KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR
Jalan Pulau Moyo No. 46 Denpasar
Telp. (0361) 729287, Fax. (0361) 729288
E-mail: kkp_dps@yahoo.co.id
LAPORAN
TENTANG
PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
DI KKP KELAS | DENPASAR WILKER PELABUHAN CELUKANBAWANG
BULAN JUNI 2021
A. Pendahuluan
4. Umum
Semakin meningkatnya kasus dan wilayah penyebaran Covid-19 sejak
penyebaran 2019-nCoV (COVID-19) menjadi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
yang Meresahkan Dunia (KKMMD) / Public Health Emergency of International Concern
(PHEIC) oleh WHO pada tanggal 30 Januari 2020. Berbagai upaya telah dilakukan
oleh seluruh Negara anggota WHO untuk mencegah penyebaran dan peningkatan
jumlah kasus yang disertai kematian. Demikian juga halnya di Indonesia dimana dalam
rangka penanggulangan pandemi COVID-19 tidak hanya dilaksanakan dari sisi
penerapan protokol Kesehatan, namun juga intervensi dengan vaksinasi sebagai
bagian dari upaya pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Hal ini sesuai dengan
rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technology
Advisory Group on Immunization) tahun 2020, untuk dapat mengendalikan pandemi
Covid-19 di masyarakat secara cepat yaitu dengan meningkatkan kekebalan individu
dan kelompok sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta
mendukung produktifitas ekonomi dan sosial, pemberian vaksinasi Covid-19 dilakukan
dengan strategi yang tepat pada kelompok sasaran prioritas. [sesuai dengan
Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor
HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangkaPenanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) tanggal 2 Januari
2021}.
Pelaksanaan kegiatan vaksinasi COVID-19 disesualkan dengan ketersediaan
dan kebutuhan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Berbagai upaya telah dilaksanakan
untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 agar mampu mencapai target
sesuai dengan waktu dan sasaran yang telah ditetapkan dengan melibatkan seluruh
fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah salah satunya Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP) Kelas | Denpasar.
KKP Kelas | Denpasar sebagai UPT Kemenkes memiliki 4 (empat) wilker
pelabuhan laut (Benoa, Padangbai, Gilimanuk, dan Celukanbawang) dan 1 (satu)
Bandar Udara Internasional | Gusti Ngurah Rai yang merupakan PoE di Indonesia
dengan penerbangan Internasional yang merupakan penerbangan kedua terpadat di
Indonesia setelah Bandar Udara Intemasional Soekamo-Hatta Cengkareng. Dalam
penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kota Denpasar, KKP Kelas | Denpasar
mengambil peran serta pada wilayah kerja pelabuhan dan Bandar Udara Internasional
| Gusti Ngurah Rai serta mengambil peran dalam pelaksanaan vaksinasi massal di
wilayah terdekat.
Untuk mengetahui capaian dan cakupan pelayanan vaksinasi COVID-19 yang
sudah dilaksanakan, maka perlu disusun laporan kegiatan dengan berpedoman
kepada form pelaporan yang sudah ditetapkan. Dengan demikian program vaksinasi
COVID-19 yang sudah dicanangan secara nasional dapat terwujud.
2. Maksud dan tujuan
a. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan maupun program dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi KKP pada pencegahan penyebaran COVID-19 melalui
pelaksanaan vaksinasi Covis-19 sesuai dengan program yang telah dicanangkan
secara nasional.
b. Melaporkan kegiatan Vaksinasi COVID-19 yang telah dilaksanakan di kantor
induk dan pelabuhan Wilker KKP Kelas | Denpasar serta Bandara Internasional |
Gusti Ngurah Rai Badung.3. Ruang Lingkup
Capaian pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mencegah penyebaran
COVID-19 di wilayah Provinsi Bali melalui Pintu Masuk Negara,
4, Dasar
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular;
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan;
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan
»
pao
Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman
yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan menjadi Undang-Undang;
f. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan;
. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan
a
Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19);
Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
r
Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan
Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19);
|. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan;
|. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
\Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19);
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pengadaan Vaksin dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona, Virus
Disease 2019 (COVID-19).
