You are on page 1of 12

SAP ( SATUAN ACARA PEMBELAJARAN)

PERSIAPAN PERSALINAN

Dosen Pembimbing: Ns. Dwi Wahyu Fatimah, M.Kep.

Disusun Oleh :

1. AULIA MAHARANI 2022206203059


2. THALIA SALSABILA 2022206203062
3. M. DAFFA ZULVIKAR 2022206203064
4. PETRAN ABDUL MULUK 2022206203090
5. SABIQ SALSABILA 2022206203166

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
T.A.2023/2024
SATUAN ACARA PYULUHAN (SAP)

1. TOPIK : INTRA NATAL CARE (INC)


2. SUB TOPIK : Persiapan Persalinan
3. SASARAN : Ibu Hamil ( Ny. T, Ny. A dan Ny. D)
4. WAKTU : 30 menit
5. TEMPAT : Pos Posyandu Matahari, Pringsewu
6. HARI / TANGGAL : Rabu , 25 November 2023

A. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM ( TIU)

Setelah mendapatkan penyuluhan ini diharapkan ibu hamil dapat


memahami tanda-tanda yang akan terjadi pada saat masa mau melahirkan,
masa yang akan terjadi pada dirinya, serta diharapkan, para ibu hamil dapat
menyiapkan perlengkapan sebelum melahirkan

B. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK)

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan para ibu hamil dapat :

- Mengetahui tentang persalinan


- Mengetahui apa saja persiapan persalinan
- Mengetahui rencana ibu menghadapi persalinan
- Mengetahui tanda-tanda persalinan

C. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : Petran Abdul Muluk
2. Pemateri : Aulia Maharani
3. Fasilitator : M. Daffa Zulvikar dan Sabiq Salsabila
4. Observer : Thalia Salsabila
D. MATERI
Terlampir

E. METODE
- Ceramah
- Tanya jawab

F. KEGIATAN
NO LANGKAH WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN
LANGKAH SASARAN
1 Pendahuluan 2 menit - memberi salam - menjawab salam
- memperkenalkan diri
2 Penyajian 15 menit - Menjelaskan pengertian Mendengarkan dengan
seksama
persalinan

- Menjelaskan tentang

macam-macam

persalinan

- Menjelaskan tentang

tanda-tanda persalinan

- Menjelaskan tentang

persiapan persalinan

- Menjelaskan tentang

rencana persalinan

4 Penutup 13 menit - Tanya Jawab dengan - Partisipasi aktif


ibu hamil - Menerima
- Memberikan reinforcement
reinforcement positif yang diberikan
kepada responden yang - Mendengarkan
aktif kesimpulan yang
- Menyimpulkan materi disampaikan
bersama sama dengan - Menjawab salam
ibu

G. MEDIA
Leaflet dan Lembar Balik
H. EVALUASI
1. Struktur
 Materi SAP, Materi yang akan disampaikan telah disusun sesuai
dengan kebutuhan klien
 Ketersediaan tempat, tempat telah tersedia yakni di Pos Posyandu
Matahari, Pringsewu
 Ketersediaan media, media telah disiapkan sebelum penyuluhan
dilakukan
2. Proses
 Keaktifan, klien aktif mendengarkan sesi penyampaian materi
 Ketepatan waktu, kegiatan pembelajaran ini disampaikan selama 30
menit sesuai dengan kegiatan belajar yang telah disusun
 Klien bertanya tentang materi yang disampaikan
 Klien mampu menjawab pertanyaan terkait dengan materi yang
disampaikan
3. Hasil
 Klien mampu mengulang kembali pengertian persalinan
 Klien mengetahui apa itu persiapan persalinan
 Klien mampu menjelaskan rencana ibu menghadapi persalinan
 Klien mampu mengenali tanda-tanda persalinan
 Klien mampu mempersiapkan apa saja yang harus dibawa ke RS ,
puskesmas, Bidan , Pelayanan Kesehatan
 Klien mampu memilih persalinan secara alami / tidak

I. DAFTAR PUSTAKA
Permenkes RI. 2014 . Pelayanan Kesehatan Masa Persalinan. Jakarta :
peraturan.go.id
Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya
ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-program-of-
midwife-practices-d3/asuhan/perubahan-dan-adaptasi-psikologis-dalam-
kehamilan diunduh 25 april 2011 10:16 PM
Adrian, Kevin. Bekal Persiapan Melahirkan Bagi Calon Ibu. Jakarta :
alodokter.com
Selvi, Ayu. 2020. Persiapan Persalinan. Lampung :
repository.poltekkestjk
LAMPIRAN
MATERI PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN PERSALINAN
Persalinan dan kelahiran adalah proses pengeluaran janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung selama 14 jam, tanpa
komplikasi baik ibu maupun janin. (Saifudin, 2001).

