You are on page 1of 8

NAMA : YULI ARTHA PRIHAT S

NIM :ST221023

MATKUL : Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan

1. Sebutkan visi dan misi institusi tempat anda bertugas


Jawab :
Visi
“Menjadi rumah sakit kebanggaan setiap prajurit, dan masyarakat umum dengan
pelayanan prima”. Dengan ditetapkannya visi tersebut diharapkan bisa menggugah
semangat seluruh komponen yang ada di rumah sakit untuk mewujudkan visi tersebut
menjadi kenyataan
Misi
Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dilandasi sikap professinoal, disiplin dan
bermoral.
2. Apakah saudara mengelola unit ruang rawat sesuai dengan visi, misi RS ? jika tidak
sebutkan alasannya ?
Jawab :

Kepala Ruang sebagai Manajer Pelayanan Keperawatan


Dalam pengelolaan kegiatan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Kepala Ruang
adalah manager tingkat lini yang mempunyai tanggung jawab untuk meletakkan konsep
praktik, prinsip dan teori manajemen keperawatan serta mengelola lingkungan organisasi
untuk menciptakan iklim yang optimal dan menjamin kesiapan asuhan keperawatan oleh
perawat klinik.

Pengertian Kepala Ruang adalah seorang tenaga perawat professional yang diberi
tanggung jawab dan wewenang untuk mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di
suatu ruang rawat. Standar tugas pokok Kepala Ruang yang ditetapkan oleh Depkes
(2002) meliputi kegiatan menyusun rencana kegiatan tahunan yang meliputi kebutuhan
sumber daya (tenaga, fasilitas, alat dan dana), Menyusun jadual dinas dan cuti,
menyusun rencana pengembangan staf, kegiatan pengendalian mutu, bimbingan dan
pembinaan staf, koordinasi pelayanan, melaksanakan program orientasi, mengelola
praktik klinik serta melakukan penilaian kinerja dan mutu pelayanan.Kepala Ruang
sebagai manajer operasional dari sebuah ruang perawatan bertanggung jawab untuk
mengorganisasi kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan di ruang rawat inap, yang
meliputi hal-hal sebagai berikut .
a. Struktur organisasi
Struktur organisasi ruang rawat inap terdiri dari : struktur, bentuk dan bagan yang
menggambarkan pola hubungan antar bagian atau staf atasan baik vertikal maupun
horisontal. Juga dapat dilihat posisi tiap bagian, wewenang dan tanggung jawab serta
jalur tanggung gugat. Bentuk organisasi disesuaikan dengan pengelompokan kegiatan
atau sistim penugasan yang digunakan di ruangan.
b. Pengelompokan kegiatan
Setiap organisasi memiliki serangkaian tugas atau kegiatan yang harus disesuaikan
untuk mencapai tujuan. Dalam ruang perawatan. Kepala Ruang mempunyai tanggung
jawab untuk mengorganisir tenaga keperawatan yang ada dan kegiatan pelayanan
asuhan keperawatan yang akan dilakukan sesuai dengan tingkat ketergantungan
pasien. Pengelompokan kegiatan dilakukan untuk memudahkan pembagian tugas
pada perawat sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilan yang mereka miliki serta
disesuaikan dengan kebutuhan klien, yang biasa disebut dengan metode penugasan
keperawatan, untuk ini Kepala Ruang perlu mengkategorikan pasien yang sedang di
rawat di unit kerjanya
c. Koordinasi Kegiatan
Kepala Ruang sebagai koordinator kegiatan harus menciptakan kerja sama yang
selaras satu sama lain dan saling menunjang untuk menciptakan suasana kerja yang
kondusif. Menetapkan rentang kendali sejumlah 3 - 7 orang staf,. Selain itu perlu
adanya pendelegasian tugas kepada ketua tim atau perawat pelaksana dalam asuhan
keperawatan di ruang rawat inap.
d. Evaluasi Kegiatan
Dalam rangka menilai pelaksanaan kegiatan perlu dilakukan evaluasi secara terus
menerus untuk mengetahui adanya penyimpangan standard sehingga dapat dilakukan
koreksi. Kepala Ruang berkewajiban untuk memberi arahan yang jelas tentang
kegiatan yang akan dilakukan. Untuk itu diperlukan uraian tugas dengan jelas untuk
masing- masing staf dan standar penampilan kerja.
e. Kelompok Kerja
Kegiatan di ruang rawat inap diperlukan kerjasama dan kebersamaan dalam
kelompok. Kebersamaan yang solid dan utuh dapat meningkatkan motivasi kerja
perawat dan perasaan keterikatan dalam kelompok untuk meningkatkan kualitas kerja
dan mencapai tujuan pelayanan dan asuhan keperawatan.

