh terhadap keuntungan bersih, artinya Ho diterima dan
Ha diterima dan ditolak. Secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikat yaitu faktor manusia, teknologi dan organisasi berpengaruh terhadap laba bersih. R-
nilai kuadratnya sebesar 0,635 yang berarti seluruh variabel terikat mampu mempengaruhi independen sebesar 63,5%.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pegawai hemodialisis dapat disimpulkan kegunaan
SIMRS sudah bagus, hanya terkendala jaringan internet yang lama, pegawai hemodialisa sudah bisa menggunakannya
SIMRS dan terdapat dukungan manajemen penggunaan SIMRS.
Menurut penelitian Puspitasari tahun 2019 tentang Penilaian Manfaat Manajemen Rumah Sakit
Sistem Informasi (SIMRS) pada Individu dan Organisasi dengan Model Delone dan McLean pada
RSUD dr.Hardjono Kabupaten Ponorogo, hasil uji outer model menunjukkan indikator
pembentuk konstruk telah memenuhi validitas dan reliabilitas data, sedangkan dari pengujian inner model memenuhi syarat
menemukan bahwa model uji memenuhi persyaratan kesesuaian model. Dari hasil pengujian hipotesis ditemukan
bahwa nilai koefisien jalur dan p-value menjadi dasar pengambilan kesimpulan. Hasil analisis
diperoleh hipotesis yang tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna yaitu variabel kualitas informasi.
Sedangkan variabel kualitas informasi dan kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Pengguna
Variabel kepuasan mempengaruhi manfaat bersih berupa dampak organisasi dan dampak individu.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan petugas gizi dapat disimpulkan bahwa penggunaan
SIMRS tidak banyak berpengaruh terhadap pelayanan pasien di bidang gizi, begitu pula sumber daya manusia yang menggunakan SIMRS
hanya untuk ahli gizi namun ada dukungan manajemen penggunaan SIMRS. Menurut Darmayanti
Penelitian Tahun 2018 tentang Analisis Kualitas Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Fauziah
Hasil penelitian yang diperoleh Bireun dapat disimpulkan bahwa SIMRS kurang berkualitas dari segi
infrastruktur dan sumber daya manusia. Disarankan agar manajemen mengalokasikan dana khusus untuk itu
RBA atau bekerjasama dengan APBD dalam menyediakan segala kekurangan infrastruktur, merekrut personel,
ketegasan dari pihak manajemen untuk meningkatkan kedisiplinan, Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan
pegawai apotek, dapat disimpulkan bahwa penggunaan SIMR kefarmasian sangat mendukung obat
dan pelayanan alat kesehatan kefarmasian namun masih ada beberapa kendala kualitas sistem, SDM bisa
sudah pakai SIMRS tapi ada pegawai baru yang belum paham kegunaan SIMRS dan ada yang full
dukungan dalam penggunaan SIMRS di Apotek Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan.
Menurut penelitian Wahyuni tahun 2015 tentang evaluasi informasi manajemen rumah sakit
sistem (SIMRS) menggunakan metode teori terpadu penerimaan dan penggunaan teknologi (UTAUT), hasilnya
Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara harapan manajemen dan persepsi pengguna. Berdasarkan hal tersebut
hasil wawancara peneliti dengan pegawai kasir, dapat disimpulkan bahwa menggunakan SIMRS pada kasir
sangat membantu pelayanan, masalahnya hanya jaringan lama, semua anggota kasir sudah bisa menggunakan SIMRS
dan adanya dukungan penuh dari manajemen dalam penggunaan SIMRS. Berdasarkan penelitian Setiawan tahun 2016 tentang Analisis
Implementasi Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di Kardinah Tegal
Rumah Sakit, terlihat bahwa sistem informasi rumah sakit mempunyai peranan penting dalam bidang klinis dan
layanan administratif. Pengelolaan informasi di rumah sakit sudah mulai menggunakan sistem berbasis elektronik
(SIMRS), rumah sakit memerlukan sistem informasi manajemen (SIM) untuk meningkatkan mutu medis
jasa. SIM Rumah Sakit Terpadu (SIMRS) dirancang untuk mengintegrasikan fungsi utama rumah sakit
menjadi satu sistem terpadu yang disimpan dalam database pusat. Menurut Jogiyanto (2001:12) aplikasi adalah
aplikasi, menyimpan sesuatu, data, masalah yang ada sehingga berubah menjadi sesuatu yang baru.Tanpa
menghilangkan nilai-nilai dasar dari data, masalah, pekerjaan itu sendiri.
543
https://ijhp.net
IV. KESIMPULAN
Kualitas sistem di lapangan masih kurang baik karena kendala jaringan internet
kurang baik sehingga memperlambat pegawai RS Royal Prima dalam menggunakan SIMRS ini. Kualitas
sistem informasi ini telah sangat membantu pelayanan di RSU Royal Prima Medan baik medis maupun non-medis.
pelayanan medis. Kualitas pelayanan sangat baik dalam menunjang pelayanan di RSU Royal Prima Medan.
