Professional Documents
Culture Documents
Populasi Dan Sampel Penelitian
Populasi Dan Sampel Penelitian
Dalam setiap penelitian yang akan dilakukan, populasi dan sampel sangatlah diperlukan
karena akan dijadikan sebagai subjek dalam penelitian. Terlebih dahulu akan dibahas tentang
populasi.
2. Populasi Penelitian
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut
Fraenkel (dalam Sanjaya, 2013) populasi merupakan kelompok yang menjadi perhatian
peneliti dan yang berkaitan dengan kepada siapa generalisasi hasil penelitian berlaku. Jadi
perhatian yang akan diamati dan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas III di gugus XIII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2016/2017. Gugus ini terdiri
dari lima sekolah, sehingga terdapat lima kelas III dengan jumlah sebanyak 122 orang.
Sebaran siswa untuk masing-masing kelas seperti tertera pada tabel 1.1.
Tabel 1.1
Tabel Distribusi Populasi Penelitian di SD Gudus XIII Kecamatan Buleleng
No Nama Sekolah Kelas Populasi Jumlah Siswa
Agung (2014:69) menyatakan, “ Sampel ialah sebagian dari populasi yang diambil,
yang dianggap mewakili seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik
tertentu”. Jadi sampel adalah sebagian dari populasi yang hendak diteliti. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik random sampling yaitu simple
random sampling. Agung, (2014:71) menyatakan, “teknik ini dengan cara mencampur
subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama, semua subjek
mendapat hak yang sama untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi anggota sampel”.
Teknik random sampling dipilih karena sasaran dari sampling adalah kelas III dari masing
Langkah pertama, memberikan kode pada kelas yang dijadikan populasi penelitian
untuk lebih memudahkan randomisasi. Dari lima kelas tersebut diberikan kode A untuk
kelas SD Negeri 1 Baktiseraga, kode B untuk kelas SD Negeri1 Banjar Tegal, kode C
untuk kelas SD Negeri 2 Banjar Tegal, kode D untuk kelas SD Negeri 3 Banjar Tegal, dan
dengan análisis uji-t. Dengan tujuan untuk mengetahui kesetaraan kemampuan akademik
awal dari seluruh kelas III SD di Gugus XIII Kecamatan Buleleng. Hasil uji kesetaraan
t hitung t tabel
Kriteria pengujian, jika thitung > ttab, maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga kelas
tidak setara. Jika thitung ttab, maka H0 diterima dan H1 ditolak sehingga kelas setara.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa kelas di gugus XIII merupakan kelas yang
setara. Hal ini terbukti dari hasil thitung < ttabel. Hasil uji kesetaraan populasi tersebut disajikan
pada lampiran 6.
memilih satu kelas sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas sebagai kelompok kontrol.
Setelah melakukan pengundian, akan didapatkan dua kelas yang masing-masing akan
dengan random sampling. Maka ditetapkan kelas III SD Negeri 1 Banjar Tegal sebagai
Untuk lebih jelasnya komposisi anggota sampel penelitian disajikan dalam tabel 1.3.
berikut.
Tabel 1.3
Sampel pada Masing-masing Kelompok Penelitian
Jumlah
No Sekolah Kelompok Metode Pembelajaran
Siswa
Jumlah 45