3. Uraikan bagaiman implementasi pengelolaan unit ruang rawat yang pernah menjadi
tanggung jawab saudara ?
Jawab :
Kegiatan ini dilakukan sesuai hasil analisis data/informasi yang diperoleh darikegiatan
pemetaan.Kegiatannya tidak sama untuk setiap rumah sakit.Implementasi
mempergunakan prinsip-prinsip.Untuk kegiatannya, minimal terdiri dari :
A. Pengembangan Rencana Strategi Pelayanan Keperawatan Masing-Masing Rumah
Sakit Khusus. Rencana strategi yang disusun mempergunakan pedoman
penyelenggaraan pelayanan melakukan rumah sakit dengan melibatkan semua tidak
yakin merawat rumah sakit.
Tujuan : Rencana strategis pelayanan rumah sakit sebagai pedoman hal dan
pengembangan serta pembiayaan pelayanan kesehatan.
Sasaran : Seluruh perwakilan unsur pembekuan dan unit-unit terkait.
Pelaksana : Kepala bidang pendarahan sebagai penanggung jawab danwaktu
ditentukan melalui kesepakatan bersama
Langkah –langkah
a. Memahami visi dan misi Rumah Sakit Khusus,
b. Menetapkan misi keperawatan,
c. Identifikasi faktor internal: kekuatan, kelemahan, dan faktor eksternal, peluang
dan tantangan terhadap pelayanan keperawatan rumah sakit,
d. Mengidentifikasi kesenjangan, dengan menganalisis faktor-faktor internal dan
eksternal.
e. Merumuskan masalah area yang perlu dikembangkan
f. Menetapkan sasaran dan tujuan untuk setiap masalah / area tersebut
g. Menyusun jadwal dan penanggung jawab
B. Program Tahunan di Tingkat Unit Ruang Rawat Program tahunan ini disusun sesuai
dengan misi keperawatan disetiap Rumah Sakit Khusus, merupakan program kerja di
unit terdepan dari pelayanan keperawatan.
Tujuan : Program tahunan unit ruang rawat sebagai pedoman kerja bagi seluruh
komponen keperawatan melaksanakan asuhan keperawatan, berkualitas yang
berorientasi pada pasien,
Sasaran :Seluruh perawat di unit ruang rawat,
Pelaksana :Kepala ruangan sebagai penanggung jawab.
Langkah -langkah:
a. Memahami rencana strategis bidang keperawatan rumah sakit
b. Menetapkan indikator klinik spesifik keperawatan
c. Menyusun tujuan asuhan keperawatan
d. Menetapkan sistem pemberian asuhan keperawatan sesuai kondisi pasien dan
perawat serta sumber lain,
e. Menetapkan program kerja mencakup : area asuhan keperawatan, sumber daya
manusia perawat dan manajemen asuhan keperawatan
f. Menetapkan pembiayaan atau sumber lain,
g. Menetapkan jadwal dan penanggung jawab

