You are on page 1of 3

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab


Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum mengikuti PPG Dalam
Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah
berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada langkah 6 pada MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis kegiatan, kaitkan hal-hal
yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan
teori yang dipelajari saat pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk siklus 2, dan 1x untuk
keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Sosiologi

Tempat Pelaksanaan SMA Negeri 12 Kota Kupang

Waktu Pelaksanaan 10.00-11.45

Nama Mahasiswa Afliana A. Basy, S.Sos

Nama Guru Pamong Sri Fatmaningtyas, S.Sos

Nama Dosen Dra. Ni Made Novi Suryanti, M.Si

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan? Mengapa Anda memilih metode
tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)
Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan adalah Sosiologi dengan materi Identitas diri .
Adapun tujuan pembelajaran ini adalah Menjelaskan konsep identitas diri dalam berbagai konteks dan
Memberikan contohnya penerapannya dalam kehidupan sosial bermasyarakat
Pada praktik pengalaman lapangan kali ini setelah melalui tahapan-tahapan identifikasi masalah,
eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan yang dipilih dengan
melakukan inovasi menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL). Model problem
based learning dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini model yang digunakan
saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran. Model ini
memiliki kelebihan membantu pendidik memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta
didik, dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah
dan ketrampilan intelektual, belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui perlibatan mereka
dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri. Model
Problem Based Learning tentunya dapat membiasakan peserta didik untuk mengembangkan
keterampilan berpikir kritis siswa. Keterampilan berpikir kritis yang dimiliki peserta didik sangat
berguna bagi kehidupan nyata dimana kehidupan penuh tantangan yang datang baik dalam kehidupan
sehari-hari maupun tantangan dalam dunia kerja karena siswa memiliki pola pikir yang terbuka, reflektif,
kritis, belajar aktif, memecahkan masalah, komunikasi, kerja kelompok, dan keterampilan interpersonal
dengan lebih baik.

I. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung?
Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam pembelajaran berlangsung setelah
penerapan inovasi seperti : mendorong siswa untuk mendalami materi pelajaran dengan cara
yang lebih mendalam. Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks, yang
memungkinkan mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik, Siswa belajar untuk
mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang masuk akal,
siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun keterampilan sosial. Mereka belajar cara
bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama, Siswa mengembangkan
kemampuan memecahkan masalah yang lebih fleksibel, yang dapat diterapkan dalam berbagai
konteks dan mata pelajaran.
Hal ini terjadi karena Inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan relevan bagi siswa. Hal-hal baik
ini berkontribusi pada perkembangan siswa sebagai pembelajar yang komprehensif dan
mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam kehidupan nyata.
II. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran
(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada pembelajaran? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Guru dan siswa mungkin memiliki resistensi (suatu bentuk perlawanan dan penolakan untuk memprotes
perubahan yang yang terjadi karena tidak sesuai dengan keinginan mereka) terhadap perubahan dalam
metode pembelajaran yang mereka kenal. Mereka dapat merasa nyaman dengan cara tradisional
pembelajaran dan merasa takut atau enggan untuk mencoba inovasi, Mengukur efektivitas
inovasi dan memberikan umpan balik yang sesuai kepada guru dan siswa adalah tantangan yang
signifikan.
Evaluasi harus mencakup pengukuran hasil pembelajaran dan dampak inovasi. Resistensi
terhadap perubahan dapat muncul karena siswa telah terbiasa dengan cara tertentu atau kebiasaan
siswa yang hanya paham dengan metode yang biasa–biasa saja untuk mendalami materi. Mereka
mungkin merasa bahwa metode yang mereka ketahui sudah cukup efektif. Oleh karena itu,
dalam pendalaman materi, penting untuk memahami perasaan siswa terhadap perubahan dan
menjelaskan manfaat inovasi yang diusulkan. memahami bahwa mengukur dampak inovasi pada
pemahaman materi dapat memerlukan pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai. Hal ini
berkaitan dengan kemampuan mengintegrasikan inovasi dengan materi yang diajarkan dan
kemampuan mengukur kemajuan siswa.
III. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada penerapan inovasi pembelajaran?
Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Solusi yang dapat dilakukan oleh guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik adalah dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Media Interaktif yang
membangun motivasi terhadap pembelajaran materi Identitas Diri serta menjelaskan manfaatnya, dan
memberikan dukungan-dukungan dan motivasi jika diperlukan. mengembangkan instrumen
evaluasi yang sesuai dengan inovasi yang diusulkan dan materi yang diajarkan. Umpan balik
yang diberikan harus membantu guru dan siswa untuk memahami dampak inovasi.

Melalui penggunaan model Problem Based Learning maka akan diterapkan pembelajaran tutor feedback
dengan tujuan meminimalisir dan memberikan arahan agar tujuan pembelajaran dapat berjalan dengan
baik. Pemusatan perhatian guru kepada peserta didik merupakan faktor penting terlaksananya
model Problem Based Learning serta tutor feedback sebagai umpan balik yang digunakan untuk
mencari informasi mengenai sampai sejauh mana peserta didik mengerti suatu materi yang telah dibahas,
sehingga secara tidak langsung peserta didik dapat mengoreksi diri sampai sejauh mana mengerti konsep
materi tersebut.
Melalui Model PBL, peserta didik dituntut belajar secara kolaboratif dan membuat suatu karya sehingga
peserta didik lebih antusias dalam belajar (memenuhi indikator pertama dan kedua motivasi yaitu
dorongan berprestasi dan optimis), peserta didik dituntut untuk mencari solusi dalam memecahkan
masalah melalui berbagai referensi. Dengan pelatihan yang baik, guru dan siswa dapat melihat
bagaimana inovasi dapat membantu mereka mendalami materi dengan lebih baik.

IV. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan lebih baik ke depannya?)

Membuat Inovasi seperti media pembelajaran berbasis video pembelajaran yang merangsang
keaktifan siswa agar siswa tidak mudah bosan. Berkoordinasi dengan kurikulum sekolah dalam
mengembangkan metode serta strategi pembelajaran dalam menyesuaikan kebutuhan
karakteristik peserta didik. Perencanaan yang matang dan koordinasi antara guru dan staf
pendidikan dapat membantu mencapai ini. perencanaan yang matang memastikan bahwa
perubahan yang akan dilakukan tidak mengganggu alur pembelajaran materi yang mendalam.
Sebaliknya, inovasi dapat mendukung pemahaman materi dengan lebih baik.

Daftar Pustaka

Rosyidah, Nur Diana, Dinda Taruna Nagara, and Edi Supriana. "Model Problem based learning (PBL)
Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Siswa." FKIP e-PROCEEDING 4.1
(2019): 46-49. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkipepro/article/download/15126/7455

Setyo, A. A., Fathurahman, M., Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi Pembelajaran Problem
Based Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode.

Winata, Hendri "Media pembelajaran mempunyai pengaruh terhadap motivasi belajar siswa." Jurnal
pendidikan manajemen perkantoran 2.1 (2017): 27-33.
https://pdfs.semanticscholar.org/e42c/5cb3feba51dc73b112447eb23793ddc33fa6.pdf

Kupang, 19 Desember 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

Afliana A. Basy, S.Sos SRI FADMANINGTYAS, S.Sos

You might also like