You are on page 1of 24

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA PASIEN

DENGAN DM

OLEH :
NAMA : LAILATUL MUFIDAH
NIM :1035231016

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN
JAKARTA
2023
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
NAMA MAHASISWA : Lailatul Mufidah
NIM : 1035231016

a. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal Pengkajian : 11 Desember 2023
Tanggal Masuk : 11 Desember 2023
Ruang/ Kelas : Cendana 2
Nomor Register : 01289562
Diagnosa Medis : Diabetes Melitus

1. Data Dasar
Nama : Tn. S
Datang dari : ( ) Poliklinik(√) IGD ( ) Lain-lain...
Datang dengan : ( ) Jalan (√) Kursi roda ( ) Brankard ( ) Lain-lain
Alasan Masuk RS ( Keluhan utama saat masuk RS )
Keluhan utama masuk rs karna pasien jatuh di kamar mandi karena lemas kaki
tidak bisa bergerak seperti kaku dan pandangan terlihat kabur, klien mengeluh
pusing dan sering mengantuk, kemudian langsung dibawa ke IGD RS Polri, BAK
BAB normal, pola tidur normal, nafsu makan normal. Klien dengan riwayat DM
dan Hipertensi. Setelah dilakukan pemeriksaan hasil GDS pasien 362 mg/dl,
kalium pasien rendah 2,8. Td 130/80 mmHg, Nd 82x/menit, SH 36,4 oC, RR
20x/menit

1. Riwayat Kesehatan
Pernah dirawat : (√) Tidak ( ) Ya,
kapan.....................Diagnosis.....................
Riwayat penyakit dalam keluarga ( Ayah / Ibu / Kakek / Nenek ) ? ......................
(√) Tidak
( ) Ya, Asma / Cardiovasculer / Kanker / Thalasemia / Lain-lain............................
Riwayat alergi : (√) Tidak ada
( ) Ya, obat / makanan/ Tranfusi / Lain-lain........Reaksi..........
( ) Tidak diketahui
( ) Riwayat Gawat darurat : (√) Tidak
( ) Ya, apnea / cardiac arrest / RJP / terapi kejut
listrik, sebutkan..................
2. Riwayat Psikososial
Status Psikologi : (√) Tenang ( ) Takut / Cemas ( ) Sedih ( ) Marah
( ) Kecenderungan bunuh diri ( ) Lain-lain, sebutkan.....
Status Mental : (√) Sadar dan orientasi baik ( ) Ada masalah perilaku
Sebutkan................ ( ) Perilaku kekerasan yang
dialami pasien sebelumnya.....................
Status Sosial : a. Hubungan pasien dengan anggota keluarga
(√) Baik ( ) Tidak baik
b. Tempat Tinggal : Rumah / Apartemen / Panti /
lainnya.......
Status spiritual : Beribadah sesuai keyakinan(√) Ya ( ) Tidak

3. Pemeriksaan Fisik
Tingkat Kesadaran kualitatif : Compos mentis/ Apatis/ Somnolen/ Sopor/ Coma
Tingkat Kesadaran kuantitatif : GCS: Mata: 4 Motorik: 6 Verbal: 5
Tekanan darah : 130/80 mmHg, Nadi:82x/mnt, Pernapasan 20x/mnt,
Suhu 36,4˚C
Berat Badan : 65kg
1. Kepala
Gangguan Neurologis : (√) Tidak ada( ) Ada, sebutkan............
Pendengaran : (√) Normal ( ) Tidak normal,
sebutkan............
Wicara : (√) Normal ( ) Tidak normal,
sebutkan............
Mata : (√) Normal ( )Tidak normal : ( ) Sklera
ikterik ( ) konjungtiva anemis ( ) lain-lain
2. Respirasi
Irama : (√) Reguler ( ) Irreguler
Retraksi dada : (√) Tidak ada( ) Ada
Pola napas : (√) Normal ( ) Abnormal : Dispnea/
Bradipnea/ Takipnea/ Lain-lain
Suara napas : (√) Normal ( ) Abnormal : Ronkhi/
Wheezing/ Stridor/ Lain-lain
Napas cuping hidung : (√) Tidak ada( ) Ada
Batuk : (√) Tidak ada( ) Ada
Alat bantu napas : (√) Tidak ada( ) Ada
( ) Kanul/Simple Mask/ RB Mask/ NRB Mask/
ETT/ TT, Oksigen.....lpm, ( )
ventilator,setting...
3. Sirkulasi
Sianosis : (√) Tidak ada ( ) Ada Pucat : ( ) Tidak
ada ( ) Ada
Irama nadi : (√) Reguler ( ) Irreguler
Intensitas nadi : (√) Kuat ( ) Lemah CRT : (√) < 3 detik
( ) > 3 detik
Edema : (√) Tidak ada( ) Ada, sebutkan....
Nyeri dada : (√) Tidak ada( ) Ada, sebutkan.....

