You are on page 1of 12

Norma Pengukuran Psikologi

Ersaliya Arezah, M.Psi., Psikolog


Pembahasan
Outline Materi

Pengertian norma
Alasan penggunaan norma
Pedoman umum penyusunan norma
Klasifikasi norma
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam interpretasi norma
Kategorisasi data
Norma

• Berkaitan dengan distribusi normal • Menyediakan nilai rata-rata yang jadi acuan
• Muncul dari hasil pengukuran yang terhadap pengukuran pada suatu kelompok
cenderung berkumpul di “tengah” • Mengindikasikan keberagaman data
• Hanya aprx 4% hasil pengukuran
• Dibuat dengan prosedur
yang berada cukup jauh dari SD • Hasil  dikurangi rata-rata, dibagi SD untuk
(±2-4 SD) mendapat skor-z, dikonversi ke dalam bentuk
persentil, dll
Mekanisme Norma dalam Pengukuran

• Data mentah
• Hasil (dapat berupa angka) dari suatu pengukuran
• Norma
• Kumpulan dari sekelompok hasil pengukuran  untuk perbandingan
• Data bernorma
• Hasil perbandingan data dengan norma
Jenis-Jenis Norma

Norma Usia/Perkembangan
Norma Kelompok
Norma Persentil
Norma Skor Standar
Norma Usia/Perkembangan

• Asumsi  kemampuan akan bertambah • Perkembangan tiap individu (dalam usia yang sama)
seiring dengan pertambahan usia tetap bisa berbeda
• Tinggi, berat badan, kemampuan • Tidak untuk tes kepribadian, minat, bakat, sikap
membaca dan belajar, dll
• Cenderung stabil, mudah digunakan
• Umum digunakan di konteks pendidikan
Norma Kelompok

• Berkaitan dengan kelas  nilai rata-rata • Variasi tidak benar-benar eksplisit


siswa dari berbagai kelas • Tingkat pencapaian/kemampuan tidak
• Perwakilan kelompok dari kelas A dan B untuk seragam untuk masing-masing kelompok
norma Kelas Psikometri • Hanya tepat digunakan di pendidikan formal
• Sangat cocok untuk tes kemampuan
• Berkaitan dengan kemampuan rata-rata dari
seluruh kelompok
• Penting untuk ranking di sekolah
Norma Persentil

• Persentil didapatkan dari kelompok (besar) yang berbeda • Norma persentil dari kelompok yang berbeda tidak bisa
• Peringkat 1-100 dalam kelompok  posisi relatif individu pada dibandingkan
sampel terstandar (tidak berkaitan dengan selisih antar skor) • Menggambarkan posisi dari kelompok
• Jika 28% orang hanya bisa mengerjakan dengan benar kurang dari 15 • Tidak bisa antar individu
soal penalaran aritmatik, maka skor mentah 15 dapat disamakan dengan • Tidak menggambarkan secara spesifik, jarak tidak jelas
persentil ke-28 • Misunderstanding dengan nilai persen
• Mudah dibuat dan dianalisis
• Penggunaan luas: pendidikan, militer, industri
• Bisa untuk tes kepribadian, minat bakat, sikap, IQ
Norma Skor Standar

• Skor mentah dijadikan skor standar (Skor Z) • Asumsi distribusi normal harus terpenuhi
• Transformasi linier (Z = (X – Mx)/s). Kali terlebih dahulu
10 (SD) tambah 50 (M) • Tingkat pencapaian/kemampuan tidak
• Berkaitan dengan distribusi normal dan seragam untuk masing-masing kelompok
standar deviasi • Hanya tepat digunakan di pendidikan formal
Pedoman Pembuatan dan
Penggunaan Norma

• Tes benar-benar mencerminkan atribut psikologi yang ingin diukur  tergambarkan pada
individu
• Segementasi, namun bervariasi  data berkumpul di satu titik, namun juga memiliki pesebaran
• Seimbang  jumlah skor di atas dan di bawah rata-rata aprx sama
• Data “bersih”  tidak terduplikasi, responden serius
• Data terkini
• Interpretasikan pada kelompok yang sesuai
• Norma perlu diperbaharui
• Norma dipengaruhi jumlah sampel
Norma dalam Pengukuran

Pengukuran berbasis Norma Pengukuran berbasis Kriteria


• Pengukuran yang hasil individu A dibandingkan • Pengkuran yang hasil dibandingkan dengan standar
dengan individu lain (atau kelompok A dengan tertentu (misalnya cut score, KKM, dll)
kelompok lain) • Hasil individu A tidak berkaitan dengan hasil
• Mencari nilai tertinggi, terendah individu B
Kategorisasi Data Penelitian

Empirik Hipotetik
• Berbasis norma • Berbasis kriteria
• Subjek/populasi sebagai acuan • Alat ukur sebagai acuan
• Skor 5  tinggi/rendahnya perlu • Skor 5
dibandingkan dengan hasil pengukuran • Tinggi jika total aitem 5, bobot jawaban tertinggi 1

seluruh subjek/populasi • Rendah jika total aitem 10, bobot jawaban


tertinggi 5, terendah 1 (skala Likert)
• Hasil cenderung berkumpul di tengah (kurva
Asumsi  data terdistribus normal, skor
normal)
kelompok adalah skor populasi

You might also like