Professional Documents
Culture Documents
Norma Psikologi
Norma Psikologi
Pengertian norma
Alasan penggunaan norma
Pedoman umum penyusunan norma
Klasifikasi norma
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam interpretasi norma
Kategorisasi data
Norma
• Berkaitan dengan distribusi normal • Menyediakan nilai rata-rata yang jadi acuan
• Muncul dari hasil pengukuran yang terhadap pengukuran pada suatu kelompok
cenderung berkumpul di “tengah” • Mengindikasikan keberagaman data
• Hanya aprx 4% hasil pengukuran
• Dibuat dengan prosedur
yang berada cukup jauh dari SD • Hasil dikurangi rata-rata, dibagi SD untuk
(±2-4 SD) mendapat skor-z, dikonversi ke dalam bentuk
persentil, dll
Mekanisme Norma dalam Pengukuran
• Data mentah
• Hasil (dapat berupa angka) dari suatu pengukuran
• Norma
• Kumpulan dari sekelompok hasil pengukuran untuk perbandingan
• Data bernorma
• Hasil perbandingan data dengan norma
Jenis-Jenis Norma
Norma Usia/Perkembangan
Norma Kelompok
Norma Persentil
Norma Skor Standar
Norma Usia/Perkembangan
• Asumsi kemampuan akan bertambah • Perkembangan tiap individu (dalam usia yang sama)
seiring dengan pertambahan usia tetap bisa berbeda
• Tinggi, berat badan, kemampuan • Tidak untuk tes kepribadian, minat, bakat, sikap
membaca dan belajar, dll
• Cenderung stabil, mudah digunakan
• Umum digunakan di konteks pendidikan
Norma Kelompok
• Persentil didapatkan dari kelompok (besar) yang berbeda • Norma persentil dari kelompok yang berbeda tidak bisa
• Peringkat 1-100 dalam kelompok posisi relatif individu pada dibandingkan
sampel terstandar (tidak berkaitan dengan selisih antar skor) • Menggambarkan posisi dari kelompok
• Jika 28% orang hanya bisa mengerjakan dengan benar kurang dari 15 • Tidak bisa antar individu
soal penalaran aritmatik, maka skor mentah 15 dapat disamakan dengan • Tidak menggambarkan secara spesifik, jarak tidak jelas
persentil ke-28 • Misunderstanding dengan nilai persen
• Mudah dibuat dan dianalisis
• Penggunaan luas: pendidikan, militer, industri
• Bisa untuk tes kepribadian, minat bakat, sikap, IQ
Norma Skor Standar
• Skor mentah dijadikan skor standar (Skor Z) • Asumsi distribusi normal harus terpenuhi
• Transformasi linier (Z = (X – Mx)/s). Kali terlebih dahulu
10 (SD) tambah 50 (M) • Tingkat pencapaian/kemampuan tidak
• Berkaitan dengan distribusi normal dan seragam untuk masing-masing kelompok
standar deviasi • Hanya tepat digunakan di pendidikan formal
Pedoman Pembuatan dan
Penggunaan Norma
• Tes benar-benar mencerminkan atribut psikologi yang ingin diukur tergambarkan pada
individu
• Segementasi, namun bervariasi data berkumpul di satu titik, namun juga memiliki pesebaran
• Seimbang jumlah skor di atas dan di bawah rata-rata aprx sama
• Data “bersih” tidak terduplikasi, responden serius
• Data terkini
• Interpretasikan pada kelompok yang sesuai
• Norma perlu diperbaharui
• Norma dipengaruhi jumlah sampel
Norma dalam Pengukuran
Empirik Hipotetik
• Berbasis norma • Berbasis kriteria
• Subjek/populasi sebagai acuan • Alat ukur sebagai acuan
• Skor 5 tinggi/rendahnya perlu • Skor 5
dibandingkan dengan hasil pengukuran • Tinggi jika total aitem 5, bobot jawaban tertinggi 1