4. Gastrointestinal
Mulut : (√) Normal ( ) Mukosa lembab ( ) Mukosa
kering ( ) Bau
Gigi : (√) Lengkap ( ) Tidak lengkap ( ) Gigi palsu
( ) Caries
Napsu makan berkurang : (√) Tidak ( ) Ya : ( ) Mual ( ) Muntah
( ) Anoreksi
Asupan nutrisi : (√) Oral ( ) NGT ( ) Parenteral ( ) lain-
lain
Kelainan : (√) Tidak ada( ) Ada, sebutkan....

5. Eliminasi
Defekasi :
Pengeluaran : (√) Anus, frekuensi....x/hari ( ) Colostomy
( ) Lain-lain
Konsistensi : ( ) Lunak ( ) Cair ( ) Keras ( ) Lain-
lain
Urin :
Pengeluaran : (√) Spontan, frekuensi 3x/hari ( ) Kateter urin
( ) Lain-lain
Kelainan : (√) Tidak ada ( ) Ada, sebutkan......

6. Reproduksi
Usia haid pertama : .....tahun
Siklus haid : ( ) Teratur ( ) Tidak, siklus......hari
Hamil : ( ) Tidak ( ) Ya, G...P....A... ( ) HPHT
( ) Taksiran Partus
Keluarga berencana : ( ) Tidak ( ) Ya, sebutkan.....
Keluhan : ( ) Tidak ( ) Ya, keputihan/gatal/ bau/ lain-
lain....
7. Integumen
Warna kulit : (√) Normal ( ) Pucat ( ) kuning ( ) lain-
lain
Luka : (√) Tidak ada( ) Ada, sebutkan....
Kelainan : (√) Tidak ada( ) Ada, sebutkan.....

8. Muskuloskeletal
Pergerakan ekstremitas : (√) Normal ( ) Tidak normal,
sebutkan....
Kelainan tulang : √ Tidak ada ( ) Ada, sebutkan......
Penggunaan alat bantu : (√) Tidak ada ( ) Ada, sebutkan....
9. Genitalia
(√ Normal ( ) Kelainan, sebutkan.....

4. Skrining Nyeri
Skala Nyeri –VAS ( Visual Analogue Scale )

Seberapa Nyerikah Anda ?

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
(√) Tidak ada nyeri (0)
( ) Nyeri Ringan ( 1-3 )
( ) Nyeri Sedang ( 4-6 )
( ) Nyeri Berat ( 7-9 )
( ) Nyeri sangat berat ( 10 )
Adakah rasa nyeri : (√) Tidak
( ) Ya: Skor nyeri 4 ( ) Lokasi ( ) Frekuensi
( ) Durasi

Tipe nyeri : ( ) Terus menerus ( ) Hilang timbul


Karakteristik nyeri : ( ) Terbakar ( ) Tertusuk ( ) Tertekan
( ) Kram ( ) Berat ( ) Lain-lain

Nyeri mempengaruhi : ( ) Tidur (√) Aktifitas ( ) Konsentrasi


( ) napsu makan ( ) emosi
5. Status Fungsional
Skala Resiko Jatuh Pasien Dewasa ( MORSE)
No Kategori Skala Skor Nilai
Skor
1 Riwayat jatuh dalam 3 Ya 25 25
bulan terakhir Tidak 0
2 Diagnosa sekunder ( ≥ 2 Ya 15 0
dx medis ) Tidak 0
3 Alat bantu jalan Berpegang pada furniture 30 30
( mis: kursi, tempat tidur, dll)
Tongkat 15
Bed rest/ dibantu perawat 0
4 Terpasang infus Ya 20 20
Tidak 0
5 Gaya berjalan Terganggu 20 10
Lemah 10
Normal/ tirah baring/ 0
immobilisasi
6 Status mental Lupa keterbatasan diri 15 0
Orientasi baik sesuai 0
kemampuan diri