e3
2
°
P
2
»
£
. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 79 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pengadaan Vaksin dalam rangka Penanggulangan Pandemi CoronaVirus
Disease 2019 (COVID-19);
.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan
Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19);
. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 tahun 2021 Tentang Pelaksanaan
Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19);
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (COVID-19);
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/12757/2020 Tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan
Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor
HK.01.07/MENKES/12758/2020 TENTANG Penetapan Jenis Vaksin Untuk
Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
Surat Edaran Menteri Kesehatan No. HK.02.01/MENKES/598/2021 Tentang
Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Bagi Masyarakat Lanjut Usia,
Penyandang Disabilitas, Serta Pendidik, dan Tenaga Pendidikan;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4638/2021 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19);
‘Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor
HK.02.02/1/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 pada Kelompok
Sasaran Lansia, Komorbid, dan Penyintas COVID-19 serta Sasaran Tunda;
Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor
HK.02.02/1/653/2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19;v. Surat Keputusan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas | Denpasar Nomor
: HK.01.07/1/0640/2021 tentang Tim Pelaksana dan Tata Laksana Vaksinasi
COVID-19 di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas | Denpasar.
B. Kegiatan yang dilaksanakan
Pencanangan pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bagi seluruh rakyat Indonesia
diawali dengan penyuntikan Presiden RI (Ir. Joko Widodo) tanggal 13 Januari 2021 yang
dikuti oleh pemberian vaksin kepada seluruh menteri Indonesia Bersatu dan public figur.
Selanjutnya vaksinasi COVID-19 serentak di seluruh Indonesia dilaksanakan mulai
tanggal 18 Januari 2021 dengan pentahapan mempertimbangkan ketersediaan, waktu
kedatangan dan profil keamanan vaksin.
Pentahapan dan penetapan kelompok prioritas penerima vaksin dalam pelaksanaan
vaksinasi program dilakukan dengan memperhatikan Roadmap WHO Strategic Advisory
Group of Experts on Immunization (SAGE) serta kajian dari Komite Penasihat Ahli
Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization). Menurut
Roadmap yang disusun oleh WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization
(SAGE), Karena pasokan vaksin tidak akan segera tersedia dalam jumlah yang
mencukupi untuk memvaksinasi semua sasaran, maka ada tiga skenario penyediaan
vaksin untuk dipertimbangkan oleh negara yaitu sebagai berikut: 1. Tahap || saat
ketersediaan vaksin sangat terbatas (berkisar antara 1- 10% dari total populasi setiap
negara) untuk distribusi awal 2. Tahap Il saat pasokan vaksin meningkat tetapi
ketersediaan tetap terbatas (berkisar antara 11-20% dari total populasi setiap negara); 3.
Tahap Il saat pasokan vaksin mencapai ketersediaan sedang (berkisar antara 21-50%
dari total populasi setiap negara). Prioritas yang akan divaksinasi menurut Roadmap
WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) adalah:
1. Petugas kesehatan yang berisiko tinggi hingga sangat tinggi untuk terinfeksi dan
menularkan SARS-CoV-2 dalam komunitas.
2. Kelompok dengan risiko kematian atau penyakit yang berat (komorbid). Indikasi
pemberian disesuaikan dengan profil keamanan masing-masing vaksin.
3. Kelompok sosialipekerjaan yang berisiko tinggi tertular dan menularkan infeksi karena
mereka tidak dapat melakukan jaga jarak secara efektif (petugas publik).Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud diatas ditetapkan kelompok
prioritas penerima vaksinasi program sebagai berikut:
. tenaga Kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja
pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
masyarakat lanjut usia dan tenaga/petugas pelayanan publik;
masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi; dan
masyarakat lainnya selain kelompok prioritas huruf a, huruf b, dan huruf c.
Tahapan pelaksanaan vaksinasi program untuk kelompok prioritas dilaksanakan
sebagai berikut:
EN
. Tahap |, dilaksanakan mulai bulan Januari 2021 dengan sasaran kelompok prioritas
tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang serta mahasiswa
yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasillitas
Pelayanan Kesehatan, yang berusia 18 tahun ke atas. Data sasaran tahap | bersumber
dari data yang terdapat dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan
(SISDMK) atau sumber data lain yang terkait dengan sasaran tahap |
xy
Tahap Il, dilaksanakan mulai minggu ketiga Februari 2021 dengan sasaran kelompok
prioritas:
a. Masyarakat lanjut usia (2 60 tahun), termasuk masyarakat lanjut usia warga negara
asing yang memiliki nomor register, izin tinggal, Kartu Izin Tinggal Sementara
(KITAS), dan nomor paspor.