Macam-macam persalinan :

a. Persalinan Normal

Persalinan normal adalah bayi lahir melalui vagina dengan letak


belakang kepala/ubun-ubun kecil, tanpa memakai alat bantu, serta tidak
melukai ibu maupun bayi (kecuali episiotomi). Proses persalinan normal
biasanya berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam. (Manuaba, 2010).

Terjadinya persalinan membutuhkan tiga faktor penting, yaitu


kekuatan ibu saat mengejan, keadaan jalan lahir, dan keadaan janin.
Ketiganya harus dalam keadaan baik, sehingga bayi dapat dilahirkan.
Dengan adanya kekuatan mengejan ibu, janin dapat didorong kebawah,
dan masuk kerongga panggul. Saat kepala janin memasuki ruang
panggul,posisi kepala sedikit menekuk sehingga dagu dekat dengan dada
janin. Posisi ini akan memudahkan kepala janin lolos melalui jalan lahir,
yang diikuti dengan beberapa gerakan selanjutnya. setelah kepala keluar,
bagian tubuh janin yang lain akan mengikuti, mulai dari bahu, badan, dan
kedua kaki.

b. Persalinan Dibantu Alat

Jika pada fase kedua/ kala dua persalinan tidak maju dan janin tidak
juga lahir, sedangkan Anda sudah kehabisan tenaga untuk mengejan, maka
dokter akan melakukan persalinan berbantu, yaitu persalinan dengan
menggunakan alat bantu yang disebut forsep atau vakum. Jika tidak
berhasil maka akan dilakukan operasi caesar.

1) Persalinan dibantu Vakum (Ekstrasi Vakum)


Vakum adalah seatu alat yang menggunakan cup penghisap
yang dapat menarik bayi keluar dengan lembut. Cara kerjanya
sangat sederhana, yaitu vakum diletakan diatas kepala bayi,
kemudian ada selang yang menghubungkan mangkuk ke mesin
yang bekerja dengan listrik atau pompa. Alat ini berfungsi
membantu menarik kepala bayi ketika Anda mengejan.

Jadi tarikan dilakukan saat Anda mengejan, dan saat mulut rahim
sudah terbuka penuh (FASE KEDUA) dan kepala bayi sudah
berada dibagian bawah panggul.
Persalinan dengan vakum dilakukan bila ada indikasi
membahayakan kesehatan serta nyawa ibu atau anak, maupun
keduanya. Jika proses persalinan cukup lama sehingga ibu sudah
kehilangan banyak tenaga, maka dokter akan melakukan Tindakan
segera untuk mengeluarkan bayi, misalnya dengan vakum.
Keadaan lain pada ibu, yaitu adanya hipertensi (preeklamsia) juga
merupakan alasan dipilihnya vakum sebagai alat bantu persalinan.
Dan keadaan demikian, Anda tidak boleh mengejan terlalu kuat
karena mengejan dapat mempertinggi tekanan darah dan
membahayakan jiwa Anda. Vakum juga dikerjakan apabila terjadi
gawat janin yang ditandai dengan denyut jantung janin lebih dari
160 kali permenit atau melambat mencapai 80 kali permenit yang
menandakan bahwa bayi telah mengalami kekurangan oksigen
(HIPOKSIA). Proses persalinannya sendiri menghabiskan waktu
lebih dari 10 menit. Namun, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit
untuk menjalani seluruh prosedur.

2) Persalinan Dibantu forsep (ekstrasi forsep)

Forsep merupakan alat bantu persalinan yang terbuat dari


logam menyerupai sendok. Berbeda dengan vakum, persalinan
yang dibantu forsep bisa dilakukan meski Anda tidak mengejan,
misalnya saat terjadi keracunan kehamilan, asma, atau penyakit
jantung.

Persalinan dengan forsef relatip lebih beresiko dan lebih


sulit dilakukan dibandingkan dengan vakum. Namun kadang
terpaksa dilakukan juga apabila kondisi ibu dan anak sangat tidak
baik. Dokter akan meletakan forsep diantara kepala bayi dan
memastikan itu terkunci dengan benar, artinya kepala bayi
dicengkram dengan kuat dengan forsep. Kemudian forsep akan
ditarik keluar sedangkan ibu tidak perlu mengejan terlalu kuat.
Persalinan forsep biasanya membutuhkan episiotomi.