C. Penerapan Standar Pelayanan Keperawatan dengan Penyusunan SOP (Standar


Operasional Prosedur)Standar pelayanan keperawatan merupakan capaian minimal
yang harus dipenuhi oleh bidang keperawatan dalam mengelola dan memberikan
pelayanan keperawatan. Untuk memenuhinya perlu disusun standar prosedur
operasional mencakup pelayanan dan manajemen keperawatan.
Tujuan : Mencapai kualitas pelayanan keperawatan dengan meningkatkan tingkat
kepatuhan terhadap SOP.
Sasaran :Seluruh perawat di unit ruang rawat.
Pelaksana : Kepala ruangan sebagai penanggung jawab.
Langkah-langkah:
a. Identifikasi lingkup praktik keperawatan di setiap unit ruang rawat.
b. Identifikasi fungsi-fungsi manajemen asuhan keperawatan di unit ruang rawat.
c. Identifikasi sikap profesional, prinsip, moral, etik yang harus harus diterapkan
di unit ruang rawat.
d. Identifikasi pola komunikasi perawat-pasien, perawat-perawat, perawat dan tim
kesehatan lain, dan perawat –manajer.
e. Susun daftar SOP yang diperlukan untuk melaksanakan pelayanan/ asuhan
keperawatan disetiap unit ruang rawat.
f. Laksanakan asuhan keperawatan mempergunakan SOP
g. Pelaksanaan Asuhan Keperawatn dan Dokumentasi Sesuai dengan Sistem
h. Pemberian Asuhan Keperawatan.
D. Pelaksanaan Asuhan Keperawatn dan Dokumentasi Sesuai dengan Sistem Pemberian
Asuhan Keperawatan.Asuhan keperawatan yang dilaksanakan pada setiap unit ruang
rawat perlu didukung oleh fungsi manajemen yaitu sesuai dengan sistem pemberian
asuhan keperawatan. Hal ini penting, karena akan menentukan pembagian tugas
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
Tujuan : Pasien menerima pelayanan/ asuhan keperawatan sesuai kebutuhannya dan
terdokumentasi dengan baik.
Sasaran : Semua perawat di unit ruang rawat.
Pelaksana :Ketua tim, perawat primer atau manajer kasus sebagai penanggung jawab.
Langkah-langkah:
a. Mengelompokan pasien sesuai kondisi atau penyakitnya,
b. Menetapkan penanggung jawab pasien sesuai sistem pemberian asuhan
keperawatan.(Tim, Primer, Manajemen Kasus)
c. Memberikan asuhan keperawatan dengan mempergunakan proses keperawatan
dan SOP yang telah disusun.
d. Melakukan kerjasama tim sesuai kondisi pasien.
e. Menerapkan prinsip etik Keperawatan
f. Menerapkan prinsip keselamatan pasien selama pemberian asuhan keperawatan
g. Melakukan preceptorship –mentoring,
h. Mendokumentasikan asuhan keperawatan sesuai format yang disediakan.
E. Program Evaluasi Pelayanan/ Asuhan Keperawatan disetiap Unit Ruang Evaluasi
pelayanan/ asuhan keperawatan merupakan langkah penting dan selalu diabaikan
sehingga sulit untuk mengetahui berapa besar kontribusi pelayanan keperawatan
dalam mencapai visi rumah sakit khusus.Telah ditetapkan 6 (enam) indikator klinik
keperawatan secara umum, perlu dikembangkan di setiap unit ruang rawat Rumah
Sakit Khusus.
Tujuan : Untuk mengetahui hasil asuhan keperawatan dalam bentuk kualitas asuhan.
Sasaran :Semua pasien yang dirawat di unit ruang rawat setiap Rumah Sakit Khusus.
Pelaksana : Setiap perawat pelaksana dan perawat manajer
Langkah-langkah :
a. Memahami indikator klinik yang telah ditetapkan (6 indikator)
b. Merumuskan indikator klinik yang spesifik untuk setiap unit ruang rawat dan
memahaminya.
c. Mengumpulkan data, kondisi klinik pasien sebagai hasil asuhan secara berkala
d. Menetapkan tingkat mutu yang telah dicapai
e. Identifikasi masalah-masalah mutu asuhan Keperawatan
4. Uraikan kendala kendala utama yang saudara hadapi selama saudara mengelola unit
ruang rawat berdasarkan fungsi-fungsi menejemen
Jawab :
Permasalahan (SIRS) di rumah sakit, Anda mungkin sebagai Manajemen rumah sakit
atau pengembang sistem di rumah sakit atau mungkin juga sebagai konsultan dan sistem
informasi yang dibuat sampai saat belum memberikan hasil secara optimal apa yang
diharapkan atau disepakati sejak awal pelaksanaan , maka tidak perlu khawatir jika
pelaksanaan belum setahun , karena membuat suatu aplikasi yang dapat memberikan
solusi pada user tidaklah semudah yang dibayangkan. Tetapi apabila pelaksanaannya
telah melebihi setahun dan apalagi telah melampaui masa periode uji coba tetapi tetap
saja permasalahan yang anda hadapi tidak berkurang , malah bertambah dengan adanya
aplikasi SIRS maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi SIRS tersebut sebenarnya yang
bermasalah , hanya saja penyebab permasalahannya ada pada masing individu
(Pengembang, konsultan dan manajemen) yang terkait.
Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan koreksi bersama-samaSIRS merupakan
integrasi subsistem yang ada di rumah sakit , SIMRS adalah satu diantara subsistem
dalam SIRS, oleh karena itu agar SIRS dapat mendukung manajemen rumah sakit dalam
mencapai Visi dan Misinya maka seharusnya SIMRS berjalan optimal. Suatu dukungan
teknologi saat ini agar SIMRS dapat berfungsi optimal yaitu dengan menggunakan