b. Tenaga/petugas pelayanan publik yaitu seperti Tentara Nasional Indonesia, anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia, Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala
Desa/Lurah atau perangkat desa/kelurahan, anggota DPR/DPD/DPRD, pejabat
negara, Aparatur Sipil Negara, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja,
pegawai BUMN/BUMD, BPJS, BPBD, tokch agama dan penyuluh agama pedagang
pasar, orang/relawan yang membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi
masyarakat lanjut usta, serta pekerja kunci (essential worker) di bidang pendidikan
(pendidik dan tenaga kependidikan, termasuk pendidik dan tenaga kependidikan
warga negara asing yang memiliki nomor register, izin tinggal, Kartu Izin Tinggal
Sementara (KITAS), dan nomor paspor), pariwisata (petugas pariwisata, hotel,
restoran), transportasi publik dan logistik, wartawan dan pekerja media, pemadamkebakaran, allet, petugas pelayanan publik lain yang terlibat secara langsung dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang berusia 18 tahun ke atas.
3. Tahap Ill dengan sasaran kelompok prioritas masyarakat rentan dari aspek geospasial,
sosial, dan ekonomi, yang berusia 18 tahun ke atas dan masyarakat lainnya selain
kelompok prioritas yang dilakukan vaksinasi pada tahap | dan tahap Il, dilaksanakan
mulai bulan Juli 2021
Pelaksanaan vaksinasi program untuk kelompok prioritas penerima vaksin dalam
setiap tahapan dapat berubah yang ditentukan oleh Menteri Kesehatan sesuai dengan
ketersediaan vaksin dan Kondisi tertentu serta mempertimbangkan rekomendasi dari
Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on
Immunization) dan pertimbangan dari Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Kelompok prioritas penerima vaksin
adalah masyarakat yang berdomisili di Indonesia yang berusia 2 18 tahun. Kelompok
masyarakat berusia di bawah 18 tahun dapat diberikan vaksinasi apabila telah tersedia
data keamanan vaksin yang memadai dan persetujuan penggunaan pada masa darurat
(emergency use authorization) atau penerbitan nomor izin edar (NIE) dari Badan
Pengawas Obat dan Makanan. Pentahapan dan penetapan kelompok prioritas penerima
vaksin dalam pelaksanaan vaksinasi program tidak berlaku untuk pelaksanaan vaksinasi
gotong royong. Namun dalam pelaksanaan vaksinasi gotong royong dapat dilakukan
prioritisasi dengan kriteria antara lain badan hukum/badan usaha berada di zona merah
(risiko tinggi) dan telah melakukan pembayaran.
Pelayanan vaksinasi COVID-19 pada Bulan Juni 2021 merupakan kelanjutan
percepatan pelayanan yang sudah mencakup semua sasaran tahapan 2. dari
perencanaan nasional. Yaitu pelayan publik yang langsung berhubungan dangan
masyarakat yang sudah mencakup Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara
Republik Indonesia, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi
petugas di bandara/pelabuhanistasiun/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara,
dan perusahaan daerah air minum, serta petugas lain yang berada di wilayah Kota
Denpasar serta lansia, Sasaran yang diberikan vaksinasi COVID-19 adalah sasaran yang
telah memenuhi syarat kesehatan dan sudah terdaftar di P-care.Sebagai upaya percepatan cakupan vaksinasi COVID-19 pada pelayanan publik
dan lansia dalam masyarakat di Provinsi Bali, maka Pemerintah Daerah Kabupaten
Buleleng melakukan pelayanan vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Gerokgak mulai
tanggal 5-30 Juni 2021 dengan melibatkan seluruh fasilitas pelayanan Kesehatan yang
ada, salah satunya KKP Kelas | Denpasar Wilker Pelabuhan Celukanbawang
Hal ini dilaksanakan sebagai amanat dari Ayat (4) Pasal 13A dan Pasal 13B
Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 yang menyatakan sebagai berikut:
Pasal 13A
(4) Setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin COVID- 19
yang tidak mengikuti Vaksinasi COVID-19 sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dapat dikenakan sanksi administratif, berupa:
a. penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial;
b. penundaan atau penghentian layanan administrasi pemerintahan; dan/atau
c. denda,
Pasal13B
Setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin COVID- 19, yang
tidak mengikuti Vaksinasi COVID-19 sebagaimana dimaksud dalam pasal 13A ayat (2)
dan menyebabkan terhalangnya pelaksanaan penanggulangan penyebaran COVID- 19,
selain dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 13A ayat (a) dapat
dikenakan sanksi sesuai ketentuan undang-undang tentang wabah penyakit menular.