Forsep digunakan pada ibu pada keadaan sangat lemah,


tidak ada tenaga, atau ibu dengan penyakit hipertensi yang tidak
boleh mengejan, forsep dapat menjadi pilihan. Demikian pula jika
terjadi gawat janin ketika janin kekurangan oksigen dan harus
segera dikeluarkan. Apabila persalinan yang dibantu forsep telah
dilakukan dan tetap tidak bisa mengeluarkan bayi, maka operasi
caesar harus segera dilakukan.

c. Persalinan dengan Secsio Caesar

Melahirkan dengan SC umumnya dilakukan ketika persalinan normal


dikatakan tidak mungkin dilakukan. SC telah direncanakan jauh hari sebelum
jadwal melahirkan dengan mempertimbangkan keselamatan ibu maupun janin.
Beberapa keadaan yang menjadi pertimbangan untuk melakukan SC, antara
lain :

a. Janin dengan presentasi bokong : Dilakukan operasi caesar pada


janin presentasi bokong pada kehamilan pertama, kecurigaan janin
cukup besar sehingga dapat terjadi kemacetan persalinan
(CEPALO PELVIC DISPROPORTION), janin dengan kepala
menengadah (DEFLEKSI), janin dengan lilitan tali pusat, atau
janin dengan presentasi kaki.
b. Kehamilan kembar : Pada kehamilan kembar dilihat presentasi
terbawah janin apakah kepala, bokong, atau melintang. Masih
mungkin dilakukan persalinan pervaginam jika persentasi kedua
janin adalah kepala-kepala. Namun, dipikirkan untuk melakukan
caesar pada kasus janin pertama/terbawah selain presentasi kepala.
pada USG juga dilihat apakah masing-masing janin memiliki
kantong ketuban sendiri-sendiri yang terpisah, atau keduanya
hanya memiliki satu kantong ketuban. Pada kasus kehamilan
kembar dengan janin hanya memiliki satu kantong ketuban, resiko
untuk saling mengait/menyangkut satu sama lain terjadi lebih
tinggi, sehingga perlu dilakukan Caesar terencana.Pada kehamilan
ganda dengan jumlah janin lebih dari dua (misal 3 atau lebih),
disarankan untuk melakukan operasi caesar terencana.
c. Plasenta previa : artinya plasenta terletak dibawah dan menutupi
mulut rahim. Karena sebelum lahir janin mendapat suplai makanan
dan oksigen, maka tidak mungkin plasenta sebagai media
penyuplai lahir/ lepas terlebih dulu dari janin karena dapat
mengakibatkan kematian janin. Plasenta terdiri dari banyak
pembuluh darah, lokasi plasenta yang menutupi jalan lahir, sangat
rawan dengan terjadinya pendarahan. Apabila terjadi kontraksi
pada rahim, maka sebagian plasenta yang kaya pembuluh darah ini
akan terlepas dan menimbulkan pendarahan hebat yang dapat
mengancam nyawa janin dan ibu.
d. Kondisi medis ibu : preeklamsia, kencing manis (diabetes militus),
herpes, penderita HIV/AIDS, penyakit jantung, penyakit paru
kronik, atau tumor rahim (mioma) yang ukurannya besaratau
menutupi jalan lahir, kista yang menghalangi turunnya janin, serta
berbagai keadaan lain merupakan hal-hal yang menyebabkan
operasi caesar lebih diutamakan.
e. Masalah pada janin : Misanya pada janin dengan oligohidramnion
(cairan ketuban sedikit) atau janin dengan gangguan
perkembangan.