Mereka mendukung karena ini program dari manajemen, karena sebagian besar rumah sakit di seluruh Indonesia atau
di seluruh dunia menggunakan sistem SIMRS tergantung pada vendornya, vendor mana yang mereka dukung sepenuhnya.The
kelebihan penggunaan SIMRS di RSU Royal Prima Medan adalah sebagai berikut : dapat mempermudah pelayanan kepada pasien,
dapat memberikan informasi data pasien, dapat melihat riwayat penyakit pasien dan dapat melihat obat pasien
sejarah. Kualitas informasi yang diperoleh RS Royal Prima mengenai penggunaan SIMRS
Sistem, seluruh data pelayanan di RS Royal Prima Medan dapat tersimpan dengan baik dan baik.
REFERENSI
[1] Aljabar, 2020. Manajemen sumber daya manusia.CV Budi Utama. Sleman,
[2] Daerina, 2018. evaluasi peran persepsi kegunaan dan sikap terhadap penerimaan sistem informasi manajemen
rumah
(1). sakit (simrs) di rumah sakit daerah kalisat. jurnal pengembangan teknologi informasi dan ilmu komputer, 2
[3] Fitrah, 2017. Metodologi penetian : peneltian kualitatif, tindakan kelas dan studi kasus . Pengawasan Jejak. Sukabumi.
[4] Harsono, 2015. Analisis Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (SIM-RSUD)
Terintegrasi Di Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Eksplora Informatika.
[5] Herlambang, 2017. Manajemen Kesehatan Dan Rumah Sakit. Penerbitan Gosyen.Jakarta.
[6] Herlambang, 2018. Manajemen Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit. Penerbitan Gosyen. Jakarta.
[7] Handayani, 2018. Pengantar sistem informasi manajeme rumah sakit (SIMRS).PT. Raja Grafindo Persada.
depok.
[8] Handayani. 2020.Konsep dan implementasi sistem informasi kesehatan.RajawaliPers. depok.
[9]Kemenkes RI . 2019. Sosialisasi SIMRS. Jakarta.
[10] Mu'ah, 2014. Kualitas Layanan Rumah Sakit.Sifatama. Sidoarjo.
[11] PMK, 2013. peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 82 tahun 2013 tentang sistem informasi
manajemen rumah sakit. jakarta.
[12] Permenkes, 2018. Permenkes Nomor 4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien.
Jakarta.
[13] Putra. 2020. Analisis penerapan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) DI TPPRJ menggunakan
metode UTAUT DI RS TK.III DR.
[14] Reksodiwiryo Padang. Administrasi & Informasi Kesehatan Jurnal. 1(1).
[15] Putri, 2019. Sistem informasi kesehatan. Uwais inspirasi Indonesia. Ponorogo. Putra, 2016. Pengaruh Kualitas
Sistem, Kualitas Informasi Dan KualitasLayanan
[16] Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Daerah Kalisat Kabupaten Jember.
Jurnal Ilmiah Inovasi, Vol. 1 No.2.
[17] PMK, 2016. peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 72 tahun 2016 tentang standar pelayanan
kefarmasian di rumah sakit. Jakarta.
https://ijhp.net
544
[18] Syaputra, 2016.Identifikasi faktor-faktor keberhasilan implementasi sistem informasimanajen rumah sakit. Jurnal
Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan. 19 (3).
[19] Setyawan, 2016. sistem informasi manajemen rumah sakit welasasih ambarawa. Jurnal TAM (Teknologi
Model Penerimaan) Volume 7.
[20] Sidiq, 2018. Penerapan Sistem Informasi Manajemen di Rumah Sakit Putri Hijau Medan Jurnal Ilmiah
Kesehatan,18 (2).
[21] Silitonga, 2019. ImplementasiSistem InformasiManajemenRumah Sakit (SIMRS).Jurnal Kesehatan Komunitas. 5
(3).
[22] Wahyuni, 2022. evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) menggunakan metode teori terpadu
penerimaan dan penggunaan teknologi (UTAUT),
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. 1 (1).
[23] Darmayanti, 2018. Analisis Kualitas Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Umum Dr. Fauziah Bireun.
Jurnal Pendidikan Biologi , 7 (2).
[24] Puspitasari 2019 tentang Penilaian Manfaat Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Terhadap
Individu dan Organisasi dengan Model Delone dan McLean di RSUD dr.Hardjono Kabupaten Ponorogo.
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat. (4) 1.
[25] Dewi, 2019. Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Di Instalasi RekamMedis RSUP H. Adam Malik
Dengan Metode Human Organization Technology Fit (HOT-FIT) Tahun 2019 Jurnal Ilmiah Perekam Dan
Informasi Kesehatan Imelda. (6) 1.
[26]Mudiono dkk. 2018. Dampak Kualitas Sistem, Pengguna Sistem dan Organisasi dalam Pemanfaatan Kinerja
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso.
Jurnal Multidisiplin, 1(1).
[27] Setiawan. 2016. Analisis Implementasi Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Pada
RSUD Kardinah Tegal. Jurnal Indonesia Komputer dan Teknologi Informasi. 1 (2).
[28] Wahyuni, 2015. evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) menggunakan Metode Unified
Teori Penerimaan Dan Penggunaan Teknologi (Utaut. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, 1 (1).
[29] Kristanti dkk. 2021. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Masyarakat Muhammadiyah. (1) 2.
[30] Pahlevi tahun 2021. Implementasi Integrasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Dengan Sistem Informasi
Laboratorium Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk. Jurnal TIK Bina Insani. 8 (1)
545
https://ijhp.net