KKP Kelas | Denpasar Wilker Pelabuhan Celukanbawang sebagai fasilitas
pelayanan Kesehatan di Kabupaten Buleleng ikut serta dalam pelayanan vaksinasi
COVID-19 bagi masyarakat yang bertempat tinggal di Desa Tinga-Tinga pada tanggal 9-
10 Juni 2021 dan Desa Pengulon pada tanggal 11-29 Juni 2021. Vaksin yang
dipergunakan adalah Astrazeneca dengan dosis 1 vial dapat dimaksimalkan untuk 11
orang sasaran, sedangkan pencatatan dan pelaporan menggunakan usemame dan
password Wilker Pelabuhan Celukan Bawang.
Karena keterbatasan jumlah ASN yang ada, maka untuk pelaksanaan kegiatan
pelayanan ini masih diperlukan adanya BKO dari kantor induk sehubungan dengan
wilayah pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang cukup jauh dari wilayah PelabuhanCelukan Bawang serta masih melaksanaan tugas pokok dan fungsi KKP di Pelabuhan
Celukan Bawang. Adapun hasil pelaksanaan pelayanan vaksinasi COVID-19 KKP Kelas
| Denpasar Wilker Pelabuhan Celukan Bawang adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Wilker Pelabuhan Celukan Bawang
Desa Tinga-Tinga dan Desa Pengulon Kecamatan Gerokgak
Bagi Pelayan Publik dan Lansia
Tanggal 9-29 Juni 2024
‘48 BOAR
|§_ =" » 36 a ‘ous
veut Pro | owe emu || vow pel | oun pawl | |
im] x [om] x |™ |e] x [es || * [ou [oa x [ma] x
is [as] « [ar] | 6 |e | ss] n [aes] a ala fel [val er
{ol aal o [oo] [i] [ss eg] [al |n ua) 2 |nal |na x Pd
fl co 5] aru] ww as af | 53] aif fuels [wa
| 269 | 53.2] 25 | 468] 506 | 81 | a [a3] 92 | su7] 1m] 318] [593] a [aa] [ns] 96
zat] us| wf as| wn] | ew [xa [xs] w [ns] |va] wa] w st] | ||| [sil w [as| [ial ww
1«} ws [sah urf er) as] wae] a [sa] | [a [wal wr] maul e [ef | w [us| [aul o [asl [7] os
[afr] oe e3] wf 9 us| 9 [sa] | 5] 3 sw [ual [ail m [eal [sel @ [as] w [wl wus] js) ms mon
ut] a [a5] @ fas] ox] a [9a] sar] w [ar] [sa] w [eal 6 [| 0 [os] w |sual [05] « jas] [ra] w | ol
wf [ast [95] 55] w | 9] ws] [90] [es] [sal 0 | 7] w [asl w [al [sa] fe] a [ss] foals
‘ng [3] we |r) a] am | | [a a || mt |e |||. ns | nes [ sa] | at | ur
Sumber : Data Pemberian Vaksinasi COVID-19 Wilker Pelabuhan Celukan Bawang
tanggal 5-30 Juni 2021.
Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa sebanyak 847 orang sasaran di Desa Tinga-
Tinga telah memperoleh vaksinasi COVID-19 dosis | dengan distribusi sebanyak 38,1%
(323 orang) berasal dari kelompok umur 31-45 tahun, disusul oleh kelompok umur 46-59
tahun sebanyak 239 orang (28,2%), diikuti oleh kelompok umur 18-30 tahun sejumlah 200
orang sasaran (21,6%), dan paling sedikit yang datang dalam pelayanan vaksinasi
COVID-19 di Desa Tinga-Tinga adalah sasaran dari kelompok umur 2 60 tahun sebanyak
85 orang (10%).
Sedangkan kedatangan sasaran vaksinasi COVID-19 dosis | di Desa Pengulon
Kecamatan Gerokgak yang dilaksanakan dalam 6 hari kegiatan dapat diketahui bahwa
dari 1.773 orang sasaran vaksinasi COVID-19, kelompok umur 31-45 tahun adalah
kelompok umur yang paling banyak ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19
yaitu sejumlah $58 orang (31,5%) diikuti oleh kelompok umur 46-59 tahun sebanyak 504
orang (28,4%), disusul oleh kelompok umur 18-30 tahun sebanyak 447 orang (25,2%),dan kelompok umur yang paling sedikit datang dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19
di Desa Pengulon adalah kelompok umur 2 60 tahun sebanyak 264 orang (14,9%).
