You are on page 1of 42

Setting Up Emergency Medical Service

Intensive Course & Workshop

Dr Sutomo Hospital
Dept Anesthesiology & Reanimation,
Airlangga University, School of Medicine Surabaya
Emergency Medicine & Disaster Management
Working Group

Module
Day 2a
2a_Ventilation 1
Day 2

Diagnosis and Understanding of Breathing Emergencies


Treatment of hypoventilation, apnea, aspiration
1.00 Rescue breathing (mouth to mouth / mask)
Manual resuscitators and simple ventilators

1.30 Skills
Diagnosis and Understanding of Circulation emergencies
Hypovolemic shock, hemorrhagic shock
1.30 Shock position
Intravenous lines, intra osseus
Control of external hemorrhage

1.30 Skills

1.00 Case scenario on hemorrhagic case


2a_Ventilation 2
Diagnosis and Understanding of
Breathing Emergencies

2a_Ventilation 3
75% MV berasal dari gerak diafragma
Nafas diafragma = constant tidal ventilation = risiko
progressive atelectasis
Pada cedera cervical, tinggal otot diafragma yang
berguna untuk2a_Ventilation
nafas, px tidak kuat batuk 4
Tidal ventilation

cadangan O2
terakhir pada
apnea

2a_Ventilation 5
Ukuran pernafasan

• Tidal Volume = volume 1 x nafas = VT


– VT = 8 – 10 cc / kg
– Pasien 60 kg  500 – 600 cc
• Minute Volume = volume 1 menit = VT x RR
– Pasien tsb bernafas 500 cc x 12 = 6000 cc = 6 lpm
• Minute Volume berkurang = hipoventilasi
– mungkin karena VT turun
– mungkin karena RR turun
2a_Ventilation 6
O2 masuk paru

O2
Alveoli dalam alveoli

O2 dalam
darah
cukup
Pemb darah Kapiler
2a_Ventilation 7
Distribusi
udara
bronchus
ke alveoli

Difusi oksigen dari alveoli


masuk kapiler lalu eritrosit

Paru normal2a_Ventilation
Edema paru 8
Unit
Alveolo-
Kapiler yang normal

Alveolus atelektasis
Aliran kapiler normal
Oksigen yang dibawa 
= SHUNT UNIT

2a_Ventilation 9
O2 masuk paru

O2
dalam alveoli Cairan edema
Alveoli paru
Alveolar O2 sukar
edema
menembus
Interstitial
edema
O2 dalam
darah
berkurang

2a_Ventilation 10
UDARA 20% O2 + 80% N2
Bernafas udara
pO2 150

ALVEOLI 16% O2 + 80% N2 + 4% CO2


pAO2 120

DARAH ARTERIAL
paO2 100

Hypoxia = paO2 < 90 mmHg

2a_Ventilation 11
UDARA 100% O2
Bernafas O2 100%
pO2 150  pO2 700

ALVEOLI 96% O2 + 4% CO2


pAO2 120  pAO2 650

DARAH
paO2 100  paO2 550

Terapi Oksigen = meningkatkan pAO2 dengan cara


meningkatkan pO2 UDARA

2a_Ventilation 12
Bronchospasm edema bronchus sekret menutup bronchi

Corpus alienum emphysema

Kegawatan di
Lower Respiratory Tract
2a_Ventilation 13
Gangguan nafas

• Gangguan gerak nafas • Gangguan jumlah udara


– gangguan otot keluar masuk (ventilasi)
– gangguan syaraf – gangguan airway
– gangguan alveoli

Oksigen yang masuk berkurang  hipoksia


CO2 yang keluar berkurang  hiperkarbia

2a_Ventilation 14
Gangguan nafas

Kekurangan O2

Tanda distress nafas

2a_Ventilation 15
Tanda distress nafas

• gelisah (karena hipoksia)


• tachypnea, nafas cepat, > 30 pm
MAKIN • gerak otot nafas tambahan
PARAH – gerak cuping hidung
– tracheal tug
– retraksi sela iga
• gerak dada & perut paradoksal
• sianosis (tanda lambat)

2a_Ventilation 16
Gangguan nafas yang banyak terjadi

• hipoventilasi
– nafas ada, tetapi volume udara yang keluar masuk
kurang, CO2 tertimbun dan O2 turun
• aspirasi paru
– nafas ada, tetapi airway dan alveoli terisi benda asing
(mis cairan muntah, darah, lendir dsb), CO2 tertimbun
dan O2 turun
• nafas tak teratur,
– pola nafas abnormal, volume kurang
• apnea / nafas berhenti
2a_Ventilation 17
hipoventilasi

– pusat nafas terganggu : cedera / trauma kepala,


stroke
– jalan nafas terganggu : asthma, bronchitis, laryngitis
– paru terganggu : trauma dada, patah rusuk, PPOM,
edema paru, pneumothorax, hemothorax, efusi
pleura
– otot nafas terganggu : myasthenia gravis, kejang,
tetanus, hipokalemia
– syaraf nafas terganggu : Guillian Barre Syndrome