2. TANDA-TANDA PERSALINAN

a. Sakit pada panggul dan tulang belakang. bumil akan merasakan


sakit berlebih pada panggul dan bagian tulang belakang. Rasa sakit
ini disebabkan oleh pergeseran dan pergerakan janin yang mulai
menekan tulang belakang.
b. Keluar lendir kental bercampur darah. Mulai keluar cairan lendir
kental sedikit lengket. Lendir ini dapat bercampur darah bila leher
rahim dalam proses membuka. Sebaiknya Anda segera berangkat
ke rumah sakit dengan membawa perlengkapan menginap yang
sudah disiapkan sebelumnya.
c. Pecah ketuban. Muncul air ketuban dari vagina, bisa berupa
rembesan basah di celana atau mengucur deras sampai ke kaki
Anda. Segeralah ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan
secepatnya.
d. Kontraksi rahim. Anda akan mengalami kontraksi rahim yang
berturutan selama 5 menit dan tidak hilang dalam 1 jam. Bedakan
dari kontraksi palsu yang biasanya datang secara tiba-tiba dan
langsung hilang.
e. Rahim membuka. Persalinan ditandai dengan membukanya rahim,
mulai bukaan 1 sampai 10. Fase bukaan ini secara medis diartikan
berapa cm ukuran pembukaan pada mulut rahim. Bukaan ke-1,
artinya mulut rahim telah membuka 1 cm, sedangkan bukaan
sempurna ditandai dengan membukanya mulut rahim selebar 10
cm sehingga dapat dilewati oleh kepala bayi.

3. PERSIAPAN PERSALINAN
Agar persalinan Anda berjalan lancar dan tidak lagi perlu khawatir
terhadap apa dan bagaimana persiapan selama persalinan berjalan, tidak
ada salahnya jika jauh-jauh hari Anda mempersiapkan kebutuhan
persalinan tersebut. Berikut beberapa hal yang wajib untuk Anda fikirkan
dan Anda persiapkan :
a. tempat persalinan
Langkah pertama persiapan persalinan adalah menetukan tempat
dimana akan dilakukannya persalinan tersebut. Pilihan yang tepat
dilakukannya persalinan, seperti : Poskesdes, Pustu, Puskesmas,
Klinik bersalin dan Rumah Sakit. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam memilih tempat bersalin, adalah :
 Lokasi dan jarak tempat bersalin dari tempat tinggal
 Fasilitas yang disediakan tempat bersalin
 Mutu pelayanan Kesehatan terhadap pasien
 Kebersihan lingkungan tempat bersalin
b. memilih tenaga kesehatan terlatih
Langkah selanjutnya adalah tentukan tenaga Kesehatan yang akan
membantu persalinan. Tenaga Kesehatan yang berwewenang untuk
bisa membantu persalinan seperti dokter spesialis kandungan harus
ditentukan jauh jauh hari sebelum persalinan. Hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih tenaga Kesehatan untuk persalinan
antara lain :
 Jadwal dan tempat praktek dari tenaga Kesehatan tersebut
 Cara menghubungi tenaga Kesehatan tersebut
c. transportasi apa yang bisa digunakan untuk ke tempat persalinan
tersebut
persiapkan kendaraan pribadi ( mobil ) atau ambulance desa yang
akan digunakan untuk menjangkau tempat bersalin
d. siapa yang akan menemani persalinan
diskusikan dengan keluarga dan pasangan siapa yang akan
menemani proses persalinan. Karna ada hal hal yang perlu
dilakukan ketika proses persalinan, antara lain : memberikan
dukungan saat ibu mengalami kontraksi dan memijat serta
mengusap punggung ibu jika mengeluhkan nyeri
e. berapa biaya yang dibutuhkan, dan bagaimana cara
megumpulkannya
Mencari informasi pembiayaan dan menyiapkannya untuk
persalinan sejak dini. Karna untuk persiapan persalinan yang tak
terduga ataupun ketika terjadi kegawatdaruratan biaya harus
tersedia. Ibu dapat membuat tabungan untuk bersalin (TABULIN)
f. mencari pendonor darah jika diperlukan
persiapkan pendonor yang memiliki golongan darah sama dengan
ibu untuk mengantisipasi adanya komplikasi dalam persalinan
g. KB Pasca Persalinan
Untuk menghindari jarak persalinan yang terlalu dekat, bumil dan
suami bisa merencanakan alat kontrasepsi apa yang akan
digunakan pasca persalinan nanti

h. Membawa perlengkapan yang diperlukan untuk ibu dan bayi


selama masa persalinan
Persiapkanlah apa yang perlu anda bawa ke Rumah Sakit untuk
persiapan persalinan dalam 1 tas dan letakkan ditempat.

1) Beberapa barang yang diperlukan untuk IBU di rumah sakit:


- Baju tidur.
- set baju untuk anda pulang dari rumah sakit.
- Sandal.
- Pakaian dalam.
- Pembalut wanita khusus untuk ibu bersalin.
- Gurita atau korset untuk ibu baru bersalin.
- Perlengkapan anda.
- Peralatan mandi
2) Keperluan untuk BAYI :.
- Popok, bawalah beberapa buah.
- Bajubayi,
- Selimut atau Bedong.
- Kaos kaki dan tangan.
- Gendongan.
- minyak telon

You might also like