Kedatangan sejumlah sasaran dalam pelaksanaan vaksianai COVID-19 di kedua
desa tersebut karena adanya sanksi yang diberikan bagi penerima bantuan sosial dari
pemerintah apabila tidak divaksin COVID-19. Sehingga yang datang dalam pelaksanaan
vaksinasi COVID-19 adalah seluruh kelompok masyarakat penerima manfaat dari
bantuan social di setiap bulan dari pemerintah pusat. Namun ddengan adanya sanksi dari
pemerintah akan mempercepat cakupan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia
dalam upaya mencegah angka kesakitan dan kematian yang lebih tinggi.
C. Simpulan dan Rekomendasi
Sebagai pelaksanaan Tupoksi KKP dalam kegiatan pelaksanaan pelayanan
vaksinasi COVID-19 pada Bulan Juni 2021 di KKP Kelas | Denpasar Wilker Pelabuhan
Celukanbawang dapat disampaikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
4. Pelayanan vaksinasi COVID-19 pada Bulan Juni 2021 merupakan_kelanjutan
pelayanan yang sudah mencakup semua sasaran tahapan 2 dari perencanaan
nasional, Sehingga sudah mencakup Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara
Republik Indonesia, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi
petugas di bandara/pelabuhan/stasiun/ terminal, perbankan, perusahaan listrik negara,
dan perusahaan daerah air minum, serta petugas lain yang terlibat secara langsung
memberikan pelayanan kepada masyarakat dan lansia,
Untuk mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19 pada kelompok pelayan publik yang
berhubungan langsung dengan masyarakat dan lansia di Kabupaten Buleleng, maka
KKP Kelas | Denpasar Wilker Pelabuhan Celukan Bawang ikut berperan serta dalam
vaksinasi di Kecamatan Buleleng bertempat di Desa Tinga-Tinga pada tanggal 9-10
N
Juni 2021 dengan jumlah sasaran sebanyak 847 orang dimana kelompok umur yang
paling banyuak datang berasal dari kelompok umur 31-45 tahun dan paling sedikit
berasal dari kelompok umur 2 60 tahun. Sedangkan di Desa Pengulon yang
dilaksanakan pada tanggal 5-29 Juni 2021 dengan jumlah sasaran yang berhasil
divaksinasi COVID-19 sebanyak 1.773 orang, kelompok umur yang paling banyakdatang berasal dari kelompok umur 31-45 tahun dan kelompok umur yang paling
sedikit berasal dari kelompok umur 2 60 tahun,
2
Untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayah Kabupaten Buleleng, maka masih
memerlukan BKO dari kantor induk karena keterbatasan jumlah ASN yang ada.
. Kedatangan sejumlah sasaran dalam pelaksanaan vaksianai COVID-19 di kedua desa
tersebut karena adanya sanksi yang diberikan bagi penerima bantuan sosial dari
pemerintah apabila tidak divaksin COVID-19.
. Pelayanan vaksinasi COVID-19 telah dilaksanakan sesuai SOP yang ada dan selama
»
2
pelaksanaan observasi setelah imunisasi tidak ditemukan kejadian KIPI serta seluruh
sasaran pulang dalam keadaan sehat.
Untuk memaksimalkan pelaksanaan pelayanan vaksinasi COVID-19, maka dapat
disampaikan rekomendasi sebagai berikut:
. Perlu ditingkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelaksanaan vaksinasi
COVID-19 dalam rangka mencegah peningkatan jumlah kasus dan kematian yang
tidak mesti terjadi.
Periu adanya dukungan peningkatan daya tahan tubuh petugas vaksinator yang telah
melaksanakan vaksinasi COVID-19 daik di KKP Kelas | Denpasar maupun di seluruh
N
wilayah Provinsi Bali.
D.Penutup
Laporan kegiatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di KKP Kelas | Denpasar Wilker
Pelabuhan Celukanbawang Bulan Juni 2021 ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai
mana mestinya.
Denpasar, 01 Juli 2021
Yang Membuat Laporan:
Epidemiolog Kesehatan Muda,
‘M.Kes ‘Ge ig'Junimerta, SKM, MM
NIP 197406111998031002