2a_Ventilation 18
Treatment of hypoventilation, apnea, aspiration

2a_Ventilation 19
Tachypnea juga bisa menyebabkan
hipoventilasi

• Hipoventilasi = Minute Volume turun


– VT turun (tidal volume turun)
– RR turun
• Hipoventilasi = Alveolar Ventilation turun
– VT turun (tidal volume turun)
– RR naik terlalu tinggi, > 40
– Tetapi Minute volume tidak turun

2a_Ventilation 20
Hipoventilasi = Minute Volume turun

• RR turun atau VT turun


– 500 x 16 = 8000 ml = Normal
– 500 x 8 = 4000 ml = Hipoventilasi
– 300 x 16 = 4800 ml = Hipoventilasi
– 300 x 20 = 6000 ml = Hipoventilasi

2a_Ventilation 21
Hipoventilasi = Alveolar ventilation turun

• 500 x 16 = 8000 ml = Normal


– 500 x 16 = 8000
– 400 x 20 = 8000 Minute Volume “normal”
– 200 x 40 = 8000
• Alveolar Ventilation = (VT-VD) x RR
– (500-150) x 16 = 5600
– (400-150) x 20 = 5000 Yang masuk alveoli turun
– (200-150) x 40 = 2000
– VD = dead space volume, 3 ml/kg
2a_Ventilation 22
Hipoventilasi

• Menyebabkan : • Diatasi dengan :

• Hipoksia • Memberi oksigen

• Hiperkarbia • Memberi nafas bantuan

2a_Ventilation 23
Cara memberikan oksigen

nasal prong 2-3 lpm  30%


mask w/ reservoir 6-8 lpm  80%

2a_Ventilation bag-mask / Jackson Reese2410 lpm


mask 6-8 lpm  60%  100%
Pasien gawat

• Perlu oksigen 60-100%


– mask
– mask + reservoir
– bag + mask / Jackson Reese

• Mungkin perlu segera nafas buatan


– bag + mask / Jackson Reese
– AMBU bag (+ reservoir)

2a_Ventilation 25
Target Ventilation

• Dada terangkat, terdengar suara nafas di


lapangan paru
• Nafas buatan 80% masuk paru
• Lambung jika kemasukan udara jangan
ditekan
– Gunakan NGT untuk dekompresi

2a_Ventilation 26
Rescue breathing (mouth to mouth / mask)

• Diberikan pada
– apnea = pasien tidak bernafas
– hipoventilasi = pasien masih bernafas tetapi
MV kurang
– nafas gasping (tersengal-sengal)

2a_Ventilation 27
Cara memberi nafas buatan (1)

2a_Ventilation 28
Cara memberi nafas buatan (2)
-dengan Ambu bag / BVM
-dapat ditambah O2 sp 60%
-tidak dapat dipakai pasien yang
bernafas spontan

2a_Ventilation 29
Cara memberikan kadar O2 80-100% dengan BVM

2a_Ventilation 30
Nafas buatan dengan intubasi trachea
1. Oksigenasi & pembuangan CO2 lebih efektif
2. Mencegah aspirasi ke paru

2a_Ventilation 31
Aspirasi paru

• Cairan asing masuk ke • Hisap keluar cairan


trachea dan bronchus asing (suction bronchus)
• Oksigen sukar masuk – posisi kepala lebih rendah
alveoli – tepuk-tepuk dada
• Darah di kapiler paru – kalau bisa, bantu batuk
kurang membawa O2 • Beri O2
• Beri nafas buatan

2a_Ventilation 32
Patologi jalan nafas bawah

suction
aminophyllin alergi  steroid
chest physioRx
adrenalin overload  lasix
gagal jantung kiri  nebulizer
salbutamol
lasix + dopamin cough-exercise
steroid
mucolytics
2a_Ventilation 33
Manual resuscitators and simple ventilators

2a_Ventilation 34
2a_Ventilation 35
Nafas spontan

Nafas buatan

2a_Ventilation 36
Nafas buatan tekanan positif

IPPV

IPPV
+
PEEP
0

2a_Ventilation 37
Inspirasi
Inspirasi
IPPV
IPPV +
PEEP

Exp
Exp

2a_Ventilation 38
?

2a_Ventilation 39
Breathing skill 1
• Diagnosis of hypoventilation, pulmonary
aspiration, irregular breathing, apnea
• Understanding the signs of respiratory
distress
• Explain, why tachypnea results in hypoxia
and hypoventilation

2a_Ventilation (person, on the table) 40


Breathing skill 2
• Applying correct oxygen administration
methods
• Rescue breathing M to Mask and Ambu
• Evaluation of adequacy of rescue breathing

(manikin, Ambu ½ body, on the table)


2a_Ventilation 41
Breathing skill 3
• Insertion of LMA
• Use of Ambu to LMA
• (Use of simple ventilator)
– class of Oxylog 1000 Portable Ventilator
– class of Acoma Anesthesia Ventilator

(manikin,
2a_Ventilationairway trainer, on the table)
42

You might also like