(√) Risiko tinggi (≥ 45) ( ) Risiko sedang ( 25-44 ) ( ) Risiko rendah ( 0-24 )
6. Skrining Gizi
Skrining Gizi- MST ( Malnutrion Screening Tool )
No Parameter Skor Nilai Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan 0
yang tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir
a.Tidak ada penurunan berat badan 0
b.Tidak yakin/tidak tahu/ terasa baju lebih 2
longgar
2. Jika ya, berapa penurunan berat badan
tersebut ?
- 1-5 kg 1
- 6-10 kg 2
- 11-15 kg 3
- >15 kg 4
2. Apakah asupan makanan berkurang karena tidak 0
napsu makan ?
a.Tidak 0
b.Ya 1

Total skor 0

7. Data Penunjang (Pemeriksaan diagnostik yang menunjang masalah : Lab, radiologi,


Endoskopi dll)
- Natrium 137
- Kalium 2,8
- Chloride 105
- Hemoglobin 13.7
- Lekosit 8,540
- Hematocrit 41
- Trombosit 294,000
- Ureum 28
- Creatinine 1.2
- Gds 362mg/dl
8. Penatalaksanaan medis ( Therapi, pengobatan termasuk diet )
- Kcl 25 meg dalam Nacl 0,9% 2 seri
- Ranitidine 2x50mg IV
- Candesartan 1x8mg Oral
- Rl 20 tpm
- Novorapid inj
DATA FOKUS

Nama Pasien : Tn. S No. Rekam Medis: 01289562


Diagnosa : Diabetes Melitus Nama Perawat : Lailatul Mufidah

Data Subyektif Data Obyektif


- Klien mengatakan lemas - Klien tampak lemas
- Klien mengatakan pandangan kabur - Klien tampak mengantuk
- Klien mengatakan kaki terasa kaku - Klien memiliki riwayat diabetes
- Klien mengatakan sulit beraktivitas melitus hasil GDS 362mg/dl
karena lemas - Kalium klien rendah 2,8
- Klien mengatakan sering - Klien aktivitas dibantu keluarga
mengantuk - Td : 130/80 mmHg
- Klien mengatakan sering pusing - Nd : 82x/menit
- Rr : 20x/menit
- Sh : 36,4oC

ANALISA DATA

No. Data Masalah


1 S:
- Klien mengatakan lemas
- Klien mengatakan pandangan Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
kabur
- Klien mengatakan pusing
O:
- Klien memiliki riwayat diabetes
362mg/dl
- Td : 130/80 mmHg
- Nd : 82x/menit
- Rr : 20x/menit
- Sh : 36,4oC

2 S:
- Klien mengatakan lemas
- Klien mengatakan kaki terasa kaku Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit
O:
- Kalium klien rendah 2,8
- Klien tampak lemas

3 S:
- Klien mengatakan sulit
beraktivitas karena lemas Intoleransi Aktivitas
- Klien mengatakan kaki terasa kaku
O:
- Klien tampak lemas
- Klien aktivitas dibantu keluarga
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN

(Sesuai Prioritas 1, 2, 3)

Nama
No. Diagnosa Keperawatan (P&E)
Jelas
1. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah b.d Hiperglikemia LAILATUL
MUFIDAH

2. Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit b.d Gangguan Mekanisme LAILATUL


Regulasi (Mis. Diabetes) MUFIDAH

3. LAILATUL
Intoleransi Aktivitas b.d Kelemahan MUFIDAH
B. PERENCANAAN KEPERAWATAN

(Meliputi tindakan keperawatan independen dan interdependen)