Applikasi komputer yang selanjutnya (dalam tulisan ini) disebut Aplikasi SIMRS.
5. Menurut saudara komponen menejemen apa yang prioritas perlu dilakukan perubahan
sehingga asuhan keperawatan di unit rawat menjadi lebih efektif dan efisien
Jawab :
Unit Ruang Rawat yang Melaksanakan Sistem Pemberian Asuhan Keperawatan
Profesional Sistem pemberian asuhan keperawatan profesional di unit ruang rawat
menggambarkan pengelolaan asuhan keperawatan pada setiap pasien di ruang rawat
dengan mempergunakan sumber-sumber sehingga tujuan pelayanan dicapai secara efektif
dan efisien.
Tujuan : Terselenggaranya asuhan keperawatan di setiap unit ruang rawat, sehingga
tujuan asuhan dapat dicapai secara efektif dan efisien
Sasaran :Seluruh perawat pelaksana pemberi asuhan keperawatan.
Pelaksana : Kepala ruangan sebagai penanggung jawab.
Langkah-langkah:
a. Mengidentifikasi profil pasien, perawat dan sumber-sumber yang ada.
b. Menetapkan sistem pemberian asuhan keperawatan
c. Menetapkan penugasan kerja perawat.
d. Menetapkan jumlah, kualifikasi dan peran perawat.
e. Menyusun penjadwalan dinas pagi, sore dan malam.
f. Melaksanakan asuhan keperawatan.
g. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan.
h. Melaksanakan overan/ pertukaran shift dinas
6. Tuliskan tugas saudara sehari hari sebagai menejer unit ruang rawat atau ketua tim
asuhan pasien
Jawab :
Dalam pengelolaan kegiatan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Kepala Ruang
adalah manager tingkat lini yang mempunyai tanggung jawab untuk meletakkan konsep
praktik, prinsip dan teori manajemen keperawatan serta mengelola lingkungan organisasi
untuk menciptakan iklim yang optimal dan menjamin kesiapan asuhan keperawatan oleh
perawat klinik. Pengertian Kepala Ruang adalah seorang tenaga perawat professional
yang diberi tanggung jawab dan wewenang untuk mengelola kegiatan pelayanan
keperawatan di suatu ruang rawat.. Standar tugas pokok Kepala Ruang yang ditetapkan
oleh Depkes (2002) meliputi kegiatan menyusun rencana kegiatan tahunan yang
meliputi kebutuhan sumber daya (tenaga, fasilitas, alat dan dana), menyusun jadual dinas
dan cuti, menyusun rencana pengembangan staf, kegiatan pengendalian mutu, bimbingan
dan pembinaan staf, koordinasi pelayanan, melaksanakan program orientasi, mengelola
praktik klinik serta melakukan penilaian kinerja dan mutu pelayanan. Kepala Ruang
sebagai manajer operasional dari sebuah ruang perawatan bertanggung jawab untuk
mengorganisasi kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan di ruang rawat inap, yang
meliputi hal-hal sebagai berikut .
a. Struktur organisasi
Struktur organisasi ruang rawat inap terdiri dari : struktur, bentuk dan bagan yang
menggambarkan pola hubungan antar bagian atau staf atasan baik vertikal maupun
horisontal. Juga dapat dilihat posisi tiap bagian, wewenang dan tanggung jawab serta
jalur tanggung gugat. Bentuk organisasi disesuaikan dengan pengelompokan kegiatan
atau sistim penugasan yang digunakan di ruangan.
b. Pengelompokan kegiatan
Setiap organisasi memiliki serangkaian tugas atau kegiatan yang harus disesuaikan
untuk mencapai tujuan. Dalam ruang perawatan. Kepala Ruang mempunyai tanggung
jawab untuk mengorganisir tenaga keperawatan yang ada dan kegiatan pelayanan
asuhan keperawatan yang akan dilakukan sesuai dengan tingkat ketergantungan
pasien. Pengelompokan kegiatan dilakukan untuk memudahkan pembagian tugas
pada perawat sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilan yang mereka miliki serta
disesuaikan dengan kebutuhan klien, yang biasa disebut dengan metode penugasan
keperawatan, untuk ini Kepala Ruang perlu mengkategorikan pasien yang sedang di
rawat di unit kerjanya.
c. Koordinasi Kegiatan
Kepala Ruang sebagai koordinator kegiatan harus menciptakan kerja sama yang
selaras satu sama lain dan saling menunjang untuk menciptakan susana kerja yang
kondusif. Menetapkan rentang kendali sejumlah 3 - 7 orang staf,. Selain itu perlu
adanya pendelegasian tugas kepada ketua tim atau perawat pelaksana dalam asuhan
keperawatan di ruang rawat inap.
d. Evaluasi Kegiatan
Dalam rangka menilai pelaksanaan kegiatan perlu dilakukan evaluasi secara terus
menerus untuk mengetahui adanya penyimpangan standard sehingga dapat dilakukan
koreksi. Kepala Ruang berkewajiban untuk memberi arahan yang jelas tentang
kegiatan yang akan dilakukan. Untuk itu diperlukan uraian tugas dengan jelas untuk
masing- masing staf dan standar penampilan kerja.

e. Kelompok Kerja
Kegiatan di ruang rawat inap diperlukan kerjasama dan kebersamaan dalam
kelompok. Kebersamaan yang solid dan utuh dapat meningkatkan motivasi kerja
perawat dan perasaan keterikatan dalam kelompok untuk meningkatkan kualitas kerja
dan mencapai tujuan pelayanan dan asuhan keperawatan.

You might also like