Tgl No Diagnosis Kep Tujuan dan Rencana Tindakan


(PES) Kriteria hasil
11/ 1 Ketidakstabilan Kestabilan Manajemen Hiperglikemia
12/ Kadar Glukosa Kadar Glukosa (l.03115)
20 Darah b.d Darah (L. 03022) Observasi :
23 Hiperglikemia Setelah dilakukan - Identifikasi kemungkinan
(D. 0027) tindakan penyebab hipergilkemia
keperawatan 3x24 - Identifikasi situasi yang
jam diharapkan menyebabkan kebutuhan
kestabilan kadar insulin meningkat (mis,
glukosa darah penyakit, kekambuhan,
membaik dengan - Monitor kadar gulkosa darah,
kriteria hasil : jika perlu
- mengantu - Monitor tanda dan gejala
k hiperglikemia (mis, poliuria,
menurun polidispsia, polifagia,
- pusing kelemahan, malaise,
menurun pandangan kabur, sakit kepala)
- Lelah / - Monitor intake dan output
lesu cairan
menurun - Monitor keton urin, kadar
- Kadar analisa gas darah, elektrolit,
glukosa tekanan darah ortostatik dan
darah frekuensi nadi
membaik Terapeutik :
- Kadar - Berikan asupan cairan oral
glukosa - Konsultasi dengan medis jika
dalam tanda dan gejala hiperglekemia
urine tetap ada atau memburuk
membaik - Fasilitasi ambulasi jika ada
hipotensi ortostatik
Edukasi :
- Anjurkan menghindari
olahraga saat kadar glukosa
darah lebih dari 250 mg/dl
- Anjurkan monitor kadar
glukosa darah secara mandiri
- Anjurkan kepatuhan terhadap
diet dan olahraga
- Ajarkan pengelolahan diabetes
(mis, penggunaan insulin, obat
oral, monitor asupan cairan,
penggantian karbohidrat, dan
bantuan profesional kesehatan)
Koloborasi :
- Koloborasi pemberian insulin,
jika perlu
- Koloborasi pemberian cairan
IV , jika perlu
- Koloborasi pemberian kalium,
jika perlu

2 Risiko Pemantauan Elektrolit (I. 03122)


Ketidakseimbangan Observasi
Elektrolit b.d - Identifikasi kemungkinan
Gangguan penyebab ketidakseimbangan
Mekanisme Regulasi
elektrolit
(Mis. Diabetes)
(D. 0037)
Keseimbangan - Monitor kadar elektrolit serum
Elektrolit - Monitor mual, muntah dan
(L. 03021) diare
Setelah dilakukan - Monitor kehilangan cairan,
tindakan jika perlu
keperawatan 3x24 - Monitor tanda dan gejala
jam diharapkan hipokalemia (mis. kelemahan
keseimbangan otot, interval QT memanjang,
elektrolit gelombang T datar atau
membaik dengan terbalik, depresi segmen ST,
kriteria hasil : gelombang U, kelelahan,
- Serum parestes penurunan refleks,
natrium anoreksia, konstipasi, motilitas
membaik usus menurun, pusing, depresi
- Serum pemapasan)
kalium - Monitor tanda dan gejala
membaik hiperkalemia (mis. peka
- Serum rangsang, gelisah, mual,
klorida muntah, takikardia mengarah
membaik ke bradikardia,
fibrilasi/takikardia ventrikel,
gelombang T tinggi,
gelombang P datar, kompleks
QRS tumpul, blok jantung
mengarah asistol)
- Monitor tanda dan gejala
hiponatremia (mis.
disorientasi, otot berkedut,
sakit kepala, membrane
mukosa kering, hipotensi
postural, kejang, letargi,
penurunan kesadaran)
- Monitor tanda dan gejala
hipernatremia (mis. haus,
demam, myal, muntah, gelisah,
peka rangsang, membran
mukosa kering, takikardia,
hipotensi, letargi, konfusi,
kejang)
- Monitor tanda dan gejala
hipokalsemia (mis, peka
rangsang, tanda Chvostek
[spasme otot wajah), tanda
Trousseau [spasme karpal],
kran otot, interval QT
memanjang)
- Monitor tanda dan gejala
hiperkalsemia (mis. nyeri
tulang, haus, anoreksia,
letargikelemahan otot, segmen
QT memendek, gelombang T
lebar, komplek QRS lebar,
Interval PR memanjang)
- Monitor tanda dan gejala
hipomagnesenia (mis. depresi
pernapasan, apatis, tanda
Chvostek, tanda Trousseau,
konfusi, disritmia)
- Monitor tanda dan gejala
hipermagnesemia (mis.
kelemahan otot, hiporefleks,
bradikardia, depresi SSP,
letargi, koma, depresi).
Terapeutik
- Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu

3 Intoleransi Manajemen Energi (I.05178)


Aktivitas b.d Observasi
Kelemahan - Identifikasi gangguan fungsi
(D. 0056) tubuh yang mengakibatkan
kelemahan
- Monitor kelemahan fisik, dan
emosional
Toleransi - Monitor pola dan jam tidur
Aktivitas - Monitor lokasi dan
(L.05047) ketidaknyamanan selama
Setelah dilakukan melakukan aktivitas
tindakan Terapeutik
keperawatan 3x24 - Sediakan lingkungan nyaman
jam diharapkan dan rendah stimulus (mis.
respon fisiologis Cahaya, suara, kunjungan)
terhadap aktivitas - Lakukan latihan rentan gerak
meningkat pasif dan/atau aktif
dengan kriteria - Berikan aktivitas distraksi yang
hasil : menyenangkan
- Kemudah - Fasilitasi duduk di sisi tempat
an dalam tidur, jika dapat berpindah dan
melakuka berjalan
n Edukasi
aktivitas - Anjurkan tirah baring
sehari- - Anjurkan melakukan aktivitas
hari secara bertahap
meningka - Anjurkan menghubungi
t perawat jika tanda dan gejala
- Kekuatan kelelahan tidak berkurang
tubuh - Ajarkan strategi koping untuk
bagian mengurangi kelelahan
atas dan Kolaborasi
bawah - Kolaborasi dengan ahli gizi
meningka tentang cara meningkatkan
t asupan makanan
- Keluhan
lelah
menurun
- Perasaan
lemah
menurun
- Tekanan
darah
membaik
frekuensi
nafas
membaik
C. PELAKSANAAN KEPERAWATAN ( CATATAN KEPERAWATAN )

Paraf dan
Tgl./ No.
Tindakan Keperawatan dan Reaksi Hasil Nama
Waktu DK.
Jelas
11/12/20 1 - Memonitor kadar gulkosa darah LAILATUL
23 Hasil : 322mg/dl MUFIDAH
16.00 - Memonitor tanda dan gejala hiperglikemia
(mis, poliuria, polidispsia, polifagia,
kelemahan, malaise, pandangan kabur, sakit
kepala)
Hasil : klien mengeluh padangan kabur dan
kepala terasa pusing
- Menganjurkan kepatuhan terhadap diet dan
olahraga
Hasil : pasien menghindari makanan yang
manis dan mengurangi nasi putih
- Melakukan koloborasi pemberian insulin
Hasil : klien mendapatkan terapi novorapid
- Melakukan koloborasi pemberian kalium
Hasil : klien mendapatkan terapi KCL 25
meg 2 seri
LAILATUL
MUFIDAH

2 - Mengidentifikasi kemungkinan penyebab


ketidakseimbangan elektrolit
Hasil : klien menderita diabetes melitus
- Memonitor kadar elektrolit serum
Hasil : kadar elektrolit serum kalium klien
2,8
- Memonitor tanda dan gejala hipokalemia
(mis. kelemahan otot)
Hasil : klien mengatakan kaki terasa lemas
tidak bisa digerakkan
- Mengatur interval waktu pemantauan sesuai
dengan kondisi pasien
Hasil : pemantauan dilakukan setelah
pemberian terapi KCL 25 meg 2 seri
- Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Hasil : klien memahami maksud dari tujuan LAILATUL
dan prosedur pemantauan yang dilakukan MUFIDAH

3 - Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh


yang mengakibatkan kelemahan
Hasil : kelemahan fisik karena hy-
pokalemia
- Memonitor pola dan jam tidur
Hasil : klien pola dan jam tidur teratur,
tidur selama 8 jam
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Hasil : klien dapat melakukan aktivitas
secara bertahap
D. PELAKSANAAN KEPERAWATAN ( CATATAN KEPERAWATAN )

Paraf dan
Tgl./ No.
Tindakan Keperawatan dan Reaksi Hasil Nama
Waktu DK.
Jelas
12/12/20 1 - Memonitor kadar gulkosa darah LAILATUL
23 Hasil : 249mg/dl MUFIDAH
15.00 - Memonitor tanda dan gejala hiperglikemia
(mis, poliuria, polidispsia, polifagia,
kelemahan, malaise, pandangan kabur, sakit
kepala)
Hasil : klien mengatakan padangan kabur
sudah berkurang dan pusing sudah berkurang
- Menganjurkan kepatuhan terhadap diet dan
olahraga
Hasil : pasien hanya mengkonsumsi makanan
dari rs
- Melakukan koloborasi pemberian insulin
Hasil : klien mendapatkan terapi novorapid
- Melakukan koloborasi pemberian kalium
Hasil : klien mendapatkan terapi KCL 25
meg 2 seri
LAILATUL
MUFIDAH

2 - Mengidentifikasi kemungkinan penyebab


ketidakseimbangan elektrolit
Hasil : klien menderita diabetes melitus
- Memonitor kadar elektrolit serum
Hasil : kadar elektrolit serum kalium klien
2,9
- Memonitor tanda dan gejala hipokalemia
(mis. kelemahan otot)
Hasil : klien mengatakan kaki masih terasa
lemas tidak bisa digerakkan
- Mengatur interval waktu pemantauan sesuai
dengan kondisi pasien
Hasil : pemantauan dilakukan setelah
pemberian terapi KCL 25 meg 2 seri
- Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Hasil : klien memahami maksud dari tujuan
dan prosedur pemantauan yang dilakukan

3 - Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh LAILATUL


yang mengakibatkan kelemahan MUFIDAH
Hasil : kelemahan fisik karena hy-
pokalemia
- Memonitor pola dan jam tidur
Hasil : klien pola dan jam tidur teratur,
tidur selama 8 jam
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Hasil : klien dapat melakukan aktivitas
secara bertahap
E. PELAKSANAAN KEPERAWATAN ( CATATAN KEPERAWATAN )

Paraf dan
Tgl./ No.
Tindakan Keperawatan dan Reaksi Hasil Nama
Waktu DK.
Jelas
13/12/20 1 - Memonitor kadar gulkosa darah LAILATUL
23 Hasil : 149mg/dl MUFIDAH
21.00 - Memonitor tanda dan gejala hiperglikemia
(mis, poliuria, polidispsia, polifagia,
kelemahan, malaise, pandangan kabur, sakit
kepala)
Hasil : klien mengeluh padangan sudah tidak
kabur dan pusing sudah hilang
- Menganjurkan kepatuhan terhadap diet dan
olahraga
Hasil : klien hanya mengkonsumsi makanan
dari rs
- Melakukan koloborasi pemberian insulin
Hasil : klien mendapatkan terapi novorapid
- Melakukan koloborasi pemberian kalium
Hasil : klien mendapatkan terapi KCL 25
meg 2 seri

2 - Mengidentifikasi kemungkinan penyebab


LAILATUL
ketidakseimbangan elektrolit MUFIDAH
Hasil : klien menderita diabetes melitus
- Memonitor kadar elektrolit serum
Hasil : kadar elektrolit serum kalium klien
3,1
- Memonitor tanda dan gejala hipokalemia
(mis. kelemahan otot)
Hasil : klien mengatakan kaki terasa lemas
tidak bisa digerakkan
- Mengatur interval waktu pemantauan sesuai
dengan kondisi pasien
Hasil : pemantauan dilakukan setelah
pemberian terapi KCL 25 meg 2 seri
- Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Hasil : klien memahami maksud dari tujuan
dan prosedur pemantauan yang dilakukan

3 - Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh


yang mengakibatkan kelemahan
Hasil : kelemahan fisik karena hy-
pokalemia LAILATUL
- Memonitor pola dan jam tidur MUFIDAH
Hasil : klien pola dan jam tidur teratur,
tidur selama 8 jam
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Hasil : klien dapat melakukan aktivitas
secara bertahap
F. E V A L U A S I ( CATATAN PERKEMBANGAN )

Paraf dan
No. Hari/Tgl./ Evaluasi Hasil (SOAP/ SOAPIER)
Nama
DK. Jam (Mengacu pada tujuan)
Jelas
1 11/12/2023 S: LAILATUL
16.30 - Klien mengatakan lemas MUFIDAH
- Klien mengatakan pandangan kabur
- Klien mengatakan pusing
O:
- Klien memiliki riwayat diabetes 362mg/dl
- Td : 140/80 mmHg
- Nd : 89x/menit
- Rr : 20x/menit
- Sh : 36oC
A:
- Memonitor kadar gulkosa darah
- Memonitor tanda dan gejala hiperglikemia
(mis, poliuria, polidispsia, polifagia,
kelemahan, malaise, pandangan kabur,
sakit kepala)
- Menganjurkan kepatuhan terhadap diet
dan olahraga
- Melakukan koloborasi pemberian insulin
- Melakukan koloborasi pemberian kalium
P:
- Intervensi dilanjutkan

2 S:
- Klien mengatakan lemas
- Klien mengatakan kaki terasa kaku
O:
- Kalium klien rendah 2,8
- Klien tampak lemas
A:
- Mengidentifikasi kemungkinan penyebab
ketidakseimbangan elektrolit
- Memonitor kadar elektrolit serum
- Memonitor tanda dan gejala hipokalemia
(mis. kelemahan otot)
- Mengatur interval waktu pemantauan
sesuai dengan kondisi pasien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
P:
- Intervensi dilanjutkan
3 S: LAILATUL
- Klien mengatakan sulit beraktivitas MUFIDAH
karena lemas
- Klien mengatakan kaki terasa kaku
O:
- Klien tampak lemas
- Klien aktivitas dibantu keluarga
A:
- Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan kelemahan
- Memonitor pola dan jam tidur
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
P:
- Intervensi dilanjutkan
G. E V A L U A S I ( CATATAN PERKEMBANGAN )

Paraf dan
No. Hari/Tgl./ Evaluasi Hasil (SOAP/ SOAPIER)
Nama
DK. Jam (Mengacu pada tujuan)
Jelas
1 12/12/2023 S: LAILATUL
15.30 - Klien mengatakan masih sedikit lemas MUFIDAH
- Klien mengatakan pandangan kabur sudah
berkurang
- Klien mengatakan pusing pusing sudah
berkurang
O:
- Klien memiliki riwayat diabetes 249mg/dl
- Td : 130/80 mmHg
- Nd : 90x/menit
- Rr : 20x/menit
- Sh : 36,5oC
A:
- Memonitor kadar gulkosa darah
- Memonitor tanda dan gejala hiperglikemia
(mis, poliuria, polidispsia, polifagia,
kelemahan, malaise, pandangan kabur,
sakit kepala)
- Menganjurkan kepatuhan terhadap diet
dan olahraga
- Melakukan koloborasi pemberian insulin
- Melakukan koloborasi pemberian kalium
P:
- Intervensi dilanjutkan

2 S:
- Klien mengatakan masih terasa lemas
- Klien mengatakan kaki terasa kaku
O:
- Kalium klien rendah 2,9
- Klien tampak lemas
A:
- Mengidentifikasi kemungkinan penyebab
ketidakseimbangan elektrolit
- Memonitor kadar elektrolit serum
- Memonitor tanda dan gejala hipokalemia
(mis. kelemahan otot)
- Mengatur interval waktu pemantauan
sesuai dengan kondisi pasien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
P:
- Intervensi dilanjutkan
LAILATUL
MUFIDAH
3 S:
- Klien mengatakan sudah mulai bisa
beraktivitas secara bertahap
- Klien mengatakan kaki terasa kaku
O:
- Klien tampak lemas
- Klien aktivitas dibantu keluarga
A:
- Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan kelemahan
- Memonitor pola dan jam tidur
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
P:
- Intervensi dilanjutkan
H. E V A L U A S I ( CATATAN PERKEMBANGAN )

Paraf dan
No. Hari/Tgl./ Evaluasi Hasil (SOAP/ SOAPIER)
Nama
DK. Jam (Mengacu pada tujuan)
Jelas
1 13/12/2023 S: LAILATUL
21.30 - Klien mengatakan sudah tidak lemas MUFIDAH
- Klien mengatakan pandangan sudah tidak
kabur
- Klien mengatakan sudah tidak merasakan
pusing
O:
- Klien memiliki riwayat diabetes 149mg/dl
- Td : 130/80 mmHg
- Nd : 90x/menit
- Rr : 20x/menit
- Sh : 36,1oC
A:
- Masalah keperawatan teratasi
P:
- Intervensi dihentikan

2 S:
- Klien mengatakan sudah tidak lemas
LAILATUL
- Klien mengatakan kaki sudah tidak kaku MUFIDAH
O:
- Kalium klien 3,1
- Klien tampak sudah tidak lemas
A:
- Masalah keperawatan teratasi
P:
- Intervensi dihentikan

3 S:
- Klien mengatakan sudah mulai bisa LAILATUL
beraktivitas secara bertahap MUFIDAH
O:
- Klien mampu melakukan aktivitas
mandiri secara bertahap
A:
- Masalah keperawatan teratasi
P:
- Intervensi dihentikan

You might also like